Dewa Obat Tak Tertandingi

Tugas Mudah



Tugas Mudah

3Alis Ye Yuan terangkat, dia cukup terkejut mendengar pernyataan Teng Yun. Dari dulu, dia memang ingin tahu alasan kenapa manusia belum bisa menguasai wilayah yang dikuasai oleh bangsa Binatang Iblis kalau mereka ini dianggap sebagai kekuatan yang lemah. Ternyata kekuatan bangsa binatang memang begitu menakutkan.      0

Seperti yang sudah diduga, kekuatan yang ditampakkan tidak sesederhana yang terlihat di permukaan. Ye Yuan yang dulunya adalah seorang tabib Kaisar saja tidak tahu fondasi kekuatan dari bangsa binatang ini. Tentu saja, dia juga dulu tidak terlalu peduli dengan soal begituan.      

"Bangsa binatang masih sangat kuat?" tanya Ye Yuan terkejut. Teng Yun mengangguk. "Ada satu di klan naga ini!"     

Ye Yuan melongo mendengarnya. Kekuatan Ao Yang sepertinya tidak sekuat yang dikatakan Teng Yun.     

Teng Yun sepertinya tahu apa yang sedang Ye Yuan pikirkan. Dia menjawab sambil tersenyum.      

"Aku tahu Ao Yang, bukan dia yang aku maksud. Dia adalah tetua utama generasi sebelumnya. Aku sedang membicarakan ketua klan naga terdahulu. Sekarang ini, dia menghindar dari urusan dunia. Dia tidak akan muncul kecuali klan naga benar-benar dalam keadaan genting."     

Ye Yuan tersenyum kecut dalam hati. Dia tidak menyangka kalau fondasi kekuatan klan naga setinggi ini.      

Kalau begitu, ini berarti kekuatan ketua klan naga sebelumnya lebih mengagumkan dari pada Ao Qian?      

"Lalu, dua yang lainnya?" Ye Yuan bertanya lagi saking penasarannya.      

"Keduanya tidak berasal dari klan Empat Dewa Binatang Iblis Hebat. Salah satunya berasal dari Klan Kera Batu dan yang lainnya cukup misterius. Aku hanya sedikit tahu tentangnya," jawab Teng Yun.      

Setelah mendengar penjelasan Teng Yun, Ye Yuan baru sadar kalau pengetahuannya tentang Dunia Tinggi ini masih sangat sedikit. Dulu, ketika dia menjelajah dunia ini, dia sama sekali tidak punya rasa takut.      

"Kakak Teng, kau pastinya sudah mencari tahu keberadaan bangsa iblis. Apakah kau tahu di mana gerangan Balai Petarung Dewa berada?" tanya Ye Yuan.      

Dahi Teng Yun berkerut begitu dia mendengar Ye Yuan menyebutkan Balai Petarung Dewa.      

"Faksi kekuatan bangsa iblis itu sangat menakutkan. Dia sangat berhati-hati dalam bertindak. Aku sungguh malu karena tidak tahu keberadaan mereka meski nama mereka sudah muncul ke permukaan. Selama ini, aku sudah mencari tahu beberapa sarang bawah tanah bangsa iblis ini," kata Teng Yun.      

Ketika Ye Yuan mendengar kalimat Teng Yun, matanya berbinar.      

"Oh? Tak apa-apa. Kita bisa mulai dari sarang bawah tanah ini."     

Teng Yun menganggukkan kepalanya.      

"Aku juga memiliki niatan yang sama. Aku datang ke sini karena tujuan ini. Sarang-sarang bawah tanah ini tersebar di mana-mana. Kita perlu usaha besar untuk bisa menyapu bersih semuanya. Itulah kenapa aku datang ke sini untuk meminta bantuanmu."     

Ye Yuan menjawab dengan nada bersemangat.      

"Kakak Teng, katakan saja. Dewa Iblis Kanuo akan segera muncul. Sekarang ini, kita harus bisa menggunakan waktu dengan baik."     

Teng Yun mengangguk. Dia menceritakan pada Ye Yuan segala informasi yang dia ketahui satu per satu.      

Menurut penjelasan Teng Yun, beberapa markas bangsa iblis ini tersembunyi di aliran-aliran kecil. Ada begitu banyak petarung ahli di setiap sarang bawah tanah ini. jumlah mereka bahkan lebih banyak dibandingkan dengan petarung ahli dari bangsa manusia.      

Di atas penguasa suci, bahkan masih ada tingkatan yang disebut sebagai kaisar suci. Anggota bangsa iblis yang berhak menyandang gelar ini adalah mereka yang kekuatannya setara dengan Sepuluh Raja Dewa Hebat.      

Tempat yang dituju oleh Teng Yun dan Ye Yuan adalah Aliran Lolongan Bulan, sebuah Tanah Suci Peringkat Enam yang terletak di wilayah selatan Dunia Tinggi.      

Tidak ada orang yang selama ini tertarik kepada wilayah sekecil ini. Meski begitu, tempat ini menjadi markas kuat bagi bangsa iblis.      

Semua tempat yang Teng Yun temukan merupakan markas kuat bagi kekuatan Balai Petarung Dewa. Setiap markas ini setidaknya dijaga oleh seorang penguasa suci.      

Kalau bukan karena Ye Yuan berhasil menumpas Balai Pengobatan Raja, Teng Yun tidak akan mengajaknya. Aliran Lolongan Bulan yang Teng Yun akan tuju ini juga merupakan sebuah markas yang bisa dikatakan paling mudah. Ye Yuan seharusnya bisa menang di sini.      

Meski penjaga sarang bawah tanah ini adalah seorang penguasa suci, kekuatannya sudah setara dengan Han Qing Zi. Petarung biasa tidak akan bisa menang melawannya.      

"Kakak Teng, bukankah kau ini terlalu meremehkanku? Asal kau tahu seorang penguasa suci tidak akan bisa bertahan menghadapi satu serangan tangan seorang Ye Yuan. Apa menariknya dia?" kata Ye Yuan terdengar tidak senang.      

Bagi Ye Yuan, tugas ini terlalu mudah.      

Seandainya bukan sekarang Ye Yuan menghadapi si penguasa suci ini, dia mungkin akan kesulitan. Namun dengan kekuatannya sekarang, merobohkan mereka semudah membalikkan telapak tangan bagi Ye Yuan.      

Hujan Darah dan semua anak buah Ji Canglan adalah para petarung di kelas penguasa suci.      

Empat orang ini bahkan bekerja sama untuk mengalahkan Ye Yuan tapi gagal pada akhirnya.      

Teng Yun tersenyum.      

"Adik Ji, jangan meremehkan misi ini. Aliran Lolongan Bulan menjadi markas kekuatan bagi Balai Petarung Dewa untuk mengumpulkan informasi. Misimu bukan hanya untuk membunuh. Kalau memungkinkan kau juga harus bisa mencari tahu keberadaan Balai Petarung Dewa. Itu adalah misi paling penting."     

Mata Ye Yuan berbinar. Baru setelah mendengar penjelasan ini, dia terlihat lebih tenang.      

"Haha, oh seperti itu! Tenang, serahkan urusan ini padaku."     

Teng Yun mengangguk. "Nanti aku akan mengirim dua pembantu untuk menemanimu. Nantinya, segala cara yang akan kita gunakan untuk menghadapi bangsa iblis akan kami serahkan padamu."     

Ye Yuan menjawab, "Kakak Teng, kau tidak perlu mengirim orang. Ao Qian dan yang lainnya memiliki kekuatan yang cukup."     

Teng Yun menggelengkan kepalanya. "Jangan meremehkan mata-mata bangsa iblis. Sangat mencurigakan kalau kau membawa Ao Qian ke sana. Lebih baik kau membawa orang."     

Ye Yuan memikirkan kalimat Teng Yun. Dia akhirnya paham. Dia pun kemudian mengangguk dan bilang, "Baiklah kalau begitu."     

...     

Masih ada waktu dua bulan. Ye Yuan menggunakan kesempatan ini untuk menghilangkan segala hal yang mengganggu pikirannya dan berkonsentrasi untuk meningkatkan kekuatannya.      

Sekarang ini, jiwa dewa Ye Yuan sudah setengah mencapai warna emas. Kekuatan tubuhnya juga sudah berada di tingkat akhir. Yang masih jauh dari tingkatan puncak dewa adalah kekuatan energi murninya.      

Untuk bisa membuat Pil Penentang Dao dan mencapai tingkat Maha Dewa, Intisari,Energi dan Jiwa Ye Yuan harus mencapai tingkatan kesempurnaan.      

Sayangnya, dari sembilan bahan pembuat pil ini, Ye Yuan masih kekurangan tiga macam. Ye Yuan tahu kalau dua dari tiga bahan ini ada di Wilayah Bangsa Binatang.      

Dengan kekuatan yang dimiliki oleh klan naga, seharusnya bukan hal yang sulit baginya untuk mendapatkan kedua bahan ini.      

Yang paling sulit adalah bahan terakhir, Bunga Kunwu, yang terdapat di Pegunungan Dewa yang Gugur. Bunga ini terdapat di puncak Pohon Dewa Kunwu.      

Selain wilayah Pegunungan Dewa yang Gugur sangat berbahaya, pohon ini juga sama. bahkan dengan kekuatan Ye Yuan sekarang ini, dia masih akan kesakitan.      

Semua orang yang bertemu dengan Pohon Dewa Kunwu, mati semua! Tidak ada seorang yang kembali dalam keadaan hidup.      

"Sepertinya aku harus membuat Intisari, Energi dan Jiwaku mencapai tingkat kesempurnaan dalam waktu setahun. Setelah itu aku bisa pergi ke Pegunungan Dewa yang Gugur. Setelah itu, aku baru punya kesempatan untuk menghancurkan bangsa iblis. Hmm...ini adalah sebuah perjalanan lain yang entah akan tetap membuatku hidup atau mati!"     

Satu bulan kemudian, Ye Yuan akhirnya mencapai tingkat Kedelapan Kedalaman Dao. Dia masih perlu satu tingkatan lagi untuk mencapai tingkatan Raja Dewa.      

Dan tepat pada saat ini, berita besar dari Menara Rahasia Surga akhirnya keluar.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.