Dewa Obat Tak Tertandingi

Bertarung Dengan Manusia Batu Lagi



Bertarung Dengan Manusia Batu Lagi

2"Ini....apakah ini memang kekuatan Tanda Naga Suci?"      
2

Ye Yuan pun sangat syok melihat kejadian yang ada di depan matanya. Sebuah gunung yang besarnya lebih dari 70 ribu kaki, terangkat. Meski dia menggunakan Teratai Api Pedang Murka dengan Pedang Penghancur Iblis, Ye Yuan tidak akan bisa melakukan hal ini.      

Tapi, Tanda Naga Suci ternyata mampu melakukannya dengan mudah.      

"Haha, kekuatan seperti ini masih seujung kuku dari kekuatan penuh Tanda Naga Suci. Ketika seorang petarung Maha Dewa menggunakan Tanda Naga Suci, maka membalikkan gunung dan laut adalah hal yang mudah," kata leluhur tua sambil tertawa.      

"Mm?" Dahi Ye Yuan tiba-tiba berkerut.      

"Apakah kau akan naik tingkat?"      

Si leluhur tua menatap Ye Yuan dengan tatapan terkejut. Sekarang ini, energi murni yang ada di dalam tubuh Ye Yuan bergolak, kekuatan kanuragannya terasa tidak stabil. Ini adalah tanda-tanda kalau kekuatannya akan naik.      

Ye Yuan mengangguk.      

"Tanda Naga Suci menyerap energi murni dari darah leluhur suci dan mengembalikan energi murni dalam jumlah besar. dia membantuku untuk menembus rintangan."     

Ye Yuan tidak ragu lagi untuk naik tingkat di sini.      

Bagi Ye Yuan, naik tingkat sama seperti mengalirkan air di kanal yang sudah terbuka. Sudah tidak ada lagi gelombang yang berarti baginya.      

Sehari kemudian, Ye Yuan membuka matanya. Ada pancaran cahaya terang dari sana. Sekarang kekuatannya sudah mencapai tingkat pertama Raja Dewa. Satu langkah lagi maka dia bisa mencapai tingkatan penuh.      

Kalau ini bisa terjadi maka dia akan bisa memulai membuat Pil Penentang Dewa dan mencoba menembus tingkatan Maha Dewa yang fana.      

Leluhur tua memperhatikan proses bagaimana Ye Yuan naik tingkat. Dia sungguh terkejut.      

"Aku tidak menyangka kalau metode peningkatan kekuatan utamamu adalah formula dewa puncak! Sungguh energi yang begitu murni! Kalau nanti kau sudah menyelesaikan proses menyeluruh maka aku tidak lagi pantas melawanmu!" si leluhur tua berkata dengan desahan emosional.      

Intisari, energi dan jiwa merupakan tiga jalan yang Ye Yuan dalam, dengan menggunakan seni Dao Dewa kualitas tinggi.      

Sekali dia menyelesaikan penuh proses ini maka kekuatannya akan sangat mengerikan, bahkan lebih kuat dari pada Fang Tian.      

"Kekuatan leluhur dibatasi oleh Dao Surgawi, itulah kenapa kau menjadi jengkel. Jadi bukan leluhur yang lemah," Ye Yuan berkata sambil tersenyum.      

Leluhur tua tertawa," Apakah kau akan pergi sekarang?"     

Ye Yuan mengangguk."Aku akan berpamitan pada ibu setelah itu aku akan pergi."     

Leluhur tua hanya bisa mendesah.      

"Jalan yang kau tempuh sangat sulit. Semoga kau cepat berhasil!"      

Ketika Ye Yuan kembali ke kolam dingin, dia sebenarnya enggan untuk berpisah dengan ibunya namun akhirnya, dia masih harus melakukannya.      

Menurut perkiraan Ye Yuan, Ao Jun masih memiliki waktu beberapa puluh tahun untuk bertahan di dalam kolam dingin ini. Kalau Ye Yuan membuang-buang waktu maka ibunya akan berada dalam kondisi bahaya.      

Meski Es Abadi itu sangat ajaib, namun dia masih tidak bisa mematahkan kutukan tempat ini.      

Sudah sangat beruntung Ao Jun bisa bertahan sampai sekarang.      

Leluhur tua mengantar Ye Yuan, Li dan Cahaya Putih sampai di luar Hutan Bunga Persik. Cahaya Putih tiba-tiba menatap Ye Yuan dan berkata, "Kakak Ye, aku tidak menyangka kalau kau dan aku ternyata memiliki asal-usul seperti ini. Tidak heran ketika aku kali pertama melihatmu, aku merasa begitu dekat."     

Ye Yuan pun tidak berhenti menghela nafas. Dia sama sekali tidak menyangka kalau kepergiannya ke Pegunungan Dewa Gugur kali ini menyingkap masa lalu dirinya. Dia bisa bertemu dengan ibu yang tidak pernah dia tahu sebelumnya.      

Dan Cahaya Putih yang telah melewati susah dan senang bersamanya merupakan keturunan dari orang yang dekat dengan Ao Jun. Mungkin semuanya memang telah digariskan oleh langit.      

Ye Yuan mengalami kemalangan dan turun ke Dunia Tanpa Akhir, setelah itu dia masuk ke Hutan Tanpa Akhir dan bertemu dengan Cahaya Putih. Semuanya ini dirangkum dalam satu kata,'takdir'.      

"Benar! Haha, macan putih kecil yang aku temui dulu sekarang sudah menjadi raksasa di Dunia Tinggi!" Ye Yuan tertawa.      

Wajah Cahaya Putih memerah. Dia membalas, "Ngomong-ngomong soal sosok raksasa, bukankah kata itu lebih cocok untuk menggambarkan dirimu? Sekarang kau ini adalah pemimpin bangsa manusia dan binatang!"      

Li tersenyum.      

"Kalian berdua, berhenti menyombongkan diri. Kakak Yuan, kita akan pergi ke mana? Kalau kita pergi dari sini, sepertinya kita harus bertemu lagi dengan manusia-manusia batu itu. Kalau kita sampai ke sana, maka mereka pasti akan cari masalah."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Kalau mereka tidak ingin cari masalah denganku, aku yang akan cari masalah dengan mereka. aku ingin tahu apakah mereka ini bisa tewas atau tidak!"      

Ketiganya turun menuju kaki pegunungan. Ye Yuan tidak mengatakan apa-apa . Dia langsung mengangkat tangannya dan mengeluarkan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.      

Duar!      

Serangan Ye Yuan menggunduli sedikit bagian gunung. Serpihan debu melayang ke mana-mana.Getaran ini mengagetkan pada manusia batu.      

"Sial! Siapa? Berani mengganggu tidurku!" Si Batu Berani mengaum.      

Ada tiga sosok muncul di hadapannya. Mereka melihatnya sambil tersenyum setengah hati.      

"Hei dungu! Aku kembali!"      

Batu Berani langsung kaget. Baru setelah dia melihat Ye Yuan cukup lama, dia baru ingat siapa Ye Yuan. Dia langsung ketakutan.      

"Kau.....bukankah kau masuk ke Hutan Bunga Persik? Kenapa kau masih bisa keluar?"      

Tempat ini berada di samping Hutan Bunga Persik. Batu Berani tentu tahu tentang seberapa mengerikannya Hutan Bunga Persik ini.      

Dia sudah melihat ada begitu banyak orang yang masuk hutan ini tapi tak ada yang bisa keluar. Anehnya, manusia di hadapannya ini kok bisa keluar.      

"Tak peduli betapa luasnya dunia ini, tempat mana yang tidak bisa aku datangi? Hanya Hutan Bunga Persik saja! aku bahkan akan pergi ke Wilayah Dewa Terlarang," kata Ye Yuan dengan naad mencemooh.      

"Wilayah Dewa Terlarang? Heh, manusia, kau ini membual kan? Bahkan jika ada petarung Maha Dewa masuk ke sana, mereka pasti tidak akan bisa kembali. Orang-orang sepertimu apa bisa masuk ke sana?" Batu Berani berbicara dengan nada tidak percaya.      

"Kalau kau tidak bisa pergi ke sana, bukan berarti aku tidak bisa!" kata Ye Yuan.      

Baru Berani langsung tertawa mendengar kalimat Ye Yuan.      

"Apa kau bercanda? Kau bahkan tidak bisa melewatiku, dan kau masih merasa akan bisa melewati Wilayah Dewa Terlarang? Kalian, hancurkan mereka sampai jadi pie daging untukku!"      

Manusia-manusia batu ini menyerang bersama-sama. sungguh megah sekali mereka.      

Hanya saja, kekuatan Ye Yuan sudah mencapai tingkat pertama Raja Dewa. Dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, dia jauh lebih kuat.      

Ye Yuan langsung bergerak. Teratai Api Pedang Murka menyerang menghadang tinju besi Batu Berani.      

Duar!      

Tangannya langsung hancur berkeping-keping. Dia menatap Ye Yuan dengan tatapan mata takut.      

"Manusia, baru berapa lama kau pergi dan kekuatanmu sudah berubah menjadi sekuat ini!"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Ini baru permulaan!"      

Batu Berani mengaum. Tubuhnya sudah berubah menjadi seperti magnet, menghisap serpihan puing-puing yang ada di samping kanan-kiri. Tak lama kemudian, tangannya pulih kembali.      

"Manusia, aku akui kalau kau ini memang kuat! Tapi kami manusia batu, tidak bisa mati! Tak peduli betapa kuatnya dirimu, tak akan ada gunanya!" kata Batu Berani.     

Ye Yuan tertawa sinis.      

"Benarkah? Aku tidak percaya kalau tidak ada makhluk yang tidak bisa mati di dunia ini!"      

Selesai berbicara, badan Ye Yuan ,menghilang.      

Duar!      

Tubuh si manusia batu hancur berkeping-keping terkena sabetan Teratai Api Pedang Murka.      

Batu Berani sangat marah mendapati situasi semacam ini. Dia mengayunkan tinjunya dan menghantamnya ke Ye Yuan.      

Sayangnya, setelah kekuatan Ye Yuan naik, pergerakannya menjadi lebih cepat. Dalam waktu satu kedipan mata, dia langsung menghilang.      

Tubuh Batu Berani yang sudah hancur kini kembali lagi.      

Ye Yuan sama sekali tidak kaget. Dia mengandalkan jurus pergerakannya untuk mondar mandir di sekitar manusia batu ini.      

Ketika dia menyerang, Batu Berani langsung hancur menjadi kepingan batu. Meski begitu, Ye Yuan menggunakan indra penglihatannya secara penuh dan menangkap setiap pergerakan dalam pertarungan ini.      

Tiba-tiba, sebuah senyuman terulas di sudut mulutnya.      

"Manusia, kau hanya bisa menghindar dan bersembunyi kan?" Batu Berani tidak bisa menangkap Ye Yuan dan hanya bisa berteriak marah/      

"Haha, aku datang!"      

Duar!      

Sebuah serangan pedang datang menghancurkan tubuh si manusia batu sekali lagi.      

Meski begitu, pergerakan Ye Yuan selanjutnya membuat Batu Berani dan yang lainnya berhenti tiba-tiba.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.