Dewa Obat Tak Tertandingi

Menyamar dan Kau Tidak Mengenaliku



Menyamar dan Kau Tidak Mengenaliku

4Kesombongan Zhuge Qingxuan membuat semua orang terdiam seperti jangkrik di musim dingin. Lelaki ini terlalu kuat dan sangat berbeda dengan orang-orang ini. Karena merasa tidak berdaya, orang-orang yang ditunjuk oleh Zhuge Qingxuan ini tidak punya pilihan lain selain naik gunung.      
1

Masih ada sedikit harapan untuk hidup jika mereka memilih untuk masuk ke dalam gunung dibandingkan jika mereka menolak permintaan Zhuge Qingyuan. Yang kedua resikonya adalah tiket ke neraka.      

Ada beberapa petarung yang menatap Zhue Qingyuan dengan tatapan marah. Mereka tidak menyangka kalau petarung nomor satu bangsa manusia ini ternyata suka menindas orang yang lebih lemah, dan mempermainkan hidup orang lain seperti rumput.      

Untuk beberapa saat orang-orang ini marah namun tidak berani mengatakan sepatah kata pun. Zhuge Qingxuan sengaja tidak memperdulikan tatapan kemarahan orang-orang ini padanya. Dia tidak ingin ambil pusing, apa pendapat mereka terhadap mereka. Baginya, orang-orang ini sudah seperti semut.      

Setelah sekelompok petarung itu pergi mendaki gunung, orang-orang yang sudah tidak tahan berada di sini, ikut pergi satu per satu.      

Namun sebagian besar, menahan diri untuk diam saja di tempatnya. Sayangnya, meski dunia ini sangat luas, sekarang ini tidak ada lagi tempat yang bisa dijadikan pelindung bagi mereka.      

Ye Yuan sebenarnya sangat terkejut mendapati Zhuge Qingxuan dan Si Tua Han bersama. Kehadiran keduanya ini semakin membuat dia semakin waspada.      

Terakhir kali, Kanuo meninggalkan klan naga bersama dengan Zhuge Qingxuan. Sulit menyangkal kalau keduanya tidak memiliki hubungan apa-apa. Kota Suci selalu menyiapkan pasukannya namun tidak pernah bergerak sampai sekarang, mereka juga tidak mengunci kota dengan menggunakan formasi susunan. Hal seperti ini sudah mengindikasikan banyak masalah di sana.      

Sepertinya Zhuge Qingxuan memang sudah bekerja-sama dengan bangsa iblis. Yang Ye Yuan masih bingung adalah kenapa Si Tua Han ada di sini? Apakah dia juga memiliki hubungan bangsa iblis?      

Kalau diingat-ingat sikapnya ketika di Kebun Obat Abadi, Ye Yuan merasa kalau tebakannya mungkin benar.      

Ye Yuan pun mendengus sinis mendapati otaknya menarik kesimpulannya sampai sini. Si Kanuo memang sedang memainkan permainan besar.....     

Dalam waktu sekejap, satu jam sudah berlalu. Kalau dilihat dari kekuatan orang-orang yang sudah masuk ke dalam gunung, mereka seharusnya sudah kembali. Namun, sampai sekarang, belum ada yang kembali.      

Sekarang ini, Zhuge Qingxuan berdiri sekali lagi dan secara acak memilih lebih dari sepuluh orang lagi.      

"Kalian, naik gunung!"Tidak ada seberkas emosi dalam suara keras Zhuge Qingxuan.      

Sejak Zhuge hampir mati di tangan Ye Yuan, sifat jahat dan sombongnya yang ada di dalam tubuh Zhuge Qingxuan sepertinya semakin berat.      

Dia sama sekali tidak menganggap penting nyawa orang-orang ini.      

Orang-orang itu sudah terlihat begitu putus asa. Mereka sadar kalau mereka pergi maka sangat kecil kemungkinan mereka akan kembali dengan selamat.      

Di antara orang-orang ini, ternyata ada rombongan Ye Yuan palsu di antaranya.      

"Y-Yang Mulia! Aku mohon, selamatkan aku! Aku tahu....kalau di sini, hanya kau yang bisa menyelamatkan kami!" kata Ye Yuan palsu.      

Ye Yuan agak terkejut. Orang ini ternyata berani datang untuk berbicara dengannya.      

"Aku tidak bisa membantumu menghadapi Raja Dewa yang Menstabilkan Surga," jawab Ye Yuan dengan nada suara dingin.      

Si Ye Yuan palsu menggertakkan giginya dan berbicara dalam hati pada Ye Yuan.      

"Yang Mulia, aku tahu kalau aku salah karena sudah menyamar menjadi dirimu! Aku tidak memohon agar kau menyelamatkanku, aku hanya memohon agar kau menyelamatkan kedua saudaraku. Jika ...kau tidak bersedia maka, aku akan bilang kepada Raja Dewa yang Menstabilkan Surga identitasmu yang sebenarnya."      

Ye Yuan terlihat tercengang. Orang ini ternyata tahu siapa dirinya.      

Meski begitu, dia langsung tertawa. Bagaimana bisa orang ini mengancamnya?     

"Haha, Aku bisa menolongmu tapi kau harus masuk!" Ye Yuan berkata dengan nada santai suaranya.      

Si Ye Yuan palsu menganggukkan kepalanya.      

"Tenang saja, Yang Mulia. Selama kau bisa menolong saudaraku maka aku, Ye Sheng berani mati."     

Ye Yuan menatapnya dengan tatapan mata serius. Baru sekarang tahu kalau nama asli orang ini adalah Ye Sheng.      

"Aku akan menghitung sampai tiga. Kalau tidak ada yang mau maju maka tanggung sendiri akibatnya!" Suara dingin Zhuge Qingxuan terdengar.     

Ye Yuan tiba-tiba berdiri dan berkata pada Zhuge Qingxuan," Yang Mulia, kami berempat ingin menggantikan ketiga saudara itu untuk naik gunung dan membuka jalan."     

Sambil berbicara, Ye Yuan menunjuk ke arah Ye Sheng dan kedua saudaranya. Apa yang dilakukan oleh Ye Yuan ini tentu membuat Zhuge Qingxuan menjadi begitu terkejut. Gunung ini bisa dikatakan sebuah jalan buntu ke arah kematian.Ternyata masih ada orang yang berani mengajukan diri untuk ke sana.      

Ketika Ye Sheng mendengar kalimat Ye Yuan, dia sangat senang sekali. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan menggunakan cara seperti ini untuk menyelamatkan dirinya dan kedua saudaranya.      

Selama Ye Yuan ada di sini, maka kemungkinan besar dia akan selamat.      

Zhuge Qingxuan memperhatikan Ye Yuan, dia merasa pemuda ini agak aneh. Namun, meski berulang kali dia melihatnya, dia tidak menemukan apa-apa.      

Seni penyamaran yang Ye Yuan gunakan kali ini merupakan pelengkap dari Seni Dewa Tubuh Berharga Kura-Kura Hitam. Ilmu ini bisa membuat penampilan seseorang berubah dengan mengganti otot-otot di tubuhnya.      

Ye Yuan mengajarkan ilmu ini pada Cahaya Putih, Li dan juga Lu. Ketiga terlihat agak mirip seperti saudara.      

Ditambah dengan Pil Pengunci Energi Murni maka meski yang ada di depannya ini adalah Raja Dewa yang Menstabilkan Surga sekalipun, dia tidak akan bisa melihat siapa dirinya yang sebenarnya.      

Zhuge melihat ke kanan dan ke kiri namun tidak menemukan apapun yang mencurigakan. Setelah itu, dia langsung mengibaskan tangannya dengan buru-buru.     

"pergi, pergi sana!"      

Ye Yuan baru saja akan bergerak ketika si Tua Han berbicara.      

"Hei anak muda, hanya ada satu kesempatan hidup namun ada sembilan kesempatan mati kalau kau masuk ke dalam gunung ini. Kenapa kau mengajukan diri untuk naik ke sana?"     

Selesai berbicara, Si Tua Han menatap tajam ke arah Ye Yuan. Dia ingin tahu jawabannya.Namun, Ye Yuan sama sekali tidak takut. Dia membungkuk dan mengucapkan salam penghormatan.      

"Raja Dewa yang Menstabilkan Surga memang pantas menjadi petarung nomor satu di Dunia Tinggi ini. Aku sangat mengaguminya. Merupakan sebuah kehormatan jika aku bisa mengabdi pada Yang MUlia Raja Dewa. Selain itu, aku memiliki tubuh yang amat kuat. tapi, kalau sudah berbicara mengenai kemungkinan bertahan hidup, aku sedikit yakin."     

Sebenarnya, Zhuge Qingxuan semakin sombong mendengar pujian Ye Yuan ini.      

"Baiklah, berhenti bicara omong kosong! Segera naik ke atas!" Zhuge Qingxuan berkata dengan nada tidak sabar.      

Ye Sheng berpamitan kedua adiknya sebelum pergi ke gunung bersama Ye Yuan dan yang lainnya. '     

Ketika siluet-siluet tubuh sudah menghilang, Ye Sheng merunduk dalam-dalam ke arah Ye Yuan.      

"Terima Kasih banyak Yang Mulia. Aku akan membalasnya dengan nyawaku. Selain itu, silahkan hukum aku karena sudah berani menipumu!"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kau lah yang menyelamatkan mereka bukan aku."     

Perkataan Ye Yuan ini tentu banyak membawa pertanyaan.      

"Meski kau melakukan hal buruk dan membuat orang kesal terhadapmu, perasaan tulus pada saudaramu tidak palsu. Kalau dia mengancamku hanya untuk menyelamatkan mereka. Di sini, belum di tentukan mana yang mati duluan!"     

Kekuatan pedang Ye Yaun naik ke tingkat Pedang Penghancur Iblis dan tanpa disadari pedang ini juga mampu mengeluarkan 50% kekuatan penuhnya.      

Kalau seandainya ada pertarungan sengit antara dirinya dan Zhuge Qingxuan, maka Ye Yuan tidak akan takut. Si Tua Han cukup jauh menutupi kekuatannya. Sebelum masuk ke dalam gunung, dia masih tidak rela membiarkan yang lain ikut.      

Ye Sheng menghela napas dalam-dalam.      

"Apapun yang terjadi hidup Ye Sheng adalah hidupku juga!"      

Ye Yuan tersenyum. "Aku penasaran, bagaimana kau tahu siapa aku?'      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.