Dewa Obat Tak Tertandingi

Kejadian yang Tidak Disengaja



Kejadian yang Tidak Disengaja

0"Adik JI, lama tak bertemu. Kenapa kau begitu terburu-buru?"      
2

Raja Dewa Yang Menstabilkan Surga mengipasi dirinya dengan kipas kertas. Dia terlihat elegan seperti seorang tuan muda. Meski orang ini terlihat rapuh di depan terpaan angin kencang, kenyataannya dia adalah manusia paling berbahaya di Dunia Tinggi ini.      

Dahi Ye Yuan berkerut. Setelah tidak bertemu dengan Zhuge Qingxuan selama bertahun-tahun, manusia ini sudah berubah menjadi sosok yang tak terkalahkan. Ini bukan pertanda baik. Ketika Ji Qingyun terakhir kali bertemu dengan Zhuge lebih dari seratus tahun yang lalu, kekuatannya tidak sebesar yang sekarang.      

Sepertinya, dalam kurun waktu 20 tahun ini, bukan hanya Ye Yuan yang kekuatannya berkembang, Zhuge Qingxuan juga.      

"Zhuge Qingxuan, singkirkan sikapmu yang seolah kau dan aku punya hubungan dekat," kata Ye Yuan dengan santainya.      

Karena Ye Yuan tidak bisa melarikan diri lagi maka yang bisa dia lakukan adalah menghadapi Zhuge Qingxuan. Dalam pertarungan langsung satu lawan satu, Ye Yuan sebenarnya masih belum bisa menghadapi Langit Awan dan Nangong Zifeng, apalagi Zhuge Qingxuan yang terkenal sebagai petarung nomor satu seantero Dunia Tinggi.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau Zhuge ini sangat cepat. Dia hanya butuh waktu satu jam untuk menghadangnya. Seorang seperti Nangong Zifeng saja mungkin tak akan bisa menyusul Ye Yuan. kecepatannya sungguh di luar nalar.      

Dahu Zhuge Qingxuan ikut berkerut.      

"Baiklah kalau begitu. Lalu bagaimana cara kita menyelesaikan pembunuhan yang kau lakukan pada orang-orang Kota Suci?"      

Si Raja Dewa yang Menstabilkan Surga terlihat amat tenang, tidak terpancar kalau dirinya marah atau jengkel. Meskipun begitu, kalimat yang dia ucapkan menyiratkan kalau dirinya sedang murka.      

"Hehe, jangan munafik! Bilang saja kalau kau menginginkan prasasti dewa! Bagimu, orang-orang Kota Suci hanya seperti semut kan? Jangan bilang kalau kau mengejarku karena kau menyayangi mereka!" Ye Yuan berbicara dengan senyum sinis.      

Sudut mulut Zhuge Qingxuan melengkung. Dia berbicara sambil tersenyum tipis.      

"Haha, orang yang suka berterus terang memang tidak suka di sindir! Serahkan prasati dewa itu, maka aku akan mengurangi penderitaanmu!"      

Begitu kalimat Zhuge ini selesai diucapkan, ada sebuah kekuatan samar yang tiba-tiba menyebar. Ye Yuan langsung merasa kalau seluruh dunia sedang menuju kepadanya untuk menghancurkan dirinya. Hukum-hukum kekuatan Dao Dewa sudah tumpah, menangkal kekuatan ini supaya tidak menyebar.      

Mata Raja Dewa yang Menstabilkan Surga terlihat waspada begitu melihat apa yang dilakukan oleh Ye Yuan. Dia sepertinya justru senang.      

"Sepertinya rasa tidak tahu malu yang kau warisi dari Aliran Jiwa Yu tak terkalahkan di dunia ini!" Ye Yuan mengatakan kalimat ini dengan senyum setengah hati.      

Zhuge Qingxuan tidak terlalu kesal mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Karena kau sudah tahu bahwa aku merasa tidak perlu menunjukkan apapun maka apakah kau ingin bertindak sendiri atau kau ingin aku melakukan sesuatu?"      

Di mata Zhuge Qingxuan, para petarung di tingkat Raja Dewa dan bahkan Mistik Hampa hanya seperti barisan semut kecil. Mungkin Langit Awan dan Nangong Zifeng masih peduli dengan kehidupan petarung yang lain namun beda dengan Zhuge Qingxuan.      

Satu-satunya hal yang bisa membuatnya terkesima hanya tingkatan Maha Dewa.      

Ye Yuan tersenyum tipis dan kemudian berbicara,"Kalau kau memang bisa, datang dan ambil sendiri!"      

Wish!      

Zhuge Qingzuan melipat kipasnya dan kemudian menyingkirkannya. Dia masih terlihat tenang.      

"Sepertinya kau lebih memilih racun dari pada roti panggang!"      

Zhuge Qingxuan mengarahkan kipasnya ke depan, seluruh dunia seolah ambruk karenanya.      

Tatapan mata Ye Yuan menjadi lebih tajam. Sebuah kekuatan besar yang bisa membolak-balikkan gunung dan laut kini sedang terarah kepadanya.      

Seni teleportasi besarnya tidak berguna dalam keadaan seperti ini. Orang yang melihat mungkin tidak akan menyangka kalau serangannya yang terlihat lemah dan biasa ni ternyata mengandung kekuatan bumi dan langit.      

"hukum-hukum Dao Dewamu terlalu sederhana dan datar!"      

Zhuge Qingxuan melihat ke arah Ye Yuan dengan sorot mata merendahkan. Di Dunia ini , hanya sedikit sekali petarung yang memiliki prasasti dewa. Selain itu, petarung yang bisa menguasainya termasuk dalam golongan minoritas.      

Tapi kalau berbicara, siapa sosok di Dunia Tinggi ini yang penguasaan hukum-hukum Dao Dewanya paling tinggi, maka nama Zhuge Qingxuan yang akan muncul.      

Di kehidupan Ye Yuan sebelumnya, dia sudah pernah bertemu dengan Zhuge Qingxuan. Hanya saja, waktu itu , lelaki ini belum menunjukkan kekuatan sebesar yang sekarang.      

Hari ini, Ye Yuan benar-benar merasakan kenapa Zhuge Qingxuan didaulat sebagai Raja Dewa yang Menstabilkan Surga.      

Ye Yuan merasa lemah menghadapi kipas yang ada di tangannya.      

Krek!krek!krek!      

Ye Yuan merasakan kalau udara di sekitarnya mulai tidak tahan. Selain itu, dia juga mulai merasakan kalau badannya seperti dirobek-robek. Sekarang ini, Ye Yuan bisa merasakan kalau hukum-hukum Dao Dewa yang Zhuge Qingxuan kuasai lebih tinggi daripada miliknya.      

Badan kuta Ye Yuan ternyata mulai retak sedikit demi sedikit menghadapi tekanan kekuatan yang amat besar ini. Rahang Ye Yuan mengeras, dia merasa kalau seluruh dunia ini seolah runtuh. Ini adalah kekuatan sejati pada petarung yang menguasai hukum-hukum Dao Dewa.      

Ilmu Dao Pedang Ye Yuan barusan menembus halangan. Masih terlalu lemah bagi artefak dewa ini untuk digunakan melawan Zhuge Qingxuan.      

"Haha, ketika si macan tidak ada di gunung, ternyata ada seekor monyet yang mengumumkan dirinya sebagai raja! Apa kau pikir Kota Suciku mudah sekali kau permainkan?"      

Zhuge Qingyun masih memiliki begitu banyak kekuatan sehingga dia menggunakan waktunya untuk mencemooh Ye Yuan. Pembuluh darah yang ada di lengan dan kaki Ye Yuan mulai pecah inci demi inci, darah segar mengucur seperti air mancur.      

Dia sekarang tahu kenapa Sepuluh Raja Dewa hebat disebut sebagai sosok yang tidak terkalahkan. Kini, dia menghadapi orang nomor satu di Dunia Tinggi ini dengan bergantung pada seni teleportasi.      

Sebelumnya, Ye Yuan masih begitu percaya diri dengan ilmu ini hingga dia bermain-main dengan Langit Awan dan nangong Zifeng. Sayangnya, sekarang, teleportasi besarnya ini sudah tidak berguna.      

Tepat pada saat ini, Langit Awan sudah tiba, tepat di saat Ye Yuan sedang kelabakan menghadapi kematian. Dia tertawa terbahak-bahak. Seharian ini, dia sudah puas berada dalam posisi terdesak.      

Begitu dirinya mendapati Ye Yuan sedang sekarat dan akan mati seperti ini, segala kebencian yang ada di dalam hatinya seperti sedang ditumpahkan.      

"Ji Qingyun, Bukankah sebelumnya kau ini sangat congkak? Bukankah kau bilang kalau kau ingin memberantas ajaran Dao Kota Suci? Kenapa kau tidak melakukannya?" Langit Awan berbicara sambil tertawa.      

Ye Yuan tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Langit Awan. Lagian, dia memang tidak punya waktu untuk mengindahkannya. Sekarang ini, dia sedang memasuki kondisi misterius. Tekanan kekuatan Zhuge Qingxuan membuat tubuhnya menghadapi tekanan yang amat kuat.      

Tugu Batu Surga Besar yang ada di dalam tubuhnya kini mulai bereaksi. Langit Jauh memang sudah memberikannya mantra untuk menggunakan artefak ini, sayangnya Ye Yuan bahkan belum menguasai dasar-dasarnya.      

Sekarang ini, anehnya, Ye Yuan merasakan kepalanya seperti ingin meledak. Prasasti Dewa yang ada di dalam lautan kesadarannya terasa seperti penyamun, memaksa masuk ke dalam lautan kesadarannya.      

Setelah mendapatkan Mantra Pengacau Surga Besar, Ye Yuan memang pernah mencoba untuk menguasainya. Hasilnya? Nol.      

Hal paling sulit tentang prasasti dewa adalah melewati rintangan. Dan dalam hal Mantera Pengacau Surga Besar, Ye Yuan bahkan belum bisa melewati rintangan ini.      

Sekarang ini, prasasti-prasasti dewa yang ada di dalam lautan kesadarannya seperti hidup. Ye Yaun tidak pergi untuk menguasai mereka namun di sisi lain, mereka lah yang berinisiatif masuk ke dalam pikiran Ye Yuan.      

Tubuh Ye Yuan gemetar. Sebuah sinar kuning pucat mulai mengukung dirinya. Ruang yang asalnya terpencat kini terhalang oleh cahaya kuning pucat. Senyuman Zhuge Qingxuan langsung membeku. Hukum-hukum Dao Dewanya ternyata tidak bisa bergerak ke depan.      

Ji Qingyun langsung meningkatkan kekuatannya sekali lagi, namun...si cahaya kucing pucat tidak bergerak . Dia masih tetap melingkup tubuh Ye Yuan dan melindunginya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.