Harta Karun Jiwa Penguasa Langit
Harta Karun Jiwa Penguasa Langit
Begitu Ye Yuan mendapatkan Bunga Kunwu, dia merasa seperti sedang bermimpi.
"Senior, ini....kenapa?" kata Ye Yuan heran.
Si anak muda itu tersenyum.
"Aku sudah lama merasa kalau Pohon Jiwa Kematian itu sungguh mengaanggu. Kau menyingkirkannya dengan begitu indahnya! Selain itu, aku pun harus menghargai penerus dari si tua Belukar Abadi. Entah, apakah nanti kau sukses atau tidak itu tergantung dirimu sendiri."
Ye Yuan tertegun. Dia sudah berulang kali mendengar kata "Belukar Abadi", tapi masih belum tahu kenapa Dunia Tinggi disebuat sebagai Wilayah Belukar Abadi. Sepertinya, Belukar Abadi ini nama seseorang.
"Bolehkah aku bertanya, Senior? Kenapa banyak orang yang menyebut Dunia Tinggi sebagai Wilayah Belukar Abadi?" tanya Ye Yuan.
Kunwu tersenyum.
"Kalian sendiri yang menyebut dunia ini sebagai Dunia Tinggi. Jalan Dao Bela Diri yang disebut sebagai Maha Dewa hanyalah sebuah titik awal. Alasan kenapa Dunia Tinggi disebut sebagai Wilayah Belukar Abadi adalah karena pemimpinnya dulu bernama Penguasa Langit Belukar Abadi."
"Si Tua Belukar Abadi?" Ye Yuan mengerutkan dahinya dan mengulang kalimat tersebut.
Kunwu mengangguk.
"Penguasa Langit Belukar Abadi adalah pendiri sekaligus penguasa Wilayah Belukar Abadi. Ketika tingkatan kekuatan seseorang mencapai suatu titik maka di akan bisa menebas sebuah dunia baru. Wilayah Belukar Abadi merupakan sebuah dunia baru yang dulu si Tua Belukar Abadi buka."
Bukan hanya Ye Yuan, semua orang langsung gemetar begitu mendengar penjelasan tersebut.
Mendirikan sebuah dunia? Ini sungguh sesuatu yang tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya.
Dunia Tinggi yang mereka tinggali sekarang ternyata didirikan oleh seorang petarung Dao bela diri? Bisakah seseorang mencapai ilmu setinggi ini?
"M-Mendirikan sebuah dunia? Kau tidak sedang bercanda kan?"
Meskipun Ye Yuan tergolong orang yang berpengetahuan dan berpengalaman, ekspresi wajahnya saat ini terlihat begitu menarik. Kalimat yang diucapkan oleh Kunwu sungguh mempengaruhi dirinya.
"Heh, aku tidak memiliki banyak waktu untuk bercanda dengan kalian! Mendirikan sebuah dunia bukanlah hal yang dianggap sangat menakjubkan. Tapi mendirikan sebuah dunia seperti Wilayah Belukar Abadi inilah yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Kalau aku menceritakan pada kalian, maka kalian pun tidak akan memahaminya. Jika suatu saat nanti kalian memiliki kesempatan untuk meninggalkan Wilayah Belukar Abadi maka kalian akan paham," jelas Kunwu.
Ye Yuan menghela napas dalam-dalam. Kalimat panjang Kunwu sungguh menumbangkan segala pengetahuannya tentang Dao Bela Diri. Dia tidak pernah menyangka kalau Dunia Tinggi didirikan oleh seseorang dengan menggunakan cara-cara buatan. Selain itu, dia pun tidak tahu kalau keahlian bela diri seseorang ternyata bisa mencapai tataran setinggi ini. Kalau bukan karena Kunwu sendiri yang mengatakannya maka dia tidak akan ada orang yang bisa membayangkannya.
Kata 'Penguasa Langit' akan Ye Yuan ingat baik-baik. Dalam waktu sekejap, dia sudah ingin bermimpi mencapai tingkatan ini.
Sebuah tingkatan kekuatan yang bisa menciptakan sebuah dunia. Tentu saja, dengan kekuatan yang Ye Yuan miliki saat ini, dia masih belum bisa membayangkan seperti apa caranya.
Baru beberapa saat, Ye Yuan kembali sadar dan berkata pada Kunwu, "Senior, Dao Surgawi sudah menghilang, tapi kenapa sepertinya semua makhluk yang ada di Pegunungan Dewa Gugur tidak terpengaruh?"
Ye Yuan sangat penasaran. Ye Yuan sama sekali tidak bisa memperkirakan kekuatan Pohon Jiwa Kematian atau Dewa Kunwu yang ada di hadapannya. Ini menunjukkan kalau Ye Yuan tidak bisa membayangkan seberapa tinggi kekuatan mereka.
Tidak seperti leluhur tua atau Shi Potian, Ye Yuan masih bisa merasakan kalau kekuatan keduanya ditekan.
Kunwu tersenyum kemudian menjawab, "Ini karena kami tidak termasuk bagian dari Wilayah Belukar Abadi! Selain itu, kamu tidak mendapatkan Dao dengan menguasai hukum-hukum kekuatan di sini. Oleh karena itu kekuatan kami tidak tertekan oleh Dao Surgawi."
Ye Yuan sangat syok. Ternyata mereka datang dari dunia lain?
Tak berapa lama, mata Ye Yuan berbinar. Dia baru saja akan berbicara namun dipotong oleh Kunwu.
"Tidak usah dipikir lagi! Semua makhluk yang berada di Wilayah Dewa Terlarang tidak bisa meninggalkan tempat ini! Selain itu, Wilayah Belukar Abadi pun sudah di ujung tanduk peperangan dan tidak bisa bertahan jika kami ikut ambil bagian juga. Kalau nanti kami sampai ikut bertarung maka Wilayah Belukar Abadi pun akan hancur," kata Kunwu.
Ye Yuan terlihat kecewa. Dia baru saja berpikir kalau Kayu Dewa Kunwu tidak tertahan oleh Dao Surgawi, jadi mungkin dia akan memiliki kesempatan untuk menghabisi Kanuo. Ye Yuan tidak menyangka kalau situasinya ternyata seperti ini.
Dia pun menanggapi dengan nada suara muram.
"Senior, apa yang sebenarnya terjadi kepada Dunia Tinggi? Kenapa Dao Surgawinya menghilang?"
Kunwu mengangkat bahunya dan menjawab, "Karena Si Tua Belukar Abadi mati!"
Kalimat itu membuat Ye Yuan langsung cemas.
Seorang petarung hebat seperti Belukar Abadi juga bisa mati?
Lalu, makhluk sekuat apa yang bisa membunuhnya?
Kunwu melanjutkan kalimatnya, "Akan tetapi...seharusnya kemunduran Wilayah Belukar Abadi seharusnya tidak secepat ini. Lima juta tahun yang lalu, hubungan Si Tua Belukar Abadi dan Wilayah Belukar Abadi memburuk. Anehnya, dia pun meninggal. Awalnya, Wilayah Belukar Abadi memang perlahan menurun setiap harinya. Akan tetapi 100 ribu tahun yang lalu, sebuah harta karun jiwa sumber kehidupan si penguasa langit ini digunakan oleh pihak lain. Hal inilah yang menyebabkan cacatnya Dao Surgawi yang ada di Wilayah Belukar Abadi. Mistik Qi dikuras habis sampai kosong. Ini yang menyebabkan kalian semua tidak bisa mencapai tingkatan Maha Dewa."
Tatapan mata Ye Yuan terlihat semakin tajam. Dia menggumam sendiri, "Harta karun jiwa sumber kehidupan penguasa langit?"
Kunwu melihat ke arah Ye Yuan sambil tersenyum setengah hati. "Bukankah kau pun memilikinya? Kau bahkan memiliki dua!"
Sekujur tubuh Ye Yuan merinding mendengarnya. Matanya melebar dan dia berbicara, masih tidak percaya.
"Senior...apa yang kau maksud itu Mutiara Penekan Jiwa dan Tugu Batu Surga Besar?"
Kunwu tersenyum.
"Tentu. Jika tidak, siapa lagi yang bisa menghabisi si Pohon Jiwa Kematian itu?"
Kalimat yang terucap sebenarnya menyiratkan sebuah dendam. Begitu Ye Yuan mendengarnya, dia langsung tahu kalau Kayu Dewa Kunwu tampaknya memiliki hubungan yang buruk dengan Pohon Jiwa Kematian.
Meski begitu kalimat Kunwu seperti menggerakan gelombang besar dalam hati Ye Yuan.
Selama ini dia tidak tahu dari mana asal usul Tugu Batu Surga Besar dan Mutiara Penekan Jiwa. Ye Yuan tidak menyangka kalau keduanya merupakan harta karun jiwa milik penguasa langit Belukar Abadi, penguasa dari Wilayah Belukar Abadi.
Orang ini memiliki posisi yang tingkatan yang sangat tinggi sampai tidak bisa dibayangkan oleh manusia biasa. Tidak heran jika Surga Mutlak yang sehebat itu pula masih belum bisa memahami seberapa dalam kekuatan dari Tugu Batu Surga Besar.
"Si Tua Penguasa Langit Belukar Abadi memiliki tiga harta karun.. Mutiara Penekan Jiwa, Tugu Batu Penekan Dunia dan Pedang Semesta. Ketiganya berhubungan erat dengan Wilayah Belukar Abadi. Dia merawat ketiganya dengan baik. Jadi begitu Pedang Semesta hilang, Wilayah Belukar Abadi menghadapi bencana besar. Mulai dari ini, sudah tidak ada lagi Dao Dewa," Kunwu berbicara dengan begitu tenang dan percaya diri.
Ye Yuan tampak syok, meski begitu di dalam hatinya, dia semakin tenang. Dampak kalimat yang dikatakan oleh Kunwu sangat besar baginya. Setiap kalimat yang terucap tentang Wilayah Belukar Abadi ini merupakan rahasia langit.
Orang-orang di Dunia Tinggi yang sudah beranak pinak di sini tidak pernah menyadari kalau dunia yang mereka tinggali merupakan hasil bentukan oleh seseorang. Pada akhirnya, orang-orang yang tinggal di sini tak ubahnya seperti katak yang hidup di dasar sumur. Mereka tidak tahu kalau di luaran sana masih ada dunia yang lebih luas.
Rahasia yang sudah terkubur selama 100 ribu tahun ini akhirnya terkuak hari ini. Hal ini tentu membuat Ye Yuan terkejut bukan kepalang. Sementara itu, Kunwu sudah membuka tabir rahasia lebih dari seratus ribu tahun.
Ye Yuan tidak pernah bermimpi kalau dua harta karun yang dia temui secara tidak sengaja ini ternyata adalah harta karun milik penguasa langit.