Dewa Obat Tak Tertandingi

Apa Gunanya Aku Hidup Meski Aku Bisa Meremehkan Semua Makhluk Yang Ada di Bawah Langit Ini?



Apa Gunanya Aku Hidup Meski Aku Bisa Meremehkan Semua Makhluk Yang Ada di Bawah Langit Ini?

4"Kau! Ke sini! Keluarkan semua yang kau miliki di dalam cincin penyimpananmu! setelah itu menyingkir kau dari hadapanku! Kota Bulan Terang sudah berada di bawah hukum pertarungan! Jangan biarkan ada orang yang masuk!"      
4

Di luar Kota Bulan Terang, seorang petarung di tingkat Kedalaman Dao yang baru saja keluar dari susunan transmisi langsung diancam. Begitu dia mendengar ancaman ini, dia langsung murka.      

"Kalian ini bukan orang-orang Kota Bulan Terang! Siapa sebenarnya kalian? Kalian ini sama saja sedang merampok di sini!"      

Si prajurit menyeringai ketus.      

"Memang kenapa kalau kami melakukan perampokan? Kota Bulan Terang sudah lenyap! Wilayah Agung Xiang hanya memiliki Kota Surya Luas sekarang! Apa kau tidak lihat mayat-mayat itu? siapa pun yang tidak mau menyerahkan cincin penyimpanan mereka maka akan berakhir sama."     

Ekspresi wajah si petarung langsung berubah begitu melihat ke arah yang ditunjuk si prajurit. Ada begitu banyak mayat yang bergelimpangan di tanah. Sudah banyak orang yang meregang nyawa karena menolak untuk memberikan cincin penyimpanan mereka.      

Para prajurit yang berjaga di sekitar susunan transmisi ini semuanya memiliki kekuatan di tingkat Kedalaman Dao. Tak jauh dari tempat penjagaan, ada dua orang berpakaian hitam yang sedang bersantai minum teh. Keduanya sama sekali tidak memperhatikan kedatangan petarung.      

Si petarung tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya menyerahkan cincin penyimpanannya pada prajurit penjaga.      

"Berita mengenai Kota Bulan Terang sudah tersebar! Jadi orang yang datang ke sini pun menjadi semakin sedikit! Hah, ini membuat penghasilanku menjadi berkurang!"      

"Aku cukup puas! Dalam waktu setengah bulan ini,kita sudah mendapatkan begitu banyak barang rampasan! Meski yang kita dapatkan memang tidak banyak, aku kira jumlahnya juga tidak terlalu sedikit!"      

"Haha, benar! Para petinggi cukup baik pada kita! Dengan barang-barang rampasan ini, kita tidak akan kekurangan sampai lima tahun mendatang!"      

"Heh, hanya saja, kita tidak tahu kapan si Ji Qingyun akan muncul?"     

"Muncul? Omong kosong! Jelas-jelas kota ini sekarang sudah menjadi sarang jebakan! Apa kau pikir dia masih berani untuk datang ke sini?"      

"Mungkin saja! aku dengar kalau Ji Qingyun ini orang yang cukup gila untuk menyelamatkan orang yang dia cintai!"     

"Bagus kalau begitu! Kita akan makan besar kalau dia sampai datang ke sini!"     

Para prajurit ini masih mengobrol sambil melihat ke arah dua petinggi yang sedang minum teh. Mereka sebenarnya tidak tahu siapa kedua orang ini. Ada yang mengatakan kalau dua orang ini merupakan penguasa suci.      

Satu yang pasti keduanya merupakan sosok hebat yang tidak terkalahkan oleh mereka.      

"Heh? Ada makanan yang datang ke meja kita lagi. Cepat lihat!"      

Kali ini, ada sebuah kilatan cahaya. Seseorang muncul dari dalam susunan transmisi.      

Wush! Wush!      

Beberapa kilatan pedang langsung keluar, menghabisi nyawa para prajurit ini. Kali ini, kedua pembesar berpakaian hitam mengibaskan tangan mereka untuk memusnahkan energi pedang ini.      

Keduanya masih minum teh. "Kakak, urusan kita sudah sampai. Mari kita cepat selesaikan!"      

Selesai berbicara, keduanya merentangkan tubuh dengan gerakan malas dan pelan sekali berdiri seolah mereka tidak menganggap penting kedatangan orang ini.      

Orang yang datang ini adalah Ye Yuan. Dia berlari dengan kecepatan penuh untuk sampai di Kota Bulan Terang.      

Sepanjang perjalanan, dia membajak beberapa susunan transmisi sebelum akhirnya dia bisa sampai di Kota Bulan Terang dalam waktu setengah bulan. Sebenarnya, di tengah jalan dia sudah mendengar kabar tentang kehancuran kota ini. Hal ini tentu membuat dia sakit hati.      

Sekarang ini, aura energi pembunuhan Ye Yuan sudah mengamuk, tak bisa ditutupi lagi.      

"Hehe! Kau ini Ji Qingyun kan? Sungguh kau memang memiliki jiwa yang gila! Sepertinya dugaan Yang Mulia Putra Suci memang benar! Kau pasti datang!"      

"Aku tidak menyangka ternyata setelah tidak melihatmu beberapa hari kekuatanmu sudah naik ke tingkat ketujuh Kedalaman Dao! Untungnya Yang Mulia Putra Suci mengirim kita berdua ke sini. Kalau yang dia kirim orang lain maka mungkin dia tidak akan bisa menekan Ji Qingyun!"      

"Hahaha, apakah kau mau menyerah tanpa melakukan perlawanan atau kau ingin kita bertarung?"      

"Woa! Kau memang memiliki kekuatan pembunuhan yang tidak kecil! Tapi, kau tidak perlu repot-repot untuk menguras otakmu! Kami ini adalah petarung penguasa suci. Kekuatan kami sudah mencapai tingkatan yang sama dengan puncak Mistik Hampa!"      

Kedua orang ini merendahkan Ye Yuan. sekarang ini, sifat Ye Yuan sudah berbeda dengan sebelumnya. Dia memancarkan aura yang membuat orang lain merasakan ketakutan yang menembus tulang.      

Di sepanjang jalan dia mendengar kabar mengenai kehancuran Kota Bulan Terang. Dia tidak bisa membedakan apakah yang dia dengar ini berita benar atau bohongan.      

Tapi satu yang dia yakini, Li sedang dalam mara bahaya.      

Mungkin...     

Ye Yuan tidak berani meneruskan khayalannya. Dia sungguh ketakutan membayangkan akan kehilangan orang yang dia cintai seperti dulu.      

"Aku hanya akan bertanya satu hal padamu. Di mana Liu?" Ye Yuan bertanya dengan nada suara dinginnya.      

Dia sama sekali tidak mempermasalahkan sikap dua orang ini padanya. Dia hanya ingin tahu apakah Li masih hidup atau sudah mati..atau kabur atau mungkin tertangkap.      

"Li? Haha apa kau bertanya tentang si gadis dari Keluarga Yue? Dia sudah mati!"      

"Haha, jangan khawatir. Sebentar lagi kau juga akan menyusulnya!"     

Tawa kedua orang ini membuat hati Ye Yuan benar-benar menciut. Sebuah kekuatan pembunuhan yang dingin dan tajam mulai berwujud, menyelimuti dua petarung penguasa suci ini.      

"Haha, cukup kuat! Tapi...tidak akan ada gunanya pada kami!" kata salah satu dari orang ini tak peduli.      

Dua orang ini masih tertawa ketika ekspresi wajah mereka terlihat terkejut.      

"Heh? Ini....benar-benar menakutkan! Kekuatan pembunuhan membumbung tanpa henti dan bahkan sudah menembus rintangan!' kata yang satunya lagi, terheran.      

"Lakukan! Jangan buang waktu lagi! Bocah ini sangat aneh!"      

"Kalau begitu! Kalian berdua, pergi ke neraka!"      

Suara dingin Ye Yuan terdengar, dia tiba-tiba menghilang.      

"Teleportasi besar!"      

Raut wajah kedua petarung penguasa suci ini berubah. Sekarang baru mereka tahu kalau Ye Yuan yang mereka hadapi saat ini bukanlah Ye Yuan yang dulu.      

Dalam kurun waktu dua tahun ini, kekuatan Ye Yuan berkembang dengan pesat. Sepertinya siapa pun yang disebut sebagai Putra Suci ini masih salah menilainya.      

"Aung!"      

Dua awan qi muncul. Aura kekuatan dari dua petarung penguasa suci ini meningkat. Namun bagi Ye Yuan, perubahan ini tidak ada gunanya.      

Swish! Swish!     

Ada sebuah kilatan cahaya dingin! kepala dan badan langsung terpisah! Energi Pedang Penghancur Iblis langsung mencabik-cabik energi iblis.      

"Bangsa iblis lagi!"      

Kekuatan pembunuhan Ye Yuan membumbung tinggi ke langit. Konsep Pembantaiannya perlahan mencapai tingkat sempurna.      

Meski Ye Yuan sudah menghancurkan domain raja dewanya, bukan berarti kekuatan sejati unggulnya hilang.      

Kekuatan Sejati Unggul Pembantaian dan Panas Api Ye Yuan masih terus berkembang. Sekarang ini, Ye Yuan tidak bisa menahan keinginannya untuk membunuh begitu dia mendengar kabar buruk tentang Li.      

"Aku tidak menyangka kalau Konsep Pembantaianku ternyata bisa mencapai kesempurnaan dalam situasi seperti ini! Ah..tapi aku tidak menginginkan kesempurnaan macam ini. Li, di mana kau?"      

Konsep Pembantain Ye Yuan memang sudah mencapai tingkatan kesempurnaan namun ternyata hidup Ye Yuan menjadi suram. Dia merasa begitu putus asa, jiwanya terasa hilang. Ye Yuan merasa hidup seperti mayat yang berjalan.      

Kematian Yue Mengli sungguh membawa pengaruh besar dalam hidupnya.      

"Argh!"      

Ye Yuan mendongakkan kepalanya ke langit sambil melolong keras.      

"Langit yang keji! Apa kau sungguh ingin mempermainkanku dengan kematian! Kalau tidak ada Li di sisiku, apa gunanya aku hidup meski aku bisa meremehkan semua mahluk yang ada di bawah langit ini!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.