Dunia Bentangan Langit
Dunia Bentangan Langit
Ye Yuan terkejut ketika dia mendengar kalimatnya, tidak terlalu yakin apa maksudnya. Karena Kunwu mengatakan kalimat ini padanya.
Tiba-tiba, ada sebuah bayangan tipis kelabu muncul di hadapan kedua orang itu. Ada seorang lelaki tua yang sepertinya telah melewati pahit getirnya kehidupan. Karena begitu tipisnya, dia hampir terlihat transparan.
"Hei kau, sebatang kayu! Sudah tahu aku lemah begini, masih saja kau memanggilku keluar!" Tanpa Debu tersenyum sambil memarahi Kunwu.
Kunwu tersenyum dan menjawab, "Bukannya aku ingin memanggilmu, dia meminta bantuanmu!"
Tanpa Debu berbicara sambil memicingkan senyum sinis.
"Kau, oh, kau, baiklah kalau begitu. Karena ini berkaitan dengannya jadi, bukan aku yang memutuskan untuk menolaknya."
Sambil berbicara, Tanpa Debu pelan mengusap Mu Lingxue. Sebuah kekuatan misterius langsung menyelimutinya. Setelah itu, Mu Lingxue berubah menjadi lengkungan cahaya dan langsung masuk ke dalam area di tengah dua alis Ye Yuan.
Hal ini tentu membuat Ye Yuan ketakutan.
Mu Lingxue masuk ke dalam Mutiara Penekan Jiwa dalam dirinya!
"Senior....ini.." Ye Yuan tampak begitu heran.
Kunwu tersenyum.
"Si Tua Tanpa Debu adalah roh artefak dari Mutiara Penekan Jiwa. Apa yang aku lakukan hanya bisa menjadi jejak terakhir kesadaran batin gadis itu. Namun, apa yang aku lakukan tidak akan bisa bertahan lama. Kalau kau ingin menjaga nyawanya maka kau harus meminjam kekuatan dari Mutiara Penekan Jiwa."
Ye Yuan sungguh terkejut. Dia tidak menyangka kalau lelaki tua ternyata adalah roh artefak Mutiara Penekan Jiwa.
Dia langsung membungkuk di hadapan Tanpa Debu. "Tolong aku, Senior!"
Ye Yuan bisa merasakan kalau kondisi Tanpa Debu sudah begitu lemah. Membawa tubuh Mu Lingxue ke dalam Mutiara Penekan Jiwa membutuhkan sebagian besar kekuatannya.
Tanpa Debu tersenyum.
"Kau adalah tuan baru dari Mutiara Penekan Jiwa. Ini memang sudah menjadi kewajibanku. Selain itu, tanpamu, aku tidak akan bisa bangun lagi. Hanya saja, saat ini kondisiku tidak stabil. Aku masih membutuhkan banyak kekuatan jiwa untuk menjaga hidup gadis itu."
Ye Yuan tiba-tiba kepikiran Pohon Jiwa Kematian dan Li Guo. Apakah keduanya ini disantap oleh lelaki tua di depannya ini?
Pikiran tersebut membuat Ye Yuan ketakutan.
Sosok sekuat Pohon Jiwa Kematian ternyata bisa dimakan oleh Mutiara Penekan Jiwa dengan begitu mudahnya?
"Tambahan energi yang Senior bicarakan, ....apakah itu jiwa dewa pemangsa?" tanya Ye Yuan.
Tanpa Debu tersenyum.
"Kau benar! Jiwa makhluk hidup Wilayah Belukar Abadi sangat lemah untuk bisa membuatku kembali pulih. Hanya beberapa makhluk seperti Pohon Jiwa Kematian dan beberapa makhluk setara lainnya yang bisa memuaskan nafsu makanku."
Ye Yuan sampai tidak bisa berkata apa-apa begitu dia mendengar pernyataan ini. Pohon Jiwa Kematian merupakan makhluk tak terkalahkan di Dunia Tinggi, dan dia masih belum bisa memuaskan nafsu makannya?
Tapi Ye Yuan akhirnya lega karena Tanpa Debu bisa sedikit pulih setelah memakan Pohon Jiwa Kematian. Roh artefak dari harta karun si penguasa langit bukanlah makhluk yang bisa Ye Yuan pahami.
"Mutiara Penekan Jiwa merupakan harta karun penguasa langit yang bersifat untuk bertahan. Kekuatannya tak terbatas. Jika Si Tua Tanpa Debu bisa kembali pulih ke kondisi puncaknya, meskipun si penguasa langit itu datang sendiri ke sini, dia tidak akan bisa menyerang jiwa dewa.harta karun macam ini adalah hal langka meski di dunia langit sekali pun."
Terlihat jelas, Kunwu memuliakan Mutiara Penekan Jiwa. Sementara itu Tanpa Debu tersenyum.
"Dengan kondisiku saat ini, aku hanya bisa bertahan dari serangan Maha Dewa Sekilas Surga. Di atasnya, aku mungkin akan kembali tertidur lagi."
Ye Yuan penasaran. "Pohon Jiwa Kematian itu..."
"Pohon Jiwa Kematian lahir di Wilayah Belukar Abadi, dan aku adalah harta karun penguasa langit Belukar Abadi. Tak peduli seberapa kuatnya dia, dia tidak akan bisa kabur dari genggaman tanganku. Selain itu....selama ini aku mengurungnya di Wilayah Dewa Terlarang. Aku memang dari awal ingin menyantapnya. Hasilnya...aku justru tertidur lama sekali," kata Si Tanpa Debu.
Ye Yuan mengecapkan lidahnya, heran bukan main. Dia tidak menyangka ternyata masih ada hal seperti ini.
Ternyata setelah lama membuat masalah, Pohon Jiwa Kematian ternyata sebuah makanan yang selama ini dipelihara dalam Mutiara Penekan Jiwa.
Tidak heran waktu itu si Pohon Jiwa Kematian mengeluarkan sumpah serapahnya berapi-api kepada si Tanpa Debu.
Ye Yuan mengepalkan kedua tangannya kepada Kunwu.
"Senior, metode apa yang Senior maksud untuk menyelamatkan Mu Lingxue?"
Sekarang ini, yang paling mengkhawatirkan Ye Yuan adalah metode yang Kunwu katakan begitu sulit. Sesuatu yang bahkan seorang Penguasa Langit Belukar Abadi tidak bisa lakukan pastinya sangat sulit.
Metode ini pastinya jauh lebih berat dibandingkan jalan yang dulu dia tempuh untuk membalas dendam.
Kunwu tersenyum.
"Kau tidak perlu resah seperti itu. Karena kau akan pergi ke Dunia Bentangan Langit, maka aku akan menceritakan keadaan di sana. Setelah itu kau bisa menilai sendiri apakah kau akan bisa ke sana atau tidak."
Ye Yuan menghela nafas dalam-dalam.
"Senior, tolong katakan apa itu."
Kunwu menganggukkan kepalanya.
"Dunia Bentangan Langit dan Wilayah Belukar Abadi adalah dua konsep yang berbeda. Dunia ini bukanlah dunia berada di tingkatan lebih tinggi dari Dunia Tinggi melainkan dunia yang memang sudah ada sejak jaman dulu. Alasan kenapa dunia ini dinamakan Dunia Bentangan Langit karena di sana ada sebuah pegunungan dewa yang bernama Gunung Bentangan Langit. Di sana, petarung yang di sini disebut Maha Dewa hanyalah orang biasa!"
Hanya orang biasa!
Ekspresi wajah Ye Yuan berubah. Maksud kalimat Kunwu adalah kalau dia yang sekarang ini berada di puncak kekuatan Wilayah Belukar Abadi akan menjadi orang biasa jika pergi ke sana.
Hanya seperti ..manusia biasa!
Meski begitu, Ye Yuan masih memiliki keinginan untuk pergi ke Dunia Bentangan Langit ini.Dia ingin melihat seberapa kuat manusia yang ada di sana.
"Dunia Bentangan Langit? Pegunungan Bentangan Langit? Senior, sosok seperti apa Penguasa Langit Belukar Abadi jika ditaruh di sana?" tanya Ye Yuan.
Kunwu tersenyum.
"Ada enam tingkatan di Maha Dewa: Goa Dalam, Sekilas Surga, Asli, Raja Dewa, Surgawi dan Sejati. Di atas tingkatan Maha Dewa Sejati ada tingkatan Penguasa Langit ini! di Dunia Bentangan Langit, dia termasuk petarung hebat, berdiri di atas tingkatan Maha Dewa! Di atas tingkatan Penguasa Langit, dua tingkatan besar! penguasa sebenarnya tingkatan Penguasa Langit adalah Leluhur Dao!"
Nafas Ye Yuan terasa tersedot mendengar penjelasan panjang Kunwu tentang Dunia Bentangan Langit. Dia tidak menyangka kalau tingkatan Maha Dewa ternyata masih memiliki banyak tingkatan.
Di matanya Penguasa Langit sudah termasuk sosok yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dijangkau. Dia tidak menyangka kalau di atasnya masih ada tingkatan lain.
Begitu melihat ekspresi Ye Yuan, Kunwu tersenyum.
"Jangan memikirkan hal yang tak realistis dulu! Kau tidak akan bisa membayangkan kekuatan Leluhur Dao! Hanya ada sembilan Leluhur Dao di Dunia Bentangan Langit! Mereka ini merupakan sosok-sosok yang ada di puncak tertinggi kekuatan yang telah mendapatkan pengakuan dari hukum-hukum kekuatan dan mereka juga sudah ada di sana selama milyaran tahun. Mereka adalah makhluk yang tak terkalahkan! Sangat tidak mungkin kau bisa menjangkau posisi Leluhur Dao meski kau ini lebih berbakat darinya. Dia harus mati dulu agar kau bisa mencapai kedudukannya!"
Ye Yuan menghela nafas dingin ketika dia mendengarkan penjelasan tersebut, ketakutan.
"Ternyata ada hal seperti ini?"
Sepengetahuannya, selama memiliki bakat dan usaha maka seseorang bisa mencapai tingkatan tertinggi suatu saat nanti.
Namun, sepertinya cara berpikir seperti ini tidak berlaku di Dunia Bentangan Langit. Hanya ketika seorang Leluhur Dao mati maka sebuah hukum kekuatan akan kosong.
Namun, Leluhur Dao adalah makhluk yang sudah berada di puncak kekuatan Dunia Bentangan langit. Siapa yang bisa mengalahkannya? Itu akan bisa terjadi jika kesembilan kekuatan bertarung saling membunuh.
Kunwu berkata kalau mereka sudah ada di sana milyaran tahun. Ini menunjukkan kalau tidak ada salah satu dari mereka yang bisa melakukan sesuatu pada yang lainnya.
Ini adalah sebuah paradoks. Apa yang Kunwu katakan memang benar, meski Ye Yuan memiliki bakat yang begitu luar biasa, sangat mustahil untuk menjadi Leluhur Dao.
Kunwu melihat raut wajah Ye Yuan. Dia tersenyum lagi.
"Aku sudah katakan, ini bukanlah hal yang bisa kau pikirkan sekarang. Yang perlu kau pikirkan adalah bagaimana melewati turbulensi atau pergolakan aliran ruang."