Dewa Obat Tak Tertandingi

Minta Maaf



Minta Maaf

2"Keluar! Mereka sudah keluar! Seperti apa pertarungannya?"      0

Ajian Formasi Susunan sudah menghilang. Ye Yuan dan Lu Linfeng perlahan muncul di hadapan semua orang. Semua orang tercengang mendapati Ye Yuan dalam keadaan baik-baik saja.      

Duan Zhnegxiao melihat tajam ke arah Ye Yuan, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.      

"Ini....mustahil!"     

Orang-orang ini mungkin tidak merasakan pertarungan yang terjadi di dalam formasi susunan namun sejatinya Raja Dewa Agung Yan sudah mengeluarkan ajian Kitab Sembilan Jalan Formasi sampai pada tahapan delapan kali lipat.      

Tapi, kenapa Ye Yuan sama sekali tidak terluka?      

Apakah ini berarti Ye Yuan memiliki kemampuan untuk menyerang posisi lima besar Sepuluh Raja Dewa Hebat? Bukankah...ini terlau luar biasa? hal bodoh apa yang telah dia lakukan untuk bisa menantang petarung 'edan' seperti ini?     

Duan Zhengxiao sekarang ini merasa kalau dirinya terlalu terbuai dengan gelar baru yang dia terima dari Menara Rahasia Surga. Duan sampai datang ke sini untuk menantang Raja Dewa Melebihi Surga namun pada akhirnya langkah yang dia ambil ini seperti sebuah tindakan bunuh diri saja.      

Pasti ada alasan kenapa Menara Rahasia Surga memberikan peringkat pada seorang petarung. Dan peringkat kesepuluh Duan Zhengxiao hampir saja lepas dari tangannya.      

Kalau bukan karena Raja Dewa Agung Yan datang tepat waktu, mungkin dirinya akan menjadi sosok terburuk dalams ejarah Sepuluh Raja Dewa Hebat.      

"Dia benar-benar baik saja! Ini....sungguh tidak mungkin!"     

"Aku tidak salah lihat kan? Raja Dewa Agung Yan sudah mengeluarkan sekitar 70 atau 80 % kekuatannya dan ini belum bisa membuat Raja Dewa Melebihi Surga terluka?"     

"Pasti ada yang salah dengan mataku, kan? Kalau sudah seperti ini, bukannya yang bermasalah adalah Menara Rahasia Surga? Bukankah Raja Dewa Melebihi Surga seharusnya ada di peringkat lima atas?"     

....     

Para petarung yang melihat Ye Yuan masih baik-baik saja tercengang. Awalnya, mereka bahkan berpikir kalau Ye Yuan ini cari mati. Perlu dingat kalau lawannya adalah Raja Dewa Agung Yan, seorang petarung yang namanya sudah mincer di seluruh penjuru Dunia Tinggi selama ribuan tahun.      

Sebelum dia mendapat gelar Raja Dewa, Lu Linfeng sendiri sudah mengguncang dunia pertarungan dengan menjadi petarung nomor satu dalam ilmu Formasi Susunan.      

Sekarang, setelah beberapa ribu tahun berlalu, kekuatannya pasti jauh lebih kuat dibandingkan dengan yang dulu.      

Dan anehnya, Seorang petarung nomor keenam dalam urutan Sepuluh Raja Dewa Hebat bisa keluar dari dalam ajian formasi dalam keadaan baik-baik saja.      

"Lembayung Ekstrim, minta maaflah pada Raja Dewa Melebihi Surga. Masalah ini sudah selesai!"     

Kalimat yang diucapkan oleh Lu Linfeng ini membuat jantung semua orang mengejang.      

Bukankah ...ini namanya menyerah?      

Para petarung jenius ini merasa apa yang mereka tahu sudah sepenuhnya runtuh. Pojok bibir Duan Zhnegxiao berkedut. Namun, karena Raja Dewa Agung Yan sudah berbicara, dia tidak bisa melarikan diri.      

Kali ini, dia sudah tidak mengeluh soal gelar Ye Yuan. Yang ada hanya sebuah kekaguman. Dia tahu kalau di hadapan Ye Yuan, dia bukanlah siapa-siapa.      

Begitu melihat peristiwa ini, semua orang merasa sangat aneh. ternyata perbedaan kekuatan para petarung Sepuluh Raja Dewa Hebat ini sangat jauh.      

Atau mungkin Ye Yuan lah yang 'edan'? Sepertinya buakn sebuah ketidaksengajaan dia bisa berada di posisi keenam Sepuluh Raja Dewa Hebat.      

Ye Yuan berkata dengan nada santai,"Lupakan, aku tidak punya niat untuk mengincar reputasi kosong ini. Aku juag tidak mengharapkan gelar dari Menara Rahasia Surga. Aku akan menganggap masalah ini selesai sampai di sini. Kau memiliki kekuatan jadi fokuslah untuk terus mendalami ilmumu! Bangsa iblis akan segera muncul, jadi bersikaplah dengan baik."     

Pernyataan Ye Yuan ini membuat Duan Zhengxiao ketakutan.      

Lu Linfeng juga ikut menyela."Lembayung Ekstrim, jangan bersikap buruk seperti ini lagi. Aku dan raja Dewa Melebihi Surga adalah teman lam. Aku tahu betul orang macam apa dia. Gelar Raja Dewa hanya menjadi sebuah beban baginya."     

Dari cerita Lu Linfeng, Ye Yuan jadi tahu kalau Duan Zhengxiao ini adalah anak dari teman lamanya. Dia beruntung mendapatkan ilmu, mendalaminya dan menjadi sehebat sekarang.      

Wajah Duan memerah. Dia menjawab,"Saya...saya lah yang kurang ajar."     

Lu Linfeng melihat penuh arti ke arah Ye Yuan.      

"Hai Ji, akulah yang salah menilaimu. Aku kita ilmu bela dirimu tidak sehebat ini. Para petarung tua sepertiku sudah beribu-ribu tahun menjelajahi Dunia Tinggi dan tidak menemukan rintangan. Sepertinya, kali ini lawan yang sepadan sudah muncul. Tapi aku juga ingin memberikanmu sebuah nasehat. Bertindaklah sesuai dengan kemampuanmu. Jangan terlalu memaksakan diri."     

Ye Yuan tentu apa maksud perkataan Lu Linfeng.      

"Apakah telur bisa tidak pecah kalau sarangnya terbalik? Hei Si Tua Lu, aku kira beban ini bukan aku saja yang menanggungnya."     

Lu Linfeng menghela napas panjang. Dia langsung pergi setelahnya.      

Leluconnya selesai sampai di sini.      

"Haha, Tuan, kau sungguh luar biasa! Bahkan Raja Dewa Agung Yan sekali pun tidak bisa melakukan apa pun padamu!" Jiang Taicang menyambut Ye Yuan dengan tawa lebarnya.      

Ao Qian juga ikut kagum melihat Ye Yuan.      

"Semakin hari, Tuan semakin tak terkalahkan!"     

Namun Ye Yuan ternyata menggelengkan kepalanya dan menjawab,"Kekuatanku saat ini masih jauh dari si Tua Lu. aku rasa dia bahkan tidak mengeluarkan setengah kekuatannya! Sepertinya posisi lima besar Sepuluh Raja Dewa Hebat tidak bisa dikira-kira."     

Semua orang langsung diam, mereka tidak menyangka akan mendengar jawaban seperti ini dari Ye Yuan.      

Ye Yuan juga sebenarnya terkejut mendapati kekuatan Lu Linfeng. Dia merasa kalau kekuatannya saat ini sudah melebihi Kitab Sembilan Jalan Formasi. Untuk seberapa besar kekuatannya, Ye Yuan sendiri tidak bisa secara pasti menebaknya.      

Yang pasti dibandingkan dengan Raja Dewa Roh Bulu, kekuatan Lu Linfeng tidak jauh berbeda. Sepertinya tiga petarung teratas Raja Dewa Hebat tidak jauh berbeda satu sama lain.      

Beberapa tahun terakhir ini, kekuatan semua orang berkembang.      

"Heh?"     

Ye Yuan baru saj akan kembali pulang ke klan naga.Ada seseorang dengan badan gemetar mengikutinya.      

Alis Ye Yuan terangkat. Dia berbicara padanya.      

"Apa kau masih ingin menantangku?"     

Orang itu dengan cepat mengibaskan tangannya, yang hanya berjumlah satu. Dia adalah Cao Yunzhi.      

"Yang Mulia, hamba yang hina ini sudah membuat kesalahan! Aku mohon supaya Yang Mulia sudi untuk membawa hamba. Hamba mau pengikut Yang Mulia, meski hanya sebagai orang kecil!" jawab Cao Yunzhi.      

Ye Yuan menatapnya, dia agak terkejut. Kemudian setelah itu tersenyum.      

"Katakan alasan kenapa aku harus membawamu."     

Cao Yunzhi mengela napas dalam-dalam.      

"Beberapa tahun ini, hamba telah mengamati Yang Mulia dan merasa kalau Yang Mulia adalah sosok yang akan mengguncang dunia di masa depan! Kalau hamba bisa ikut Yang Mulia, amka selain hamba bisa mendapatkan banyak keuntungan, mungkin saya nantinya akan bisa meninggalkan nama untuk generasi yang akan datang. Saya mungkin tidak akan bisa mencapai Sepuluh Raja Dewa Hebat!"     

Pernyataan Cao Yunzhi membuat Ye Yuan tercengang.      

Sebenarnya, Ye Yuan sudah menebak tujuan Cao Yunzhi ini. hanya saja, dia tidak menduga kalau dia akan begitu berterus terang seperti ini. Selesai berbicara, Cao Yunzhi tampak bingung. Dia baru saja mengatakan isi hatinya. Dia tahu betul Ye Yuan tidak akan mempercayainya kalau dia melebih-lebihkan cerita.      

Hanya saja, dia tidak yakina pakah Ye Yuan akan mengabulkan permintaannya atau tidak.      

Wush!      

Sebuah pil obat melayang ke arah Cao Yunzhi. Lelaki ini langsung menggunakan tangannya untuk menangkap pil itu.      

Begitu melihat pil itu, dia merasa begitu senang.      

"Kualitas maha tinggi! Pil Regenarasi Mulia!terima kasih banyak Yang Mulia!"     

Cao Yunzhi langsung membungkuk di hadapan Ye Yuan. Pemberian pil ini menunjukkan kalau dia sudah menerima Cao Yunzhi.     

Ye Yuan berkata," Dibandingkan dengan si munafik, aku lebih bisa menerima orang yang keji. Tapi, ingat kalau kau sampai punya pikiran jahat ketika menjadi pengikutku maka jangan salahkan aku, kalau aku bersikap kasar juga! Kau tidak akan akau beri kesempatan kedua!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.