Sangat Yakin
Sangat Yakin
Wajah Li memerah. Dia menjawab dengan nada suara terbata-bata, "Ini....ini...tidak bisa! Pil binatang yang kau buat merupakan pil tingkat 9 paling sederhana. Kalau kau memang ingin bertanding, mari kita bertanding untuk membuat pil obat kualitas tinggi!"
Li bersikap layaknya seorang bajingan.
"Tabib Tinggi, kau sendiri yang mengajukan Pil Putaran Iblis ini. Kenapa kau menarik kembali perkataanmu?" Lian Qiu mengatakan kalimatnya tanpa berpikir panjang.
Mendengar perkataan gadis kecil ini, Li begitu malu. Wajahnya sudah terlihat merah padam. Dia menatap tajam dan menjawab dengan nada kasar.
"Hei gadis kecil, beraninya kau mengatakan seperti itu padaku?"
Lian Qiu ketakutan dan langsung bersembunyi di belakang Ye Yuan.
Ye Yuan mencemooh, "Apa? Apa kau pikir kau ini sudah hebat karena bertingkah seperti itu di hadapan seorang gadis kecil?"
Ekspresi wajah Li berubah. Sebenarnya, di dalam hati dia sudah mengaku kalah. Namun, karena dia tidak ingin bersujud dan mengakui Ye Yuan sebagai guru di hadapan banyak orang maka dia mengajukan untuk membuat Pil Putaran Iblis kualitas maha tinggi. Kalau dia beruntung, dia mungkin bisa membuatnya.
Meski begitu, Li terlihat tidak setenang dan sebahagia Ye Yuan.
Kali ini, Ye Yuan tiba-tiba berbicara, "Aku tidak keberatan kalau kau memang tidak ingn bersujud atau mengakuiku sebagai gurumu. Tapi, kau harus menyetujui persyaratan yang aku ajukan."
Begitu Li mendengar kalimat Ye Yuan, dia seperti mendapatkan keringanan hukuman. Dia langsung cepat-cepat berbicara, "Baik, baik, baik! Selama kau tidak membuatku bersujud maka apapun itu akan aku lakukan!"
Ye Yuan mendorong Lian Qiu ke depan. "Ambil dia sebagai muridmu!"
Li tertegun, dan bingung mendapati sikap Ye Yuan. Dia mengira kalau Ye Yuan akan mengajukan syarat yang sulit. Dia ternyata hanya memintanya untuk mengangkat gadis pelayan itu sebagai muridnya.
Ini merupakan sebuah permintaan yang cukup berat namun Li tidak menyangka kalau Ye Yuan menggunakannya dengan mudah. Di sisi lain, bagi Lian Qiu, hal ini terdengar seperti suara sambaran petir di siang bolong.
Gadis ini menoleh ke belakang dan menatap ke arah Ye Yuan. Dia menggerutu, "Y-Yang Mulia, Aku...aku..."
Ye Yuan tersenyum. "Apa? Kau tidak mau?"
Lian Qiu mengangguk seperti seekor ayam yang mematuk makanan di tanah. Tentu saja dia mau!
Di sini, Lian Qiu hanyalah seorang gadis pelayan yang tidak memiliki apapun, latar belakang dan sama sekali tidak dianggap oleh khalayak. Kalau dia sampai bisa menjadi murid Tabib Tinggi maka hidupnya akan berubah seperti seekor ikan karper yang melompat ke atas sarang naga.
"Baguslah kalau kau bersedia. Kenapa masih berdiri di sini? Kenapa kau belum pergi ke sana dan mengakuinya sebagai gurumu?" kata Ye Yuan sambil tersenyum.
Lian Qiu menoleh dan menatap ke arah Li dengan malu-malu, dia takut kalau lelaki ini tidak akan setuju.
Wajah Li terlihat amat masam.
"Untuk apa kau masih melamun? Bersujud di hadapanku dan akui aku sebagai gurumu! Mulai hari ini dan seterusnya kau akan menjadi murid terakhir Tabib Tinggi Li! Uh...siapa namamu?"
Lian Qiu begitu senang dan langsung menghantamkan kepalanya ke tanah, bersujud di hadapan Li.
"Lian Qiu memberi salam hormat pada, Guru!"
Lian Qiu tidak pernah menyangka kalau dia akan bisa bertemu dengan hari seperti ini.
Di kalangan bangsa laut, strata sosial diatur dengan begitu ketatnya. Seorang gadis pelayan seperti Lian Qiu sangat tidak mungkin akan naik status. Namun sekarang, Tuan Ye Yuan memberikan kesempatan untuk merubah hidupnya.
"Hahaha, murid baik! Kalian semua, dengarkan! Mulai hari ini, Lian Qiu adalah murid terakhirku! Kalau ada dari kalian yang berani untuk merudungnya maka kalian harus berhadapan dengan diriku! Sekarang, kalian bisa pergi semua!" ekspresi wajah Li berubah ketika dia berbicaar di hadapan orang banyak.
Orang-orang ini tahu betul betapa kuatnya seorang Tabib Tinggi Li. Mereka tentu tak berani untuk tetap diam di tempat. Mereka langsung bubar.
Beberapa orang yang dulu pernah merasa merudung Lian Qiu menjadi khawatir dan deg-degan, takut kalau Lian Qiu akan mencari masalah dengan mereka. Lian Qiu hanyalah seorang gadis kecil pelayan, tentu banyak orang yang selama ini merudungnya.
Hanya saja, orang-orang ini tidak menyangka kalau kehidupan gadis itu akan berubah 180 derajat, menjadi seorang murid Tabib Tinggi Li.
Di kalangan anggota klan laut, posisi murid seorang Tabib Tinggi sangat tinggi, bahkan tidak bisa dibandingkan dengan beberapa tetua.
Li langsung tersenyum melihat banyak orang bubar. Dia berkata pada Lian Qiu, "Haha, murid baik, kau keluar dulu. Besok kau datang dan temui aku. Sekarang, aku masih memiliki urusan dengan Tuan Ye Yuan."
Lian Qiu menatap Li dengan tatapan terkejut, seolah dia tidak mengenali orang ini. Sejak kapan sosok pemarah ini menjadi begitu ramah dan menyenangkan?
Lian Qiu menatap Ye Yuan seolah mencari sesuatu. Baginya, pemuda ini merupakan penolong.
Ye Yuan tentu tahu apa yang sedang ada di kepala Li. Dia langsung tersenyum dan menjawab, "Kau bisa maju duluan!"
...
"Lian Qiu, ah, tidak, tidak! Masalah dulu, tentang yang aku lakukan dulu..itu karena aku tidak memiliki mata untuk melihat! Y-Yang Mulia, anggap saja aku ini seperti kentut dan biarkan aku pergi."
Begitu Lian Qiu keluar, dia mendapati banyak orang yang mendatanginya memberi salam, berlutut, dan menampar muka mereka sendiri. Dia justru ketakutan melihat semua ini.
Lian Qiu mengenali orang yang sedang berbicara padanya sekarang ini. Pengawasnya yang setiap hari merudungnya.
Sekarang ini, dia berlutut dihadapannya seperti seekor anjing.
Perubahan ini membuat Lian Qiu seolah sedang bermimpi. Dia baru sadar kalau posisinya sekarang ini membuatnya memiliki kekuasaan untuk mengendalikan mati dan hidup seseorang.
Akan tetapi, Lian Qiu tetaplah seorang gadis yang baik hati. Dia berpura-pura tenang dan berkata, "Yang lalu biarlah berlalu! Tapi, jika nanti aku melihatmu merudung saudaraku maka aku tidak akan membiarkannya."
Si lelaki duyung yang mendengar pernyataan Lian Qiu mendapati dirinya seolah mendapatkan keringanan hukuman.
"Baik, baik, baik! Yang Mulia Lian Qiu, tenang saja. Aku tidak akan berani melakukannya di masa mendatang. Aku sungguh tidak berani!"
Ada banyak orang yang sedang menunggu Lian Qiu. Ketika yang lainnya melihat gadis itu mengampuni si lelaki duyung tadi, yang lainnya langsung ikut mengerubungi.
Ada yang memujinya, memohon ampun, meminta bantuan dan banyak yang lainnya. Lian Qiu tidak menolak orang-orang itu, dia bahkan melayani semuanya satu per satu dengan baik.
Lian Qiu benar-benar merasakan dirinya sudah berbeda. Dan ini semua terjadi karena lelaki itu. Lian sungguh berterima kasih pada Ye Yuan dari dalam lubuk hatinya.
...
Setelah Lian Qiu tidak terlihat, Li mengikuti Ye Yuan masuk ke dalam sebuah ruangan dengan patuh. Begitu Ye Yuan duduk, Li berusaha keras untuk membuat Ye Yuan senang dan bahkan mengambil inisiatif untuk menuangkan teh ke dalam cangkir Ye Yuan. Kalau sampai hal ini terlihat oleh banyak orang maka mereka semuanya pasti akan melotot.
Ternyata di Tabib Tinggi yang suka marah-marah ini bisa menuangkan teh pada seseorang.
Ye Yuan menerima teh pemberian Li.
"Apa pun yang tidak kau pahami silahkan tanyakan saja! Kalau anggota klanmu melihat apa yang kau lakukan sekarang, apakah mereka akan membunuhku?"
Li menatap Ye Yuan. "Aku rasa mereka tidak akan berani."
Setelah menanggapi Ye Yuan, raut wajah Li langsung berubah. Dia bertanya dengan hati-hati, "Bagaimana kau bisa..membuat Pil Putaran Iblis dengan cara seperti itu?"
Ye Yuan tersenyum dan menjawabnya dengan sebuah pertanyaan, "Kenapa tidak bisa? Tapi...dengan standar Dao Ilmu Pengobatanmu, sebaiknya kau tidak perlu memikirkannya saat ini."
Proses peracikan pil obat Ye Yuan yang sudah mencapai tingkat puncak ini dibangun di atas fondasi keahlian yang amat solid. Tidak semua orang bisa mencapai posisi ini.
Li sendiri memerlukan waktu setidaknya tiga hari atau lebih untuk membuat Pil Putaran Iblis. Anehnya, Ye Yuan hanya perlu sekitar dua jam.
Dari sinilah, Li tahu kalau keahliannya dan Ye Yuan dalam pembuatan pil obat itu sangat jauh. Meski dia tidak ingin mengakui Ye Yuan sebagai gurunya karena dia merasa begitu malu, dia sebenarnya mendapatkan banyak ilmu darinya.