Dewa Obat Tak Tertandingi

Menembus Tingkatan 9 Sempurna



Menembus Tingkatan 9 Sempurna

2"Kakak Ye, aneh sekali! Bukankah Wilayah Dewa Terlarang terkenal sebagai wilayah terlarang bagi petarung Maha Dewa? Kenapa kita tidak bertemu dengan satu mara bahaya sekali pun ketika kita keluar dari Rawa Kematian?"      0

Sudah setengah bulan berlalu sejak Ye Yuan dan kawan-kawannya keluar dari Rawa Kematian yang hampir merenggut nyawa mereka. Cahaya Putih cukup terkejut karena mendapati perjalanan kali ini aman tanpa hambatan. Segala mara bahaya yang mereka temui ketika baru masuk ke Wilayah Dewa Terlarang hilang semua. Perbedaan yang sangat mencolok membuat keempat orang ini bingung.      

Bahkan Ye Yuan sekali pun yakin kalau dia tidak akan selamat ketika memasuki Wilayah Dewa Terlarang. Tapi sekarang, kenyataan lebih mudah dari perkiraannya! Dapat dikatakan keempat orang ini seperti sedang plesiran. Bukankah Wilayah Dewa Terlarang merupakan sebuah wilayah yang penuh dengan jebakan?      

"Kemungkinan besar, ini ada hubungannya dengan aktivitas aneh dari Mutiara Penekan Jiwa waktu itu! Apakah mungkin kalau semua makhluk yang ada di Wilayah Dewa Terlarang ini takut pada Mutiara Penekan Jiwa? bukan seperti itu kan?" Kata Ye Yuan kehabisan kata-kata.      

Di sisi lain, Cahaya Putih tampak bersemangat.      

"Kakak Ye, Mutiara Penekan Jiwa ini kan yang dulu aku temukan! Haha, aku tidak menyangka kalau hari ini dia bisa banyak membantu kita melewati wilayah ini tanpa aral melintang seolah kita sedang berjalan di tanah datar."     

Ye Yuan tersenyum.      

"Haha, jasamu memang sangat besar! Tapi entah kenapa aku merasa tidak sesederhana ini! Aku ingat kalau Pohon Jiwa Kematian sebelumnya menyebut Wilayah Belukar Abadi, sementara waktu itu Kanuo pun mengatakan hal yang sama! Mungkinkah nama Dunia Tinggi aslinya Wilayah Belukar Abadi? Langit Jauh juga pernah bilang kalau Mutiara Penekan Jiwa dan Tugu Batu Surga Besar adalah benda asing. Bahkan Senior Surga Mutlak pun tidak tahu asal muasal keduanya! Sepertinya..selain Dunia Tinggi masih ada dunia lain!"      

Li tiba-tiba merasakan sesuatu.      

"Kakak Yuan, apakah menurutmu para petarung Maha Dewa itu pergi ke dunia ini?"     

Ye Yuan menatap Li dan mengangguk.     

"Setelah mendengar apa yang kau katakan sepertinya memang seperti itu. Mungkin mereka sudah tahu kalau kekosongan Dao Surgawi di Dunia Tinggi dan tidak ada yang bersedia tinggal di sini lagi. Semuanya bergabung untuk bisa membuka pintu menuju dunia lain!"      

Semakin Ye Yuan banyak berbicara, sepertinya kemungkinannya memang seperti ini. Alasan ini yang paling masuk akal.      

Dengan hilangnya Dao Surgawi, semua petarung Maha Dewa akan dipaksa untuk menurunkan kekuatannya hingga tingkatan Kedalaman Dao, satu hal yang mungkin akan mereka tolak.      

Meskipun pemahaman hukum-hukum kekuatan mereka sangat tinggi, paling kuat pun mereka hanya berada di tingkatan Setengah-Maha Dewa.      

Orang-orang Maha Dewa adalah golongan orang yang memiliki kedudukan tinggi. Jadi sangat tidak mungkin bagi mereka untuk bersedia berdiri bercampur dengan orang-orang yang kekuatannya lebih lemah.      

Selain itu, dunia lain ini mungkin memiliki level yang lebih tinggi. Mungkin di sana, mereka mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kekuatan mereka lagi.      

Ye Yuan mereka seperti mendapatkan jawaban teka-teki yang sudah terkubur selama ratusan ribu tahun ini.      

"Wilayah Belukar Abadi! Wilayah Belukar Abadi! Kenapa disebut sebagai Wilayah Belukar Abadi? Dan juga kenapa Dao Surgawi ini menghilang? Heh, heh, Para petarung Maha Dewa ini membanggakan diri mereka sebagai orang-orang yang luar biasa namun ternyata meninggalkan kekacauan macam ini. Sungguh seperti dewa kan?"     

Kalimat Ye Yuan sarat dengan sindiran. Dia jengkel pada orang-orang yang disebut sebagai Maha Dewa ini.      

Dia tidak percaya kalau mereka ini tidak tahu tentang keberadaan bangsa iblis. Namun, mereka hanya pergi begitu saja tanpa memberikan peringatan. Ye Yuan tak merasa mereka ini adalah sosok-sosok tinggi.      

"Kalau memang seperti ini, mereka sama saja dengan orang-orang tak berguna? Sampah! Sayang sekali mereka memiliki kekuatan sebesar itu kalau ternyata hanya meninggalkan triliunan orang di Dunia Tinggi ini menderita karena bangsa iblis!" Cahaya Putih juga ikut menghina.      

Li menghela napas.      

"Di Dunia ini, berapa banyak orang yang memiliki tanggung jawab seperti Senior Surga Mutlak, Senior Fang Tian dan Kakak Yuan? Para petarung Maha Dewa itu melihat yang lainnya pergi, mana mungkin mereka mau tinggal di sini dan menjadi kambing hitam? Mungkin di mata mereka, kehidupan mereka jauh lebih penting dibandingkan triliunan orang di sini!"     

Begitu Ye Yuan dan yang lainnya mendengarkan perkataan Li, mereka juga merasakan hal yang sama.      

Mungkin para Maha Dewa ini memang punya pemikiran seperti yang dikatakan oleh Li. Seketika wajah Ye Yuan terlihat masam. Sebuah indra dewa yang kuat menguncinya.      

"Hehe, aku tidak menyangka akan bertemu dengan kalian di sini! Sungguh kita ini adalah musuh yang bertemu di jalan yang sempit!"      

Seseorang menghadang di depan. Dia adalah Zhuge Qingxuan. Ye Yuan hanya mendengus menanggapi.      

"Kau ini benar-benar seperti hantu yang suka sekali mengikuti orang!"      

"Hei Bocah, kau sudah menghancurkan usahaku selama jutaan tahun ini menjadi sia-sia. Apa kau pikir aku akan membiarkanmu begitu saja?" kata Li Gui.      

Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat masam.      

"Di mana Zhuge Qingxuan? Mati?"     

"huh! Sebelum aku melihatmu mati dengan mataku sendiri, bagaimana mungkin aku bisa mati?" Kali ini, suara Zhuge Qingxuan yang terdengar.      

Ye Yuan melihat ke arahnya dengan sebelah mata.      

"Sepertinya kau tidak berencana untuk bertarung sendiri kali ini. Haha, sepertinya aku berhasil merobohkan kepercayaan dirimu. Wah...petarung nomor satu dunia ternyata hanya seperti ini!"      

Ye Yuan sudah mengenal sifat Zhuge Qingxuan. Meski dia tahu kalau apa yang sedang dilakukan Ye Yuan hanya sebagai jebakan, dia akan jatuh pun ke dalamnya. Namun kali ini, sepertinya perkiraan Ye Yuan meleset.      

Zhuge Qingxuan mendengus kesal.      

"Huh! Kau ingin menjebakku supaya aku bertarung denganmu? Sayang,aku akan membuatmu kecewa! Karena selama aku bisa melihatmu mati, aku tak keberatan kau cemooh!"      

"Bocah! Aku akui kalau kau ini sungguh mengesankan! Orang sehebat Zhuge Qingxuan saja sampai kehilangan kebanggaan dirinya karenamu! Kau juga memiliki bakat yang lebih tinggi dibandingkan dengan Surga Mutlak! Sayangnya...kau terlahir di waktu yang salah!" Li Gui berbicara dengan nada mencemooh penderitaan orang lain.      

Seperti Li Gui dan Zhuge Qingxuan sudah saling memahami. Kali ini, Zhuge Qingxuan memutuskan untuk diam saja. Ini karena dia tahu meskipun dia berusaha keras untuk membunuh Ye Yuan, dia tidak akan bisa.      

Ye Yuan hanya mendesah.      

"Seperti itu, oh..aku paham! Sepertinya hari ini, urusan kita tidak akan selesai kecuali dengan pertarungan berdarah!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan memasukkan yang lainnya ke dalam Pagoda Surga Luas.      

Ketika Li Gui melihat aksi Ye Yuan, dia tersenyum tipis.      

"Pertarungan berdarah? Kau ini terlalu banyak berpikir! Dengan kekuatanku, kau hanya bisa menyerangku dengan menggunakan Suara Dewa Naga. sayangnya untuk bisa mengeluarkan Suara Dewa Naga tingkat 9 kau hanya bisa bertahan tiga tarikan nafas! Selama aku bisa bertahan selama tiga tarikan nafas ini, kau yang akan mati!"      

Terakhir kali, Ye Yuan menggunakan dua tarikan nafasnya. Li Gui sudah memperhitungkan batas kekuatannya. Meski Suara Dewa Naga memang kuat akan tetapi , hukum-hukum Dao Dewa milik Li Gui terlalu kuat. Jurus Suara Dewa Naga tidak bisa membunuhnya.      

Ye Yuan tersenyum tipis tapi tak terlalu menghiraukan.      

"Begitukah? Kalau dugaanku benar, kekuatanmu saat ini pun kurang dari 10% kan! Karena aku tidak bisa menghadapi dengan kekuatanku saat ini, maka aku akan.....!"      

Selesai bicara, semua energi murni di tubuh Ye Yuan bergolak memenuhi seluruh Wilayah Dewa Terlarang hingga menggerakkan badai dan mengumpulkan awan.      

Ekspresi wajah Li Gui berubah.Dia ketakutan.      

"Ini...ini adalah Tingkat 9 sempurna! Tingkatan Setengah Maha Dewa!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.