Dewa Obat Tak Tertandingi

Kematian Tan Si



Kematian Tan Si

3Setelah beberapa bulan, Raja Dewa yang Menstabilkan Surga memutuskan untuk pergi ke Menara Rahasia Surga lagi. Zhuge Qingxuan masih ingat bagaimana kedatangannya terakhir kali di sini berakhir tidak menyenangkan.       3

Namun, berita baru yang Zhuge Qingxuan dengar membuatnya terkejut. Ye Yuan memang punya cukup kekuatan untuk masuk ke jajaran Sepuluh Raja Dewa Hebat. Selain itu, dia juga sudah bertarung melawan Lu Linfeng dengan hasil seimbang. Meski Zhuge juga merasa curiga kalau Lu Linfeng tidak benar-benar mengerahkan seluruh kekuatannya ketika bertarung melawan Ye Yuan. Apa pun itu, Zhuge Qingxuan cukup terkejut.      

Zhuge Qingxuan tidak menyangka kalau Menara Rahasia Surga benar-benar mengumumkan posisi baru Sepuluh Raja Dewa Hebat. Menurutnya, si sosok misterius yang ada di balik tirai itu sepertinya sudah berkompromi dengan Lu Linfeng.      

Zhuge Qingxuan masih menjadi sosok petarung paling kuat di antara Sepuluh Raja Dewa Hebat.      

"Aku tidak menyangka kalau kau ini ternyata bisa diajak berkompromi! Tenang saja, janji yang aku buat waktu itu masih berlaku!" Zhuge Qingxuan berbicara.      

Si sosok misterius diam.      

Zhuge Qingxuan melanjutkan," Apapun syarat yang kau ajukan, katakan saja! mengeluarkan Ye Yuan dari posisi Sepuluh Raja Dewa Hebat pastinya akan menyulitkan kalian. Tenang saja, aku akan mencari kesempatan untuk membunuh mereka. Selama namanya dihapus, maka tidak ada yang meragukan keputusan kalian."     

Istilah Sombong dan congkak mungkin tidak terlalu cocok untuk menggambarkan kepribadian Zhuge Qingxuan. Yang lebih tepat adalah dia terlalu merendahkan segala yang ada di dunia ini dan terlalu percaya diri.      

Menurutnya, hanya dirinya lah yang membuat sosok misterius Menara Rahasia Surga merubah keputusannya.      

Masih belum ada jawaban dari balik tirai. Setelah beberapa saat, baru terdengar suara jawaban," Perubahan yang terjadi saat ini memang disebabkan oleh Raja Dewa Melebihi Surga. Tapi....semuanya tidak seperti yang kau pikirkan."     

Maksud dari jawaban si sosok misterius ini adalah kau bermimpi kalau orang lain mau mengikuti keinginanmu.      

Ekspresi wajah Zhuge Qingxuan berubah, dia berkata dengan nada suara serius.      

"Apa maksudmu?"     

Si sosok misterius menjawab, "Setelah beberapa hari, kau akan paham. Kami tidak bisa membocorkan rahasia-rahasia kami."     

Wajah Zhuge Qingxuan berubah jadi masam, ada puluhan ribu umpatan yang kini membuncah di hatinya.      

Sosok misterius ini terus saja mengeluarkan satu atau dua kalimat, dengan cara rahasia seperti ini. Selain itu, pihak Menara Rahasia Surga tidak mau memperhatikannya.      

Zhuge awalnya berpikir kalau perubahan yang terjadi pada posisi Sepuluh Raja Dewa Hebat karena dia ingin menyingkirkan nama Ye Yuan, ternyata, alasan utamanya bukan itu.      

Sepertinya ada alasan yang lebih jauh dari dugaannya. Ini sungguh menggelikan dan menjijikkan.      

Jarak kekuatan antara posisi kelima dan keenam Sepuluh raja Dewa Hebat itu sangat jauh. Apakah masih ada kemungkinan kalau Ye Yuan ini bisa menurunkan posisi dari Raja Dewa Kegelapan, Sikong Shang?      

Selama ini, Menara Rahasia Surga selalu membuat peringkat berdasarkan kekuatan dari seorang petarung. Apakah mungkin selama kurun beberapa bulan terakhir ini, kekuatan Ye Yuan sudah naik begitu pesatnya?     

Bukankah itu sangat tidak mungkin?      

"Bagus, bagus, bagus! Aku akan pergi untuk membunuh bocah ini. Aku ingin tahu bagamaina kau nanti akan mengumumkan Sepuluh Raja Dewa Hebat!"     

Zhuge Qingxuan sangat marah hingga urat-urat tubuhnya membiru dan terlihat. Dia memang tidak bisa berbuat banyak pada si sosok misterius ini tapi tidak pada Ye Yuan. Selesai berbicara, Zhuge Qingxuan mengibaskan lengan bajunya dan langsung pergi.      

Si sosok misterius tidak berniat untuk menghentikannya. Setelah Zhuge tidak terlihat lagi, ada petarung lain yang muncul.      

Kalau Zhuge Qingxuan masih ada di sini, dia akan mengenali orang ini, Raja Dewa Roh Bulu, Teng Yun. Dia bisa muncul di Kota Suci ini tanpa ketahuan dan datang ke Menara Rahasia Surga. Ini berarti sosok misterius ini mungkin memiliki kekuatan yang tak bisa dibayangkan.      

Kali ini, Raja Dewa Roh Bulu membungkuk memberi hormat ke arah si sosok misterius yang ada di belakang tirai.      

"Tetua Xuan, apakah tidak apa-apa membiarkan Zhuge Qingxuan mencari Ye Yuan tanpa diawasi seperti ini?"     

Kalau orang-orang di dunia ini melihat apa yang dilakukan Teng Yun, mungkin mereka akan sangat terkejut hingga bola mata mereka keluar dari mata.      

Petarung nomor dua di dunia ini ternyata begitu hormat pada sosok misterius di belakang tirai. Kalau ada yang memberitahukan hal ini, mungkin tidak ada yang percaya.      

"Kekuatan Ye Yuan jauh lebih besar dari yang bisa kau bayangkan!" kata si sosok misterius dengan tenang.      

Raja Dewa Roh Bulu agak terkejut dan berkata," Kalau begitu, Sikong Shang tidak akan bisa melarikan diri kali dari bencana kali ini?"     

"Haha, tunggu dan lihat saja!" kata si sosok misterius yang tersenyum tipis.      

Ada gelombang besar yang kini seperti menghantam hati Teng Yun. Ketika dulu dia dan Ye Yuan berpisah di Kota Suci, dia ingat waktu itu Ye Yuan bahkan tidak bisa menahan satu serangan pun dari Zhuge Qingxuan.      

Baru berapa lama kah? Mungkinkah Ye Yuan sudah memiliki kekuatan yang tidak bisa ditandingi oleh Raja Dewa Kegelapan?      

Bocah ini memang benar-benar sangat menakutkan!     

....     

"Lihat! Anak muda itu sepertinya Ye Yuan!"      

"Benar! Sudah sepuluh tahun berlalu, kan? Waktu itu aku dengar kalau Ye Yuan tewas di Lubang Pembantaian Suci. Aku tidak menyangka dia muncul lagi di Arena Asura lagi."     

"Waktu itu, Ye Yuan mengguncang Arena Asura. Ke-12 Petinggi mengincarnya."     

"Kekuatannya sungguh luar biasa. Dulu, ketika dia menghidupkan Mode Asura, dia berhasil melewati tantangan. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh siapapun selama sepuluh ribu tahun terakhir."     

"Oh benar! Menara Rahasia Surga mengumumkan kalau raja dewa keenam bernama Ye Yuan kan? Tidak mungkin kalau Ye Yuan si Raja Dewa itu...adalah Ye Yuan yang kita kenal kan?"     

"Haha, kau ini menghayal! Ketika Ye Yuan datang ke sini waktu itu kekuatannya masih di tingkat Pencerahan Nirwana. Setelah sepuluh tahun berlalu, meski dia memang petarung yang amat berbakat, tidak mungkin kan kalau dia sehebat itu?"     

Dulu ketika Ye Yuan datang ke tempat ini, dia membabat habis semua petarung yang ada di Arena Asura. Dia bahkan mengaktifkan mode bunuh diri yang waktu itu menarik perhatian begitu banyak orang.      

Orang-orang yang menonton Ye Yuan waktu itu begitu berkesan. Jadi ketika Ye Yuan masuk lagi ke Arena Asura, orang-orang usil tersebut masih mengenalinya.      

Hanya saja, mereka mengira kalau Ye Yuan yang mereka kenal ini memiliki nama yang sama dengan Raja Dewa Melebihi Surga. Sangat mustahil bagi mereka percaya kalau seorang petarung Pencerahan Nirwana bisa menjadi sosok petarung Raja Dewa Hebat dalam kurun waktu sepuluh tahun.      

Meskipun begitu, hal ini tidak mengurangi rasa hormat dan takut mereka pada Ye Yuan.      

Ye Yuan memiliki Tanda Pembunuhan Mutlak sehingga dia dengan mudah bisa masuk ke Arena Asura.      

Dia melihat ada seorang petarung yang cukup kuat dan bertanya, "Apakah Raja Iblis dan Tan Si masih ada di Arena Asura saat ini?"     

Waktu itu, Ye Yuan pergi meninggalkan tempat ini buru-buru dalam keadaan panik sehingga dia tidak membawa keduanya.      

Sekarang, setelah sepuluh tahun berlalu, dia mencari keduanya ketika datang kembali ke Arena Asura. Hanya saja, begitu mendengar pertanyaan Ye Yuan, si petarung itu justru terlihat murung.      

Hati Ye Yuan menciut. Dia berbicara," Katakan! Bagaimana keadaan mereka?"     

Konsep Pembunuhan yang sudah sempurna terbuka sepenuhnya. Si petarung yang ditanyai sudah terlihat begitu kaget.      

"Aku..Aku akan menjawab! Si Raja Dewa meninggalkan tempat ini tak lama setelah kau pergi dan Tan Si...dia tewas!"     

Meksi Ye Yuan dan Tan Si tidak memiliki hubungan dekat, dia sudah menjadi pemandu Ye Yuan waktu itu.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau dia sudah mati. Tentu saja hal ini membuat dia murka.     

"Dia...Petinggi Darah Dingin yang melakukannya!" kata orang itu.      

"Bukankah petinggi tidak boleh menyerang orang yang ada di bawah?" Ye Yuan berkata dengan nada suara dingin.      

"Y-Yang Mulia, dulu setelah kau pergi dari sini, status Tan Si dan dia sampai menjadi seorang petinggi! Namun di hari pertama dia menjabat sebagai seorang petinggi, dia tewas di tangan Petinggi Darah Dingin!" kata si petarung itu.      

Mata Ye Yuan menyipit, menyiratkan kekuatan pembunuhan.      

"Si Darah Dingin yang hebat! Sepertinya kita harus menyelesaikannya hari ini!" kata Ye Yuan dengan nada dingin.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.