Dewa Obat Tak Tertandingi

Kembalinya Sang Raja



Kembalinya Sang Raja

0Semua orang terkejut. bagaimana bisa serangan tangan sekuat itu ditahan oleh lelaki berbaju hitam ini?      
4

Sepertinya, kekuatannya tidak jauh berbeda dari Kanuo.      

"Kau belum mati!" Kanuo berkata dengan nada serius.      

Si lelaki berbaju hitam itu menjawab, "Kalau kau belum mati maka bagaimana mungkin aku berani mati!"      

"Huh! Kau ini terus-terusan menempel, tak mau pergi!" kata Kanuo.      

"Bukankah kau yang seperti itu? Kau sudah ditahan selama puluhan ribu tahun tapi masih saja begitu gigih untuk kembali!" kata si lelaki berbaju hitam.      

Wajah Kanuo menjadi merah padam.      

"Untuk menekanku kau harus membayarnya dengan hidupmu! Wilayah Belukar Abadi ini akan menjadi milikku pada akhirnya."     

"Berhenti bermimpi! Selama masih ada aku di sini maka lupakan kalau kau akan berhasil! Selain itu, selama Ye Yaun bisa tumbuh, kemungkinan besar...dia tidak akan dengan mudahnya menahanmu!" kata si lelaki berbaju hitam ini dengan nada dingin.      

"Tapi, itu semua bisa terjadi nanti kalau dia sudah matang!" Kanuo berkata sambil mendengus ketus.      

"Tenang saja. Selama aku masih hidup maka dia akan tumbuh dengan baik!"      

Kalimat si lelaki berbaju hitam ini penuh dengan kepercayaan diri.      

Long Teng tidak bergembira karena dia bisa lolos dari bencana besar ini. Saat ini, dia seperti sedang tersambar petir. Matanya tidak terlepas dari sosok berbaju hitam.      

Sekarang ini, sekujur tubuh Long Teng gemetar. Meski lelaki ini tidak menghadap ke arahnya, dia paham betul siapa dia.      

"Apakah...apakah ini kau?" Long Teng bertanya dengan suara bergetar.      

Badan lelaki itu sepenuhnya tertutupi oleh jubah hitam, sehigga tak tampak sedikit pun bagian dari dirinya.      

Namun, ini bukan masalah bagi Long Teng. Lelaki itu perlahan menoleh ke arah Long Teng dan berkata, "Teman lama, kau pasti kesakitan selama ini."     

Tubuh Ye Yuan gemetar. Dia membuka mulutnya tapi tidak tahu harus berkata apa.      

50 ribu tahun sudah berlalu, pernah satu dua kali dia berpikir kalau lelaki yang ada di depannya ini mungkin belum mati dan suatu saat nanti akan kembali ke sisinya lagi.      

Penantiannya selama 50 ribu tahun tidak tidak membuahkan hasil karena Long Teng tidak pernah muncul. Setelah Ye Yuan muncul, Long Teng memulai kehidupan barunya. Dia bertarung bersama Ye Yuan. Rasanya sama seperti yang dulu, darahnya kembali mendidih.      

Long Teng sudah berpikir kalau dia sudah mati dan tidak akan pernah kembali lagi. Namun sekarang, lelaki ini muncul secara ajaib.      

Sayangnya, karena Long Teng hanyalah sebuah roh artefak, dia tidak bisa menangis. Kalau bisa mungkin, dia sudah meraung.      

"Ckck, hari ini aku menyaksikan banyak sekali momen yang menyentuh! Tidak buruk juga, karena kalian sudah bertemu maka sebaiknya kalian mati bersama dan nanti bisa membicarakan kenangan di masa lalu," kata Kanuo, terlihat mengejek.      

Si lelaki berbaju hitam ini berkata pada Long Teng,"Kita akan bicara lagi nanti!"     

Selesai berbicara, si lelaki berbaju hitam ini membalikkan badannya dan berkata pada Kanuo," Beraninya jenderal yang tentaranya sudah kalah berbicara tentang keberanian!"     

Kanuo membalas dengan nada acuh tak acuh," Jenderal yang kalah? Beraninya kau mengatakannya! Tidak ada yang menang atau kalau waktu itu. sekarang ini, kekuatanku sudah bertambah. Aku ingin tahu apakah kekuatanmu cukup kuat untuk melawanku!"      

Si lelaki berbaju hitam itu menjawab dengan santainya, "Terserah kau saja!"      

Hati Kanuo menciut melihat ekspresi tenang lelaki ini. hanya saja, dia bukanlah orang yang mudah untuk ditakuti hanya dengan sebuah gertakan.      

Di Dunia Tinggi ini, hanya lelaki berbaju hitam inilah yang mampu melawannya. Selama dia bisa membunuhnya maka tidak akan ada yang bisa menghalanginya.      

Si lelaki berjubah hitam ini mengulurkan tangannya dan mencengkeram. Ada kekuatan aneh yang menjalar melewati kehampaan.      

Yue Mengli dan Ye Yuan tiba-tiba muncul di hadapan semua orang. Li tidak sadar apa yang sedang terjadi. Dia hanya merasakan pandangan matanya mengabur dan beberapa saat kemudian dia sudah berada di tempat asalnya. Dia begitu syok.      

"Senior Long Teng, apa yang sedang terjadi?" Yue Mengli berbicara pada Long Teng.      

Ketika Long Teng melihat pergerakan Fang Tian, matanya berbinar. Sepertinya...Fang Tian sekarang ini jauh lebih kuat dari yang sebelumnya. Ini tentu membuat Long Teng menjadi tenang kembali.      

"Tidak perlu panik. Kakak Fang yang telah mengembalikan kalian dengan kekuatan ajaibnya! Situasinya sekarang berpihak pada kita!" kata Long Teng tersenyum.      

"Kakak Fang?" Yue Mengli kebingungan melihat ke arah lelaki berbaju hitam.      

"Benar. Dia adalah pemilik Pagoda Surga Luas sebelumnya. Fang Tian!" Long Teng menjawab sambil tersenyum.      

Wajah cantik Yue Mengli terlihat sungguh terkejut. Dia menanggapi, masih tidak percaya.      

"Dia...Senior Fang Tian? Dia...masih hidup!"     

Kali ini, Fang Tian menggerakkan tangannya. Tugu Batu Surga besar memisahkan diri dari Ye Yuan dan melaju ke tangannya.      

Kanuo semakin merasakan ada firasat buruk. Padahal dengan menggunakan Manik Sumber Iblis, kekuatannya sudah pulih 70%. Sekarang, dia jauh lebih kuat dibandingkan dengan ketika dia bertemu dengan Fang Tian. Apakah kekuatan Fang Tian juga ikut naik selama ini?     

Tapi...bukankah sekarang ini tidak ada manusia yang bisa mencapai tingkatan Maha Dewa? Ini mustahil.      

Duar!      

Tiba-tiba, ada ledakan aura kekuatan memancar dari tubuh Kanuo. Manik hitam yang ada di dahinya menghilang dan muncul bergantian.      

Aura energi yang amat menakutkan masih memenuhi seluruh tempat ini. Dua petarung besar bertemu, semua orang harus mencari tempat berlindung.      

Meski begitu, Fang Tian tetap terlihat tenang. Tidak ada yang melihat dia bergerak. Tugu batu Surga Besar yang ada di tangannya tiba-tiba memancarkan sinar yang amat terang.      

Aura ini jauh lebih kuat ketika Tugu Batu ini dipegang oleh Ye Yuan.      

"huh! Kau masih menggunakan trik sama meski kita sudah tidak bertemu selama 50 ribu tahun ini! Sepertinya kau sudah tidak punya cara lain lagi!" Kanuo berbicara dengan dengusan sinis.      

Ketika Fang Tian mendengarnya, dia menjawab dengan nada santainya," Jurus ini sudah cukup untuk menghabisimu."     

"Benarkah? Kalau begitu, aku ingin kau mencicipi kekuatanku yang telah meningkat! Badai Darah Iblis!"      

Kanuo membentuk ajian pengunci dengan kedua tangannya. Sebuah badai besar kini mengukung Fang Tian. Tak lama kemudian, ada angin dan hujan darah turun.      

Hujan ini bisa merusak. Jika ada seorang petarung yang terkena sedikit noda darah ini, maka jiwa mereka akan langsung melayang.      

Meksi begitu, di dalam badai ini, Fang Tian juga dikelilingi oleh berlapis-lapis cahaya melingkar yang muncul dari Tugu Batu Surga Besar.      

Betapa deras dan kencang hujan beserta angin darah menghantamnya, dia berdiri kokoh seperti batu.      

"Lemparan Langit dan Bumi!"     

Tugu batu Surga Besar yang ada di tangan Fang Tian menghilang. Pupil mata Kanuo menyipit. Serangan tangan darahnya tiba-tiba keluar ingin melawan lemparan Tugu Batu Surga Besar yang amat mengguncang ini.      

Duar!      

Sebuah ledakan besar muncul, entah berapa kali lebih besar dari yang dikeluarkan oleh Ye Yuan ketika dia bertarung dengan Zhuge Qingxuan sebelumnya.      

Semua orang serius menonton dua orang yang sedang bertarung di langit. Bahkan bisa dibilang saking tegangnya, napas mereka seolah terhenti.      

Kemenangan dan kekalahan dari dua orang ini akan menentukan masa depan Dunia Tinggi. Jadi, mereka menjadi begitu panik.      

Duar!      

Badai Banjir Darah kini tersebar. Tubuh Kanuo terpelanting ke belakang.      

Tiba-tiba, energi iblis Kanuo langsung menghilang.      

Begitu orang-orang ini menonton peristiwa ini, mereka kembali bersemangat.      

"Hahaha..menang! Si petarung misterius itu menang sangat kuat! dia bahkan berhasil mengalahkan petarung Maha Dewa.Apakah dia...seorang petarung Maha Dewa juga?"     

"Akhirnya kita selamat! AKu merasa kalau hari ini kita seperti mandi di kulah minyak. Sangat menakutkan!"      

"Bunuh! Bunuh bangsa iblis!"     

....     

Untuk beberapa saat, suara terikan perang mengudara.      

"Pergi!"     

Kanuo tidak ragu lagi dan langsung pergi membawa anak buahnya meninggalkan tempat ini lewat kehampaan di udara. Ekspresi wajah Zhuge Qingxuan berubah berkali-kali, dia akhirnya juga masuk ke dalam.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.