Dewa Obat Tak Tertandingi

Kekuatan Seorang Petarung Maha Dewa



Kekuatan Seorang Petarung Maha Dewa

4Begitu lelaki tua ini muncul, Ye Yuan langsung merasakan aura yang sangat berbahaya menyerangnya. Dia seperti berhadapan lagi dengan Fang Tian, tapi dalam versi yang lebih kuat atau bahkan sangat kuat!      3

Akan tetapi, semakin dekat Ye Yuan dengan gua, jantung semakin berdebar kencang. Sekarang, dia bahkan merasa kalau jantungnya ini seperti mau copot dari tempatnya. Perasaan ini tidak berasal dari lelaki tua ini.      

"Ye Yuan, jangan kurang ajar!"      

Tepat pada saat ini, Ao Li dan keempat tetua utama sudah sampai di sini. Ye Yuan tidak peduli lagi dengan teriakan. Sekarang, yang dia ingin lakukan adalah memasuki gua tersebut.      

"Senior, aku tidak memiliki niatan untuk mengganggu. Aku hanya ingin melihat-lihat gua ini. Apakah aku tidak boleh?"     

Ye Yuan memaksakan diri untuk menenangkan emosinya, dan menggunakan nada suara berdiskusi dengan lelaki tua ini.      

"Ini adalah tempat pengasingan diriku. Tidak ada hal lain di tempat ini. Selain itu,tidakkah kau merasa kurang ajar memintamu seperti ini?" kata si lelaki tua itu dengan ada suara dingin.      

Sebentar, Ye Yuan memikirkan kalimat yang diucapkan oleh lelaki tua.      

"Aku tahu kalau aku memang kurang ajar tapi, sungguh, aku memiliki niat untuk melakukannya. Kalau aku memang bersikap kelewatan maka aku berani menanggung resikonya nanti."     

Selama dia lebih dari 500 tahun ini, Ye Yuan belum pernah merasakan dorongan sekuat ini. Dia sangat yakin kalau gua ini memiliki kaitan yang amat kuat dengan dirinya.      

"Apa kau bercanda? Bagaimana mungkin kau bisa mengotori tempat pengasingan leluhur tua kami?" kata Ao Li dengan nada suara ketus.      

Ye Yuan menatapnya dan menjawab dengan acuh tak acuh.      

"Bukan urusanmu di sini, kau tidak berhak untuk bicara!"      

"Kau!" Ao Li nampak sangat murka.      

Si leluhur tua memberikan isyarat pada Ao Li untuk berhenti berbicara. Dia melihat ke arah Ye Yuan sambil berbicara dengan santainya, "Teman Kecil, ada begitu banyak rahasia Klan Keluarga Empat Simbol di dalam gua ini. Kau memiliki garis darah naga azure jadi sangat wajar kalau kau memiliki getaran dengan gua ini. Kalau kau berasal dari ras naga mungkin aku akan mengijinkanmu masuk tapi kau adalah manusia!"      

Mata Ye Yuan menyipit. Kalimat yang diucapkan oleh leluhur tua tidak menyisakan celah baginya untuk mengkritik. Selain itu, alasan penolakannya pun masuk akal.Akan tetapi entah kenapa, Ye Yuan masih ingin masuk.      

Petunjuk psikologis yang amat kuat ini membuat kalimat yang diucapkan oleh leluhur tua tak ada gunanya di hadapan Ye Yuan. Ye Yuan membalikkan telapak tangannya, sebuah tongkat api muncul.      

Tekanan kekuatan naga yang muncul dari arah tongkat api membuat semua orang tampak tercengang. Bahkan si leluhur tua juga kehilangan ketenangannya.      

"T-Tanda Naga Suci! Dulu, pemimpin yang lama mengambilnya dan tidak pernah muncul lagi. Bagaimana bisa tongkat ini ada di tanganmu sekarang?" kata si leluhur tua, heran.      

"Aku akan menjawab pertanyaanmu nanti. Karena kau bilang kalau ada banyak rahasia Klan Keluarga Empat Simbol di gua ini, aku ingin tahu apakah aku memiliki persyaratan untuk masuk atau tidak dengan mengandalkan Tanda Naga Suci," kata Ye Yuan.      

Wajah si leluhur tua tampak menegang. Dia tidak pernah menyangka kalau Ye Yuan ternyata memiliki benda suci seperti ini. Benda ini membuat dirinya seperti melihat pemimpin lama, dia sendiri bahkan tidak mampu menentang ajaran nenek moyangnya.      

Berbeda dengan leluhur tua, anggota klan termasuk juga Ao Li terlihat bengong. Mereka tahu kalau Tanda Naga Suci bukan benda sembarangan. Namun mereka selama ini hidup di Alam Dewa Binatang Buas dan tidak terlalu paham betapa pentingnya Tanda Naga Suci ini.      

"Leluhur, benda apa ini?" Ao Li tidak bisa menahan diri untuk diam.      

"Ini adalah Tanda Naga Suci, artefak dewa unggul milik klan naga! Menurut ajaran ras naga, orang yang memiliki Tanda Naga Suci otomatis menjadi pemimpin klan naga!"      

Suara leluhur tua terdengar begitu serius. Ao Li tertegun dan melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan terkejut.      

"Hanya seorang manusia menjadi pemimpin klan naga, bagaimana bisa?"     

"Heh, apa yang kau katakan? Hanya seorang manusia? Kakak Ye memiliki garis darah naga yang lebih murni dibandingkan kalian, atas dasar apa dia tidak bisa menjadi pemimpin klan naga? Di Dunia Tinggi, dia pun menjadi pemimpin bangsa manusia! Kau mungkin tidak tahu tapi Tanda Naga Suci inilah yang memilih tuannya. Meskipun Kakak Ye memberikan benda ini padamu, tidak mungkin dia akan mengakuimu sebagai tuannya!" Cahaya Putih ikut menyahut. Suaranya terdengar seperti cemoohan.      

Raut wajah Ao Li berubah. Dia melihat ke arah leluhur tua yang tampaknya sependapat dengan Cahaya Putih. Dia perlahan menganggukkan kepalanya.      

Wajah Ao Li pun tampak sangat masam. Sulit baginya menerima kenyataan ini.      

"Senior, apakah kau masih ragu?" Ye Yuan melihat ke arah leluhur tua dengan tatapan yang membara.      

Si leluhur tua tampak berpikir sebentar.      

"Karena kau dipilih oleh Tanda Naga Suci sebagai tuannya maka aku akan pastinya mengakuimu sebagai pemimpin klan naga. Hanya saja, kau tidak boleh masuk...ke dalam gua ini!"      

Kalimat yang diucapkan oleh lelaki tua ini membuat raut wajah Ye Yuan berubah. Dia tidak menyangka kalau Tanda Naga Tua sama sekali tidak berhasil menggoyahkannya.      

Akan tetapi, pernyataan ini juga yang justru membuat Ye Yuan yakin ada sebuah rahasia tersimpan di dalam gua ini.      

Ye Yuan pun langsung menyingkirkan Tanda Naga Suci-nya.      

"Baiklah kalau begitu. Aku paham. Kalau sudah begini maka aku akan menyerang!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan langsung menghilang dari tempatnya berdiri.      

Seni Teleportasi Besar!      

Namun, kali ini, ada seseorang yang ternyata lebih cepat darinya. Di saat yang hampir sama, leluhur tua juga ikut menghilang dari tempatnya. Dia juga menggunakan Seni Teleportasi Besar!     

Duar!      

Sekilas, Ye Yuan bertarung dengan leluhur tua di dalam ruang hampa. Sayangnya, tubuh Ye Yuan terguncang hingga melayang sejauh puluhan ribu kaki sebelum pada akhirnya dia berhasil menyeimbangkan dirinya.      

Kekuatan leluhur tua ini memang sangat besar. Meski begitu, dia masih tidak bisa membuat Ye Yuan menyerah untuk masuk ke dalam gua. Dia mengangkat tangannya, dan mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.     

"Heh, dia bisa menguasai gelombang naga di tingkat dewa di usianya yang masih muda ini, sungguh jenius! Tapi sayang, ini belum cukup untuk melawanku!"      

Si leluhur tua ini tersenyum tipis dan juga mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur untuk memukul mundur Ye Yuan.      

Raut wajah Ye Yuan tampak berubah mendapati serangan balik leluhur tua. Duar!      

Meski Ye Yuan memiliki pertahanan yang amat kuat, dia tampak dihajar hingga memuntahkan darah ketika berhadapan langsung dengan leluhur tua.      

"Apakah ini memang kekuatan dari seorang Maha Dewa? Memang seperti apa yang dikatakan orang! Sayang sekali, sudah tidak ada lagi Dao Dewa di bawah langit ini!"      

Ye Yuan tertawa kecut.      

"Teratai Api Pedang Murka!"      

Kekuatan pedang Ye Yuan muncul keluar. Api Suci Sandal Pembersih milik si Api sudah berbeda dari sebelumnya, jauh lebih kuat.      

Wajah Ao Li tampak begitu jelek melihat pemandangan itu. Ternyata ketika Ye Yuan berhadapan dengannya, dia belum menggunakan kekuatannya secara penuh.      

Teratai Api Pedang Murka yang sudah berevolusi akan jauh lebih kuat dibandingkan dengan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.      

"Hati-hati, Leluhur Tua!" Ao Li berteriak.      

Dia tentu tahu kalau si leluhur tua ini adalah sosok yang luar biasa kuatnya namun dia tidak yakin apakah lelaki tua ini akan mampu menghadapi serangan sebesar ini.      

Si leluhur tua hanya tersenyum tipis. Dia sekali lagi mengeluarkan Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Kekuatannya kali ini jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.      

Duar!      

Tubuh Ye Yuan terhempas melayang sekali lagi. Setelah terkena dua kali serangan, luka di tubuhnya semakin parah.      

"Hukum-hukum kekuatan Dao Dewa Senior memang hebat! Mungkin kekuatan Senior tidak jauh dari Maha Dewa Sekilas Surga kan?" kata Ye Yuan dengan suara rendah.      

Si leluhur tua tersenyum.      

"Tidak lama setelah aku mencapai tingkatan Maha Dewa, hukum-hukum kekuatan di dunia ini menghilang. Karena aku tidak punya banyak hal untuk dilakukan, akupun mempelajari hukum-hukum kekuatan Dao Dewa. Bagaimana? Apa kau masih ingin masuk?"      

Ye Yuan menghirup udara dalam-dalam.      

"Serangan terakhir. Kalau Senior bisa menahannya maka aku akan berhenti sampai sini!"      

"Haha, kau ini sangat kuat! Tapi sekarang, kau bukanlah tandinganku. Mundur! Kalau kau sudah lebih kuat, kau bisa mencariku lagi," si leluhur tua menggelengkan kepalanya dan berbicara sambil mengulaskan senyum. Dia yakin kalau Ye Yuan tidak akan bisa mengalahkannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.