Dewa Obat Tak Tertandingi

Musuh Besar Sudah Mendesak Di Perbatasan



Musuh Besar Sudah Mendesak Di Perbatasan

0"Ga..gal?"      1

"Sayang sekali! Lima bintang sudah bersinar! Kalau saja Sembilan bintang bisa bersinar semua, dia pasti berhasil kan?"      

"Sayang sekali! Hanya lima bintang ! Masih jauh! Ternyata Tuan Ye hanya seperti ini saja. Tidak ada gunanya dia membual selama ini!"      

"Hm..apakah Yang Mulia Muda Xun memang tidak bisa melewati ini? Pemimpin terlalu baik. Ini sulit untuk diterima!"      

....     

Diagram formasi sembilan bintang runtuh. Semua orang terlihat kecewa. Tong bahkan semakin putus asa. Satu kegagalan sama hanya dengan menghilangkan satu kesempatan bagi Xun untuk hidup kembali.      

Ye Yuan hampir saja berhasil kalau saja dia bisa menyalakan tujuh atau bahkan delapan bintang. Nyatanya dia hanya bisa menghidupkan lima. Jumlah ini hanya setengahnya. Semua orang tahu sebelum pil bisa dibuat, sembilan bintang dalam diagram formasi harus hidup.      

Melihat hasil yang seperti ini tentu membuat Tong tidak bisa duduk diam saja. Dia baru saja akan berdiri namun ditahan oleh Li.      

Li menggelengkan kepalanya dan kemudian berteriak, "Semuanya! Diam!"      

Mendengar teriakan ini, semua orang tahu bahwa Li meminta mereka untuk tenang supaya tidak mengganggu Ye Yuan.      

Sekarang ini, Ye Yuan duduk bersila. Dia menyangga kepalanya dengan kedua tangannya, seolah sedang melamun. Meski begitu semua orang tahu kalau dia tidak sedang berada pada kondisi ini.      

"Tabib Tinggi...dia," kata Tong pelan. Dia kebingungan.      

Li menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak paham! Tapi lebih baik kita tidak mengganggunya! Sepertinya dia akan melanjutkan proses pembuatan pilnya."     

"Meneruskan?"      

Tong tidak bisa menahan suara kerasnya, sehingga banyak orang yang menoleh ke arahnya. Dia segera sadar kalau apa yang dilakukannya ini tidak pantas. Si Yang Mulia ini langsung menurunkan suaranya.      

"Bukankah dalam keadaan seperti ini, dia seharusnya mengakui kegagalannya dan kemudian mencoba lagi beberapa hari setelahnya?"     

Li menjawab, "Seharusnya memang seperti itu. Tapi...aku juga tidak paham apa yang dilakukan Ye Yuan. Apa pun itu, harapan kita satu-satunya hanya ada pada dia sekarang."     

Dua orang ini sedang berdiskusi ketika sudut bibir Ye Yuan sedikit melengkung. Dia langsung melompat.      

Suara gaduh langsung terdengar.      

"Apa yang Tuan Ye lakukan? Apa dia berencana untuk melanjutkan membuat pil obat?"     

"Dia....dia tidak akan begitu putus asa untuk meninggalkan hidupnya kan?"     

"Benar, menurutku ini terlalu ceroboh. Kalau sudah seperti ini, bagaimana mungkin ada orang yang tetap bisa meneruskan proses peracikan pil?"     

Ye Yuan sama sekali tidak mendengarkan komentar yang terlontar dari mulut orang-orang yang menontonnya ini.      

Tanpa ragu sedikitpun, Ye Yuan terus melanjutkan memurnikan bakal pil yang sudah setengah jadi. Dia melemparkannya ke dalam Kuali Penguasa Naga. diagram formasi sembilan bintang hidup kembali.      

Semua terlihat begitu alami, dan tampak memukau. Hanya saja, semua orang sudah terlanjur tidak terlalu percaya dengan dirinya.      

Tong berkata dengan nada suara serius, "Orang ini bertindak terlalu ceroboh! Kalau sampai dia merusak kesempatan terakhir kali ini karena kesombongannya maka aku tidak akan membiarkan dia pergi hidup-hidup!"      

Li menoleh ke arah Tong sambil tersenyum kecut. Sejujurnya, dia juga lumayan bingung dengan aksi Ye Yuan. Li sudah begitu terkejut mendapati Ye Yuan bisa menghidupkan lima bintang. Tabib ini merasa kalau Ye Yuan diberi kesempatan untuk mempelajari formula pilnya sekali lagi maka dia pastinya akan berhasil.      

Kenyataannya, Ye yuan hanya membutuhkan waktu lima belas menit sebelum dia pada akhirnya mulai membuat pilnya lagi.      

Apa yang dia bisa lakukan dalam kurun waktu lima belas menit ini?      

Hanya saja, Ye Yuan memang bertingkah seolah tidak ada yang memperhatikannya. Dia sama sekali tidak peduli dengan keadaan sekitar. Satu bintang, dua bintang, tiga bintang...     

Perlahan, satu per satu bintangnya mulai hidup. Ketika semua orang melihat bintang yang kelima hidup, mereka semua menahan napas. Mata mereka terpaku pada diagram formasi sembilan bintang.      

Ye Yuan sebelumnya gagal di sini! Kali ini, apakah dia akan berhasil?      

Waktu perlahan berlalu. Para pembesar klan ikan duyung ini tidak berani menimbulkan suara. Mereka merasa sekarang ini merupakan waktu yang amat menyiksa.      

Akhirnya, sebuah sinar melesat ke arah formasi sembilan bintang dan bintang yang keenam pun menyala. Semua orang tampak lega melihat hal ini. proses pembuatan pil obat yang dilakukan oleh Ye Yuan kali ini begitu menyenangkan.      

Berbeda dengan yang lainnya, Li justru terlihat tampak masam.      

"Kenapa kalian begitu bersemangat? Sekarang ini merupakan waktu yang amat sulit! Dia bisa gagal kapan saja! kalian semua, diam! Kalau sampai proses pembuatan pil ini rusak, aku yang akan membunuh kalian semua!"      

Ketika semua orang mendengar kemarah Li, semua orang pun langsung diam. Tidak ada yang berani menimbulkan suara sekecil pun.      

Proses peracikan pil setelahnya memang berjalan mulus.      

Tujuh bintang, delapan bintang dan sembilan bintang.     

"Diagram formasi sembilan bintang, mundur!"      

Begitu Ye Yuan selesai berteriak, diagram formasi sembilan bintang langsung mundur ke dalam Kuali Penguasa Naga!"      

"Memadat!"      

Setelah teriakan ini hilang, semua orang maju mengerubungi. Tong masih tampak begitu khawatir. Dia bertanya pada Ye Yuan apakah kira-kira dia beruntung atau tidak.      

"Tuan Ye, B-bagaimana? Apakah hasilnya...kualitas rendah atau tidak?"     

"Kualitas rendah?" Alis Ye Yuan naik, dia tampak terkejut mendengar pertanyaan Tong.      

Begitu Tong mendapati Ye Yuan sepertinya agak heran dengan pertanyaannya, dia langsung kecewa.     

"Apakah hasilnya...rusak?"      

Meski Tong memang tidak terlalu berharap banyak pada Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa, dia cukup tahu perbedaan antara pil kualitas rendah dan cacat. Kalau memang hasilnya cacat maka ini berarti Xun sudah lumpuh. Sementara jika hasilnya kualitas rendah maka ada kemungkinan Xun masih bisa pulih kembali.      

Mendengar pertanyaan ini, ada sekilas senyuman terukir di sudut bibir Ye Yuan.      

"Kalian semua ini merendahkan seorang Ye Yuan! Lihat sendiri!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan membuka tungku pembakaran. Dia menggerakkan tangannya dan sebuah pil melompat keluar dari dalam kuali ke atas sebuah lempengan giok.      

Semua orang yang ada di sini tampak diam dan mengitari sebuah meja. Mereka amat tercengang hingga mulut mereka menganga.      

Cukup beberapa lama untuk kembali sadarkan diri.      

"Kualitas maha tinggi! Ini...ini mustahil!"      

Dia benar-benar kesulitan untuk memahami ini semua. Ye Yuan tampak gagal di tahap pertama. Atas dasar apa dia bisa membuat Pil Jiwa Vitalitas Ungu Hampa kualitas maha tinggi di percobaan keduanya?      

Ye Yuan baru kali pertama membuat pil ini dan dia sudah bisa menciptakan pil mistik kualitas maha tinggi! Ini..terdengar mustahil kan?      

Ye Yuan tersenyum dan menjawab pertanyaan Li dengan sebuah pertanyaan juga, "Entah ini mustahil atau tidak, kau bisa melihat sendiri hasilnya."     

Li membuka mulutnya, dia ingin sekali mengatakan sesuatu namun tak ada kata yang keluar. Semua yang ada di hadapannya sekarang ini terasa tidak nyata.      

Dia hanya berharap kalau Ye Yuan akan membuat pil dengan kualitas rendah, namun kenyataan yang terpampang di hadapannya terlalu berbeda. Mana mungkin ada seorang tabib yang bisa melakukan hal seperti ini?      

Nyatanya toh, Ye Yuan melakukannya!      

"Jangan melongo seperti itu! Karena pilnya sudah jadi maka cepat berikan padanya," pinta Ye Yuan.      

"Ah! Benar! Berhenti melihat seperti itu! Cepat berikan pil itu pada Xun!" Li berteriak kencang dan membuat semua orang mundur. Mereka semua menunggu Xun menelan pil ini.      

Namun, tepat pada saat ini, ada seseorang yang muncul untuk melapor.      

"Yang Mulia, gawat! Gawat! Klan Hiu Hitam sudah sampai di perbatasan dengan kekuatan besar! Mereka sudah mengepung kita!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.