Dewa Obat Tak Tertandingi

Alam Dewa Binatang Buas



Alam Dewa Binatang Buas

3"Orang gila macam apa ini?"      2

"Dia membuatku sangat kelelahan!"      

"Aku...aku sudah tidak sanggup! Aku..tidak bisa mengumpulkan energi murniku lagi!"      

Orang-orang ini berteriak keras. Mereka merasa sudah mengeluarkan segala apa yang dia bisa namun belum juga bisa menggoyahkan Ye Yuan. Mereka terlihat syok dan juga ketakutan melihat ke arah Ye Yuan.      

Orang ini terlalu kuat! Dia bahkan hanya berdiri tanpa melakukan apapun namun dia berhasil membuat lawan-lawannya ini kelelahan. Pertarungan macam ini sungguh membuat orang putus asa.      

Ye Yuan mendekat sambil mengulaskan senyuman, dia menatap orang-orang ini.      

Mereka hampir saja melompat seolah ekor mereka terinjak.      

"K-kau....apa yang sedang kau lakukan? Aku peringatkan, Yang Mulia muda kami sangat kuat! Kalau sampai dia datang ke sini, maka tamat-lah riwayatmu."     

Ye Yuan tersenyum. Di mata para anggota bangsa binatang iblis, sosoknya sudah seperti musang yang menyapa ayam-ayam.      

"Yang Mulia muda kalian? Ada klan naga, macan, feniks di antara kalian semua. Aku penasaran, pemimpin muda kalian ini, mahluk seperti apa?"     

Ye Yuan sudah lama mengamati kalau keempat anggota bangsa jadi-jadian ini hampir menyerupai Klan Keluarga Empat Simbol. Apakah mungkin, di tempat ini masih ada Klan Keluarga Empat Simbol?      

Kekuatan mereka sebenarnya tidak terlalu tinggi; hanya saja ada di tingkatan 9 awal. Selain itu, usianya mereka belum juga terlihat begitu tua. Di kalangan bangsa binatang iblis, mereka bisa dikategorikan sebagai petarung jenius.      

Secara keseluruhan, kekuatan mereka memang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bangsa binatang lainnya.      

"Kalau kau memang memiliki nyali maka lepaskan kami! kalau sampai Yang Mulia Muda kami datang, kau pasti paham apa yang kami katakan!" kata salah satu dari mereka.      

Ye Yuan tertawa begitu dia mendengarnya.      

"Baiklah. Aku akan melepaskan kalian dan menunggu pemimpin muda kalian di sini."     

Makhluk-makhluk seperti mendengar keputusan potongan hukuman dari Ye Yuan. Begitu mendapatkan kesempatan, mereka lari tunggang-langgang.      

"Kakak Ye, tempat ini benar-benar aneh!" kata Cahaya Putih.      

Ye Yuan mengangguk dan menanggapi, "Tempat ini lebih menarik agak tepatnya."     

Tak lama kemudian, beberapa anggota binatang iblis yang tadinya pergi kini kembali lagi. Kali ini, jumlahnya jauh lebih banyak. Orang-orang ini mengelilingi seorang anak lelaki muda, yang sepertinya adalah Yang Mulia muda mereka. Dia terlihat congkak. Kekuatannya memang cukup tinggi; di tingkat 9.      

Meski begitu, di hadapan Ye Yuan, kekuatan setinggi ini tidak ada artinya.      

"Kalian ini adalah manusia yang menyelinap masuk ke Alam Dewa Binatang Buas. Kalian bahkan telah melukai anggota kami? Sekarang, apakah kalian siap menanggung akibatnya?"      

Lelaki muda ini sama sekali tidak menganggap penting Ye Yuan. Dia merasa dengan kekuatan yang dia miliki, bukanlah masalah besar baginya bertarung melawan seorangnpetarung Raja Dewa tingkat awal, macam Ye Yuan.      

Ye Yuan tidak menjawab pertanyaan. Dia justru berbicara sambil menunjukkan ketertarikannya.      

"Oh, jadi tempat ini namanya Alam Dewa Binatang Buas. Tidak mengherankan kalau aku melihat ada banyak anggota Klan Keluarga Empat Simbol. Hanya saja, aku ingin tahu, apa hubungan kalian dengan Klan Keluarga Empat Simbol yang ada di Dunia Tinggi."     

"Kurang ajar! Yang Mulia muda bertanya padamu tapi kau bersikap seperti ini!" seseorang langsung murka di samping.      

Wajah Yang Mulia Muda mulai tampak masam. Dia adalah orang yang berwatak sombong namun ternyata orang yang ada di hadapannya sekarang jauh lebih sombong dari dirinya. Dia merasa kalau Ye Yuan sama sekali tidak menganggap kehadiran seorang Yang Mulia Muda ini penting.      

Sementara itu, di tengah-tengah kerumunan, ada seseorang yang matanya berputar, mengamati Ye Yuan.      

"K..kau..ke..kenapa kau di sini?" orang itu tiba-tiba berseru.      

Dahi Yang Mulia Muda berkerut, dia terlihat tidak senang.      

"Kau tahu dia?"     

Kali ini, semua orang tampak penasaran. Nama anggota klan yang berbicara ini adalah Long Zhen. Di antara kelompok bangsa binatang iblis ini, dia bukanlah sosok yang menonjol.     

Dulu, ketika dia mengikuti pelatihan, dia pulang dengan tubuh babak belur. Dia menjadi bahan guyonan seluruh orang di Alam Dewa Binatang Buas ini.      

Seiring berjalannya waktu, bakatnya mulai kelihatan. Selain itu, dia juga dekat dengan Yang Mulia Muda. Itulah kenapa tidak ada orang yang berani untuk mengolok-ngoloknya lagi.      

Long Zhen sepertinya ketakutan melihat Ye Yuan. Dia terus berbicara dengan ekspresi wajahnya yang aneh.      

"Dia...dia adalah si bocah yang dulu menyamar sebagai pemimpin klan naga di Dunia Tanpa Akhir."     

Begitu semua orang mendengar kalimat ini, mereka tertegun kemudian tertawa.      

"Hahaha.....Long Zhen, kau ini tidak salah makan obat kan? Kau bilang dia adalah orang yang dulu menghajarmu habis-habisan? Bagaimana mungkin penduduk Dunia Rendah bisa muncul di Alam Dewa Binatang Buas ini?"     

"Long Zhen, sepertinya beban mental itu masih membayang-bayangimu! Sekarang, ketika kau bertemu dengan manusia, kau menganggapnya sebagai orang itu."     

"Benar, berapa tahun sudah berlalu. Tidak mungkin orang itu sudah menjadi petarung tingkat awal Raja Dewa?"     

...     

Anggota klan binatang mengolok-olok Long Zhen. Mereka tidak percaya kalau Ye Yuan yang ada di depannya ini adalah orang yang dulu menghajar Long Zhen.      

Di sisi lain, Ye Yuan amat terkejut mendapati wajah familier Long Zhen di sini. Begitu, dia mendengar pernyataan Long Zhen, Ye Yuan jadi tambah syok.      

Orang lain yang pun tak kalah terkejutnya adalah Cahaya Putih. Dia tahu kejadian ketika Ye Yuan menyamar menjadi pemimpin naga waktu itu. Tidak disangka dia bertemu dengan orang itu di sini.      

Keduanya saling berpandangan, masih sulit mempercayai apa yang terjadi saat ini.      

Apakah mungkin kalau tempat ini adalah...tempat di belakang Hutan Kegelapan? Kalau memang seperti itu, bukankah ini sangat ajaib?     

"Kalian..kenapa kalian tidak mempercayaiku? Dia me..memang orang itu!" Long Zhen terdengar jengkel dan marah.      

Yang Mulia Muda hanya mendengus sinis.      

"Siapa pun dia, kalau ada manusia muncul di sini, itu berarti hanya ada satu pilihan. Mati!"     

Selesai berbicara, Si Yang Mulia Muda ini mengangkat tangannya. Dia mengeluarkan jurus tangan. Suara auman naga terdengar.      

"Jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur!"      

Begitu melihat jurus ini, Ye Yuan dan Cahaya Putih hanya tersenyum.      

Bahkan Li yang biasanya diam, juga ikut tersenyum.     

Ye Yuan juga ikut mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur-nya. Begitu para penghuni Alam Dewa Binatang Buas melihat pergerakan Ye Yuan, mereka tampak tegang.      

Bagaimana bisa manusia yang ada di depannya ini menguasai jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur?      

Sayangnya, mereka tidak punya waktu untuk berpikir lagi. Dua naga azure bertemu di tengah-tengah, sepertinya akan terjadi gemuruh keras di udara. Tak berapa lama, naga milik Yang Mulia Muda kalah. Untuk menghadapi pemimpin muda ini, Ye Yuan bahkan tidak perlu sampai mengeluarkan gelombang naga.      

Ye Yuan memiliki Tubuh Emas Sembilan Transformasi. Meski dia dengan mudahnya mengeluarkan sebuah jurus, kekuatannya tidak bisa sembarangan dihadapi oleh petarung biasa.      

Yang Mulia Muda tampaknya tidak memiliki kemampuan untuk berhadapan dengan Ye Yuan.      

Duar!      

Tubuh pemimpin muda ini melayang jauh.      

"Kau....bagaimana kau bisa menguasai Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur?"      

Ye Yuan tidak memberikan serangan mematikan pada Yang Mulia Muda sehingga dia hanya terluka ringan. Meski begitu, dia tampak begitu kagum pada Ye Yuan.      

"Hanya Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Apakah jurus ini sangat langka?" Ye Yuan menjawab dengan nada acuh tak acuh.      

Semua orang terdiam. Di Alam Dewa Binatang Buas ini, hanya ada sedikit orang yang bisa menguasai jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur, yang merupakan jurus dewa. Dan si Yang Mulia Muda ini adalah salah satu dari sedikit orang ini.      

Jurus Dao Dewa seperti ini tidak sembarangan bisa dikuasai. Dapat dilihat dengan jelas kalau penguasaaan Ye Yuan akan jurus ini jauh di atas Yang Mulia Muda.      

Awalnya, dia berpikir kalau Ye Yuan hanya berlagak namun ternyata dia memang mampu. Dia juga menguasai Suara Dewa Naga yang kekuatannya jauh di atasnya Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.      

Selain itu, Ye Yuan juga masih menguasai banyak jurus.      

"Sekarang , bisakah kau menjawab pertanyaanku? Aku hanya ingin tahu tempat seperti apa ini?" Ye Yuan bertanya dengan nada santai sambil melihat ke arah wajah-wajah syok yang berada di depannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.