Dewa Obat Tak Tertandingi

Rasanya Putus Asa



Rasanya Putus Asa

2Ye Yuan yang terlihat begitu berkuasa membuat banyak orang terkejut!      
1

"Kuat sekali! Dia mengalahkan Darah Dingin hingga membuatnya berlutut!"      

"Ye Yuan, nama ini sepertinya sama dengan Raja Dewa Melebihi Surga. Dia bukan.....Raja Dewa itu kan?"     

"Tidak mungkin! Ye Yuan yang ini adalah orang yang sepuluh tahun lalu menggemparkan Arena Asura! Dulu kekuatannya masih di tingkat Pencerahan Nirwana. Hanya dalam kurun waktu sepuluh tahun, bagaimana mungkin dia menjadi salah satu Sepuluh Raja Dewa Hebat?"     

...     

Orang-orang mulai berspekulasi tentang identitas Ye Yuan. Namun, masih ada juga orang yang tidak mau mempercayai kalau Ye Yuan ini adalah Raja Dewa Melebihi Surga.      

Selain itu, naik dari tingkat Pencerahan Nirwana ke tingkatan Raha Dewa Hebat dalam waktu satu dekade adalah sesuatu yang berlebihan.      

Siapa dari Sepuluh Raja Dewa Hebat yang mencapai posisi mereka kurang dari ribuan tahun?      

Lautan Iblis Semrawut memang tidak pernah menjadi tempat yang masuk akal. Akan tetapi orang-orang di posisi tinggi seperti para Petinggi pun bersedia merendahkan kepala mereka di hadapan orang yang amat kuat.      

Hanya saja, sekarang ini, tidak ada yang bisa mencapai tahapan orang yang amat kuat. Baru Ye Yuan yang bisa menyandang sebutan ini.      

Ye Yuan menatap lempengan batu Tan Si. Dia mendesah.      

"Kau dan aku memang tidak begitu dekat. Tapi aku waktu itu membawamu ke lubang api. Anggap saja, peristiwa yang terjadi hari ini sebagai upacara penghormatan untukmu."     

Dulu tidak ada orang yang tahu apa yang sebenarnya ada di dalam Lubang Pembantaian Suci. Tan Si bahkan berpikir kalau Ye Yuan mendapat kecelakaan kecil di dalam. Dia tidak menyangka kalau Darah Dingin sudah lama mengincarnya. Ini karena dia memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Ye Yuan.      

Duar! Duar! Duar!      

Suara yang muncul ketika Darah Dingin bersujud terdengar berat namun berirama. Apapun itu, dia sudah kehilangan muka hari ini.      

"Baiklah kalau begitu! Bunuh dirimu sendiri! Tentu aku bisa memberimu kesempatan untuk bertarung melawanku namun kau harus bersiap diri untuk tidak bisa bereinkarnasi nantinya!" kata Ye Yuan dengan santainya.      

Tekanan di tubuh Darah Dingin mereda. Akan tetapi beban di hatinya yang justru semakin besar.      

Ye Yuan memberikan dia dua pilihan kematian! Namun kalau dia disuruh untuk bunuh diri maka dia tentu tidak akan mau.      

Di sisi lain, dia juga amat ketakutan kalau sampai dia tidak bisa bereinkarnasi.Setelah melihat Ye Yuan memamerkan kekuatannya, dia sadar kalau dia bukanlah lawan Ye Yuan.      

Tatapan mata Darah Dingin kian gamang ke segala arah. Dia sedang menunggu bala bantuan. Tiba-tiba, matanya berbinar, dia menjadi lebih bersemangat. Bayangan kegelapan yang ada di dalam hatinya hilang sudah.      

Wush! Wush! Wush!      

Ada 11 petarung mendarat. Darah Dingin senang sekali.      

"Kakak Pembunuh Rendah, kau akhirnya datang!"     

Sekarang ini, rohnya seperti melayang meninggalkan tubuhnya. Tekanan yang diberikan oleh Ye Yuan terlalu besar. Tadi, dia hampir kehilangan nyawanya.      

"Hahaha, Ye Yuan, memang kenapa kalau kau menyembunyikan kekuatanmu? Kalau ada Kakak Pembunuh Rendah di sini, apa kau kira kau bisa membalikkan langit? Ha?" Darah Dingin berbicara dengan suara gelak tawa.      

Kali ini, dia benar-benar terlalu senang, seperti orang yang baru saja menampar seseorang.      

Bukankah kau ingin aku bunuh diri? sekarang, aku ingin tahu, apakah kau masih bisa berlagak di depanku?     

Darah Dingin tahu kalau beberapa tahun terakhir kekuatan Pembunuh Rendah banyak berkembang hingga mencapai tingkat Ketujuh Kedalaman Dao. Selain itu, di belakang Pembunuh Rendah juga ada gurunya.      

Ye Yuan melihat ke arah Darah Dingin sambil tersenyum.      

"Kalau aku ingin membunuhmu, maka tidak ada yang bisa menghentikanku."     

Darah Dingin tertawa terbahak-bahak.      

"Siapa yang tidak tahu membual, Ye Yuan? Apa kau pikir 12 Petinggi yang ada di sini hanya tahu makan nasi dan diam saja?"     

Dulu, Di Lubang Pembantaian Suci, 12 Petinggi sudah meninggal dan sekarang 12 posisi ini diganti oleh orang baru.      

Ye Yuan menanggapi dengan santainya.      

"Kalau iya memang kenapa?"     

Selesai berbicara, Ye Yuan menghiraukan Darah Dingin dan langsung berbicara pada Pembunuh Rendah.      

"Panggil Sikong Shang ke sini. Aku datang ke sini untuk menantangnya."     

Pembunuh Rendah menjawab, "Guru sedang dalam perjalanan ke sini. Dia bilang kalau dia menginginkan artefak dewamu!"     

Ye Yuan tersenyum.      

"Benarkah? Kalau begitu, minta dia buat segera datang. Tapi sebelumnya, aku akan melayani kalian dulu. Aku merasa jijik melihat kalian bertingkah di sini!"      

Begitu suara Ye Yuan memudar, ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin. Sebuah kekuatan jiwa yang amat menakutkan muncul.      

Sebelum semua orang menyadari apa yang sedang terjadi, Pembunuh Rendah sudah jatuh ke tanah. Dengan kekuatan jiwa yang Ye Yuan miliki sekarang, sebuah perkara mudah jika dia ingin melenyapkan anak buah Sikong Shang.      

Dia masih membiarkan mayat Pembunuh Rendah utuh. Ye Yuan tadi begitu marah mendengar perkataan Petinggi nomor satu di Arena Asura ini.      

Jari pedang Ye Yuan muncul dan ke- 10 petinggi yang lainnya langsung berubah menjadi debu dalam waktu sekejap.      

Darah Dingin benar-benar kaget. Bagaimana bisa petarung di tingkat Ketujuh Kedalaman Dao seperti Pembunuh Rendah ini bisa begitu mudah dibunuh dengan serangan jiwa?     

Lantas, seberapa kuatkah Ye Yuan saat ini?      

Kata-kata Ye Yuan membuat kegaduhan.      

"Sikong Shang? Bukankah dia adalah si Raja Dewa Kegelapan?"     

"Apakah selama ini dia menjadi orang yang ada di belakang Petinggi Pembunuh Rendah? Bukankah ini artinya Lautan Iblis Kacau merupakan wilayah kekuasaannya?"     

"Ye Yuan bilang kalau dia ingin menantang Raja Dewa Kegelapan? Kalau bukan gila, dia pastinya memang punya kekuatan untuk melakukannya. Lalu..apakah...dia memang Raja Dewa Melebihi Surga?"     

Kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan membuat bingung. Sementara itu Darah Dingin masih menatap lurus ke arah Ye Yuan, putus asa.      

Raja Dewa Melebihi Surga!      

Ye Yuan ternyata menjadi Raja Dewa Melebihi Surga!      

Jadi.....makhluk seperti apa yang sekarang sedang aku provokasi?      

Darah Dingin menggerutu dalam hati.      

Darah Dingin langsung berlutut ke arah Ye Yuan dan menangis sejadinya.      

"Raja Dewa Melebihi Surga, akulah yang tidak bisa mengenali Gunung Tai meski aku memiliki mata! Yang Mulia, tolong berbaik hatilah...biarkan hamba yang mengakhiri hidup hamba sendiri! saya...memang salah!"     

Darah Dingin sadar kalau jarak kekuatannya dan Ye Yuan itu terlalu jauh. Selama Ye Yuan belum setuju maka dia tidak akan bisa mati meski dia menginginkannya.     

Sekarang ini, dia tidak berharap untuk mendapatkan keberuntungan dan hanya ingin cepat-cepat mati. Sebuah keinginan mewah sebenarnya.      

Ye Yuan menjawab dengan santainya, "Aku sudah memberimu kesempatan tapi kau sendiri yang tidak menghargainya."     

Sambil berbicara, Ye Yuan memegang api pucat. Api ini membuat orang menjadi begitu cemas dan ketakutan.      

Wajah Darah Dingin langsung pucat pasi.      

"Pergilah!"     

Ye Yuan sedikit mendorong api itu. Api Suci Sandal Pembersih langsung membakar tubuh Darah Dingin dan kemudian membungkus rohnya dan menerbangkannya ke sisi Ye Yuan.      

Ye Yuan kemudian mengambil sebuah botol kecil dan menyimpan roh Darah Dingin ini di dalamnya. Dia akan memurnikan roh ini selama 49 hari sebelum pada akhirnya dia benar-benar lenyap, tanpa bisa bereinkarnasi selamanya.      

Sekarang ini, Darah Dingin sebenarnya hanya sosok petarung kecil baginya. Alasan kenapa Ye Yuan mau bersusah payah menantangnya adalah dia ingin Darah Dingin merasa putus asa, dan memakainya untuk mengenang jiwa Tan Si di surga.      

Ye Yuan menyingkirkan jasad Pembunuh Rendah dan lempengan Tan Si. Tiba-tiba sudut mulutnya melengkung.      

"Sikong Shang, anak buahmu ini sudah mengikutimu selama bertahun-tahun, apa kau masih diam saja seperti ini melihat mereka tewas?"     

Kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan membuat terkejut banyak orang. Sejak kapan Raja Dewa Kegelapan ada di sini?      

Sebuah siluet hitam perlahan berjalan keluar dari kehampaan. Dia melihat Ye Yuan dan berbicara dengan santainya.      

"Mereka hanya sekelompok semut, tidak penting bagiku. Aku justru lebih tertarik untuk mendapatkan artefak dewamu."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.