Dewa Obat Tak Tertandingi

Aliran Pergerakan Ruang



Aliran Pergerakan Ruang

1 "Senior Langit Jauh, Senior Fang Tian, setelah aku pergi, aku harus menyulitkanmu untuk mengurus Dunia Tinggi ini!" Ye Yuan mengepalkan kedua tangannya kepada keduanya sambil berbicara.      1

 Akhirnya, waktu keberangkatan sudah tiba. Ye Yuan juga merasakan emosi yang berkecamuk di dadanya sebelum meninggalkan tanah airnya. Ini adalah tempat yang paling dia khawatirkan, di sini ada sesuatu yang mengikatnya. Tak peduli kemanapun dia pergi, ini adalah rumahnya.      

 Dan terkait dengan rumahnya ini, Ye Yuan tentu sangat khawatir setelah kepemimpinannya.      

 Fang Tian berkata,"Lanjutkan, kau tidak perlu khawatir dengan urusan di Dunia Tinggi ini! Selama ada Langit Jauh dan aku di sini maka mereka tidak akan berani untuk membuat masalah! Masih ada juga Lu Linfeng. Dia pergi untuk mencari Cao Yunzhi beberapa hari yang lalu. Dia ingin mengajaknya untuk bergabung sebagai tetua tamu di Balai Penegakan Hukum."     

 Ye Yuan agak terkejut mendengar pernyataan Fang Tian.      

 "Aku tidak menyangka kalau dia akan mengambil inisiatif seperti ini."     

 Raja Dewa Yan Agung selalu bergerak sendiri. Selain mengambil murid, dia tidak pernah ikut faksi kekuatan mana pun dan tidak peduli dengan urusan yang ada di Dunia Tinggi ini.      

 Jadi Ye Yuan tidak menduga dia akan memutuskan untuk bergabung dengan Balai Penegakan Hukum.      

 Langit Jauh tersenyum.      

 "Bukankah apa yang dia lakukan ini untuk membalas budi karena kau telah menyelamatkan nyawanya? Kau memberikannya prem dan dia membalasnya dengan buah persik."     

 Ye Yuan hanya tertawa dan tidak mengatakan apapun.      

 Dengan begitu banyak petarung besar yang menjaga benteng pertahanan Dunia Tinggi maka tidak akan ada badai besar yang menghantam Wilayah Belukar Abadi in. Dengan begitu, dia bisa pergi dengan tenang.      

 "Senior, Long Teng, aku berterima kasih banyak atas perhatianmu!"      

 Ye Yuan membungkuk dalam-dalam kepada Long Teng.      

 Bagi Ye Yuan, Long Teng ini sudah seperti guru atau teman yang selalu memberikan bantuan besar padanya.      

 Sebelumnya, untuk membantu Ye Yuan melarikan diri, Long Teng bahkan tidak ragu untuk memisahkan jiwanya untuk melawan Kanuo. Bagaimana mungkin Ye Yuan tidak tersentuh hatinya?      

 "Pergi, pergilah, tapi kau pun harus menjaga diri dengan baik!" Wajah Tua Teng sudah penuh dengan air mata.      

 Ye Yuan menganggukkan kepalanya dan kemudian mendatangi Cahaya putih. Keduanya saling berjabat tangan dengan erat dan berpelukan. Di antara saudara, tidak diperlukan kata untuk mengungkapkan isi hati.      

 "Kakak Ye, kau bisa pergi dengan tenang. Aku akan bekerja keras untuk meningkatkan kekuatanku. Ketika nanti kau sudah bisa mengembalikan Dao Surgawi Dunia Tinggi ni maka aku akan pergi ke Dunia Bentangan Langit untuk mencarimu." Kata Cahaya Putih tegas.      

 Ye Yuan terkekeh.      

 "Kau adalah saudara baikku. Aku akan menunggumu di Dunia Bentangan Langit."     

 Di sampingnya, Lu sudah terisak dengan mata penuh air mata.      

 "Tuan Muda, Lu....aku tidak bisa berpisah denganmu! ....."      

 Ye Yuan menarik Lu ke dalam pelukannya. Dia membelai rambut gadis itu lembut.      

 "Lu yang baik, kau pun harus meningkatkan kekuatanmu. Kalau nanti kau bisa mencapai tingkatan Maha Dewa maka aku akan menjemputmu untuk datang ke Dunia Bentangan Langit."     

 Lu mendorong tubuh Ye Yuan dan berkata dengan mata yang masih penuh dengan air mata.      

 "Tuan Muda, kau harus memenuhi janjimu!"     

 Ye Yuan pun tersenyum.      

 "Kapan aku pernah mengingkari janjiku?"     

 Lu tersenyum sambil menangis.      

 "Aku tahu kalau Tuan Muda adalah yang terbaik. Tuan Muda, tenanglah; aku akan meningkatkan kekuatanku dan berusaha keras untuk bisa mencapai tingkatan Maha Dewa secepat mungkin!"      

 Yue Mengli masih terlihat datar, seolah tidak ada yang bisa menggerakkannya.      

 Hanya saja, ada jejak kesedihan dan keengganan di sorot matanya yang tidak bisa disembunyikan.      

 Ye Yuan mendesah dan berkata, " Li, kau juga!"      

 Li terlihat muram. Dia hanya menganggukkan kepalanya dan menggumam dengan pelan.      

 Begitu Ye Yuan melihat mata Li, dia merasakan berbagai macam perasaan berkecamuk di pikirannya. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa.      

 Li menahan semuanya supaya tidak membuat Ye Yuan cemas. Tidak ada yang bisa Ye Yuan keluhkan tentang gadis yang ada di depannya ini.      

 Ye Yuan membuka mulutnya, dia hendak mengatakan sesuatu namun tidak jadi. Keberangkatannya kali ini tidak bisa memberikan kepastian akan mati dan hidupnya, begitu pun dengan kebahagian atau kesedihannya. Ye Yuan pergi ke dunia asing yang dia sendiri tidak tahu ada apa di sana.      

 Seperti ketika dulu dia berangkat ke Pegunungan Dewa Gugur, sekarang ini pun Ye Yuan tidak bisa berjanji.      

 "Aku pergi!"      

 Ye Yuan menguatkan hatinya, membalikkan tubuhnya dan terbang menuju Gerbang Pengunci Dunia.      

 Air mata Li sudah tidak bisa ditahan lagi dan akhirnya meledak. Dia berteriak ke arah punggung Ye Yuan.      

 "Kakak Yuan,aku akan pergi dan menemukanmu! Kau harus menjaga diri dengan baik!"      

 Ye Yuan berhenti sebentar, namun dia juga menggertakkan giginya dan menahan diri untuk tidak menoleh. Tubuhnya sudah menghilang ke arah Gerbang Pengunci Dunia.      

 Dia takut, takut sekali kalau sampai dia menoleh maka dia tidak akan memiliki keberanian untuk pergi.      

 Setelah Ye Yuan sudah tidak terlihat lagi, Li merasa kekuatannya terkuras habis dan dia pun ambruk.      

 Lu kaget dan langsung menopangnya. Dia sama seperti Li, menangis.      

 "Kakak Li, kau harus kuat! Tuan Muda....Yuan Muda, pasti akan baik-baik saja."     

 Air mata Li mengalir deras seperti luapan air bah yang menjebol bendungan, membasahi wajah cantiknya.      

 "Aku tahu...aku tahu! Dia pasti akan baik-baik saja!" Li menangis.      

 Kedua gadis itu saling berpelukan dan menangis sejadinya. Ketika semua orang yang ada di samping melihat keduanya, mereka tidak bisa menahan air matanya juga.      

 Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah berdoa semoga Ye Yuan bertahan melewati aliran pergerakan ruang.      

 .....     

 Di depan Ye Yuan, ada sebuah ruang berwarna abu-abu keruh. Tidak ada arah dan suara di sana.Yang ada hanyalah gejolak energi yang amat kencang.      

 Ye Yuan pernah mendengar perkataan Kunwu kalau aliran pergerakan ruang ini merupakan lautan ruang, yang dirangkai menjadi satu dan dibentuk dengan menggunakan banyak sekali pecahan ruang.      

 Tentu saja, energi yang ada di sini ada yang lemah dan ada yang kuat.      

 Yang kuat bisa membinasakan petarung tingkat Raja Dewa sementara yang lemah akan bisa mengakhiri nyawa petarung Maha Dewa Gua Dalam.      

 Sekarang ini, Ye Yuan baru saja melewati Gerbang Pengunci Dunia. Aliran pergerakan ruangnya belum terlalu kuat. Namun ketika nanti dia sudah masuk ke ruang yang lebih dalam, badai energi ini akan terasa semakin kuat dan pada akhirnya akan bisa memusnahkannya.      

 Untuk bisa melompat ke sana ke sini di dalam aliran pergerakan ruang ini, seseorang setidaknya harus memiliki kekuatan di tingkat Dewa Sejati.      

 Itulah mengapa, Kunwu bilang kalau Ye Yuan pasti akan mati melewati aliran ini. sekelompok Maha Dewa yang 100 ribu tahun yang lalu menggantungkan keselamatan mereka pada yang lainnya untuk tetap menjaga secerca harapan di sana.      

 Kunwu bilang bahwa sudah bagus jika ada lima orang yang bisa melewati pergerakan ruang ini. tentu saja, apa yang dikatakan Kunwu ini sebuah pernyataan optimis.      

 Kemungkinan besar, tidak akan ada yang bisa selamat.      

 Sementara itu, di sini ada Ye Yuan, petarung baru di tingkat Maha Dewa yang ingin melewati aliran pergerakan ruang ini.keinginan seperti ini bisa dibilang adalah adalah sebuah pernyataan orang bodoh.      

 Di dalam aliran pergerakan ruang ini, yang paling berbahaya bukannya energi kencang ini, akan tetapi pecahan ruang yang tidak stabil.      

 Ye Yuan menghela nafas dan kemudian menyusutkan Domain Pedangnya menjadi 10 kaki. Pada saat bersamaan, sebuah cahaya kuning mengaliri tubuhnya dan menggerakkan Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam. Tubuh Ye Yuan melesat seperti tembakan panah yang lepas dari busurnya.      

 Setelah Ye Yuan menjadi Maha Dewa, kekuatan pertahanan Ye Yuan begitu kuat.      

 Domain Pedang dan Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam yang dikeluarkan dengan kekuatan Maha Dewa maka akan menghasilkan kekuatan yang tidak bisa dibandingkan dengan sebelumnya.      

 Begitu Ye Yuan memasuki, lautan ruang, ada begitu banyak energi yang menyerangnya dari berbagai arah.      

 Tubuh kecil Ye Yuan langsung tenggelam. Baru kali ini Ye Yuan paham kenapa Kunwu sama sekali tidak optimis dengan niatnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.