Dewa Obat Tak Tertandingi

Bertarung Melawan Zhao Lingdong



Bertarung Melawan Zhao Lingdong

4Tiga sosok muncul di level keempat, tepatnya di depan pintu masuk ke level kelima. Mereka sedang duduk bersila di samping seekor anjing. Ketiga orang itu adalah Mo Datong, Mo Santong dan juga Zhao Lingdong. Mereka sudah menunggu di sini selama sebulan lebih namun Ye Yuan belum menampakkan diri.      4

Sekarang ini, Mo Datong sangat cemas. Dia tidak tahan untuk berdiri dan berjalan ke sana kemari, melihat ke arah pintu keluar terus-menerus.      

"Waktu setengah tahun sudah akan ditutup. Apakah bocah ini sungguh ingin mati di dalam?" Mo Datong berkata dengan nada suara dinginnya.      

Belantara Hujan Darah hanya dibuka sekali dalam setengah tahun. kalau waktu ini sudah habis maka pintu masuknya akan ditutup. Ajian kunci akan dihidupkan dan akan menolak semua yang dari luar untuk masuk ke dalam Belantara Hujan Darah.      

Mo Datong sudah terlihat begitu cemas melihat waktu sudah mulai habis. Meski dia memang berharap Ye Yuan akan mati di dalam, sebelum dia melihat mayat Ye Yuan, dia masih belum tenang.      

Sementara itu Zhao Lingdong terlihat lebih tenang.      

"Bukankah kau seharusnya senang karena Ye Yuan tidak keluar! Dia kemungkinan butuh waktu sepuluh hari untuk berlari dari level ini ke level pertama. Selama kita menunggu selama sepuluh hari maka dia akan tertekan untuk melarikan diri."     

Mo Datong masih terlihat tidak senang meski dia sudah mendengar kalimat yang diutarakan oleh Zhao Lingdong. Dia menghentakkan kakinya, marah.      

"Aku tidak akan tenang sebelum membunuh bocah itu dengan tanganku sendiri!"     

Mo Santong ikut menggertakkan giginya menahan rasa benci.      

"Bajiangan ini sudah membunuh Kakak Kedua. Aku tidak puas sebelum membalas dendam Kakak Kedua!"     

Ekspresi wajah Zhao Lingdong berubah menjadi dingin.      

"Huh! Apa kalian lupa tujuan kalian datang ke sini? Kalian datang ke sini untuk membunuh Putra Mandat Langit, bukan untuk membalas dendam atas kematian Mo Ertong! Dibandingkan dengan kalian, aku lebih percaya dengan ajian yang mengurung Belantara Hujan Darah ini! Ajian kurungan ini jauh lebih ampuh membunuh Ye Yuan dari pada kita!"     

Zhao Lingdong yang sudah lama tinggal di Kota Suci dengan diam-diam mengamati kekuatan ajian pengunci Belantara Hujan Darah ini. Dia paham kalau ajian yang mengurung tempat ini sangatlah kuat.      

Bahkan jika waktu itu Zhuge Qingxuan tidak keluar dalam waktu setengah tahun dia pasti akan terbunuh di dalam belantara ini, apalagi Ye Yuan, yang kekuatannya masih berada di tingkat Kedalaman Dao.      

Masih ada waktu tiga hari dari sisa sepuluh hari. Setelah tiga hari berlalu, Ye Yuan tidak akan bisa meloloskan diri dari tempat ini meski dia punya keahlian luar setinggi langit.      

Wajah Mo Datong terlihat begitu masam. Dia baru saja akan membantah ketika tiba-tiba ada gelombang energi yang amat menakutkan datang dari kedalaman Belantara Hujan Darah.      

Seketika, dua sinar keluar dari dalam kehampaan.      

Duar!      

Duar!      

Mo Datong dan Mo Santong belum sempat mencari tahu tentang kedua sinar itu ketika tubuh kedua terhempas, melayang.      

Begitu melihat kejadian tersebut, mata Zhao Lingdong membelalak selebar piring kecil. Dia tidak bisa mempercayai apa yang dilihatnya.      

Kejadiannya datang secara tiba-tiba. Zhao Lingdong tidak bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi.      

Dia cukup yakin kalau dua sorot cahaya tadi bukanlah ajian pengunci yang ada di Belantara Hujan Darah .Namun, jika kedua cahaya tadi bukanlah ajian pengunci, lantas bagaimana bisa keduanya melumpuh dua petarung Mistik Hampa dari keluarga Mo ini?     

Zhao Lingdong tidak tahan untuk menelan ludahnya. Dia merasa kepalanya seakan ingin meledak. Dia bisa merasakan seandainya dua cahaya itu mengenai tubuhnya maka nasibnya tidak akan berbeda dari Mo bersaudara.      

Wush! Wush!      

Dua artefak dewa yang kehilangan tuannya ini melayang keluar dari ruang hampa. Zhao Lingdong pun merasa tak memiliki pilihan selain melangkah mundur. Dia ingin melarikan diri. Tapi, apakah mudah baginya untuk melakukannya?      

Masih ada waktu tiga hari. Mungkin Ye Yuan akan muncul. Seolah alam menyetujui apa yang dia dia katakan pada Ye Yuan, ada sebuah riakan muncul di udara. Satu sosok manusia keluar.      

Orang ini sedang menatap Mo Datong dengan senyuman yang tak tulus. Siapa lagi orang ini kalau bukan Ye Yuan.     

Sekujur tubuh Zhao Lingdong gemetar, tidak percaya dengan apa yang dimiliki oleh Ye Yuan. Ye Yuan tidak keluar melalui susunan transmisi, namun dia berpindah menggunakan ruang hampa.      

Ini,....sangat mustahil!"      

Tanpa adanya kehadiran Cermin Penghancur Cula Jiwa, bagaimana Ye Yuan bisa melepaskannya.     

"Apa? Apa kalian terkejut melihatku?" Ye Yuan berkata sambil tersenyum kecut.      

Pikiran Zhao Lingdong sudah begitu berantakan. Dia tiba-tiba memikirkan tentang legenda tentang Belantara Hujan Darah yang dia dengar selama berada di Kota Suci. Ada sebuah mahluk mengerikan yang berdiam diri di level ketujuh. Makhluk ini yang menjadi penguasa sejati wilayah Belantara Hujan Darah.      

Dulu, Zhuge Qingxuan masuk ke level keenam karena dia ingin bertemu dengan makhluk ini untuk mencapai tingkat Maha Tinggi. Sayangnya, dia kalah di level keenam. Apakah mungkin, Ye Yuan pergi sampai ke level ketujuh?      

Zhao Lingdong menjadi ketakutan sendiri. Hal seperti ini mustahil terjadi. Tapi siapa lagi selain makhluk di level ketujuh ini yang bisa mengantarkan Ye Yuan sampai sini lewat ruang hampa?      

Zhao Lingdong menahan diri untuk tidak melarikan diri. Dia bertanya, "Kau..bagaimana kau bisa datang ke sini lewat ruang hampa?"     

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Kau ingin tahu? Bertarung dulu denganku. Kalahkan aku, setelahnya aku akan mengatakannya padamu."     

Wajah Zhao Lingdong menjadi masam, tidak yakin datang dari mana kepercayaan diri Ye Yuan yang setinggi ini. Kalau hal seperti ini terjadi dulu maka Zhao Lingdong pastinya sudah marah pada Ye Yuan.      

Meski kekuatan Ye Yuan cukup bagus namun dia masih akan sulit menang untuk melawan Zhao Lingdong dan anjingnya. Tapi setelah dia melihat kematian Mo Santong dan Datong , dia menjadi tidak yakin.      

"Jika...aku tidak bertarung denganmu?"     

Zhao Lingdong langsung sedih mengingat apa yang baru saja dia katakan pada Ye Yuan. Namun dia tetap merasa kalau Ye Yuan memiliki sesuatu.      

Dia tidak merasa kalau kekuatan Ye Yuan berubah menjadi lebih kuat. Dua sinar yang tadi dia lihat jujur membuatnya ketakutan.      

Ye Yuan mengangkat bahunya mendengar pertanyaan Zhao Lingdong. Dia menjawab sambil tersenyum.      

"Kau bisa mencobanya! Aku akan menggunakanmu untuk menguji pedangku."     

Jnatung Zhao Lingdong berdetak kencang. Dia merasa yakin kalau dua cahaya tadi memang bisa membunuhnya. Meski begitu mereka sengaja hanya membunuh Mo Datong dan Mo Santong yang membawa artefak dewa. Sepertinya Ye Yuan yang memang menyuruh cahaya itu untuk meninggalkannya sendiri.      

Sampai sini, Zhao Lingdong tidak merasa kalau dirinya akan beruntung. Dua cahaya kuat tadi nyata sekali. Kalau dia ingin melarikan diri, itu akan menjadi tiket ke neraka baginya.      

Zhao Lingdong hanya tertawa dingin ke arah Ye Yuan.      

"Apa kau pikir setelah kau bisa naik satu tingkat minor, kau bisa membalik langit? Hanya dengan kekuatanmu saat ini, apa kau mengira bisa mengalahkanku dan anjingku pada saat bersamaan?"     

Sekarang ini, Ye Yuan sudah naik ke tingkat kelima Kedalaman Dao. Meski sayap Anjing Pemburu Dewa Langit Yang Menggonggong telah dipotong oleh Ye Yuan, dia masih punya kekuatan. Hanya kecepatannya saja yang berkurang.      

Kalau dia ingin bertarung maka kecepatan ini tidak akan menjadi masalah. Dengan adanya kerjasama antara Zhao Lingdong dan anjing ini maka tidak akan sulit bagi keduanya untuk mengalahkan Ye Yuan.      

Sudah ribuan tahun Zhao Lingdong membangun namanya dan bagaimana bisa dia membiarkan dirinya diremehkan oleh anak dengan kekuatan kanuragan Kedalam Dao?      

Apakah bocah yang ada di depannya ini lupa kalau sebelumnya dialah yang memburunya?      

Hanya dalam waktu satu bulan, apakah mungkin kalau bocah ini tiba-tiba memiliki kekuatan yang hebat?      

Zhao Lingdong tentu tidak percaya akan hal ini.      

Ye Yuan menarik Pedang Dewa Penghancur Iblisnya dengan tenang. Dia mengulaskan senyum tipis.      

"Kau benar! Memang tidak ada ruginya bertarung melawan dua lawan!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.