Dewa Obat Tak Tertandingi

Tidak menyesal



Tidak menyesal

3"Aku yang melakukan..semua ini?"       4

Ye Yuan melihat ke arah mayat yang bergelimpangan di tembok kota. Ye Yuan sulit mempercayai apa yang dia lihat. Dia membabat habis semua petarung yang ada di kota. Sekarang ini, Kota Bulan Terang sudah seperti kota mati, tanpa ada satu jiwapun. Kota ini terlihat begitu menakutkan.      

"Ketika kau mendengar dari dua orang penjaga kabar Li, kau begitu terguncang. Kau langsung menggila. Ketika kami sadar, semuanya sudah terlambat," Ao Qian menjelaskan. Rasa takut masih membekas dalam ingatannya.      

"Benar! Tuan, kau bahkan terlihat seperti dewa pembunuh! Semua lawan, yang bahkan lebih kuat, habis semua di tanganmu! Kau tidak tahu kalau kau sungguh mengerikan Tuan!"      

Jiang Tiacang juga begitu cemas begitu dia mengingat bagaimana Ye Yuan menghabisi Hujan Darah. Yang Mulia Ye Yuan yang hampir semakin dalam kerasukan memang nampak sangat menakutkan. Jiang bahkan menduga kalau waktu kejadian itu dia menampakkan diri maka dia pasti juga akan kena sabetan pedang Ye Yuan.      

Ye Yuan membelai pelan rambut Lu. Dia merasa begitu bersalah.      

"Seperti kekuatan hatiku belum sempurna. Kalau sampai hari ini aku membunuh Lu maka aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku!" Ye Yuan masih begitu begitu menyesal dengan apa yang barusan dia perbuat.      

Long Teng menatap lembut ke arah Ye Yuan.      

"Aku tidak bisa menyalahkanmu dalam hal ini! Kau pernah kehilangan orang yang kau cintai. Aku tidak menyangka kalau kejadian seperti itu akan muncul lagi. Aku rasa mental semua orang pasti terpengaruh ketika berita duka seperti."     

Ye Yuan diam. Setelah cukup lama dia mulai berbicara lagi.      

"Senior, apakah menurutmu...Li....dia.."     

Meski sekarang Ye Yuan sudah sadarkan diri, dia masih tidak berani memikirkan kemungkinan Li telah meninggal.      

Ye Yuan begitu khawatir. Karena dia begitu mencemaskan Li maka sepanjang perjalanan begitu terbebani sepanjang perjalanan menuju ke Kota Bulan Terang.      

Ketika dia sampai di sini, Ye Yuan mendapatkan kabar duka. Tentu saja hal ini mengguncang hatinya sehingga dia kehilangan kendali dan kerasukan.      

Rencana jahat si Putra Suci begitu keji. Bahkan orang sekuat Ye Yuan saja bisa masuk ke dalam perangkapnya. Sekarang ini, kematian Li menjadi sebuah teka-teki.      

Orang-orang yang menangkap Li adalah kelompok petarung kuat. Kekuatan Hujan Darah saja berada sedikit di atas Han Qing Zi.      

Ye Yuan tidak yakin apakah Li masih hidup atau sudah mati.      

Long Teng ikut menanggapi, "Aku tahu apa yang kau pikirkan. Tapi..kita belum sepenuhnya kehilangan harapan. Selama masih ada harapan meski sedikit pun, aku kira kita tidak boleh menyerah, kan? Setidaknya, kita belum melihat mayat Li. Jadi mungkin masih ada kabar baik. Kau juga pasti tahu kalau Pertarungan Bawaan Badan Jiwa Li sangat kuat. Mungkin dia masih bisa melarikan diri dari mereka."     

Ye Yuan menghela nafas panjang.      

"Sekarang ini, hanya ini yang bisa aku pikirkan. Hanya saja....aku tidak menduga kalau Kota Surga Luas berani melakukan hal sejauh ini. Mulai sekarang, mereka tidak perlu ada di Dunia Tinggi ini lagi."     

Semakin ke belakang nada suara Ye Yuan sudah dipenuhi dengan energi pembunuhan. Ye Yuan sama sekali tidak menyesal karena telah membunuh ayah dan anak Zhou. Dia justru merasa begitu segar karenanya.      

Meski Kota Surga Luas memang bukanlah dalang utama dibalik penyerangan Kota Bulan Terang, namun mereka berandil untuk mendukung rencana jahat. Jadi Ye Yuan tidak akan membiarkan mereka begitu saja.      

Khususnya, Zhou Jia. Kalimat yang dia katakan sebelum menghembuskan napas terakhirnya membuat motif pembunuhannya terasa jelas. Orang-orang sengaja menjebaknya supaya kerasukan.      

"Tuan Muda, apakah kau baik-baik saja?"      

Kali ini, Lu yang berada dalam pelukan Ye Yuan perlahan bangun. Hal pertama yang dia khawatirkan setelah dia bangun adalah Ye Yuan.      

Di mata gadis ini, nyawa Ye Yuan jauh lebih berharga dibandingkan dengan dirinya. Ye Yuan merawatnya dengan lemah lembut.      

"Tentu saja aku baik-baik saja! Ini semua karena kau, Lu. Kalau kau tidak maju, mungkin aku sudah terjerembab semakin dalam selamanya."     

Begitu Lu mendengar jawaban Ye Yuan, air mata bahagianya menetes.      

"Itu terdengar luar biasa, Tuan Muda! Hari ini, kau ..sungguh membuatku ketakutan!"      

Pengakuan jujur Lu membuat Ye Yuan semakin bersalah. Dia mendesah. Gadis bodoh! Apa kau tahu kalau aku hampir membunuhmu hari ini?"      

Lu menangis sambil tersenyum.      

"Aku tahu kalau Tuan Muda selalu menyayangiku. Meski kau kerasukan, aku percaya kau tidak akan membunuhku! Atau...meski kau membunuhku, aku tidak akan menyesal! Hidupku sudah aku berikan pada Tuan Muda!"      

Ye Yuan sungguh tersentuh mendengar perkataan Lu. Keduanya sudah tidak membuktikan ketulusan lewat kata-kata lagi. Hubungan keduanya bahkan lebih dekat dari pada hubungan keluarga.      

"Gadis bodoh!' Ye Yuan semakin erat memeluk Lu.      

....     

Di Wilayah Beiling yang terletak di arah Barat laut Wilayah Xiang Agung, ada sepuluh orang yang mengelilingi seorang wanita cantik di sebuah dataran kosong.      

"Haha, anak perempuan Keluarga Yue. Dengan cara seperti ini kau sudah tidak bisa lari lagi, kan? Cepat menyerahlah tanpa melakukan perlawanan!" Orang yang sedang berbicara ini adalah Sun Man.      

Dan tentu saja, wanita cantik yang dikerubungi ini adalah Mengli.      

Ketika perang besar pecah di Kota Bulan Terang, Mengli-lah yang bergerak cepat membawa Keluarga Yue keluar dari kepungan. Waktu itu, Sun Man menduga dia telah memojokkan Mengli. Dia tidak menduga kalau gadis ini sangat kuat. khususnya roh pertarungan yang ada di belakangnya.     

Setelah Yue Mengli berhasil membangunkan Pertarungan Bawaan Badan Jiwa, kekuatannya naik drastis. Bahkan beberapa waktu lalu, dia sudah naik ke tingkat Raja Dewa.      

Kali ini, kekuatan Pertarungan Bawaan Badan Jiwa sudah meledak. Kekuatan barunya membuat pertarungannya dengan Sun Man imbang. Yue Mengli melindungi anggota Keluarga Yue dan juga bertarung ketika mereka mundur dari Kota Bulan Terang.      

Tentu saja, selama ini, Keluarga Yue juga kehilangan banyak korban. Untungnya, masih ada Wu Luo, petarung di tingkat Mistik Hampa. Dia lah yang di detik-detik akhir berhasil menyelamatkan Keluarga Yue.      

Selain itu, faktor lain seperti penilaian salah Balai Pengobatan Raja terhadap Yue juga membawa keuntungan. Mereka hanya mengirim Sun Man dengan alasan kalau lelaki akan berhasil membunuhnya.      

Mereka sama sekali tidak menyangka kalau Yue Mengli sekuat ini. Ketika Hujan Darah datang ke Kota Bulan Terang, dia harus menahan kota sampai Ye Yuan tiba. Akibatnya, Yue Mengli bisa melarikan diri.      

Di sepanjang jalan, Yue Mengli baru tahu kalau dirinya menjadi target penyerangan. Oleh karena itu, dia meminta Wu Luo untuk membawa yang lainnya melarikan diri ke arah Wilayah Binatang Iblis, sementara dirinya memancing Sun Man menjauh dari mereka.      

Kekuatan Sun Man juga naik pesat setelah dia mendapatkan pengakuan dari Bunga Ibu Iblis Suci. Semua orang yang dia bawa untuk mengepung Mengli memiliki kekuatan di tingkat Mistik Hama. Baginya, Yue Mengli ini sudah seperti seekor kura-kura yang berada di dalam wadah kaca.      

Usaha Yue Mengli untuk melindungi keluarganya membuat Mengli berlumuran darah karena terluka. Sayangnya kali ini, dia seperti sudah tidak bisa membalas lagi.      

Yue Mengli menatap tajam ke arah Sun Man.      

"Apa kalian bekerja keras untuk menangkap Kakak Ji Qingyun?"      

"Heh, tentu saja. kau ini adalah kehidupan Ji Qingyun sekarang. Kalau kami bisa membunuhnya maka mampu membunuhnya maka dia mungkin sudah akan hilang! Mungkin kalau semuanya lancar..kau sudah masuk kerasukan kali ini! Hahaha.."     

Ketika berbicara tentang sesuatu yang disukainya, Sun Man terdengar tertawa terbahak-bahak. Dahi Yue Mengli mengkerut. Dia menghela nafas panjang dan berkata,"Baiklah, kalau begitu aku bisa mengantarmu ke kematian."     

Sun Man diam kemudian tertawa puas sekali.      

"Apa yang kau katakan, mengantar kami ke kematian? Hahaha..."     

Duar!      

Roh pertarungan Yue Mengli memadat dan ekspresi wajah Sun Man pun langsung ikut berubah. Aura kekuatan dari Pertarungan Bawaan Badan Jiwa jauh lebih kuat daripada sebelumnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.