Dewa Obat Tak Tertandingi

Wanru, Si Baik Hati



Wanru, Si Baik Hati

1 Liang Wanrong, Zhang Sun dan para penjaga lainnya membuka mata selebar-lebarnya melihat sosok yang ada di punggung gajah. Mereka bahkan meragukan penglihatan mereka sendiri. Ye Yuan dan Liang Wanru, yang mereka pikir sudah binasa dalam kepungan binatang buas kini justru duduk di atas punggung gajah raksasa ini.       0

 Liang Wanrong terkejut. Senior yang dia sebut dalam permohonannya ternyata mereka berdua. Hanya saja, bagaimana mana mungkin hal seperti ini terjadi? Gajah ini adalah binatang peringkat 1 akhir. Apakah si dua orang yang tak berguna ini menundukkannya?      

 "Bagaimana bisa..kalian berdua...."     

 Liang Wanrong bergumam hampir seperti berbisik, dia masih belum bisa mengakui kebenaran yang tersaji di depan matanya.      

 Bukan hanya Liang Wanrong yang kaget,Zhang Sun juga tidak kalah terkejutnya. Gajah Raksasa Surga Iblis adalah makhluk yang sangat kejam. Dia bisa langsung membunuh orang di tempat. Sangat mustahil jika dua orang ini bisa menundukkannya.      

 Ye Yuan hanya menoleh sekilas dan kemudian menjawab sambil tersenyum, "Teruskan saja permainan kalian. Kami hanya sekedar lewat dan tidak akan menganggu."     

 Liang Wanrong cemas. Sekali Ye Yuan pergi dari sini, maka dia dan rombongannya pasti akan mati.      

 "Kakak, aku adalah adikmu! Apakah kau tega begitu saja melihat adik kandungmu ini dimakan oleh binatang-binatang buas?" Liang Wanrong berteriak.      

 Liang Wanrong adalah wanita pintar. Dia tahu kalau Ye Yuan tidak akan menyelamatkannya dan yakin kalau kakaknya akan bertindak berbeda.      

 Seperti yang sudah diduga, Liang Wanru gemetar dan melihat ke arah Ye Yuan dengan sorot mata memohon. Sudah jelas kalau dia mengharap Ye Yuan akan menyelamatkan Liang Wanrong.      

 Ye Yuan hanya bisa mendesah. Gadis ini terlalu baik. Meskipun Liang Wanrong sudah memperlakukanya seperti itu, dia tetap saja bisa mentoleransinya. Hanya saja, Ye Yuan tidak sebaik dirinya.      

 Sekali dia menyelamatkan wanita berhati ular ini, maka pasti akan ada masalah di depannya nanti.      

 "Heh, kau menggunakan kakakmu sebagai umpan agar kau bisa melarikan diri. Nona Wanrong, kau ini memang adik yang baik! Dan sekarang kau mau menggunakan kebaikan kakakmu lagi?"     

 Liang Wanrong menggigit bibir bawahnya, air matanya mengalir. Sungguh sebuah pemandangan yang tidak bisa membuat orang yang melihatnya peduli.      

 "Kakak, aku mengaku salah! Aku sadar kalau aku salah! Sebelumnya, aku kebingungan. Itulah kenapa aku melakukan kesalahan yang lebih buruk daripada perbuatan babi atau anjing! Huhu..."     

 Sambil berbicara, Liang Wanrong mulai menangis. Apa yang dia lakukan membuat orang lain tersentuh dan iba.      

 Liang Wanru sungguh berhati lembut. Dia menarik lengan baju Ye Yuan dengan jarinya, sorot mata memohonnya semakin terlihat. Begitu melihat hal ini, Liang Wanrong diam-diam senang. Kakaknya yang bodoh memang terlalu baik. Ini adalah sebuah kesempatan!      

 Ye Yuan hanya diam. Liang Wanru menggunakan kekuatannya lagi, dan menarik sudut pakaian Ye Yuan. Air mata mengalir deras.      

 Ye Yuan menghela napas dalam-dalam. "Baiklah. Aku harap kau tidak menyesalinya!"     

 Setelah melewati dua kehidupan, Ye Yuan sudah paham sifat alami manusia. Liang Wanrong termasuk kelompok orang yang tidak bisa diperbaiki sifatnya.Setelah dia diselamatkan hari ini, dia tidak malu dan bahkan marah.      

 Liang Wanrong dan para penjaga lainnya terlihat senang sekali begitu melihat Ye Yuan melemah.      

 "Bagus! Terima kasih banyak, Kakak Ipar!"      

 Liang Wanrong seketika melontarkan kata 'kakak ipar'.      

 Di dalam hati, Ye Yuan hanya bisa menyeringai sinis. Apa yang dilakukan oleh Liang Wanrong ini sungguh terlihat aneh di matanya. Kalau dia ingin berlaku peran, kenapa dia tidak melakukannya dengan baik? Masih terlihat kalau dia pura-pura.      

 Di sisi lain, Liang Wanru terlihat begitu sumringah dan mengibaskan tangannya berkali-kali.      

 Ye Yuan dan Liang Wanru duduk di punggung gajah. Satu di belakang dan satunya lagi di depan. Meski Ye Yuan adalah lelaki yang sopan, posisi ini membuatnya merasa aneh.      

 Ye Yuan memerintah dengan santainya, "Beri jalan!"      

 Setelah mendengarkan perintah Ye Yuan, binatang-binatang buas ini langsung membuka jalan.      

 Mata Zhang Sun melotot lebar.      

 Dia pikir kalau binatang-binatang buas ini takut pada Gajah Raksasa Surga Iblis dan Macan Tutul Penyebar Suara Jiwa, ternyata mereka justru takut pada Ye Yuan. Terlihat jelas kalau sekarang energi murni dewa Ye Yuan lumpuh. Atas dasar apa dia bisa membuat takut binatang-binatang ini?     

 Atas dasar apa mereka bisa tunduk seperti itu?      

 Zhang Sun tentu tidak tahu kalau Ye Yuan masih memancarkan aura naganya meskipun dia terlihat lumpuh. Tanpa Debu bilang kalau ras naga merupakan ras binatang mulia di Dunia Bentangan Langit ini.      

 Setelah Ye Yuan mencapai tingkatan kekuatan Maha Dewa, darah binatang yang ada di tubuhnya juga ikut naik ke tingkatan binatang dewa. Inilah yang membuat binatang-binatang yang ada di Hutan Binatang Buas Tak Terhingga ini tidak bisa berkutik di hadapannya.      

 Ye Yuan sama sekali tidak takut dengan binatang pasang ini. Liang Wanrong membanggakan dirinya sebagai orang pintar dan menunjukkan adegan menjijikkan di hadapannya. Sifat aslinya terlihat dengan jelas.      

 Zhang Sun melihat ke arah Ye Yuan, ketakutan. Manusia yang datang entah dari mana ini sepertinya bukan orang biasa. Dia semakin merasa kalau Ye Yuan sangat tidak bisa ditebak. Terlihat dengan jelas kalau sekarang ini dia tidak bisa mengumpulkan energi dewanya tapi dia masih punya banyak cara.      

 Bahkan seorang petarung di tingkatan Maha Dewa Sekilas Surga sekalipun tidak bisa menundukkan binatang-binatang buas ini.      

 "Atas nama saudara-saudaraku, aku berterima kasih banyak pada Kakak Ye karena sudah menyelamatkan kami. Aku sungguh berharap kalau Kakak Ye memiliki hati yang lapang untuk memaafkan kesalahan kami sebelumnya!" Zhang Sun membungkuk di hadapan Ye Yuan dan berbicara dengan nada hormat.      

 Ye Yuan hanya menjawab dengan santai, "Kalau kalian ingin berterima kasih maka berterima-kasihlah pada Nona Liang Wanru. Kalau aku sendiri, aku tidak akan menyelamatkan kalian!"      

 Zhang Sun hampir saja tersedak. Ternyata Ye Yuan cukup apatis untuk memperlakukan orang dengan baik. Namun kali ini bukanlah waktu yang tepat untuk komplain. Zhang Sun langsung mengucapkan terima kasih pada Liang Wanru.      

 Ye Yuan dan Liang Wanru mengendarai Gajah Raksasa Surga Iblis dan melewati Hutan Binatang Tak Terhingga tanpa menoleh kembali. Sepanjang perjalanan, pemandangan ini terlihat menakjubkan.      

 Liang Wanrong bahkan tidak bisa meluruskan kakinya ketika berkendara di depan gajah. Dia hanya bisa menyeret tubuhnya yang sudah terluka untuk berjalan bersama dengan rombongan penjaga.      

 Sepanjang perjalanan, dia juga terlihat lebih patuh dan tidak bersikap sombong dan sok berkuasa seperti sebelumnya.      

 Ketika Si Gajah Raksasa itu pergi, dia tidak lupa untuk memberi hormat pada Ye Yuan dengan mengangkat belalainya. Para penjaga yang melihat kejadian ini tak henti-hentinya berdecak kagum. Mereka belum pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya.      

 ...     

 Beberapa hari ini, Ye Yuan sudah bisa sepenuhnya menyerap kekuatan dari Pil Intisari Dalam.Namun karena tubuhnya memang terluka begitu parah maka dia hanya bisa mengembalikan kekuatannya sekitar 40 sampai 50 persen.      

 Setelah berjalan beberapa hari, rombongan ini sudah sampai di Kota Bukit Perhiasan.      

 Zhang Sun mengepalkan kedua tangannya ke hadapan Ye Yuan dan berkata," Kakak Ye, kita sudah sampai di Kota Bukit Perhiasan. Apa rencana Kakak Ye selanjutnya?"     

 Ye Yuan hanya menoleh sebentar ke arah Liang Wanru.      

 "Nona Wanru sudah menyelamatkan nyawaku tapi aku belum berterima kasih padamu. Maka bolehkan, aku ikut ke rumah Keluarga Liang?"     

 Sebelumnya, Ye Yuan berencana untuk berpisah dengan rombongan ini begitu mereka sampai di Kota Bukit Perhiasan. Dia berencana ingin membalas budi Liang Wanru di masa depan.      

 Namun sekarang, karena dia khawatir akan keselamatan Wanru, dia hanya bisa mengganti rencana dengan ikut Liang Wanru ke kediaman keluarganya.      

 Sebenarnya Zhang Sun berharap Ye Yuan akan pergi. Sekarang ini dia terlalu waspada terhadap Ye Yuan. Selain itu, ada begitu banyak hal yang telah Ye Yuan saksikan. Hal seperti ini mungkin akan sangat merepotkan untuk Nona Kedua.      

 Hanya saja, karena Ye Yuan sudah menginginkan untuk pergi ke kediaman Keluarga Liang maka Zhang Sun tidak punya alasan untuk menolak. Selain itu, tidak ada gunanya dia melakukannya karena masih ada Nona Wanru di sini.      

 Liang Wanru tampak terkejut tapi senang mendengar kalimat Ye Yuan.      

 "Horei! Horei! Sangat luar biasa kalau kakak ipar memang mau datang ke keluarga kami! Sebagai adik, aku akan membalas budimu dengan sebaik-baiknya!" Liang Wanrong menyetujui, dia terlihat sangat senang.      

 Zhang Sun hanya bisa menoleh ke arah wanita ini dan tak henti-hentinya mendesah.      

 Wanita ini! Apa dia pikir kalau Ye Yuan orang yang mudah untuk dihadapi?     

 Sulit untuk menebak apakah kedatangan Ye Yuan ini sama halnya dengan Keluarga Liang menangkap kura-kura atau justru mengundang serigala ke dalam rumah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.