Dewa Obat Tak Tertandingi

Iblis Sejati Brahma, Satu Tangan Menghancurkan Dunia!



Iblis Sejati Brahma, Satu Tangan Menghancurkan Dunia!

4"Bukankah ini Senior yang waktu itu mengalahkan dewa iblis? Haha, dia akhirnya bergerak! Selama ada dia, nasib bangsa manusia terjamin!"       2

"Siapakah dia? Apakah dia sangat kuat?"     

"Heh, lebih dari sekedar kuat! Terakhir kali, dewa iblis mengambil untung dari pertarungan antara Raja Dewa Melebihi Surga dan Zhuge Qingxuan hingga keduanya terluka parah dan kemudian menyerbu klan naga. Orang inilah yang datang untuk menyingkirkannya!"      

"Jadi dia sangat luar biasa kuat? Si iblis itu terlalu angkuh dengan mengatakan kalau seluruh Dunia Tinggi akan menjadi miliknya! Dia sungguh sama sekali tidak menganggap Dunia Tinggi!"     

....     

Kemunculan tiba-tiba Fang Tian membuat orang-orang klan naga menjadi tenang. Mereka semua masih ingat bagaimana waktu itu Fang Tian mengalahkan Kanuo. Serangannya yang amat mengguncang masih teringat jelas di benak mereka. Setelah itu, para petarung manusia tahu kalau bangsa manusia masih memiliki sosok yang setara dengan Raja Dewa Melebihi Surga!     

Kemunculannya membuat hati mereka tenang. Mereka tidak tahu seberapa kuatnya Kanuo dan Fang Tian. Menurut mereka, pertarungan Raja Dewa Melebihi Surga melawan tiga dewa iblis sudah sangat luar biasa. Tak peduli seberapa kuat Fang Tian dan Kanuo, keduanya tidak mungkin lebih kuat dibandingkan dengan Ye Yuan.      

Oleh karena itu, kalau ada yang berkata bahwa orang bodoh itu tidak tahu takut maka kalimat ini cocok untuk menggambarkan keadaan orang-orang itu.      

Di sisi lain, emosi Fang Tian tidak setenang orang-orang tersebut.      

"Heh, Fang Tian, kau dan aku sudah bertarung selama 50 ribu tahun. Hari ini, aku akan menghancur leburkan dirimu!" Kanuo berkata sambil tertawa.      

Sejak dia ditekan oleh Surga Mutlak satu juta tahun yang lalu, bisa dibilang kalau Kanuo sangat depresi di Wilayah Belukar Abadi ini.      

Hingga 50 ribu tahun yang lalu, Kanuo menyaksikan kalau Dao Surgawi di Wilayah Belukar Abadi ini menghilang dan manusia tidak bisa lagi melangkah mencapai tingkatan Maha Dewa. Dia merasa bahwa inilah saat yang tepat.      

Tidak disangka,Fang Tian dan melukainya sekali lagi. Itulah kenapa, Kanuo amat membenci lelaki tua itu. Sekarang ketika kekuatannya sudah kembali pulih ke puncak kekuatan bangsa iblis maka dia tidak akan membiarkan Fang Tian hidup lagi.      

Anehnya, Fang Tian justru berbicara dengan begitu tenangnya seperti sumur tua yang tak beriak.      

"Kanuo, kau tidak berhasil meski sudah berusaha selama satu juta tahun ini. Apakah kau masih akan bersikap begitu keras kepala untuk menyadari kesalahanmu? Dao Surgawi yang ada di Dunia Tinggi ini tidak bisa mentoleransimu! Meski kekuatanmu kembali pulih, apa kau pikir kalau kau sudah bisa menjadi lawanku? Apakah kau lupa, meskipun kau itu sangat kuat, kau ini hanyalah Setengah-Maha Dewa! Jarak kita masih bisa diatasi!"      

Kalimat Fang Tian membuat jantung Kanuo berdetak kencang, tepat mengenai sasaran.      

Dulu, Penguasa Langit Iblis memerintahkan dirinya dan Yue Ji untuk mencari Wilayah Belukar Abadi dan menemukan harta karun milik Penguasa Langit Belukar Abadi. Keduanya menemukan dunia ini dan memasukinya, tapi setelah jutaan tahun berlalu, mereka masih belum juga menyelesaikan misinya.      

Alasannya bukan karena keduanya lemah akan tetapi lebih karena Dao Surgawi yang ada di Wilayah Belukar Abadi ini menolak kehadiran keduanya!      

Apakah mungkin si Fang Tian ini mendapatkan senjata rahasia lagi? sehingga dia begitu percaya diri?      

Harta karun Penguasa Langit tidak bisa begitu saja dicerna dengan akal sehat!      

Sekarang ini, Fang Tian sudah tidak memiliki cara lain lagi dan hanya bisa menggunakan strategi benteng kosong untuk menakuti Kanuo. Sepertinya, strategi ini cukup berhasil.      

"Heh, memang kenapa? Kau memang sangat kuat, tapi dibandingkan dengan Surga Mutlak kau ini masih lemah! Dia saja tidak bisa berbuat apa-apa kepadaku apalagi manusia sepertimu! Selain itu, aku sudah mendapatkan Manik Sumber Iblis sekarang. Kekuatanmu sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Hari ini, aku ingin melihat sendiri apakah Dao Surgawi Wilayah Belukar Abadi ini memang sebegitu kuatnya!" kata Kanuo sambil tersenyum sinis.      

Kanuo tidak mudah diperdaya. Setelah mempersiapkan diri selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin dia akan menyerah begitu saja?      

Energi iblis mulai keluar dari dalam tubuh Kanuo. Awan-awan gas hitam mulai menutupi langit dan menghalangi sinar matahari. Baru kali ini para petarung manusia yang ada di depan tahu seberapa kuatnya Kanuo.      

Ekspresi Fang Tian terlihat begitu jelek. Dia tidak menduga kalau Kanuo begitu cepat memutuskan untuk membunuhnya. Dia bahkan tidak bisa menundanya meski hanya sedetik saja.      

Tanpa ragu, Fang Tian membuang ajian pengunci pada lautan energi murninya. Gejolak energi murni yang begitu kuat membuat para petarung manusia sangat antusias.      

Ini adalah pertarungan yang imbang!      

Dari gempa bumi energi yang keluar, Fang Tian dan Kanuo adalah sosok-sosok yang memang sudah berada di tingkatan Maha Dewa. Akan tetapi, setelah Fang Tian mengeluarkan energi murninya, dia berubah menjadi lebih tua.      

Begitu melihat hal ini, awalnya Kanuo kaget namun setelahnya dia justru seperti terbakar api amarah monster. Dia tertawa terbahak-bahak.      

"hahaha....ternyata kau ini sudah menjadi lampu yang kehabisan minyak! Kau ini sungguh luar biasa! Kau membual kepadaku selama bertahun-tahun! Hari ini, aku akan menghancurkanmu berkeping-keping! Dengan cara seperti ini, baru aku bisa melepaskan amarahku!" Kanuo tertawa karena begitu marah.      

Baru kali ini, dia tahu kalau Fang Tian sudah seperti lampu yang akan segera mati.      

Kalau saja waktu itu dia tidak berlari ketakutan maka tidak akan ada pertarungan hari ini. Dia tidak perlu memulihkan kekuatannya dan akan langsung bisa menangkap semua orang yang mengancamnya dalam sekali serang.      

Sekarang, bisa dibilang kalau dia menghabiskan banyak waktu. Yang dia tunggu ternyata seperti ini!      

"Senior, kami akan bertarung bersamamu!"      

Kali ini, ada banyak petarung sudah tiba, melayang di udara. Mereka berdiri bersama Fang Tian.      

Teng Yun, Long Min, Zhong Zizhen dan yang lainnya sudah memutuskan. Situasi ini terasa begitu serius dan menyentuh.      

"Huh! Hanya sekelompok semut! Hari ini akan aku tunjukkan apa itu yang namanya Dewa Iblis Suci!"     

Kanuo melihat semua orang dengan tatapan merendahkan. Kedua tangannya sudah ditangkupkan dan hukum-hukum kekuatan menyerbak ke seluruh penjuru di antara langit dan bumi.      

Di atas sana, energi iblis yang begitu besar ini perlahan berubah menjadi patung dharma iblis sejati. Kekuatan yang muncul dari patung ini membuat ekspresi semua orang langsung berubah.      

"Iblis Sejati Brahma! Satu Tangan Menghancurkan Dunia!"     

Suara dingin Kanuo menggelegar seolah dia meniup terompet yang menghancurkan dunia.      

Patung Iblis Sejati Brahmu mulai membuka matanya dan semua orang merasa darah mereka menjadi dingin. Ini terasa seperti hari kiamat. Patung ini sungguh menakutkan!      

Tatapan orang-orang ini secara otomatis mengarah pada orang-orang yang ada di udara. Mereka adalah orang-orang yang menjadi harapan terakhir.      

Fang Tian sudah terlihat begitu pucat. Mereka tidak yakin apakah ini karena dia sudah terlalu tua atau karena dia tertekan oleh kekuatan yang keluar dari Patung Iblis Sejati Brahma. Patung itu perlahan mengangkat tangannya. Semua orang terlihat begitu putus asa.      

"Hahaha.....nikmatilah! setelah hari ini, bangsa manusia akan dihapus dari Wilayah Belukar Abadi! Dunia ini akan menjadi milik bangsa iblis!" kata Kanuo sambil tertawa terbahak-bahak.      

Serangan tangan perlahan turun. Seluruh yang ada di bawah terasa terjepit.      

Jurus kekuatan yang menghancurkan dunia memang bukan isapan jempol belaka.      

"Lakukan!"      

Fang Tian mengumpulkan seluruh energi murninya. Sebuah serangan telapak tangan melaju ke depan. Fang Tian bisa dikatakan masih kuat. Dia masih bisa menahan serangan iblis sejati ini.      

Petarung yang lain langsung bertindak, mereka mengeluarkan kekuatan mereka satu per satu, menyambut serangan Kanuo.      

"Hadang! Hadang!"      

"Kalau sampai serangan ini mengenai kita maka kita pasti akan mati!"      

"Senior memiliki kekuatan yang begitu dahsyat. Dia bisa menghadang serangan tangan sekuat ini!"      

.....     

Akan tetapi, ekspresi wajah senang karena merasa sudah melewati bencana tidak bertahan lama. Semua orang tampak tercengang lagi.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.