Dewa Obat Tak Tertandingi

Empat Tetua Utama Bergerak Bersama



Empat Tetua Utama Bergerak Bersama

0Ye Yuan bertanya kepada semua orang dengan nada ramah, namun mereka justru ketakutan seolah mereka sedang berhadapan dengan seekor macan. Semua orang ketakutan hingga mereka mundur beberapa langkah.      
0

"Kau....Kua...jangan mendekat!"      

Long Zhen amat ketakutan. Sepertinya, Ye Yuan memang membawa beban mental yang tak terhapus baginya. Awalnya, Long Zhen berpikir kalau dia akan bisa menghapus kenangan itu tapi dia ternyata bertemu dengan 'iblis' ini lagi.      

Ye Yuan adalah mimpi buruk baginya.      

Begitu Ye Yuan melihat ekspresi wajah orang-orang ini, dia tidak bisa berkata apa-apa.      

Dia sebenarnya ingin tahu benar atau tidak kalau tempat ini merupakan sebuah wilayah yang terletak di belakang Hutan Kegelapan.      

Hanya saja, orang-orang ini tampak begitu ketakutan dengan kekuatannya meski Ye Yuan sama sekali tidak berniat buruk.      

"Hei, namamu Long Zhen kan? Apakah kau bisa memberitahu tentang sesuatu? Apakah tempat ini Hutan Kegelapan? Apakah aku bisa ke Dunia Tanpa Akhir dari sini" Ye Yuan mencoba bertanya dengan senyum lebar.      

Dia melangkah maju namun orang-orang justru tampak seperti kelinci kaget. Mereka tidak tahan lagi dan langsung dengan cepat melarikan diri.      

Ye Yuan tidak bisa berbuat apa-apa menyaksikan hal ini.      

"Ayolah, apa aku begitu menakutkan? Aku bahkan belum mengeluarkan jurusku kan?"" kata Ye Yuan.      

Cahaya Putih tertawa.      

"Mereka itu pengecut. Sungguh mempermalukan Klan Keluarga Empat Simbol."     

Li tersenyum.      

"Kakak Yuan, kau bahkan belum menyerang tapi mereka sudah begitu ketakutan. Pemimpin Muda mereka yang memiliki kekuatan kanuragan di tingkat 9 saja tidak bisa lama bertahan begitu dia berhadapan denganmu. Tentu saja hal ini membuat mereka takut."     

Ye Yuan menanggapi,"Sepertinya aku harus memaksa."     

Selesai berbicara, Ye Yuan bergerak, dia menghilang dari tempatnya berdiri.      

Si Pemimpin Muda saat ini sedang melarikan diri secepat yang dia bisa, namun tiba-tiba, dia merasakan ada kekuatan pedang mengunci pergerakannya. Bulu kuduknya langsung berdiri. Sepertinya, dewa maut sedang memanggilnya.      

"Kalau akan mati kalau terus berlari!"      

Suara Ye Yuan seperti datang dari neraka. Langkah kaki si Yang Mulia Muda langsung terhenti. Dia mendapati Ye Yuan sedang menatap tajam ke arahnya.      

Ye Yuan tidak memperdulikan yang lain. Menurutnya, apa yang diketahui oleh si pemimpin muda ini pasti lebih banyak dibandingkan yang lainnya.      

.....     

"Tetua, gawat!"      

Ketika semua orang sudah kembali ke klan, teriakan terdengar di mana-mana, sehingga yang lainnya jadi ikut kaget.      

"Suara apa ini? di mana sopan santun kalian? Selama aku ada di sini maka langit tidak akan pernah runtuh!" Tetua Utama, Long Yan, berkata dengan ekspresi wajah tidak suka.      

Semua orang kembali menjadi sedikit tenang begitu mereka mendengar suara tetua utama yang setenang Gunung Tai ini.      

"Tetua, keadaan benar-benar gawat! Ada...ada manusia yang masuk ke Alam Dewa Binatang Buas! Selain itu.....selain itu..." Long Zhen semakin terdengar begitu dia terus bercerita.      

Raut wajah Long Yan juga ikut berubah. Tidak ada yang namanya manusia masuk ke Alam Dewa Bintang Buas.      

"Selain itu..apa! Katakan!" Long Yang berbicara dengan nada serius.      

"Selain itu, dia pun menangkap Yang Mulia Muda!" kata Long Zhen dengan nada tidak yakin.      

Si Yang Mulia Muda adalah cucu dari Long Yan. Jadi begitu Long Yan selesai mendengar kabar ini,dia langsung murka.      

"Dasar manusia angkuh! Sudah berani masuk ke Alam Dewa Binatang Buas, dia juga berani menahan cucuku! Mau cari mati dia! Siapa lagi yang lainnya? Apakah mungkin kalau dia datang dari Dunia Rendah lewat lorong ruang?"Long Yan menggertakkan giginya menahan kebencian.      

Long Zhen menggelengkan kepalanya.      

"T-tidak tahu. Setahuku dia datang dari arah Hutan Bunga Persik."     

Mata Long Yan menatap tajam.      

"Apa? Ini tidak mungkin! Hutan Bunga Persik adalah sebuah wilayah formasi susunan yang secara khusus dibuat oleh leluhur kita dulu! Kecuali seorang petarung maha dewa, tidak mungkin ada yang bisa melewatinya."     

Long Zhen menjawab sambil tersenyum kecut.      

"Tetua, aku pun tidak tahu! Mungkin dia masuk dari Dunia Rendah. Hanya saja, aku melihatnya datang dari arah Hutan Bunga Persik. Apa pun itu, sepengetahuanku, dia dulu pernah masuk ke Wilayah Dewa Melarang Iblis."     

Tetua Utama ini tercengang.      

"Kau tahu dia?"     

Long Zhen mengangguk dan secara singkat menceritakan bagaimana dia bermusuhan dengan Ye Yuan. Baru setelahnya, si Tetua Utama ini sadar.      

"Hmmm! Siapapun dia, karena dia sudah berani menahan Chun maka hanya ada satu jalan baginya, yakni ke neraka! Bawa aku menemuinya!" kata Long Yan.      

Begitu Long Yan keluar, ada tiga sosok yang menyambutnya.      

"Kenapa kalian bertiga ada di sini?" kata Long Yan.      

Di Alam Dewa Binatang Buas, empat klan besar hidup bersama. Meski begitu, setiap klan diatur secara terpisah dengan yang lain.      

Tiga orang yang barusan muncul ini adalah tetua utama dari masing-masing klan lainnya.      

"Aku dengar ada seorang manusia yang masuk ke Alam Dewa Bintang Buas. Kami berencana untuk melihat. Ada yang bilang kalau kekuatannya tidak lemah dan dia juga menahan Chun. Kami tahu kalau kau akan pergi ke sana maka kami datang ke sini untuk pergi bersamamu ke sana," tetua utama klan macan berbicara.      

Long Yan mengangguk mantap.      

"Silahkan! Ayo kita pergi!"      

...     

Ye Yuan menggunakan cara kasar dan lembut, sampai pada akhirnya dia mendapatkan informasi dari Long Chun. Ternyata tempat ini memang berada di belakang Hutan Kegelapan. Dulu, ketika dia dan Cahaya Putih berkeliling sekitar Hutan Kegelapan, ada gelombang energi besar yang datang dari Hutan Kegelapan yang membuat mereka tidak bisa masuk.      

Ye Yuan tidak menyangka setelah beberapa tahun berlalu, dia bisa masuk ke tempat ini dengan menggunakan cara seperti ini.      

Tempat ini merupakan wilayah terpisah di mana Klan Keluarga Empat Simbol tinggal bersama.      

Yang membuat Ye Yuan terkejut adalah selain tempat ini terhubung dengan Dunia Rendah, Pegunungan Dewa Gugur pun terhubung dari sini.      

Alam Dewa Binatang Buas ini sungguh ajaib.      

Ye Yuan menjadi tahu dari Long Chun kalau selain terhubung dengan Dunia Tanpa Akhir, wilayah ini juga terhubung dengan dunia-dunia kecil lainnya.      

Semua binatang iblis yang tinggal di Wilayah Dewa Melarang Iblis berasal dari Alam Dewa Binatang Buas ini. Namun, setelah lahir begitu banyak ras, Alam Dewa Binatang Buas ini sudah tidak bisa mengurusi mereka. Hal ini yang menjadi alasan Alam Dewa Binatang Buas menghubungkan tempat ini dengan Wilayah Dewa Melarang Iblis yang ada di Dunia Rendah.     

Entah berapa tahun sudah berlalu, semua hal yang berada di luar Wilayah Dewa Melarang Iblis terlupakan. Mereka tidak ingat lagi kalau asal mereka dari Alam Dewa Binatang Buas. Orang-orang yang berhasil keluar dari Hutan Kegelapan, selalu dianggap mulia dan terhormat hingga sekarang.      

Dari penjelasan Chun, Ye Yuan jadi tahu kalau Alam Dewa Binatang Buas masih memiliki leluhur yang amat misterius.      

Ye Yuan penasaran akan sosok misterius tersebut. Sayangnya, bahkan seorang Long Chun sendiri tidak pernah tahu tentangnya sampai-sampai dia meragukan keberadaan sosok misterius. Meski begitu, Long Chun berkata kalau Hutan Bunga Persik adalah formasi susunan yang dibuat oleh leluhurnya untuk melepaskan diri dari Pegunungan Dewa Gugur.      

Dari dulu, tidak ada orang yang mencoba untuk masuk ke Dunia Tinggi dari Pegunungan Dewa Gugur. Long Chun tidak habis pikir kalau sekarang Ye Yuan ini sudah bisa melewati Hutan Bunga Persik dan sampai di sini.      

Ye Yuan merasa kalau binatang yang ada di Dunia Tinggi dan Alam Dewa Binatang Buas itu ada kaitannya.      

Ye Yuan dan Cahaya Putih tentu sangat terkejut mendengar informasi baru dari Long Chun.      

Keduanya tidak menyangka kalau Dunia Tinggi ini masih menyimpan begitu banyak misteri.      

Sepertinya Alam Dewa Binatang Buas penuh dengan rahasia.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.