Asal Muasal Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang
Asal Muasal Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang
"Siapa sebenarnya petarung besar yang sedang kau bicarakan? Dengan kekuatan yang kau miliki saat ini, apa kau masih tunduk di hadapannya?" tanya Ye Yuan sambil mengerutkan dahi.
Dari pernyataan Yun Teng, Ye Yuan merasa kalau orang besar yang sedang dibicarakan merupakan sosok yang sangat dihormati. Ye Yuan memeriksa dirinya sendiri. Selama ini dia merasa kalau sudah mengenal Dunia Tinggi dengan baik. Tidak disangka ternyata ada orang yang berada dalam posisi setinggi itu.
Orang-orang di Dunia Tinggi tahu kalau Sepuluh Raja Dewa Obat adalah jajaran orang-orang terkuat. Lalu, siapa sosok yang begitu dihormati oleh seorang Raja Dewa Jiwa Bulu?
Teng Yun menggeleng.
"Dia dulu pernah berkata: kita pasti akan bertemu kalau kita ditakdirkan untuk bertemu. Hanya saja, saat ini belumlah waktu yang tepat. Aku juga tidak tahu seberapa kuatnya dia. Tapi...keberuntunganku hari ini berasal darinya."
Kalimat yang diucapkan Teng Yun membuat Ye Yuan tercengang. Sekuat apa orang ini kalau dia lah yang membantu Raja Dewa Jiwa Bulu menjadi sosok yang seperti sekarang?
Dahi Ye Yuan berkerut.
"Kalau dia memang sekuat ini, kenapa dia tidak maju?"
Teng Yun menjawab, "Tentu saja dia memiliki kesulitan untuk menampakkan dirinya. Kekuatanya mungkin tidak tinggi namun keahliannya dalam meramal tidak ada tandingannya! Dialah yang memberitahuku tentang keberadaan Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang. Dia menyuruhku untuk menangkapnya. Kalau bukan karena bimbingannya bagaimana mungkin aku yang waktu itu hanya memiliki kekuatan di tingkat Pertama Kedalaman Dao mampu mendapatkan metode kanuragan setinggi itu?"
Orang ini sungguh sangat misterius. Dia sepertinya memiliki tangan yang tak terlihat, untuk memanipulasi arah pergerakan Dunia Tinggi ini. bahkan metode peningkatan kekuatan yang luar biasa macam Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang mampu dia prediksi.
Ye Yuan mendesah tanpa henti. Orang ini sungguh sangat menakutkan. Hanya saja, bangsa iblis bukanlah makhluk yang punya perangai baik. Di bawah rencananya, Dewa Iblis, Jia Lan, dan Bunga Ibu Iblis Suci muncul satu persatu. Di titik ini, sepertinya pembesar bangsa manusia terperosok ke posisi yang merugikan lagi. dilihat dari situasi saat ini, sepertinya bangsa iblis yang memegang kendali.
"Lalu, apakah orang itu juga yang memintamu untuk menolongku di sini?" tanya Ye Yuan penasaran.
Teng Yun tidak mengelak dan menjawab sambil menganggukkan kepalanya.
"Benar! Sebulan lalu, aku tiba-tiba mendapatkan informasi darinya, memintaku untuk mendekati Kota Suci. Aku tidak menyangka kalau kau sedang diburu Zhuge Qingxuan!"
Ye Yuan menghela napas panjang ketika dia mendengar jawaban Teng Yun.
"Awalnya, aku memiliki rencana untuk sepenuhnya menyingkirkan ajaran Dao Aliran Jiwa Yu. Aku tidak menyangka kalau Zhuge Qingxuan kembali kali ini! Tapi..meski aku tidak sukses kali ini, mereka kehilangan kekuatan."
Teng Yun ikut menghela napas begitu dia mendengar penjelasan pendek Ye Yuan.
Dia sendiri bahkan tidak pernah memikirkan akan menyingkirkan ajaran Dao Aliran Jiwa Yu. Bagaimana bisa bocah ini berpikirkan sejauh ini? Begitu dia mendengar bahwa Ye Yuan telah membunuh lima petarung Mistik Hampa dan murid-murid Balai Emas-Ungu, Teng Yun terperanjat. Dia melongo.
Dengan kekuatan yang Teng Yun miliki, tentu banyak orang yang tidak berani berkutik di depannya. Akan tetapi, apa yang dilakukan Ye Yuan tak diragukan lagi seperti bom yang jatuh, membuatnya menjadi begitu was-was.
Setelah beberapa saat berlalu, Teng Yun baru berbicara.
"Kau, kau benar-benar gila! Tapi aku akui kau melakukannya dengan baik."
Kedua orang kemudian saling berpandangan, dan tertawa terbahak-bahak. Meski serangan Ye Yuan belum berhasil menghancurkan pondasi kekuatan Kota Suci, satu hal yang pasti serangan ini mampu membuat mereka kesulitan.
Tidak banyak petarung yang bisa mencapai tingkat Raja Dewa. Dan apalagi Mistik Hampa. Pembunuhan yang dilakukan oleh Ye Yuan bisa dibilang telah menghilangkan setengah dari petarung tingkat tinggi ini dari Kota Suci.
"Karena kau tahu tentang Aliran Jiwa Yu, kau pasti juga tahu tentang aliran kuno bernama Aliran Satu Surga, kan?"
Ye Yuan mengangguk. Dia melihat ke arah Teng Yun dan mengira kalau orang di depannya ini mungkin memiliki latar belakang yang lebih dari yang dia ketahui.kalau dipikir-pikir, sepertinya tebakannya ini memang benar.
Bagaimana mungkin dia menjadi lawan Zhuge Qingxuan kalau dia tidak memiliki latar belakang yang luas?
Ye Yuan seketika teringat perkataan Langit Jauh yang mengatakan kalau satu juta tahun yang lalu ada tiga petarung hebat: Tiga Petarung Tingkat Maha Dewa Asli. Yang paling kuat adalah Surga Mutlak dan setelahnya adalah Zuo Zong.
Langit Jauh tidak menceritakan petarung yang ketiga. Namun dia pasti juga sangat kuat. Apakah mungkin kalau Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang merupakan warisan darinya?
"Apakah Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang merupakan warisan dari Aliran Asli Sembilan Surya?" Ye Yuan bertanya dengan nada kekaguman.
Teng Yun tersenyum.
"Kau benar! Hanya ada sedikit informasi terkait dengan aliran-aliran yang ada satu juta tahun yang lalu. Akan tetapi Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang dan Sutra Hati Brahma terkenal sebagai tiga metode peningkatan kekuatan yang tak terkalahkan di masa itu. Selain itu ada juga Seni Pedang Surga Luas milik Aliran Satu Surga! Satu juta tahun yang lalu, ketua Aliran Asli Sembilan Surya, Jiang Chen mampu menguasai metode ini hingga ke tingkat delapan!"
Ye Yuan kagum mendengar cerita Teng Yun.
"Aku tidak menyangka kalau Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang ternyata memiliki cerita seperti ini! Senior Jiang Chen membantu Surga Mutlak untuk mengalahkan bangsa iblis dengan segala sepenuh usahanya. Zuo Zong justru meninggalkan pengajaran Dao yang membawa bencana jutaan tahun yang lalu. Dia sungguh mempermalukan umat manusia!"
Teng Yun juga merasakan hal yang sama.
"Aku mempelajari Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang. Orang yang paling aku hormati di dunia ini adalah Senior Jiang Chen! Ji Qingyun, kau memasuki Dao ini lewat pedang, tapi sepertinya kau tidak pernah mempelajari Seni Pedang Surga Luas. Aku akan memberikan setengah dari Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang. Kalau kau bisa menguasainya maka kau akan bisa membuat jalan menuju Dao Agung!"
Raut wajah Ye Yuan berubah menjadi pucat.
"Apa kau bisa berpisah dengannya?"
Teng Yun berkata sambil tersenyum.
"Untuk apa aku enggan? Selama kita bisa menghabisi bangsa iblis maka ..apalagi Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang, aku pun rela mempertaruhkan hidupku. Iya kan?"
Ye Yuan menjadi begitu menghormati Teng Yun begitu mendengar perkataan lelaki ini.
Metode peningkatan kekuatan dari petarung Maha Dewa memang begitu berharga, apalagi Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang, yang bisa membuat orang mencapai tingkat Maha Dewa Asli.
Teng Yun mengeluarkan Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang tanpa ragu sedikitpun. Orang ini tidak hanya mendapatkan warisan dari Aliran Asli Sembilan Surya, akan tetapi juga karakternya.
Sepertinya ketika metode peningkatan kanuragan ini mencari penerusnya dulu, tidak ada orang yang bisa mendapatkan. Segalanya sudah ditentukan oleh langit.
Prasasti dewa perlahan mulai memasuki lautan kesadaran Ye Yuan. Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang yang ada di dalam tubuh Ye Yuan mulai berputar. Semuanya terjadi tanpa perlu tenaga.
Setengah Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang yang ada di dalam diri Ye Yuan belum sepenuhnya dikuasai. Pemahamannya tentang metode ini belum dalam. Namun, aspek-aspek kabur kini menjadi lebih jelas.
Tingkat kekuatan Ye Yuan menjadi naik di bawah pergerakan hukum-hukum Dao Dewa ini. Begitu melihat kalau Ye Yuan memiliki pemahaman yang tinggi, Teng Yun tentu sangat terkejut.
Dulu, dirinya perlu 500 tahun bermeditasi sebelum pada akhirnya menguasai Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang hingga pada tahapan sempurna.
Tapi Ye Yuan hanya membutuhkan 20 tahun untuk sampai pada tahap hampir sempurna.