Dewa Obat Tak Tertandingi

Kanuo!



Kanuo!

4Keadaan begitu gelap dan muram di Balai Petarung Dewa. Sebuah gelombang aura yang amat menakutkan memancar keluar dari dalam balai besar, hingga membuat orang jantungan.       1

"Penyihir Tua, kau sama sekali tidak mendengarkan kalimatku. Kau kalah besar kali ini kan?" Sebuah suara yang bernada dingin terdengar, dia seperti sedang menertawakan penderitaan orang lain.      

Kali ini, ada suara tajam dan dingin terdengar menjawab.     

"Huh! Berhenti menyindirku seperti ini! Apa kau pikir aku tidak tahu apa yang sedang kau rencanakan!"     

Dua sosok ini ternyata adalah dua dewa iblis; Kanuo dan Yue Ji.      

"Hehe, sekarang karena sudah seperti ini maka kau pasti sudah paham kan? Kita berdua ini asalnya adalah makhluk berbeda dari Wilayah Belukar Abadi dan ditolak oleh Dao Surgawi. Itulah kenapa kita selalu dikalahkan," kata Kanuo.      

"Memang kenapa? Apa orang-orang dari Wilayah Belukar Abadi ini bisa membunuh kita?"     

"Heh, dasar nenek sihir tua. Apa kau sudah lupa. Bukankah kali ini kau hampir saja menjadi abu?'kata Kanuo.      

"Hei, mahluk tua! Apa kau cari mati?"     

Ekspresi wajah Yue Ji terlihat begitu dingin. Dia masih merasakan ketakutan. Suara Dewa Naga Ye Yuan mengejutkannya hingga jiwanya seperti mau terpisah.      

"Jangan coba-coba mengatakan hal itu di hadapanku. Dengan kondisimu, bagaimana mungkin kau masih melakukan hal seperti ini padaku? Tapi, kau juga sebenarnya amat terkejut. Si Ye Yuan itu ternyata mendalami Suara Dewa Naga yang sudah lama hilang! Seperti momentum kemunculannya sudah tidak bisa kita hentikan!"      

"huh! Dasar bodoh! Selama ini kau sibuk sendiri membuat baju pengantin untuknya? Bukankah apa yang kau lakukan itu juga sia-sia belaka? Beraninya kau berbicara seperti ini padaku!" sahut Yue Ji dengan nada mencemooh.      

"Apa yang kau tahu tentang diriku? Kalau kekuatanku sudah pulih kembali maka aku tidak akan takut pada mereka. Ada lelaki tua itu di antara manusia! Kalau sampai aku keluar maka apa yang aku lakukan selama ini akan sia-sia belaka!" jawab Kanuo dengan nada suara serius.      

Yue Ji cukup terkejut mendengar perkataan Kanuo.      

"Apakah manusia memiliki sosok sekuat itu sekarang?"      

"Memang kau pikir apa? Lelaki tua itu membentuk sebuah perkumpulan bernama Gerbang Mistik. Ada beberapa petarung hebat di dalamnya. Dari kesepuluh Raja Dewa Hebat, setengahnya dia yang membentuk mereka. Orang-orang ini menguasai hukum-hukum kekuatan Dao Surgawi, dan kita tidak bisa meremehkan kekuatan mereka. Apalagi meremehkan lelaki tua ini," kata Kanuo.      

Ekspresi wajah Yue Ji berubah lagi.      

"Lalu...apa yang harus kita lakukan?"      

"Berikan Manik Sumber Iblis padaku!" kata Kanuo.      

"Kau....mimpi saja kalau kau bisa mendapatkannya!" Yue Ji menampakkan raut wajah dinginnya.      

"Kalau aku sampai keluar dengan kekuatanku saat ini maka kemungkinan besar nanti manusia-manusia akan bisa mengunciku lagi. Selai itu, aku juga masih punya banyak kartu yang akan aku mainkan dengan Ye Yuan. Tapi....kalau kau yang sampai bertemu dengan Ye Yuan, maka itu akan menjadi satu tiketmu ke neraka. Apa kau pikir kau masih punya pilihan dalam keadaan seperti ini?" tanya Kanuo dengan senyum dingin.      

Yue Ji terlihat bingung. Meski begitu, dia akhirnya masih menggertakan giginya dan membuka mulut. Ada sebuah manik berwarna hitam meluncur keluar dari mulutnya.      

Namun begitu dia sudah berada di luar, energi iblis seketika membumbung ke udara, seolah auranya sudah menelan semua yang ada di langit dan bumi.      

Di dalam kegelapan, sebuah tangan besar tiba-tiba terulur keluar, dan langsung memegang Manik Sumber Iblis.      

Setelah itu, Kanuo tertawa keras.      

"Hahaha, Artefak Dewa Iblis Suci, Manik Sumber Iblis! Dengan benda ini, meski aku belum bisa sepenuhnya pulih kembali setidaknya kekuatanku akan kembali 70%. Kalau sudah seperti ini siapa yang bisa menghentikanku? Ye Yuan, kali ini akan aku perlihatkan bagaimana itu rasanya ketakutan! Hahaha..."     

Ekspresi wajah Yue Ji terlihat begitu jelek. Manik Sumber Iblis ini merupakan artefak dewa iblis suci; kekuatannya tak terbatas.      

Sekarang ketika dia sudah memberikan manik ini ke Kanuo, sekarang dia hanya bisa bergantung pada si tua ini.      

...     

Di bagian dalam balai besar, ada sebuah kolam darah berukuran besar. Di dalamnya, ada seorang pemuda yang sedang berendam sehingga hanya kepalanya saja yang terlihat.      

Pemuda ini terlihat begitu tampan, terlihat berusia sama dengan Ye Yuan dan penampakannya pun seperti manusia.      

Di atas kolam, ada begitu banyak manik merah yang bergelantungan. Manik-manik ini merupakan 58 ribu Manik Jiwa Darah yang Ji Canglan kumpulkan.      

Si pemuda membuka mulutnya dan berkata," Susunan Besar Pembentuk Jiwa Darah Iblis, hiduplah!"      

Seketika, ke 58 ribu Manik Jiwa Darah ini memancarkan cahaya merah darah yang amat terang, terlihat begitu luar biasa.      

Kekuatan darah sanguin yang amat menakutkan ditembakkan ke awan-awan di langit. Cahaya-cahaya ini membungkus tubuh si pemuda ini.      

Satu bulan kemudian, sebuah tawa yang terdengar begitu menakutkan keluar dari dalam Balai Petarung Dewa.      

"Hahaha.....Ketika dewa ini muncul. Aku ingin tahu siapa di antara kalian yang bisa menghentikanku."     

....     

Badai energi murni perlahan menghilang. Energi Ye Yuan akhirnya kembali tenang.      

"Selamat, Kakek Ye. Akhirnya kau bisa masuk ke tingkatan Raja Dewa!" Si Api berkata dengan begitu bersemangat di samping Ye Yuan.      

Namun, Ye Yuan ternyata tersenyum kecut mendengarnya.      

"Awalnya, bagian energi murni ini merupakan bagian yang paling mudah bagiku. Aku tidak menyangka ternyata setelah beberapa tahun, aku ternyata terhalang oleh energi murni ini."     

"Haha, setelah kau bereinkarnasi, kau beruntung bertemu dengan banyak hal hebat. Hal ini membuat energi murni milikmu berkembang dengan lambat. Sebenarnya, meskipun kau adalah seorang Tabib Kaisar yang bereinkarnasi, sudah sangat luar biasa kau bisa mencapai tingkatan Raja Dewa dalam kurun waktu yang singkat," di samping, Long Teng tertawa.      

Dengan membunuh Sikong Shang, Ye Yuan menemukan kesempatan untuk naik ke tingkatan kekuatan Raja Dewa.      

Dalam hal energi murni, tingkatan Raja Dewa ini berbeda dari tingkatan sebelumnya. Dalam tingkatan ini, Ye Yuan akan mampu melancarkan kekuatan lebih besar dari jurus-jurus bela dirinya.      

Sebenarnya, jika membicarakan Teratai Api Pedang Murka dan Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur, sulit untuk menilai mana yang lebih kuat atau yang lebih lemah.     

Karena selama ini, kekuatan energi murni Ye Yuan terhenti di tingkatan Kedelapan Kedalaman dao dalam waktu yang cukup lama, Teratai Api Pedang Murka terlihat lebih lemah.      

Sekarang ketika dia sudah berada di tingkatan Raja Dewa, selain kekuatan Pedang Murka-nya akan meningkat, Domain Pedang, teleportasi besar dan ilmu-ilmunya yang lain juga akan ikut meningkat drastis.      

"Yang Mulia, beberapa hari kau mengasingkan diri sehingga kau pasti tidak tahu tentang hal ini. Kau sudah naik ke peringkat keempat Sepuluh Raja Dewa Hebat!"      

Meng Guang terlihat begitu bersemangat menyampaikan berita ini. Seolah dialah yang berada pada posisi ini.      

Ketika Ye Yuan membunuh Sikong Shang, dia menaruh Meng Guang di dalam Pagoda Surga Luas.Beberapa hari ini, Meng Guang mencoba mencari informasi terkait Arena Asura. Tewasnya Sikong Shang tentu menjadi berita yang paling mengejutkan.      

Ye Yuan sedikit terkejut ketika dia mendengar berita ini.      

"Hanya keempat?"     

Semua orang seperti tersedak. Baru beberapa bulan Ye Yuan diangkat menjadi Sepuluh Raja Dewa Hebat dan dia sudah buru-buru ingin berada di posisi atas? Apakah dia belum puas?     

Begitu Ye Yuan melihat ekspresi orang-orang di depannya, dia tersenyum.      

"Sepertinya aku masih meremehkan kekuatan Zhuge Qingxuan, dan dua orang di atasku. Meski kekuatan Suara Dewa Naga memang kuat, tapi aku hanya bertahan di tiga tarikan nafasku. Ini akan membuat orang-orang itu bisa membunuhku dengan mudah."     

Ketika orang-orang ini mendengar pernyataan Ye Yuan ini mereka baru paham.      

Suara Dewa Naga memang sangat kuat. Kalau saja Ye Yuan bisa bertahan sampai pada napas ke sepuluhnya, dia pasti sudah menyapu bersih semua petarung di Dunia Tinggi. Jurus ini akan bertambah kuat seiring berjalannya waktu karena memiliki banyak lapisan.      

Sayangnya, sekarang ini, baru bisa bertahan dalam tiga tarikan nafas.      

"Baiklah, kita harus kembali. Mungkin tidak lama lagi, malapetaka bangsa iblis akan segera muncul. Kita masih harus sedikit mempersiapkan diri," kata Ye Yuan.      

Rombongan Ye Yuan akhirnya kembali ke klan naga setelah melewati banyak kondisi sulit.     

Namun apa yang dilihatnya sesampainya di sana membuat bulu kuduk Ye Yuan berdiri karena begitu marah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.