Dewa Obat Tak Tertandingi

Mencari Kenangan



Mencari Kenangan

2Sebelumnya, ketika Ye Yuan berhadapan dengan Gui Fu, dia sebenarnya sedikit merasa khawatir. Pedang Penghancur Iblis yang tajam ini ternyata tidak mampu memotong hancur Panji Pemanggil Jiwa. Ini sangat tidak masuk akal.       1

Ye Yuan tidak menyangka kalau Bendera Jiwa Puncak ini adalah sebuah artefak dewa dalam.Perlu di ketahui kalau Pedang Penghancur Iblis adalah artefak dewa dalam juga. Namun dia memiliki tingkatan yang lebih tinggi di antara artefak dalam lainnya. Itulah kenapa ketika dulu pedang ini bergabung dengan Surga Mutlak yang memiliki kekuatan luar biasa, pedang ini bisa menjadi ikut luar biasa.      

Ye Yuan sendiri punya sebuah artefak dewa suci, yakni Tanda Naga Suci. Hanya saja, sampai sekarang, Ye Yuan belum bisa mengeluarkan kekuatan sebenarnya. Itulah kenapa dia jarang menggunakannya.      

Meskipun Bendera Jiwa Puncak ini merupakan makhluk yang amat luar biasa, mereka tidak memiliki gelombang energi dari sebuah artefak dewa sehingga Ye Yuan tidak bisa mengenalinya.      

Sepertinya Bendera Jiwa Puncak ini memang punya kemampuan untuk bisa membelah diri menjadi sembilan. Selain itu, kekuatan dari Bendera Jiwa Puncak berkaitan dengan kondisi dari roh-roh iblis ini.      

Kalau kekuatan roh-roh iblis ini bisa pulih maka kekuatan Bendera Jiwa Puncak akan ikut menguat.      

Begitu Ye Yuan mendengar penjelasan dari Gui Fu, Ye Yuan berpikir untuk menaklukkan mereka. satu hal yang tidak mungkin terpikirkan oleh orang lain karena menaklukkan mahluk-mahluk ini bukanlah hal yang gampang. Ada kemungkinan, mereka bahkan akan ditaklukkan terlebih dahulu oleh Bendera Jiwa Puncak.      

Ye Yuan memiliki Mutiara Penekan Jiwa sehingga para iblis ini tidak bisa mempengaruhinya. Dia tidak berpikiran untuk menjadikannya sebagai musuh ini karena artefak dewa dalam ini sudah terbentuk utuh. Akan sayang jika dia menghancurkannya.      

Selama dia bisa menggunakan mereka dengan baik maka mereka justru akan bisa menyelamatkan banyak orang. Selain itu dia juga masih punya pertimbangan lain.      

Kesembilan roh iblis ini saling melihat, mereka tampak enggan menerima pilihan yang ditawarkan oleh Ye Yuan. Jutaan tahun lalu, mereka adalah makhluk yang sama sekali tidak takut pada petarung sekelas Maha Dewa sekali pun. Dan sekarang, begitu mereka akan muncul kembali, Ye Yuan justru ingin menaklukkan mereka. bagaimana mungkin mereka bisa langsung menerima kenyataan ini?      

"Heh, Sepertinya kalian ini baru saja bangun dan masih kebingungan. Dalam kondisi Dunia Tinggi sekarang ini, sudah tidak ada makhluk yang bisa mengikis Dao mereka dan menjadi seorang Maha Dewa? Tidak peduli berapa banyak jiwa yang kalian makan, kalian tidak akan bisa kembali seperti dulu lagi."     

Ye Yuan mendapati kalau roh-roh iblis ini sepertinya lambat sekali bereaksi. Sampai sekarang, mereka masih belum tahu tentang perubahan yang terjadi dengan Dao Surgawi.      

Kalimat yang Ye Yuan ucapkan ini mengandung peringatan.      

"Kau...apakah yang kau katakan itu benar?" Gui Fu berkata, masih heran.      

Sekilas, Ye Yuan menceritakan perubahan yang terjadi dengan Dao Surgawi.      

"Heh, meskipun kau bisa kembali pulih, selamanya kau tidak akan bisa menandingiku! Sekarang, apakah kalian mau menyerah?"     

Akhirnya, kalimat Ye Yuan meluluhlantakkan pertahanan psikis Gui Fu.      

"Yang Mulia, Aku, Gui Fu, bersedia mengakuimu sebagai tuanku!" Gui Fu berkata meski masih begitu enggan dalam hati.      

Meski Raja Dewa yang Menstabilkan Surga ada di sini, dia tidak akan bisa menaklukkan roh-roh iblis ini. Namun, Ye Yuan berbeda. Jurus Suara Dewa Naga-nya terlalu menakutkan.      

Setelah Gui Fu merasakan sendiri betapa kuatnya Suara Dewa Naga ini, dia yakin kalau Ye Yuan memang bisa membunuhnya.      

Ye Yuan menjawab dengan santai.      

"katakan padaku mantra untuk mengendalikan Bendera Jiwa Puncak ini, maka aku akan membiarkan kalian tetap hidup. Jangan mencoba untuk menipuku. Pernyataanku masih sama. Kalau sampai kalian ketahuan berbohong, maka aku tidak akan memberikan kesempatan kedua."     

Gui Fu sudah lama sadar ilmu kuat apapun yang mereka miliki tidak akan mempan di depan Ye Yuan. kalau sampai dia berani menipu maka itu akan menjadi jalan menuju kematiannya.      

Gui Fu terlihat ketakutan. Dia menjawab, "Yang Mulia, metode untuk mengendalikan Bendera Jiwa Puncak berbeda dengan artefak dewa dalam lainnya. Kau tidak perlu menggunakan prasasti dewa untuk menghidupkannya. Ada jejak Li Gui di Bendera Jiwa Puncak. Kalau Yang Mulia memang ingin mengendalikan kami maka kau hanya harus menghilangkan jejak ini. Kami akan mengakuimu sebagai tuan baru kami setelah kau menaruh energi murni darah dan jejak jiwa dewamu pada kami. Hanya saja, ada resiko besar yang akan terjadi jika kau ingin menghilangkan jejak Li Gui."     

 Mata Ye Yuan justru semakin bersinar ketika mendengar penjelasan Gui Fu, dia tidak menyangka bahwa untuk menguasai Bendera Jiwa Puncak, caranya tidak terlalu susah. Dia sama sekali tidak terlalu mengambil hati perkataan Gui Fu.      

Ye Yuan mengambil Panji Jiwa Puncak milik Gui Fu. Jiwa dewanya langsung masuk ke dalam. Sebuah gelombang indra dewa yang berbentuk seperti kumparan badai akan menyapu kesadaran Ye Yuan tanpa pandang bulu.      

Tepat pada saat ini, Manik Penekan Jiwa memancarkan cahaya merah, bersinar ke arah jejak jiwa dewa milik Li Gui. Dia bahkan belum sempat berteriak dan langsung berubah menjadi debu.      

Begitu dia melihat pemandangan ini, Gui Fu dan roh-roh iblis lainnya terkejut hingga mulut mereka ternganga lebar.      

Li Gui ini dulunya adalah petarung Maha Dewa tingkatan Sekilas Surga, dan dia juga mendalami ilmu jiwa dewa. Seorang petarung Maha Dewa Asli saja tidak akan sembarangan berani menghapus jejaknya.      

Dia tidak menyangka kalau anak muda yang ada di depannya ini menghapusnya begitu saja tanpa mengeluarkan banyak tenaga.      

Gui Fu tidak tahu cahaya merah apa ini. Tapi tanpa diragukan lagi, kalau dia yang terkena cahaya ini, dia pasti akan berubah menjadi debu juga.      

Gui Fu menatap Ye Yuan dengan tatapan ketakutan. Anak muda ini memiliki begitu banyak rahasia hingga dia tidak mampu melihat lurus ke depan. Gui Fu banyak berpikir.      

Mutiara Penekan Jiwa benar-benar langsung melindungi tuannya di sini. Ye Yuan sama sekali tidak bisa mengeluarkannya.      

Setelah itu, Ye Yuan menghapus jejak Li Gui dari Bendera Jiwa Puncak. Setelah itu, dia meneteskan darah segarnya sebagai tuan yang baru sesuai dengan cara yang dikatakan oleh Gui Fu.      

Tak lama kemudian, sebuah gejolak energi Yin tertumpah ke dalamnya dan bergerak cepat menuju ke kepala Ye Yuan. Namun, Mutiara Penekan Jiwa memancarkan cahaya merah suci dan langsung menekan energi iblis yin sampai tidak berkutik sekali pun.      

Setelahnya, Ye Yuan menemukan kalau sebuah jejak samar mulai terbentuk di antara jiwa dewanya dan roh sembilan iblis.      

Sepertinya, Ye Yuan memang sudah bisa mengendalikan mahluk-mahluk ini.      

"Kami menghadap dengan hormat kepada Tuan!" Gui Fu dan yang lainnya tidak bisa menahan pengaruh Ye Yuan dan langsung tunduk.      

Ye Yuan menganggukkan kepala. "Gui Fu, sekarang aku ingin mencari memorimu. Jangan melawan!"      

Gui Fu membungkuk.      

"Baik, Tuan!"      

Jiwa dewa Ye Yuan mulai memeriksa dan membaca memori Gui Fu. Tak lama setelahnya, Ye Yuan terlihat seperti sudah memahami sesuatu.      

"Yang Mulia, apa yang sebenarnya terjadi dengan dirimu tadi?' Ye Sheng langsung bertanya begitu dia melihat Ye Yuan.      

Dia tidak bisa melihat Gui Fu dan yang lainnya. Sehingga dia berpikir kalau Ye Yuan sedang berbicara dengan dirinya sendiri.      

Tidak hanya Ye Sheng, yang lainnya seperti Cahaya Putih dan Lu pun melihat Ye Yuan dengan tatapan ingin tahu.      

Sementara itu, untuk Yue Mengli, karena dia memiliki Mata Surga Cahaya Bulan, dia masih bisa melihat penampakan ini meski tidak sejelas apa yang dilihat Ye Yuan.      

Apalagi, aksi Ye Yuan sebelumnya juga terlihat aneh.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya menaklukkan beberapa roh. Ayo kita masuk ke dalam makam ini."     

Begitu mendengar pernyataan Ye Yuan, yang lainnya tampak terheran-heran. Dunia luaran sana sangat berbahaya namun yang di dalam juga bahkan lebih berbahaya. Meski memang Ye Yuan ada di antara mereka, mereka melihat sendiri kalau rekan mereka, Wei Chenga tidak bisa menyelamatkan diri. Ini tentu membuat semua orang jadi pucat pasi.      

Yue Mengli bertanya, "Apakah masih ada barang bagus di dalam sana?"     

Ye Yuan tertawa. "Ayo, masuk dulu. Aku kasihan pada si Zhuge Qingxuan. Kali ini aku akan mempermainkannya hingga dia mati."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.