Dewa Obat Tak Tertandingi

Tabib Tinggi Tahu!



Tabib Tinggi Tahu!

4"Apa yang kau katakan? Area sejauh 20 kaki di sekitarnya merupakan area terlarang?" Tong bertanya dengan dahinya yang berkerut.       4

Hiu Satu mengangguk.      

"Bukan itu saja! Ketika Tuan Muda Ye sedang menurunkan ujian langit banyak orang yang menonton! Kekuatan yang muncul dari ujian langit ini melebihi semua kekuatan dari petarung Mistik Hampa. Anehnya, sambaran ujian langit hilang ketika mencapai jarak 20 kaki di depannya!"      

Hiu Satu bahkan masih merasakan ketakutan setiap kali dia mengingat peristiwa itu. Mendengar cerita Hiu Satu, Tong seketika diam. Tujuan dia melepaskan tekanan kekuatan sebelumnya adalah untuk menguji kekuatan Ye Yuan. Seperti yang dibicarakan Hiu Satu, ketika aura kekuatannya mencapai jarak 20 kaki dari Ye Yuan, tekanannya langsung hilang.      

Tong tidak pernah melihat keanehan itu ketika dia bertemu dengan petarung di tingkat ketujuh Kedalaman Dao.      

"Hiu Satu, apakah yakin kalau Ye Yuan akan bisa membuat Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa? Kau pasti tahu kalau pil ini sangat penting bagi Xun kan?" tanya Tong.      

Hiu Satu menanggapi dengan senyum kecut.      

"Yang Mulia, siapa yang bisa menjamin ada orang yang bisa membuat Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa? Bahkan tabib dari bangsa laut kita pun tidak berani mengatakan hal ini. Meski begitu, aku menyaksikan sendiri bagaimana keahlian pembuatan pil obat Tuan Ye. Sungguh sempurna! Hiu Dua juga menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri."      

Hiu Dua tiba-tiba ikut berbicara.      

"Yang Mulia, aku menyaksikannya sendiri. Aku tidak pernah melihat keahlian pengobatan yang ditunjukkan oleh Tuan Ye. Tabib Tinggi Li..."     

Sadar kalau dia sepertinya berbicara terlalu banyak, Hiu Dua langsung menutup mulutnya. Namun semua orang seperti bisa menyiratkan apa yang dia katakan. Tabib Tinggi Li lebih rendah kemampuannya jika dibandingkan dengan Ye Yuan.      

Di antara pada klan ikan duyung, Tabib Tinggi Li merupakan sosok tabib paling hebat. Dao Ilmu Pengobatannya menjadi yang terkuat di seantero wilayah laut ini. Hanya saja, orang ini mudah sekali marah.      

Tong sengaja tidak memberitahunya mengenai kedatangan Ye Yuan ke klan mereka. Dia khawatir kalau orang ini akan mengamuk dan membuat keributan.      

Tong mendesah begitu dia mendengar pernyataan Hiu Dua.      

"Meski begitu, Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa merupakan harapan terakhir Xun."     

Tong tahu betul kalau Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa adalah pil yang sulit untuk dibuat. Sebelumnya, dia begitu cemas hingga membuatnya tidak tenang.      

Tidak ada tabib yang berani menjamin mereka akan mampu membuat pil obat kualitas mistik. Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa bukanlah pil biasa. bahkan Ye Yuan saja hanya melihatnya di catatan kuno. Ini membuktikan kalau pil ini memang sulit untuk diracik.      

Para tabib bangsa laut ini mungkin hanya memiliki keyakinan sebesar 5 persen untuk membuatnya.      

Para anggota bangsa laut seperti mendengar sebuah dongeng begitu Hiu Satu menceritakan tentang apa yang dia lihat di Pulau Sembilan Feniks. Mereka masih setengah percaya. Apakah mungkin seorang manusia di tingkat kekuatan ketujuh Kedalaman Dao memiliki ilmu bela diri dan juga pengobatan yang setinggi itu?      

Didengar dari sudut manapun, cerita ini terdengar seperti sebuah khayalan. Meski begitu mereka tidak terlalu khawatir karena ilmu pengobatan biasanya memang harus dipamerkan.      

Kalau mereka nanti melihat Ye Yua ternyata memang menipu untuk mendapatkan Air Mata Mutiara maka dia harus siap dengan segala resikonya.      

Orang-orang sedang berdiskusi lebih lanjut ketika ada seseorang yang datang untuk melapor.      

"Yang Mulia, ada kabar buruk? Ada kekacauan!"      

Raut wajah Tong menjadi muram. Dia membentak, "Untuk apa kau ribut? Apa kau tidak tahu kalau kami sedang berdiskusi membicarakan masalah penting?"      

Si anak buah ini menjawab, "Tabib Tinggi Li..pergi untuk menantang tabib manusia itu!"      

Kalimat yang diucapkan oleh anak buah ini membuat ekspresi wajah semua orang berubah.      

Wajah berubah menjadi merah padam.      

"Bukankah aku sudah katakan untuk menutup mulut tentang masalah ini darinya? Ada apa dengan kalian semua? Siapa yang membocorkan masalah ini, hajar dia sampai mati!"      

"Tunggu, Yang Mulia! Karena Tabib Tinggi Li...sudah datang untuk menantangnya ..bagaimana kalau kita menyaksikannya saja? Mungkin kita akan tahu seberapa tinggi Dao Ilmu Pengobatannya?" Kali ini ada seorang tetua yang mengajukan usul.      

Mata Tong berbinar. Ini adalah ide yang bagus. Di samping, Hiu Satu tampak tak suka. Dia langsung menutup mulutnya begitu mendapati wajah sumringah dan bersemangat Tong. Hiu Satu sebenarnya sadar kalau orang-orang tidak akan percaya dengan ceritanya sebelum melihatnya dengan mata kepala mereka sendiri.      

...     

Setelah sampai di kediamannya, Ye Yuan mempelajari Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam. Metode kekuatan ini sungguh hebat. Kalau dia bisa mempelajari metode untuk manusia sampai tingkat sempurna 9 maka tubuhnya akan kebal dari pedang dan pisau mana pun. Tentu saja ada pengecualian bagi Sepuluh raja Dewa Hebat. Orang-orang dari golongan ini sudah menguasai hukum-hukum kekuatan Dao Dewa sehingga meski mereka diam, para petarung biasa tidak akan bisa menembus energi pertahanannya.      

Kekuatan pertahanan dari klan kura-kura memang sangat hebat hingga membuat banyak petarung menjadi putus asa. Hanya saja, tidak mudah untuk menguasai metode ini.      

Meski Ye Yuan memiliki pengetahuan yang luas dan fondasi kekuatan yang amat baik, dia pun baru bisa mencapai tingkat kelima. Masih jauh baginya untuk mencapai tingkatan kesembilan.      

Duar! Duar! Duar!      

Tiba-tiba, terdengar suara ketukan keras mengganggu konsentrasi Ye Yuan. Dahinya berkerut. Dia kesal diganggu seperti ini.     

Dia membuka pintu dan mendapati ada seorang gadis kecil. Berbeda dari penampakan lelaki bangsa ikan yang terlihat jelek, para kaum perempuannya terlihat begitu cantik. Mereka bahkan lebih cantik dari kebanyakan perempuan dari bangsa manusia.      

Gadis itu ditunjuk oleh Hiu Satu untuk mengurusi kebutuhannya selama tinggal di sini. Ye Yuan sangat puas dengan pelayannya; dia cantik, patuh dan bijaksana.      

Sebenarnya, dia sudah memintanya untuk tidak mengganggunya. Apakah mungkin sudah terjadi sesuatu?     

Belum sempat Ye Yuan tahu tentang apa yang sedang terjadi, Lian Qiu sudah menyeretnya keluar. Sambil berlari, dia menjelaskan, "Tuan, cepat pergi! Tabib Tinggi Li tahu kalau Yang Mulia telah memanggil seorang tabib dari kalangan manusia dan sekarang dia mengamuk dan sedang menuju ke sini! Tabib Tinggi Li memiliki ilmu bela diri yang amat kuat! Selain itu, kepribadiannya begitu buruk. Aku khawatir kalau dia akan menyakitimu. Tuan, cepat pergi lewat pintu belakang!"      

Ye Yuan merasa begitu geli mendengar kalimat panjang Lian Qiu. Dia tidak menyangka kalau gadis kecil itu begitu mengkhawatirkannya.      

Ye Yuan berhenti. Tubuh Lian Qiu memantul ke belakang ke dalam pelukan Ye Yuan. wajah gadis itu langsung merah begitu kepalanya menabrak tubuh kekar Ye Yuan.      

Ye Yuan bertanya sambil tersenyum.      

"Aku ini manusia. Kenapa kau ingin membantuku?"     

Mata bening Lian Qiu menatap Ye Yuan. Dia kebingungan.      

"Aku....Tuan Hiu Satu memintaku untuk merawatmu..jadi...aku..tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu!"      

Selesai berbicara, Lian Qiu sadar dengan situasi sekarang. Dia menarik tangan Ye Yuan dan hendak mengajaknya pergi lagi.      

"Oh tidak! Tuan, kita tidak memiliki banyak waktu! Cepat pergi! Tabib Tinggi Li sebentar lagi akan sampai di sini!"      

Ye Yuan tetap diam tidak bersedia pergi. Dia berkata sambil tersenyum tipis.      

"Haha, kalau aku tidak bisa mengalahkan Tabib Tinggimu, apa kau pikir Hiu Satu akan mengundangku ke sini? Tenanglah. Aku tidak terlalu mencemaskannya."     

Begitu Lian Qiu mendengar pernyataan itu, dia amat terkejut.      

Apa yang Tuan Ye Yuan katakan? Tidak terlalu mencemaskannya? Di mata Lian Qiu, Tabib Tinggi Li ini merupakan orang terkuat kedua setelah Yang Mulia Tong.      

Anak muda yang ada di depannya ini mungkin baru berusia sekitar 30 tahun. Apa haknya untuk berani mengatakan kalimat seperti ini?      

Tapi kalau dipikir-pikir, kalimat Ye Yuan tidak sepenuhnya salah. Kalau Ye Yuan memang lebih lemah dibandingkan dengan Tabib Tinggi Li, mana mungkin Hiu Satu sampai mengundangnya?      

Ketika Lian Qiu masih bimbang, Tabib Tinggi Li sudah sampai.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.