Dewa Obat Tak Tertandingi

Pedang Luo Jian



Pedang Luo Jian

2 Begitu Ye Yuan keluar dari Menara Harta Karun Tak Terhingga, dia dihadang oleh Zhang Sun dan satu orang lainnya.      
2

 "Tuan Ye, kau membuat kami mencarimu dengan susah payah. Kau menghilang selama sebulan!" Zhang Sun berkata sambil tersenyum kecut.      

 Meskipun Ye Yuan tahu tentang hal ini, dia pura-pura lupa.      

 "Untuk apa kau mencariku? Aku dengar kalau ruang peningkatan kekuatan di Menara Harta Karun Tak Terhingga itu bagus jadi aku datang ke sini untuk mencobanya."     

 Zhang Sun mematung mendengarnya.      

 "Meningkatkan kekuatan?"      

 Kau, orang lumpuh yang lautan dewa-nya rusak? Untuk apa meningkatkan kekuatan?      

 Kalau mau omong kosong ya jangan sampai setinggi ini lah!     

 Ye Yuan tersenyum tapi tidak mengatakan apa-apa.      

 Bukankah meningkatkan ilmu pengobatan sama dengan meningkatkan kekuatan?      

 Zhang Sun tertawa garing.      

 "Haha, jadi seperti ini, Nona Tertua sakit parah. Dia tidak nafsu makan dan minum. Nona Kedua bilang kalau kau sangat dekat dengannya jadi kami memintamu untuk kembali. Mungkin kedatanganmu akan bisa membuat kondisi Nona Tertua menjadi lebih baik. "     

 Kedua orang ini sudah lama sekali mengawasi Ye Yuan dan merasa kalau Ye Yuan in pasti sedikit sudah tahu sesuatu. Itulah kenapa keduanya berbohong untuk menjebak Ye Yuan.      

 Ada begitu banyak orang di jalan ini, jadi mereka kesulitan untuk beraksi. Sebenarnya, apa yang dikatakan bukan murni sebuah kebohongan. Liang Wanru memang sedang sekarat!      

 Seperti yang sudah diduga, wajah Ye Yuan terlihat kecewa.      

 "Ada apa?"     

 Zhang Sun menjawab sambil menunjukkan wajah murung.     

 "Aku kurang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Hanya saja, akhir-akhir ini, moodnya selalu saja buruk. Dia semakin kehilangan nafsu makan dan minum. Sekarang dia bahkan tidak bisa turun dari kasur."     

 Dahi Ye Yuan berkerut.      

 "Ayo! Kita kembali ke Keluarga Liang!"      

 Ye Yuan berjalan di depan. Zhang Sun dan penjaga satunya lagi saling berpandangan, keduanya terlihat senang.      

 Tak lama kemudian, Zhang Sun mendapati ada seorang lelaki berpakaian jelek dan berbulu tebal sedang memegang sebuah pedang dan mengikuti.      

 Zhang Sun menciut. Dia tidak bisa mengukur kekuatan lelaki ini.      

 Menara Harta Karun Tak Terhingga tidak jauh dari kediaman Keluarga Liang. Ye Yuan mempercepat langkahnya dan tidak lama kemudian sudah sampai di sana.      

 Zhang Sun melihat kalau lelaki berbaju jelek ini juga ingin masuk sehingga dia maju untuk menghentikannya.      

 "Ini adalah kediaman Keluarga Liang, tolong berhenti!"      

 Si lelaki yang masih memegang pedang eperti tidak mendengarkan Zhang Sun dan tetap masuk ke dalam.      

 Zhang Sun terlihat kesal dan berniat untuk menyerangnya. Ketika keduanya hampir saja melakukannya, ada sebuah deburan angin kuat yang lewat.      

 Zhang Sun dan penjaga satunya lagi terlihat serius. Badan mereka langsung diam.      

 Ada dua helai rambut patah yang melayang. Punggung keduanya pun langsung basah kuyup dengan keringat dingin.      

 Sungguh cepat sekali pedangnya!      

 Entah sejak kapan lelaki kasar itu mengeluarkan serangannya. Kalau pedang tadi diarahkan jauh lebih kuat maka yang hilang adalah kedua kepala mereka.      

 Begitu keduanya masih terlihat bengong, lelaki kasar ini sudah mengikuti Ye Yuan dari belakang.      

 "Senior, di mana Wanru?" Ye Yuan bertanya dengan suara serius.      

 "Di dalam ruang bawah tanah yang ada di belakang. Aku akan memandumu ke sana," kaya Tanpa Debu.      

 Dengan mengikuti petunjuk dari Tanpa Debu, tak lama kemudian, Ye Yuan sudah sampai di depan. Semua penjaga yang ada di ruang bawah tanah ini hanyalah orang biasa, sehingga Ye Yuan bisa menghempaskan mereka.      

 Di dalam ruangan bawah tanah, Ye Yuan menemukan Liang Wanru yang terlihat begitu kurus.      

 Kedua matanya cekung dan bibirnya sudah berwarna ungu. Dia pasti sudah diracun. Akan tetapi, ketika dia melihat Ye Yuan, mata abunya yang layu akhirnya berbinar.      

 Ye Yuan merasa hatinya sakit. Kenapa gadis sebaik itu harus mengalami penderitaan seperti ini?      

 Ye Yuan berjongkok dan berkata pada Liang Wanru dengan lemah lembut.      

 "Ikut aku ya? Tempat ini sudah tidak berharga lagi untuk kau lihat."     

 Mata Liang Wanru menyorotkan kesulitan. Akhirnya, dia mengangguk.     

 Ye Yuan menghela napas berat. Pada titik ini, gadis tersebut masih merasakan adanya kaitan dengan tempat ini. Ye Yuan mengulurkan tangannya dan membawa Liang Wanru, berjalan keluar.      

 Luo Jian sudah seperti bayangan saja, mengikuti Ye Yuan dari belakang dengan pelan.      

 "Hari ini, kau berhutang budi padamu!" Ye Yuan berbicara ketika dia melewati Luo Jian.      

 Luo Jian hanya diam saja dan tidak menampakkan apapun di wajahnya. Dia masih saja mengikuti Ye Yuan.      

 Begitu mereka akan keluar, pintu masuk ruang bawah tanah ini sudah dipenuhi dengan banyak sekali orang.      

 Dua orang yang ada di barisan paling depan adalah Liang Mingyu dan istrinya.      

 "Ye Yuan, kau ini tidak tahu berterima kasih dan jahat sekali! Putriku menyelamatkanmu namun kau membalasnya dengan cara tak tahu terima kasih seperti ini. Kau melukai penjaga Keluarga Liang!" Liang Mingyu berteriak.      

 Ye Yuan menatapnya dan ada sebuah kilatan dingin dalam sorot matanya.      

 Ada pepatah yang bilang kalau seekor macan tidak akan memakan anaknya sendiri, sepertinya Liang Mingyu ini jauh lebih buruk dari seekor macan.      

 "Heh, apa yang aku katakan. Serangan binatang pasang waktu itu mungkin dilakukan sendiri oleh bocah ini! Dia mengincar kecantikan pelacur ini dengan sengaja menarik binatang-binatang buas itu dan berlagak menjadi seorang pahlawan dengan menyelamatkannya!" Wang Pianran ikut memanas-manasi.      

 Dahi Liang Mingyu berkerut. Dia cukup sensitif dengan kata 'pelacur' yang dia dengar.      

 Kalau anak perempuannya adalah seorang 'pelacur' lantas siapa dirinya?     

 Namun kali ini, bukan waktu yang tepat untuk mempermasalahkan kat aini.     

 Ye Yuan pun jadi tahu kalau keluarga ini sungguh tak masuk akal. Bukan hal yang mudah bagi Liang Wanru untuk bisa tetap bersikap baik meski lahir di keluarga seperti ini.      

 "Apa yang kau katakan membalas kebaikan dengan tidak tahu berterima kasih? Atau bukankah ini ambisi yang sangat keji? Nona Wanru menyelamatkanku, itu adalah hutang budiku. Aku pasti akan membalasnya. Dan untuk kalian, kalian tidak ada hubungannya denganku," kata Ye Yuan dengan nada dingin.      

 "Lucu sekali! Wanru itu putriku, kalau dia menyelamatkanmu itu berarti Keluarga Liang pun menyelamatkanmu! Apa kau pikir akan membalasnya dengan cara menculiknya seperti ini? Hari ini, kau tidak akan bisa keluar dari pintu gerbang Keluarga Liang," kata Liang Mingyu berkata dengan nada dingin.      

 Ye Yuan tersenyum.      

 "Membalas? Apakah kalau aku memberikan kalian seni menjinakkan binatang, kalian akan puas?"      

 Ketika Liang Mingyu dan Wang Pianran mendengar kata-kata 'seni menjinakkan binatang buas', mata keduanya langsung berbinar. Mereka menjadi begitu resah.      

 Akan tetapi, Liang Mingyu adalah orang yang cerdas. Bagaimana mungkin dia dengan mudah menunjukkan kerakusannya?      

 "Huh! Bocah, jangan bicara seperti itu padaku! Kau menerobos masuk ke dalam kediaman Keluarga Liang dan menculik Wanru, ini adalah sebuah kejahatan! Turunkan Wanru dan menyerahlah tanpa menyerang. Mungkin, kepala keluarga bisa membiarkanmu tetap hidup!" Liang Mingyu berkata dengan rencana jahat.      

 Ye Yuan melihatnya sekilas sambil tersenyum setengah hati.      

 "Kepala Keluarga Liang, kau sungguh ingin melindungi kehidupan seorang pelacur dan juga mengharapkan monumen untuk kesucianmu! Meski begitu, selain ingin segera keluar dari sini, aku juga ingin membawa Nona Wanru bersamaku. Kalau kau memang bisa, silahkan datang dan coba hentikan aku."     

 Selesai berbicara, Ye Yuan membawa Liang Wanru dan berjalan langsung keluar.      

 "Heh, seorang bocah lumpuh ternyata berani menyombongkan diri tanpa malu seperti itu! Apa kau kira dengan mengandalkan orang di belakangmu, kau bisa keluar dari sini? Kau sepertinya terlalu meremehkan Keluarga Liang!"      

 Liang Mingyu tertawa sinis. Dalam waktu sekejap, ada banyak orang yang sudah mengepung Ye Yuan dan Luo Jian.      

 Dilihat dari auranya, mereka ini adalah petarung hebat di tingkat Gua Dalam awal.      

 Wush! Wush! Wush!      

 Mereka menyerang Ye Yuan pada saat bersamaan, tidak memberikan kesempatan pada Luo Jian untuk menyelamatkan orang. Namun tepat pada saat ini, semua orang langsung merasakan pandangan matanya mengabur. Ada banyak sekali deburan angin kencang yang lewat.      

 Wush ! Wush! Wush!      

 Cahaya darah menyebar. Puluhan orang yang terhempas melayang terkena deburan angin.      

 Pupil Liang Mingyu menyipit dan melihat Luo Jian tidak percaya. Dia berteriak saking syoknya.      

 "Pedang Badai! Kau adalah Luo Jian dari Menara Harta Karun Tak Terhingga!"      

 Luo Jian jarang muncul di keramaian, namun Pedang Badainya sangat terkenal.      

 Begitu dia menyerang, Liang Mingyu akhirnya bisa mengenalinya. Pedang yang begitu cepat, siapa lagi kalau bukan Luo Jian yang mengeluarkannya?      

 "Ye Yuan adalah tabib tamu di Menara Harta Karun Tak Terhingga. Siapapun yang berani menyentuhnya maka akan menjadi musuh dari pedang yang ada di tanganku!" Luo Jian berbicara untuk kali pertama.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.