Dewa Obat Tak Tertandingi

1Aksi lelaki tengah baya membuat orang ketakutan. Hingga sekarang, memang ada beberapa orang yang meragukan identitas Hingga sekarang, memang ada beberapa orang yang meragukan identitas Ye Yuan namun tidak ada yang berani maju ke depan. Ini karena sekarang ini, status Ye Yuan tidak ada bandingannya. Provokasi macam ini meski sedikit akan membawa akibat yang fatal.      0

Semua orang menatap ke arah Ye Yuan palsu. Mereka ingin tahu bagaimana dia bereaksi.      

Siapa sangka ternyata Ye Yuan tersenyum tipis.      

"Semua orang tahu kalau jurus terkuatku adalah Auman Naga Penghancur Langit. Kalau aku sampai harus mengeluarkan jurus ini maka aku khawatir kalau tidak akan ada orang yang selamat di sini. Saudaraku, kalau kau tak percaya denganku maka silahkan saja mengeluarkan seranganmu. Aku tidak akan membalas."     

Ketenangan Ye Yuan palsu ini membuat beberapa orang sudah mengakui identitasnya. Sikap seperti ini merupakan bagian dari sikap seorang petarung hebat.      

"Hehe, ada batasannya juga kalau kau ingin membual! Aku ingin tahu seberapa kuat dirimu kalau diam seperti itu!"     

Si petarung tengah baya ini tertawa sinis. Ada sebuah sabetan pedang panjang sabel dengan dorongan kekuatan yang amat mengejutkan.      

Ekspresi wajah semua orang yang menonton langsung berubah. Kalau kekuatan pedang ini bisa membelah seseorang yang ditebasnya maka seorang petarung Mistik Hampa sekali pun akan terbelah menjadi dua.     

Tak lama kemudian, ada sebuah pemandangan yang membuat semua orang tertegun. Ketika pedang ini mencapai jarak 20 kaki dari Ye Yuan palsu,pedang itu tidak bisa maju lagi.      

"Kuat Sekali!"     

Terdengar rentetan seruan kagum yang terdengar. Namun ketika Cahaya Putih melihat hal ini, dia ikut menyeringai dan berbicara dengan nada merendahkan,"Sungguh tidak tahu malu, beraninya dia mengelabui orang."      

Ye Yuan tersenyum saja.      

"Terlalu sedikit orang yang mengetahui tentang hukum-hukum kekuatan Dao Dewa di Dunia Tinggi ini. bahkan petarung di tingkat Mistik Hampa sekali pun tidak tahu. Orang ini memiliki kekuatan yang cukup bagus. Hanya saja, aktingnya terlalu palsu."     

Penglihatan Ye Yuan memang sangat tajam.      

Duar!      

Tubuh Ye Yuan palsu bergerak dan tubuh si lelaki tengah baya ini langsung melayang.      

Sekarang, lelaki ini sudah terlihat begitu mengagumi Ye Yuan palsu. Dia membungkuk di hadapannya dan berkata,"Terima kasih banyak Raja Dewa Melebihi Surga. Kau telah berbelas kasih padaku! Aku memang memiliki mata namun tidak pandai melihat Yang Mulia. Aku harap Yang Mulia bisa memaafkan kesalahanku. Aku dengar kalau domain kekuatan seorang Raja Dewa Melebihi Surga ini tidak ada bandingannya di Dunia Tinggi ini. Yang Mulia bahkan bisa bertahan dari serangan dewa iblis tanpa kurang satu apa pun! Dengan kekuatan Yang Mulia, siapa lagi yang menyandang gelar Raja Dewa Melebihi Surga ini?"     

Kalimat yang diutarakan oleh lelaki ini membuang segala curiga orang-orang. Ye Yuan palsu ini memang sama seperti yang banyak dibicarakan.Selain kekuatannya yang amat mengerikan, dia juga selalu membawa Cahaya Putih dan belahan jiwanya.      

Si Ye Yuan palsu ini tersenyum.      

"Jangan khawatir, aku memiliki toleransi yang cukup tinggi! Aku dengar kalau banyak petarung yang datang untuk memasuki Pegunungan Dewa Guru itulah kenapa aku sengaja datang ke sini lagi untuk mengasingkan diri. Sekarang ini, bangsa manusia sedang menghadapi kehancuran oleh bangsa iblis. Semua nyawa petarung kita sangat berharga. Pegunungan Dewa Gugur sangat berbahaya, aku juga hampir tidak selamat di dalam. Namun kali ini, aku sudah menemukan dataran dalam area terlarang dan menggambarnya menjadi sebuah peta. Aku sudah menandai area berbahaya di dalam. "     

Begitu Ye Yuan palsu berbicara, beberapa petarung terlihat begitu senang.      

Pegunungan Dewa Gugur merupakan tempat yang amat berbahaya. Kalau punya pilihan, orang-orang pasti tidak akan datang ke sini. Petarung yang datang ke sini setidaknya memiliki kekuatan di tingkat Raja Dewa. Petarung di tingkatan bawahnya, mungkin tidak tahu bagaimana caranya untuk mati di sini.      

Kalau ada peta Pegunungan Dewa Gugur, setidaknya kesempatan mereka untuk selamat akan menjadi lebih besar.      

"Raja Dewa Melebihi Surga memang pantas menjadi pemimpin bangsa manusia! Dia rela mengeluarkan dan berbagi barang seberharga ini dengan kiat semua!"     

"Kali ini, aku memutuskan untuk hidup atau mati di Pegunungan Dewa Gugur ini. peta ini akan membuatku peluangku untuk hidup menjadi lebih besar!"     

"Ternyata ada hal sebagus ini! Raja Dewa Melebihi Surga ini memang tidak ada bandingannya."     

....     

Sekelompok petarung menebak apa yang akan dilakukan oleh Ye Yuan palsu ini, Mereka terlihat begitu bersemangat.      

Tidak akan ada orang yang menolak barang bagus kan?      

Tidak disangka kalau Ye Yuan palsu ini tiba-tiba mendesah.      

"Biasanya aku akan memberikan peta seperti ini secara Cuma-Cuma. Aku juga tidak rugi. Aku rasa...semua orang tahu kalau Gerbang Mistik-ku ini bertarung sendirian. Sementara itu perang sudah semakin dekat dan kami kekurangan tanaman pil obat! Kalian semua ini datang ke sini untuk mencari cara bertahan hidup. Ini berarti kalian sudah berkontribusi kepada bangsa manusia. Aku lega. Hanya saja, semua petarung yang berada di garis depan membutuhkan bantuan kalian semua. Aku harap kalian bisa merogoh sedikit uang untuk mendukung para ksatria!Tentu saja, aku tidak memaksa berapa jumlah yang harus kau keluarkan. Semuanya tergantung pada pikiran kalian sendiri. Bagaimana?"     

Seulas senyum terulas di sudut bibir Ye Yuan. Dia langsung tahu tujuan dari si Ye Yuan palsu ini. setelah dia berputar-putar, ternyata dia meminjam nama besar Ye Yuan untuk mendapatkan uang dengan cara tidak jujur.      

Akan tetapi pemuda ini ahli dalam merangkai kalimatnya hingga membuat orang-orang kagum padanya.      

Dia bilang kalau dia tidak akan memaksa namun di sini ada sekitar empat atau lima ratus petarung yang berkumpul. Mana mungkin ada yang berani maju bertingkah seperti pengalih perhatian.      

Apalagi sekarang si Ye Yuan palsu ini dalam posisi membela hak-hak manusia.      

Begitu suaranya sudah tidak terdengar lagi, si lelaki tengah baya yang tadinya melawannya kini justru menjadi yang pertama maju ke depan.      

"Yang Mulia, kau sudah mencurahkan energi dan otakmu untuk berjuang demi kebaikan manusia. Bagaimana mungkin kalau kami ini pelit? Selain itu, peta ini juga akan sangat berguna. Bisa dibilang ini adalah barang penyelamat manusia! Aku rela mengeluarkan tiga batang tanaman obat tingkat 9 dan 5000 kristal untuk diganti dengan satu peta!" kata si lelaki tengah baya.      

Ekspresi wajah semua orang langsung berubah. Si lelaki tengah baya ini langsung mematok harga tinggi sekali dia bicara. Kalau yang lainnya sampai mematok harga rendah, bukankah dia akan menjadi bulan-bulanan yang lainnya?     

Selesai berbicara, si lelaki tengah baya terlihat begitu ambisius. Dia langsung memberikan tiga batang tanaman obat tingkat 9 dan 5000 kristal kualitas tinggi dan ditangkap oleh tangan Cahaya Putih dan diganti dengan sebuah peta.     

Ketika yang lainnya melihat situasi ini, mereka agak ragu. Hanya saja peta ini sangat menarik. Tidak ada orang yang berani meninggalkan tempat ini.      

Si lelaki tengah baya itu menatap dengan serius.      

"Kalian ini begitu pelit. Para ksatria sedang bertarung melawan musuh. Entah sudah berapa banyak korban yang berjatuhan. Mereka butuh sumber energi baru.Namun, kalian justru begitu kikir. Sungguh mengecewakan!"     

Begitu mendengar sindiran ini, semua orang tentu langsung merogoh kocek mereka dan mengeluarkan kristal mereka.      

"Berikan aku peta itu! Aku akan memberikanmu empat batang tanaman obat tingkat 9!"     

"Berikan aku peta itu! Aku sudah sudah tidak memiliki tanaman obat tingkat 9. Aku akan menggunakan kristal murni kualitas sangat tinggi untuk membayar."     

...     

Biasanya mereka tidak akan bertingkah seperti ini.      

Namun karena kondisi saat ini, petarung manusia harus menunjukkan tajinya. Ditambah dengan adanya kristal."     

Ye Yuan tersenyum tipis.      

"Ayo kita pergi!      

Begitu tahu Ye Yuan tidak berniat untuk melihat aksi si Ye Yuan palsu, Cahaya Putih mengikuti Ye Yuan.      

Tidak disangka ternyata Ye Yuan palsu melihat keempat orang ini, dia tertawa.      

"Mereka ...sungguh tidak tahu malu.Ksatria kita sudah mencurahkan darah di depan, tapi kau sama sekali tidak memberikan satu sen pun. Hehehe..."