Dewa Obat Tak Tertandingi

Kau Tidak Mengatakannya, Bagaimana Aku Tahu?



Kau Tidak Mengatakannya, Bagaimana Aku Tahu?

1"Ini adalah perjamuan yang penuh dengan bahaya. Ye Yuan, jangan pergi ke sana!" Yang Rui berkata dengan nada suara serius.      2

Kali ini, Yang Rui dan Ye Yuan menerima undangan perjamuan dari wali kota. Selama keempat keluarga besar di Kota Bukit Perhiasan ini bertarung, Wali Kota diam saja. Kali ini, mereka akhirnya melakukan sesuatu.      

Hanya saja, karena Ye Yuan pun menerima undangan, Yang Rui menjadi tidak tenang.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Pergi saja. Kenapa aku harus tidak pergi? Mereka sedang mengincar Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni. Kalau aku tidak pergi kali ini, mungkin masalah ini tidak akan berakhir."     

Yang Rui tentu tahu kalau mereka sedang menyasar Pil Peningkat Kekuatan Energi Murni. Tapi kalau Ye Yuan harus pergi, dia merasa tidak tenang. Semua orang yang diundang adalah ahli, dia merasa tidak akan bisa melindungi Ye Yuan seorang diri.      

"Aku tahu, tapi....aku khawatir kalau undangan ini akan mengganggumu!" kata Yang Rui.      

"Tidak mungkin. Kali ini, wali kota sendiri yang maju. Jadi meskipun mereka sangat berani, mereka tidak akan berani untuk bertindak buas di depan Wali Kota?" kata Ye Yuan, bingung.      

Yang Rui mendesah.     

"Kau tidak tahu. Wang Su itu, yang datang dari keluarga utama Wang, memiliki kakak yang datang dari Perguruan Wu Meng, di mana Chen Yongnian dulu pernah menjadi murid di sana. Sebelum kau keluar dari pengasingan, Wali Kota sebenarnya menekan kita secara langsung dan tidak langsung. Niat mereka sudah sangat jelas."     

Alis Ye Yuan sedikit naik. Dia berkata, "Maksud dari Pemimpin adalah mereka ini sedang bersekongkol mentarget kita?"      

Yang Rui menganggukkan kepala.      

"Kalau tidak ada hal aneh yang terjadi, seharusnya seperti itu. Oleh karenanya, demi menjaga keselamatanmu, kau sebaiknya tidak usah pergi."     

Kompleksitas situasi Kota Bukit Perhiasan ini di luar dugaan Ye Yuan. Akan tetapi, kondisi ini tidak membuat Ye Yuan gentar.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Karena kita sudah berada dalam genggaman tangan mereka, kita tidak bisa menghindari mereka. Kalau kita tidak datang hari ini, maka mereka akan selalu memiliki cara untuk mencari masalah lagi. Dari pada hal seperti itu terjadi, lebih baik, menghadapi semua orang itu. Mereka sudah menggelar kartu mereka di atas meja."     

Yang Rui menjawab dengan nada cemas.     

"Oh, kenapa kau begitu keras kepala? Wali kota Chen Yongnian memiliki kekuatan di tingkat menengah Sekilas Surga. Aku tidak akan bisa menghentikannya kalau dia sudah berniat untuk menghadapimu."     

Ye Yuan terkekeh.      

"Pemimpin, kau terlalu khawatir, Meskipun mereka menunjukkan hubungan mereka, aku rasa wali kota tidak akan melakukan sesuatu tanpa menimbangnya terlebih dahulu. Selain itu, statusnya yang dipertaruhkan di sini."     

...     

Karena tidak bisa membujuk Ye Yuan, maka Yang Rui masih tetap membawanya ke perjamuan. Dia hanya bisa berharap kalau Wali Kota hanya memiliki perasaan was-was terhadap Menara Harta Karun Tak Terhingga dan tidak berani untuk melakukan apapun terhadap Ye Yuan.      

Balai utama milik wali kota sangat luas. Perjamuannya pun terlihat mewah. Wali kota muda kota sudah duduk di kursi kehormatan dengan senyum lebar. Dia terlihat memiliki hubungan baik dengan semua orang. Baru setelah tiga kali acara minum-minum, Chen Yongnian membahas topik utama perjamuan.      

"Terima kasih banyak. Kalian sudah datang ke Kediaman wali kota dan bersama-sama denganku di sini. Semuanya, semua yang hadir di sini adalah pilar kekuatan Kota Bukit Perhiasan. Ada yang berkata kalau permusuhan itu tidak akan bisa selesai dengan cara damai, makanya yang namanya permusuhan tidak akan selesai. Bukankah begitu, semuanya?"     

Chen Yongnian mengedarkan pandangannya kepada semua orang yang hadir. Semuanya merasa tekanan besar mengarah padanya. Bahkan Yang Rui pun merasakannya.      

"Yang Mulia Wali Kota benar!" Ketua Keluarga Lu menjawab dengan senyum lebar.      

"Benar! Benar! Semua orang berkata kalau kebaikan membawa kekayaan. Haha...." ketua Keluarga Lin juga menyetujui apa yang dikatakan.      

Namun Wang tersenyum tipis.      

"Apa yang Saudara Chen katakan memang benar. Kota Bukit Perhiasan ini milik semua orang, tidak hanya milik satu keluarga saja. Tidak baik kalau ada satu pihak yang terlalu berkuasa."     

Cheng Yongnian melihat ke arah Yang Rui dan berkata sambil tersenyum.      

"Pemimpin Menara Yang, bagaimana menurutmu?"     

Ekspresi wajah Yang Rui terlihat begitu jelek. Dia tersenyum canggung.      

"Ini..."     

Dia sebenarnya enggan untuk mengatakan hal ini.     

Kenapa ketika Menara Harta Karun sudah hampir bangkrut waktu itu, kau diam saja wali kota? Sekarang ketika Keluarga Wang sedang ambruk, kau datang, bertingkah seperti ini.      

Hanya saja, kali ini tekanan yang Chen Yongnian berikan padanya terlalu besar sehingga pemimpin Menara Harta Karun Tak Terhingga ini tidak memiliki pilihan lain selain menundukkan kepalanya. Dan yang terpenting, Chen Yongnian mewakili Ibukota Wu Meng.      

Kalimat Yang Rui sudah mencapai ujung lidahnya namun dia dipotong oleh Ye Yuan.      

"Uh...enak sekali! Terlalu enak! Ckck, Kediaman Wali Kota ini memang bukan tempat biasa. Rasa makanan ini enak sekali!" Ye Yuan mengelap bibirnya, begitu menikmati makanannya.      

Dalam situasi seperti ini, Kepala Keluarga Lin, Lu, - Lin Zaitian, Lu Jinghao- dan juga Wang Lingbo tidak bisa tinggal diam saja.      

Namun Ye Yuan hanya duduk dengan cerobohnya, makan dan minum sepuasnya.      

Alis Chen Yongnian naik, dia melihat ke arah Ye Yuan. Namun Ye Yuan mengabaikannya dan hanya makan sepuasnya.      

Chen Yongnian merasa tinjunya mendarat di atas kapas, merasa tidak nyaman.      

Bahkan Yang Rui, yang memiliki kekuatan di tingkat awal Sekilas Surga saja menyerah, si bocah ini justru sengaja keluar untuk mengacaukan sengaja.      

"Ye Yuan, apakah mungkin....kau keberatan dengan apa yang kukatakan?" kata Cheng Yongnian sambil mengerutkan dahi.      

Baru setelah mendengar namanya dipanggil, Ye Yuan mendongakkan kepalanya. Dia melihat ke arah Yongnian, menjawab bengong.      

"Mm? Yang Mulia Wali Kota, apakah kau tadi berbicara padaku? Makanan di sini terlalu enak, jadi aku tidak dengar!"      

Berpura-pura!      

Terus saja berpura-pura!      

Ketika tadi Chen Yongnian tadi berbicara, semua orang di balai mendengarnya, jadi tidak mungkin kalau Ye Yuan mendengarnya.      

Tapi, kalau dipikir-pikir, Ye Yuan adalah tokoh utama acara hari ini.      

Chen Yongnian mengendalikan amarahnya.      

"Aku tadi berkata kalau semuanya orang di kota yang sama dan sering bertemu. Kalau sebuah permusuhan tidak diselesaikan dengan cara damai maka tidak akan selesai kan? Bukankah kau pun setuju ?"     

Ye Yuan sangat senang begitu dia mendengarnya dan menjawab sambil tersenyum, "Permusuhan? Musuhku adalah Si Merah Kecil dari Penginapan Angin Mabuk. Apakah Wali Kota tahu kalau aku menyukai hal ini dan memanggilnya ke sini?"     

Penginapan Angin Mabuk merupakan rumah bordil terbesar di Kota Bukit Perhiasan. Ye Yuan tahu tentang hal ini namun si Merah Kecil yang dia sebutkan tadi hanyalah karangan dia saja.      

Chen Yongnian hampir meledak hingga organ dalam tubuhnya kesakitan. Orang ini sengaja berkata seperti ini dengan tujuan melawak.      

Keringat dingin Yang Rui sudah menetes ketika dia mendengar kalimat Ye Yuan dari samping. Sementara itu Wang Su dan yang lainnya terlihat tampak memicing mata.      

Menyinggung perasaan Wali Kota, bukanlah langkah bijak.      

Chen Yongnian mendengus kesal, tapi dia berkata pada Yang Rui.      

"Pemimpin Yang, aku mengadakan perjamuan ini untuk sumbangsih semua orang di Kota Bukit Perhiasan ini selama bertahun-tahun. Mari kita semuanya untuk mencari solusi. Apakah ini sikap dari Menara Harta Karun Tak Terhingga"     

Chen Yongnian mengeluarkan auranya sebagai petarung menengah Sekilas Surga sambil mengatakan kalimat ini. Ekspresi wajah Yang Rui sudah berubah, dia baru saja akan menjawab namun dipotong oleh Ye Yuan.      

"Haha, ternyata Wali Kota sedang membicarakan masalah ini. Kau seharusnya mengatakannya lebih awal agar aku tahu? Mencari solusi memang hal yang baik. Jadi aku ingin tahu ide brilian apa yang Wali Kota miliki?"     

Chen Yongnian baru saja menekan Yang Rui dengan keras dan memaksa dia untuk menyerah. Namun ketika Ye Yuan membuat gangguan seperti ini, dia hampir saja muntah darah.      

Ye Yuan membuatnya berputar-putar lagi. Apa namanya kalau tidak sengaja membuat kekacauan?      

Meski begitu, Chen Yongnian tidak ingin keadaan menjadi bertambah kacau lagi. Memang benar kalau hari ini dia mengincar Menara Harta Karun Tak Terhingga tapi dia akan mencoba sebaik mungkin untuk tidak terang-terangan.      

Kalau sampai dia menggunakan kekuatan bertarungnya maka akan ada masalah nantinya. Selain itu, Menara Harta Karun Tak Terhingga bukanlah sebuah kekuatan kecil yang mudah dia mainkan. Ini adalah bisnis dari seorang Kaisar Langit.      

Chen Yongnian menahan kemarahannya dan mendengus dingin. Perlahan dia berkata, "Aku memiliki sebuah ide. Semuanya, kita harus mendiskusikannya sebentar. Kita lihat apakah ini akan berhasil atau tidak. Pemimpin Menara, kalau ada peluang untuk mendapatkan uang, bukankah cara itu juga harus dibagi-bagi kan? Menara Harta Karun tak Terhingga terlalu besar sehingga yang lainnya tidak memiliki penghasilan. Kenapa kita tidak mengatur Pil Peningkatan Kekuatan Energi Murni ini dengan baik dan membaginya dengan Keluarga Wang, Lin dan Lu!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.