Dewa Obat Tak Tertandingi

Memuji Diri Sendiri



Memuji Diri Sendiri

2Melihat kejadian di depannya, Jian Wushuang langsung meledak sekali lagi!       1

"Ji Qingyun, kejam sekali kau! Orang-orang Aliran Pedang Suci kami sedang mengelilingi dan menekan Tujuh Bintang Miluo, tapi kau ternyata hanya duduk diam dan mendapatkan hasilnya! Serahkan Tujuh Bintang Miluo itu pada kami maka aku akan mengampunimu."     

Ye Yuan berkata dengan tatapan mata tidak bersalah.      

"Tuan Muda Jian, aku telah menyelamatkanmu. Apa ini caramu membalasnya? Tujuh Bintang Miluo ini sudah menjadi tanaman obat. Dengan kekuatanmu kau tidak bisa mendapatkanmu. Apa kau tidak sadar, kalau aku tidak muncul, kau akan sudah menjadi mayat sekarang."     

Jiang Wushuang merasakan dadanya sesak. Tadi, dia berusaha untuk bangun, dia jelas-jelas sudah tidak tahan.      

Kalau serangan mendadak tadi berlangsung lebih lama maka memang benar apa yang dikatakannya Ye Yuan kalau dia akan sudah menjadi mayat sekarang.      

Tadi dia melihat kalau Pedang Tigabelas dan Singa Sempurna Kuno Terpencil bertarung begitu sengit hingga membuat langit gelap dan bumi redup. Di sisi lain, dirinya juga berjibaku sampai penuh debu seperti ini melawan Tujuh Bintang Miluo. Tentu, Jian Wushuang tidak suka melihat Ye Yuan tampak baik-baik saja.      

"Omong kosong! Nyata-nyata kau yang mencuri Tujuh Bintang Miluo! Dan kau masih tidak mau mengakuinya! Kau ini sungguh tidak tahu malu!" Jian Wushuang Berteriak marah.      

Jain Wushuang merasa kalau tubuhnya akan ambruk. Tadi, Tujuh Bintang Miluo hampir membuatnya mati, lantas kenapa si Ye Yuan mengambilnya dengan begitu gampangnya tanpa perlu bersusah payah? Sementara semua orang tahu kalau kekuatan Ye Yuan masih berada di tingkat pertama Kedalaman Dao.      

Ye Yuan hanya bisa berkata," Baiklah! Kalau aku yang mencuri Tujuh Bintang Miluo itu darimu lantas apa yang akan kau lakukan padaku?"      

Jian Wushuang merasa dirinya benar. Dia menarik pedang panjangnya tanpa banyak berpikir.      

"Tinggalkan Tujuh Bintang Miluo itu dan aku akan membiarkanmu hidup."     

Ye Yuan menjawab dengan ekspresi wajah ragu. "Apa kau sungguh ingin aku meninggalkan benda ini?"      

"Cepat! Kau akan meninggalkannya atau tidak?"      

Ye Yuan menjawab, "Baik, karena kau menginginkannya maka silahkan ambil."     

Selesai berbicara, Ye Yuan melemparkan Tujuh Bintang Miluo kepada Jian Wushuang.      

Lelaki ini begitu senang melihat gertakannya pada Ye Yuan berhasil.Tanpa pikir panjang, dia mengulurkan tangannya bersiap untuk menangkap Tujuh Bintang Miluo.      

Baginya, tanaman obat ini sangat penting. Tanpanya, dia tidak akan bisa mencapai tingkat Mistik Hampa.      

Namun, tak lama kemudian, ekspresi wajahnya langsung berubah. Tujuh Bintang Miluo seperti memiliki nyawa. Paku-paku yang ada menutupi langit langsung bertebaran menuju Jian Wushuang.      

Kali ini, Jian terlalu dekat posisinya dan dia tidak memiliki kesempatan untuk menghindar dari serangan mendadak ini.      

Tepat pada saat ini, muncul banyak cahaya pedang yang bergerak cepat di udara.      

Wush! Wush! Wush!      

Serangan dadakan paku-paku ini terhenti oleh serangan pedang. Sesosok manusia muncul sambil mengaum. Siapa lagi kalau bukan Pedang Tigabelas.      

Hanya penampakan Pedang Tigabelas tampak berbeda dari biasanya. Pakaiannya sudah banyak yang berlubang. Aura kekuatannya juga terlihat tak beraturan dan ada noda darah merah dan bahkan hampir kehitaman di tubuhnya.      

Sepertinya, dia memang baru saja menyelesaikan pertarungan besar.      

Begitu dia melihat Ye Yuan, Pedang Tigabelas menjadi masam.      

"Ji Qingyun, kau berani membunuh Jian Wushuang? Apa kau ingin mencari mati di sini?"      

Ye Yuan menanggapi sekenannya,"Apakah orang-orang dari Aliran Pedang Suci itu bodoh? Aku tadi menyelamatkan Jian Wushuang. Dia memaksaku untuk mengembalikan Tujuh Bintang Miluo, lalu aku menyerahkannya kembali. Kau masih menuduhku aku membunuhnya?"     

Pedang Tigabelas menanggapi dengan nada dingin.      

"Huh! Siapa yang tidak tahu kalau kau dan Wushuang adalah musuh bebuyutan? Apa mungkin kau tiba-tiba menjadi begitu baik padanya?"     

Ye Yuan hanya bisa mendesah.      

"Jian Wushuang itu memuji dirinya sendiri. Dia tidak cukup untuk mengatakan dirinya musuh bebuyutanku."     

Pedang Tigabelas hampir saja tersedak mendengar tanggapan Ye Yuan. Dia ingin sekali membantah namun anehnya tidak ada kalimat yang bisa keluar dari mulutnya.      

Apa yang Ye Yuan katakan berdasarkan fakta. Entah itu di kehidupannya yang dahulu atau sekarang, Jian Wushuang memang tidak pernah Ye Yuan anggap sebagai musuhnya! Semua ini terjadi karena Jian Wushuang yang merasa memiliki dendam tanpa akhir dengan Ye Yuan.      

Dulu, Jian Wushuang memprovokasi Ji Qingyun atas nama Mu Lingxue. Akibatnya, dia hampir saja dibunuh oleb Ji Qingyun.      

Waktu itu, meski keduanya merupakan pewaris dari dua tanah suci super, akan tetapi jarak kekuatannya terlalu jauh.      

Meski sekarang ini, Ye Yuan punya artefak dewa dan membawa banyak petarung Mistik Hampa bersamanya, dia merasa tidak perlu melakukan hal sejauh ini untuk mengatasi Jian Wushuang.      

Kalimat Ye Yuan sudah menjatuhkan harga diri Jian Wushuang. Dia mengamuk.      

"Ji Qingyun, kalau kau memang mampu, jangan menggunakan artefak dewamu! Mari kita bertarung berhadapan satu lawan satu. Dengan kekuatan kalian yang hanya seperti ini, maka tidak akan ada satupun yang lewat!"      

Jian Wushuang saat ini sudah kehilangan alasan. Dia merasa kalau Ye Yuan ini semacam jimat yang dikirim oleh langit untuk turun ke bumi dan khusus menyerangnya. Sementara, Pedang Tigabelas, saking malunya, langsung ingin mencari lubang untuk bersembunyi.      

Pertarungan satu lawan satu tanpa menggunakan alat apapun ini akan menentukan mati hidup seseorang. Kekuatan, dan keberuntungan menjadi faktor penting di sini.      

Selama salah satu pihak bisa merobohkan, maka cara apa pun tidak penting lagi.      

Salah satu unsur kekuatan Ye Yuan memang terletak pada artefak dewa yang dia miliki. Apa yang dikatakan oleh Jian Wushuang ini sama seperti pernyataan orang yang kalah.      

Tidak disangka, Ye Yuan berkata sambil tersenyum.      

"Begitukah? Kalau begitu bersiaplah untuk menghadang serangan dariku. Cobalah!"      

Jian Wushuang belum sempat sadar ketika ada aura kekuatan yang datang. Ini adalah aura kekuatan jiwa. Kalau tidak cepat-cepat disebarkan maka kekuatan jiwanya yang hilang dalam kegelapan.      

Ketika Jian Wushuang melihat keadaan ini, ekspresi wajahnya langsungnya berubah.      

"Pemusnah Banyak Jiwa!kau....ilmu pengobatan dirimu sudah sampai di tahap tabib kaisar tingkat tinggi?"     

Dalam waktu sekejap, Jian Wushuang merasakan kalau kekuatan jiwa dewanya ambruk dan menghilang.Dia terlihat lesu dan kancut marut.     

Dulu, Ji Qingyun menggunakan cara ini untuk melukai Jian Wushuang. Ye Yuan tidak menyangka kalau setelah dia mati, Jian Wushuang masih tidak memiliki kekuatan untuk balas menyerang.      

Para Tabib masih kuat untuk menghadapi para petarung bela diri. Kalau seni mistik jiwa dewa terlalu kuat maka mereka akan bisa membuat para petarung sakit kepala. Seperti Ji Zhengyang, Si Tu Han dulu hanya perlu mengibaskan tangan untuk menghadapi petarung Mistik Hampa yang kekuatannya sedikit rendah. Mereka akan bisa selamat jika mereka berhasil menyerang tabib di tingkat tinggi ini dalam waktu sekejap atau membawa artefak suci pelindung jiwa.      

"J-jangan, aku mengaku kalah!" Jian Wushuang mengutarakan kalimatnya dengan suara sember.      

Pedang Tigabelas tidak mencampuri. Dia melihat kalau Ye Yuan sama sekali tidak mengeluarkan aura pembunuhannya. Hanya saja, ketika Pedang Tigabelas merasakan adanya Pemusnah Banyak Jiwa di tangan Ye Yuan, ekspresi wajahnya menjadi begitu jelek.      

Dia tidak menyangka kalau dalam kehidupan reinkarnasinya ini, Jian wushuang masih tidak memiliki kekuatan untuk menghadapi Ji Qingyun.      

Dia tidak menyalahkan Jian Wushuang. Semua orang di aliran Pedang Suci pastinya tahu seperti apa Jian Wushuang ini. Kalau mereka ingin mencari pelampiasan kemarahan maka mereka bisa mengatakan kalau semua rumah ini adalah miliknya.      

Dilahirkan di saat yang bersamaan dengan orang seperti Ji Qingyun bisa menjadi sebuah tragedi.      

Dalam waktu sekejap, kekuatan jiwa mundur seperti air surut. Tekanan jiwa dewa Jian Wushuang perlahan terasa ringan, dia pun bisa bernapas lega.      

Jian merasa kalau dirinya sudah berlari ke sana - ke mari.      

Ye Yuan berkata pada Pedang Tigabelas.      

"Meski Jian Wushuang berulang kali memprovokasi diriku. Tidak ada kebencian atau kemarahan di antara kami. Kalau aku ingin membunuhnya maka dia pasti akan sudah mati berulang kali. Kalau dulu aku membunuhnya maka apa yang Aliran Pedang Suci bisa ditawar. Meski wanita ini berlagak, dia tidak sampai harus dibunuh.      

Pedang Tigabelas tahu betul apa yang dikatakan oleh Ye Yuan itu memang benar namun dia tidak mau mengakuinya.      

"Karena kau ingin menyelamatkan dia, kenapa kau tadi ingin membunuhnya dengan menggunakan Tujuh Bintang Miluo?" tanya Pedang Tigabelas dengan suara serius.      

Ye Yuan berkata sambil tersenyum.      

"Bercanda dengannya. Apa kau tidak pulang? Apa kau ingin melihatnya mati di depan matamu?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.