Dewa Obat Tak Tertandingi

Tantangan



Tantangan

3"Melebihi Surga? Apa ini gelarku? Terdengar bagus."       2

Ye Yuan sebentar memikirkan gelar yang dia punya, dia merasa puas.      

Hanya saja Ye Yuan cukup penasaran ingin tahu atas dasar apa, Menara Rahasia Surga menentukan kaliber kekuatannya.      

"Lebih dari sekedar bagus! Aku kira Raja Dewa yang Menstabilkan Surga pasti sangat marah! Gelarnya hanya "Menstabilkan Surga" tapi milik Yang Mulia adalah di atas surga! Perbedaannya terlalu jauh! Hahaha..." Jiang Taicang berbicara dengan diiringi gelak tawa.      

Begitu mendengar suara tawanya, yang lainnya pun ikut tertawa. Mereka tidak menyukai sikap sombong Zhuge Qingxuan. Dulu, kalau bukan karena Raja Dewa Roh Bulu maka Ye Yuan sudah mati di tangannya.      

Hal inilah yang membuat orang-orang semuanya membenci Zhuge Qingxuan.      

Sekarang, nama Ye Yuan sudah masuk dalam jajaran Sepuluh Raja Dewa Hebat. Bukan hanya berada di peringkat keenam, Ye Yuan juga mendapatkan gelar "Melebihi Surga", sebuah nama yang pastinya akan ditolak oleh Zhuge Qingxuan.      

Dan kenyataannya, tebakan mereka ini memang benar. Sekarang ini, Hzuge Qingxuan sangat menolak gelar itu.      

"Ada perubahan apa pada gelar Sepuluh Raja Dewa Hebat? Aku ingin tahu," tanya Ye Yuan.      

Meski Ye Yuan sebenarnya tidak terlalu memikirkan terpilihnya dirinya ke dalam jajaran Sepuluh Raja Dewa Hebat ini, dia pun tidak mungkin menghiraukan begitu saja status para petarung hebat yang ada di sana.      

Begitu mendengar pertanyaan Ye Yuan, Jiang Taicang mengambil inisiatif untuk memberitahu perubahan yang terjadi tanpa mengurangi poin sedikit pun.      

Ye Yuan tampak terkejut mendengar penjelasan Jiang Taicang. Begitu dia mendengar nama Sikong Shang, ada sinar dingin yang memancar dari matanya.      

Terlepas dari dendam yang terjadi waktu itu, tindakan Sikong Shang yang menkloning You Wuya cukup memicu keinginan membunuh dalam dirinya. Ye Yuan memiliki perasaan yang dalam pada Aliran Awan Tenang. You Wuya merupakan leluhur aliran ini namun dia berakhir menjadi kloning dari Sikong Shang. Hal ini tidak bisa Ye Yuan terima.      

Meski Ye Yuan tidak pernah bertemu dengan You Wuya, setengah dari Konsep dao Pedang yang dia kuasai berasal dari warisan ilmu lelaki itu. Dendam ini harus terbalaskan.      

Ye Yuan sudah bertekad bulat. Kalau misinya dari Teng Yun sudah selesai maka dia akan mencari Raja Dewa Kegelapan untuk membalas dendamnya.      

Beberapa orang sedang berbincang-bincang ketika Ao Duo tiba-tiba ingin bertemu dengan Ye Yuan. Perasaan Ao Dua menjadi campur aduk begitu dia melihat Ye Yuan.      

Dulu, ketika klan naga ingin merebut Tanda Naga Suci dari Ye Yuan, kedua belah pihak hampir saja bertarung.waktu itu, Ye Yuan muncul sebagai petarung jenius yang membuat banyak orang kagum.      

Namun, beberapa tahu berlalu, dan Ye Yuan sudah tumbuh menjadi sosok yang sudah berada tinggi dan bahkan dia jadikan contoh. Khususnya ketika Ao Duo tahu kalau Ye Yuan sudah menguasai gelombang naga sampai pada tingkatan dewa. Dia semakin terheran dan kagum.      

Sebenarnya, dalam hati Ao Duo sudah mengakui Ye Yuan sebagai pemimpin bangsa naga. Sosok yang sudah bisa menguasai gelombang energi naga sampai pada tingkatan naga sudah sepantasnya menjadi pemimpin klan naga. Kalau sampai tidak maka akan sulit bagi Ao Dua untuk menjelaskan pada rakyatnya.      

"Pemimpin Naga!" Ao Duo membungkuk hormat.      

Ye Yuan berbicara dengan nada santai, "Kau tidak perlu bersikap seperti ini padaku. Kau ini masih menjadi pemimpin di sini, panggil saja aku dengan namaku, Ye Yuan. ngomong-ngomong, kenapa ketua datang ke sini?"     

Nada suara Ye Yuan memang terdengar sangat tenang namun suaranya menyiratkan martabat yang tinggi.      

Ao Duo menjawab, "Tuan Muda, ada banyak petarung di luaran sana yang ingin menantangmu. Mereka berkata.."     

Ye Yuan tersenyum. "Katakan saja apa yang ada dalam pikiranmu."     

"Mereka berkata kalau Tuan Muda Ye tidak pantas masuk dalam jajaran Sepuluh Raja Dewa Hebat!' jelas Ao Duo berhati-hati.      

"Dasar orang-orang yang merasa paling benar sendiri!" Ao Qian berkata dengan nada suara dinginnya.     

"Dasar orang-orang yang tidak tahu diri. mereka belum pernah bertemu dengan petarung jenius rupanya," Jiang Taicang juga ikut menggerutu.     

 Ye Yuan sama sekali tidak peduli akan hal ini. Dia hanya menjawab sambil tersenyum tipis.      

"Tidak perlu memperdulikan mereka. Selama mereka tidak membuat masalah, terserah mereka ingin berkata apa. Aku ini tidak memiliki banyak waktu untuk menunjukkan kekuatanku. Ao Qian, kau pergi keluar dan awasi mereka. Kalau ada orang yang membuat onar, kau tidak perlu bertarung."     

Ao Qian menerima perintah Ye Yuan."Baik, Tuan!"     

....     

Ye Yuan sebenarnya tidak suka merunduk dan mensejajarkan diri dengan para petarung yang disebut jenius ini. Tapi sejak Menara Rahasia Surga mengumumkan daftar Sepuluh Raja Dewa Hebat yang baru, semakin banyak petarung dari bangsa manusia yang berkumpul di wilayah Klan Naga.      

Lima hari kemudian, jumlahnya bertambah menjadi sekitar seratusan orang. Di antara orang-orang, yang paling lemah memiliki kekuatan di tingkat Mistik Hampa. Mereka ini bukanlah petarung tua karena dari penampilannya mereka masih terlihat muda, tepatnya petarung muda.      

Kalau bukan karena kabar yang dikeluarkan oleh Menara Rahasia Surga, mungkin tidak ada yang tahu bahwa ada banyak sekali petarung Mistik Hampa di Dunia Tinggi ini.     

Tentu saja, wilayah Dunia Tinggi ini amat luas, masih banyak keluarga atau aliran tertutup yang belum ketahuan. Tanah suci super hanya perwakilan kekuatan yang muncul di permukaan.      

Ada triliunan petarung di Dunia Tinggi ini. Jadi tidak mungkin kalau hanya ada sedikit petarung Mistik Hampa di antara mereka. yang jumlahnya sangat sedikit kemungkinan adalah petarung yang benar-benar berada di posisi puncak.      

Ini dikarenakan warisan yang tertinggal di dalam Dao Dewa amatlah sedikit.      

"Ye Yuan, pengecut kau! Kalau kau memang bisa maka keluar kau! Terima tantangan kami!"      

"Seorang petarung yang kekuatannya hanya ada di tingkat kedelapan ternyata berani memproklamirkan dirinya sebagai sepuluh Raja Dewa Hebat! Kau ini sungguh tidak tahu malu!"     

"Kalau kau tidak memiliki kekuatan, maka jangan berlagak di hadapan banyak orang. Cepat dan umumkan pada semua orang kalau kau bersedia keluar dari gelar Sepuluh Raja Dewa Hebat!"      

...     

Ketika telinga Ao Qian mendengar kalimat-kalimat yang ditujukan pada Ye Yuan, sudut bibirnya ikut berdenyut. Kalau bukan karena peringatan Ye Yuan di awal. Ao Qian pastinya sudah nemampari orang-orang ini. Dari mana datangnya orang-orang angkuh ini?      

Mereka amat angkuh dan memang benar, hanya orang-orang yang bodoh yang tidak tahu diri.      

Untuk menghadapi orang-orang yang dianggap sebagai petarung genius ini saja Yang Mulia Ye Yuan bisa membunuh mereka hanya dengan menggunakan satu jari. Beraninya mereka membuat onar seperti itu.     

Tiba-tiba alisnya meninggi. Sebuah kekuatan yang amat mematikan dalam hatinya. Tidak hanya dia akan tetapi semua petarung yang sedang ribut ini juga merasakannya. Seorang lelaki setengah baya sedang berjalan di udara dengan santainya, sambil memancarkan aura kekuatan yang amat menakutkan.      

Dia mendatangi Ao Qian.     

"Panggil Ye Yuan keluar. Aku datang ke sini untuk menantangnya."     

Begitu berhadapan dengan lelaki ini, Ao qian merasakan jantungnya berdetak kencang. Hanya orang-orang luar biasa yang bisa sampai membuatnya gemetar seperti ini.      

Namun, dia juga ingat kalau tadi Ye Yuan berkata kalau dia tidak ingin bertemu dengan orang lain.Ao Qian masih menjalankan perintah dengan baik.      

"Yang Mulia sedang bertapa dan tidak baik jika aku mengganggunya."     

Si lelaki setengah baya ini tampak tak terkejut. Dia berbicara dengan nada acuh taka cuh,"Kalau dia tidak mau keluar maka aku yang akan masuk ke tempatnya."     

Selesai berbicara, dia mengangkat kakinya dan mulai berjalan masuk ke wilayah totem klan naga, tanpa memperdulikan Ao Qian.      

Sikap sombong lelaki ini tentu membuat Ao Qian begitu marah. Sebuah ajian tangan yang tampak seperti hantu langsung menuju menghantam badan Ao Qian.      

Duar!     

Jurus telapak tangan ini tidak memperdulikan lagi Domain raja dewa milik Ye Yuan, menghantam dadanya.     

"Huek..!"     

Ao Qian muntah darah dibarengi dengan tubuhnya yang terpelanting jauh.     

Begitu melihat kejadian ini, Ekspresi orang-orang dari kalangan klan naga berubah drastis.     

Pada saat ini, sebuah karakter yang lebih kuat muncul.     

Bahkan Klan Naga Azure sekali pun kesulitan untuk menghadapinya. Kekuatan lelaki paruh baya ini memang sangat kuat. Jurus telapak tangan sebelumnya menjadi begitu aneh. Tidak seorang pun yang tadi melihat bagaimana pihak lawan diserang.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.