Dewa Obat Tak Tertandingi

Latar Belakang Yang Misterius



Latar Belakang Yang Misterius

2"Bodoh! Bocah ini sama sekali tidak tahu betapa kuatnya pemimpin kita!"      
0

Ketika Long Yan melihat Ye Yuan seperti ingin cari mati dengan memprovokasi Ao Li, dia tampak merendahkan kemampuan Ye Yuan.      

Ketiga tetua utama yang lainnya pun terlihat sama seperti Long Yan. Mereka tahu betul seperti apa kekuatan Ao Li. Pertahanan Ye Yuan memang mereka akui kuat tapi untuk bertahan dari Ao Li, sepertinya tidak mungkin.      

Tangan Ye Yuan bergerak untuk mengundang Ao Li.      

"Silahkan!"     

Wajah Ao Li tampak semakin dingin. Dia menjawab dengan nada suara dingin juga.      

"Sombong sekali kau! Apa kau pikir kau ini tak terkalahkan? Karena kau tahu tentang jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur, maka aku akan menggunakan jurus ini untuk menghadapimu!"     

Seketika, tekanan energi naga langsung menyelimuti tempat ini.      

"Heh, Pemimpin Ao merupakan Pemimpin paling kuat yang ada di Alam Dewa Binatang Buas selama seratus ribu tahun terakhir! Garis darahnya sudah mencapai tingkat suci! Aku tidak yakin kalau si Ye Yuan ini masih bisa membalikkan situasi untuk berpihak padanya!" kata Long Yan, merendahkan Ye Yuan.      

Tak lama kemudian, ekspresi wajah Long Yan terlihat tampak menarik. Ye Yuan masih diam dengan tenangnya meski Ao Li sudah mengeluarkan tekanan naganya. Sebuah aura tipis keluar dari tubuh Ye Yuan.      

Semua anggota klan tampak tercengang. Ini adakah garis darah tingkat puncak suci. Satu langkah lagi maka Ye Yuan akan bisa mencapai tingkatan garis darah dewa.      

Seorang manusia.....bagaimana mungkin dia bisa melakukannya?     

"Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur!"     

Ao Li berusaha untuk tidak menampakkan rasa takjubnya melihat garis darah Ye Yuan. Dia mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.Bumi dan langit seketika berubah warna. Ini adalah jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur tingkat dewa! Ternyata Ao Li sudah menguasai gelombang naga sampai di tingkat dewa.      

Sementara itu, Ye Yuan pun mengeluarkan jurus yang sama tanpa ragu.      

"Aung!"     

"Aung!"     

Ada dua auman naga yang bergejolak ke langit.      

Dalam kurun waktu seratus ribu tahun terakhir, untuk kali pertama dua jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur berhadapan. Pemandangan seperti ini awalnya mustahil disaksikan di masa sekarang. Namun, kenyataannya, hari ini terjadi.      

Ini adalah pertarungan antara dua petarung jenius dari klan naga.      

"Apakah ada yang salah dengan mataku? Manusia ini juga menguasai gelombang naga juga!"     

"Apakah bocah ini benar-benar seorang manusia? Apakah...apakah mungkin ada yang salah di sini?"     

"Mengapa jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur tingkat dewa bisa ada di tubuh manusia! Aku saja yang sudah ratusan tahun mencoba untuk menguasai gelombang naga ini baru mencapai tingkatan surga awal."     

....     

Serangan bertubi-tubi Ye Yuan membuat semua anggota klan di Alam Dewa Binatang Buas mendapatkan hal-hal yang baru. Manusia ini benar-benar sedang menghantam kekuatan di sini, menghancurkan kebanggaan mereka. Bahkan sosok sehebat Ao Li saja tampak lemah di hadapan Ye Yuan.      

Duar!      

Tabrakan yang terjadi antara dua jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur mengagetkan dan mengguncang segala hal yang ada di bumi dan langit.      

Ye Yuan merasakan dampak dari tabrakan ini, organ dalamnya bergolak. Di sisi lain, keadaan Ao Li justru lebih mengenaskan. Badannya terhempas melayang sepuluh ribu kaki jauhnya. Ada darah yang keluar dari sudut mulutnya. Ao Li juga menderita luka dalam.      

"Tubuh Emas Sembilan Transformasi!"     

Ao Li terlihat begitu syok melihat ke arah Ye Yuan. Dia kalah karena Tubuh Emas Sembilan Transformasi ini.      

Ye Yuan memang hanya sedikit memiliki Tubuh Emas Sembilan Transformasi, akan tetapi hal ini sudah mampu membuat jurus-jurus tarungnya menjadi lebih kuat.      

Selain itu, Tubuh Emas Sembilan Transformasi merupakan tubuh yang biasanya dimiliki oleh seorang Maha Dewa.      

Ye Yuan berbicara dengan nada tenang.      

"Aku hanya ingin kembali ke Pegunungan Dewa Gugur. Kalian sebaiknya tidak perlu mendorongku sejauh ini! Dengan kekuatan yang aku miliki, sangat mungkin bagiku untuk menyingkirkan kalian semua!"     

Kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan ini membuat ekspresi wajah semua orang yang ada di sini berubah.      

Dia menantang seluruh orang di Alam Dewa Binatang Buas dengan kekuatannya sendiri.      

Sekarang, sudah terlihat kalau Pemimpin Ao Li saja bukan lawan yang berarti baginya. Dia memang punya kekuatan untuk menyapu habis semua orang di klan naga ini.      

Ao Li terlihat tegang. Apakah mungkin semua orang yang ada di Alam Dewa Binatang Buas harus menundukkan kepalanya pada Ye Yuan ?     

"Kalau begitu, kau harus tinggal di sini untuk beberapa hari terlebih dahulu. Aku akan mencoba untuk berkomunikasi dengan Leluhur Tua dulu."     

Akhirnya, Ao Li masih harus menurunkan harga dirinya di hadapan Ye Yuan.      

Ye Yuan menganggukkan kepalanya namun tidak mengatakan apa pun.      

Tempat ini sepertinya tidak menyambutnya. Meski dia memang sangat penasaran dengan tempat ini, dia tidak sudi untuk merendahkan dirinya demi untuk mendapatkan informasi yang dia inginkan.      

Masalah yang penting baginya saat ini adalah kembali ke Pegunungan Dewa Gugur dan menemukan Kayu Dewa Kunwu.      

Yang lainnya tidak terlalu penting.      

Keempat Klan Keluarga Empat Simbol tampak ketakutan melihat Ye Yuan. Khususnya, anggota muda yang tadinya meneriaki dan bercekcok dengan Ye Yuan. Baru sekarang mereka tahu kalau tindakan mereka sebelumnya ini sungguh tolol.     

Kalau Ye Yuan ingin membunuh mereka maka dia akan dengan mudah melakukannya.      

...     

Ye Yuan pun akhirnya tinggal sementara di Alam Dewa Binatang Buas. Hanya saja, tempat tinggalnya berubah menjadi seperti tempat terlarang karena tidak ada seorangpun anggota klan di sini yang berani mendatanginya.      

"Cahaya Putih, bagaimana pendapatmu?" Ye Yuan bertanya pada Cahaya Putih begitu mereka sedang beristirahat.      

Sebelumnya, Cahaya Putih diam saja, berbeda dari sikapnya. Ye Yuan tahu kalau Cahaya Putih sedang memikirkan sesuatu.      

"Kakak Ye, aku pun kurang yakin. Aku terus merasa kalau rasa-rasanya tempat ini tidak asing bagiku!" Cahaya Putih tidak seperti biasanya cukup waktu lama untuk berpikir sebelum menjawab.      

Alis Ye Yuan terangkat naik.      

"Tidak aneh kalau kau merasa seperti ini, yang aneh adalah aku pun merasakannya."     

Cahaya Putih menatap Ye Yuan agak heran.      

"Pasti ada hubungannya dengan garis darah kan? Aku merasa kalau darah orang-orang di sini jauh lebih murni dibandingkan yang ada di luaran sana! Selain itu, binatang iblis yang ada di sini juga lebih kuat!"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Mungkin apa yang kau pikirkan memang benar tapi bagiku hal ini tidak masuk akal. Ketika aku berada di klan naga Dunia Tinggi, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Namun begitu aku sampai di sini, aku sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan. Aneh sekali!"      

Cahaya Putih memikirkan kalimat Ye Yuan.      

"Kakak Ye, dulu ketika aku pergi mendekati Hutan Kegelapan, aku merasakan sebuah panggilan. Sekarang, perasaan ini justru semakin kuat! Mungkin...mungkinkah aku berasal dari sini?"     

Ye Yuan tersenyum.      

"Tidak mungkin. Ketika aku bertemu denganmu kekuatanmu hanya ada di tingkat 1, dan ibumu, kekuatannya ada di tingkat 2! Kecuali, jika dia bukan ibu kandungmu! Apa kau pikir binatang tingkat 2 bisa keluar dari tempat seperti ini?"     

Cahaya Putih tertegun mendengar pernyataan Ye Yuan dan dia sadar kalau sepertinya dia memang terlalu banyak berpikir.      

Ada Wilayah Dewa Melarang Iblis yang memisahkan Hutan Kegelapan dan Hutan Tanpa Akhir. Jadi bagaimana mungkin bintang dengan kekuatan tingkat 2 bisa keluar melewati rintangan seluas ini?      

Selain itu, ibu Cahaya Putih juga hanya seekor macan biasa. Mungkin memang ada sedikit garis darah dewa namun tidak sampai berpengaruh besar.      

Kali ini, Li yang sedari tadi diam, ikut berbicara.      

"Kakak Yuan, sepertinya hal ini bisa saja mungkin."     

Mata Ye Yuan berbinar.      

"Apa maksudmu?"     

Li melanjutkan, "Kakak Yuan, bukankah Jiwa Naga Atavisme-mu hanya muncul sekali dalam seratus juta tahun? Berarti dalam kurun waktu selama ini, hanya kau-lah satu-satunya yang memilikinya. Bukankah ini sebuah fenomena yang aneh? meski garis darah milik ibu Cahaya Putih memang sangat sedikit, mungkin leluhurnya memang berasal dari sini."     

Kalimat Li membuat Ye Yuan dan Cahaya Putih berpikir dalam-dalam.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.