Dewa Obat Tak Tertandingi

Wanita Naga, Ao Jun



Wanita Naga, Ao Jun

4Begitu Ye Yuan melewati bagian gua yang remang, dia menggunakan sisa tenaganya untuk terus bergerak maju. Semakin dalam dia berjalan, jantungnya semakin berdetak kencang. Sementara itu, kekuatan dingin yang ada di tubuhnya terasa semakin berat.      
0

Ye Yuan mengikuti dorongan nalurinya dan berjalan terus sampai di ujung gua. Ada sebuah kolam tenang dan daalm di depannya, dia tidak bisa melihat dasar kolam ini.      

Hawa dingin yang keluar dari dalam kolam membuat Ye Yuan gemetar. Pandangan matanya menjadi lebih tajam.      

"Ini..ini adalah aura dari Es Abadi!"      

"Benar. Ini memang Es Abadi! Sepertinya kau memang mewarisi ilmunya. Hanya dengan merasakan hawa dinginnya saja, kau bisa menebak Es Abadi."     

Suara seorang wanita terdengar. Ini adalah suara yang Ye Yuan dengar di luar.      

Suaranya terdengar santai namun ada getaran kebingungan di dalamnya.      

Es Abadi dibentuk di tanah utara yang sangat dingin. Ini merupakan bahan unggul untuk membuat pil obat bersifat air.      

Benda ini begitu berharga. Bahkan seukuran ujung jari saja bisa sebanding dengan satu kota. Alasan kenapa dinamakan Es Abadi adalah jika dibakar, dia tidak akan mencair.      

Seorang petarung di tingkat Kedalaman dao biasa akan langsung mati begitu terkena Es Abadi ini. Karena begitu dingin, ada begitu banyak Es Abadi di kolam ini.      

"Kau...Siapa kau?" Ye Yuan berbicara sambil menelan ludahnya.      

Wanita itu mendesah, terdengar begitu sedih.      

"Yun, kau sudah besar!"      

Sekujur tubuh Ye Yuan bergetar. Begitu mendengar suaranya, Ye Yuan serasa ingin memeluknya.      

"Apakah..mungkin...kau ini...adalah.."     

Napas Ye Yuan menjadi besar-besar. Sebenarnya, dia sudah menebak dari sebelumnya. Hanya saja, begitu dia sudah berada pada titik untuk memverifikasi dugaannya ini, dia menjadi bingung lagi.      

Dia cemas, cemas kalau sosok yang ada di hadapannya ini akan mengingkarinya. Dia khawatir kalau rasa senang ini hilang begitu saja.      

Seingatnya, tidak pernah ada kata ibu dalam hidupnya.      

Selama kurun waktu 500 tahun dia hidup menjadi Ji Qingyun, dia selalu bersama ayahnya. Keduanya saling bergantung satu sama selain dalam keadaan sedih atau senang.      

Sepanjang hidupnya, dia merasakan kasih sayang seorang ibu ketika dia melihat Ren Hongling, ibu kandung Ye Yuan.      

Hanya saja, Qingyun tahu kalau kasih sayang seorang ibu ini dia dapatkan karena Ye Yuan. Dia adalah Ji Qingyun.      

"Benar. Aku ibumu," suara Ao Jun terdengar sangat pelan.      

Begitu mendengar jawaban ini, perasaan Ye Yuan menjadi begitu rumit. Dia juga heran kenapa ayahnya tidak pernah menyebut ibunya.      

Ada begitu banyak pertanyaan yang terkubur dalam hatinya akhirnya meledak secara bersamaan, namun karena dia begitu gelisah, semuanya langsung hilang.      

"Kenapa?"     

Ribuan kata ini berubah menjadi satu.      

Ye Yuan tidak tahu kalau tempat dia berada saat ini adalah tanah buangan dan dia juga tidak tahu tentang masa lalu Ao Jun.      

Jadi ketika Ye Yuan tahu ada sosok ibu di depannya, ada rasa kebencian yang muncul di hatinya.      

Air kolam berdentum. Banyak gelombang yang muncul di permukaan, sebuah kepala naga menampakkan diri. Dia menatap lekat ke arah Ye Yuan.      

Empat mata kini saling berpandangan, sepasang tampak terkejut sementara sepasang yang lainnya terasa memancarkan kelembutan cinta.      

Ye Yuan memahami klan naga cukup baik. naga azure yang ada di depan matanya terlihat tua dan gemetar. Sepertinya, dia sudah mendekati ajalnya.      

Kebanyakan bangsa binatang akan menampakkan diri dalam bentuk manusia. Hanya ketika energi binatangnya tidak cukup, dia akan kembali ke bentuk asalnya.      

Apakah benar kalau naga azure yang sudah renta di hadapannya ini adalah ibunya?      

Kemungkinan besar, Ye Yuan dilahirkan sekitar 600 tahun lalu. Di dunia binatang, ini bukanlah waktu yang lama. Lantas, kenapa ibunya terlihat begitu tua seperti ini?      

"Yun, ini semua karena salah ibu! Ibu melahirkanmu tapi aku tidak mengurusmu sehari pun! Tapi asal kau tahu, selama 500 tahun lebih, ibu selalu memikirkanmu setiap saat!"      

Suara Ao Jun selalu terdengar seperti sumur tua tanpa riakan. Namun kali ini, suaranya terdengar gemetar. Ada air mata yang mengalir dari sepasang mata naga ini.      

Dalam waktu sekejap, aura Ao Jun layu dengan cepat.      

Ye Yuan jelas bisa merasakan kalau energi ibunya memudar dengan cepat. Hal ini tentu membuat Ye Yuan cemas.      

"Ini...apa yang sebenarnya terjadi di sini?" Ye Yuan bertanya, sangat heran.      

Meski dia tahu kalau kekuatan ibunya sudah tidak banyak, namun bagaimana bisa satu gejolak emosi membuat dia menjadi lemas seperti ini?      

Meksi ilmu pengobatan Ye Yuan sangat tinggi, dia tidak pernah melihat kondisi seperti ini sebelumnya.      

Air mata Ao Jun terus mengalir. Dia berkata, "Tidak apa-apa. Meskipun aku mati setelah ini, aku tidak menyesal karena aku sudah bertemu denganmu. Lalu, bagaimana kabar ayah? Apakah dia baik-baik saja?"     

Ye Yuan hampir saja menjawab pertanyaan ini sejujurnya. Akan tetapi begitu dia ingat kalau Ao Jun tidak bisa menderita secara mental, dia mengganti jawabannya.      

Kali ini, emosi Ao Jun sedikit tenang. Perlahan dia sudah seperti sumur tanpa riakan.      

"Mungkinkah....ayahmu menemui masalah?"     

Sepertinya, kalimat Ye Yuan yang terhenti tadi membuat ibunya berfirasat buruk.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Ayah memiliki impian yang besar! Hanya saja, dia menemui masalah ketika membuat pil obat. Dengan kekuatan yang dia miliki, belum ada hal di Dunia Tinggi yang bisa membuatnya kerepotan."     

Ao jun memikirkan perkataan putranya.      

"Kau benar!"      

Ye Yuan melihat ke arah Ao Jun dan bertanya, "Bisakah kau ceritakan padaku...apa yang sebenarnya terjadi?"     

Ao Jun mendesah dan kemudian menceritakan tentang kutukan yang dimiliki oleh tanah buangan ini.      

Ye Yuan sangat terkejut begitu mendengar jawaban ibunya. Baru setelah itu, dia tahu alasan kenapa ibunya meninggalkan dirinya dan ayahnya.      

Dia pun paham kenapa dia bisa memiliki Jiwa Naga Atavisme.      

Ternyata di dalam tubuhnya mengalir setengah dari darah klan naga.      

"Ibu, m-maaf!"      

Ye Yuan menangis begitu dia paham cerita ini.     

"Anak bodoh! Yang seharusnya minta maaf itu aku! Aku yang telah mengabaikan tugasku sebagai seorang ibu. Beberapa tahun ini, kau dan ayahmu sudah menderita karenaku," Ao Jun menghibur Ye Yuan.      

"Ini bukan salah ibu. Tanah terkutuk inilah yang bersalah. Apakah ada cara untuk keluar dari situasi ini?"     

Ao Jun menggelengkan kepalanya.      

"Kecuali ada keturunan yang lahir dari nenek moyang yang lahir, tidak ada jalan keluar lainnya. Hanya saja, selain leluhur kita, belum ada yang bisa mencapai posisinya lagi. Selain itu, sekarang ini, Dunia Tinggi sudah kehilangan Dao Surgawi. Tidak ada cara lagi untuk naik ke tingkatan Maha Dewa. Bahkan leluhur tua juga tertahan di tingkat Setengah Maha Dewa."     

Begitu Ye Yuan mendengar penjelasan ibunya, matanya menjadi berbinar.      

"Aku memiliki Jiwa Naga Atavisme! Bukankah kutukan itu mengatakan kalau ada yang memiliki Jiwa Naga Atavisme ini maka suatu saat nanti dia akan bisa mencapai posisi kekuatan nenek moyang kita. Jadi, kalau nanti aku bisa mencapainya, maka aku akan bisa mematahkan kutukan ini kan?"     

"Apa?! Kau memiliki...Jiwa Naga Atavisme?"      

Ao Jun sangat terguncang. Jiwa Naga Atavisme hanya tertinggal dalam kenangan klan naga. Tidak ada yang pernah melihatnya lagi dan juga sangat sulit untuk mendeteksinya. Ini karena belum ada seorangpun yang mencapai posisi setinggi nenek moyang klan naga.      

Jadi, Ao Jun, yang melahirkan Ye Yuan pun tidak tahu kalau putranya memiliki Jiwa Naga Atavisme.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.