Dewa Obat Tak Tertandingi

Resah



Resah

2"Huuuu...."      2

Ye Yuan merasa pori-pori tubuhnya terbuka dan dia seketika merasakan tubuhnya menjadi begitu ringan. Batu besar yang selama 20 tahun ini menekan hatinya akhirnya hancur sudah. Membunuh Ji Canglan menjadi sebuah pembuktian pada dirinya sendiri dan juga pada ayah yang sudah melindunginya.      

Perjalanannya selama 20 tahun ini dipenuhi dengan duri. Untungnya, sekarang dia bisa menyelesaikan dendam ini. Tapi seperti yang Ji Zhengyang pernah katakan, Ji Canglan hanya sebuah pion yang didorong ke depan. Sosok utamanya adalah Dewa Iblis Suci, Kanuo.      

Perjalanan Ye Yuan ke Balai Pengobatan Raja membuat Ye Yuan tahu sekelumit cerita tentang Kanuo ini. Yang sekarang cukup mengganggu Ye Yuan adalah keberadaan Balai Petarung Dewa yang misterius ini. Dewa Iblis Kanuo memang sudah muncul.      

Kalau sampai dia tidak bisa menemukan Kanuo dan bahkan terluka parah sebelumnya maka hasilnya sulit untuk dibayangkan.      

Sejauh ini, Kanuo memakai metode yang membingungkan. Dia seratus kali lipat jauh lebih kuat dibandingkan dengan Ji Canglan. Dia merupakan sosok yang statusnya sama tinggi dengan Dao Surga Mutlak, seorang petarung Asli Maha Tinggi. Ye Yuan mungkin akan bisa menghadapinya...jika dia bisa mencapai tingkatan Maha Dewa juga!      

Dan kemungkinan ini sepertinya tidak mungkin!      

"Kakak Ye Yuan!"      

Yue Mengli sudah berlari ke arah Ye Yuan. Dia terlihat cemas. Ye Yuan sangat senang melihat gadis itu.      

"Li....senang sekali melihatmu baik-baik saja!" Ye Yuan langsung menarik tubuh Li ke dalam pelukannya. Ye Yuan jarang menampakkan perasaannya seperti ini. Li memang menempati tempat khusus di hatinya.      

Bahkan gadis di masa lalu Ye Yuan, Mu Lingxue tidak pernah diperlakukan oleh Ye Yuan seperti ini.      

Yue Mengli berada dalam pelukan Ye Yuan. Dia sangat bahagia melihat Ye Yuan begitu tulus padanya. Dia tahu betul beban yang Ye Yuan tanggung setelah mengikuti lelaki ini dalam kurun waktu yang cukup lama.      

Bagi Ye Yuan, Balai Pengobatan Raja adalah seperti sesosok raksasa. Hanya Yue Mengli yang tahu bagaimana penderitaan yang telah dilalui oleh Ye Yuan dari perjalanannya di Dunia Rendah sampai di Dunia Tinggi. Kalau Yue Mengli telah melihat seluruh perkembangan Ye Yuan.      

Sekarang, kematian Ji Canglan telah mengangkat beban berat ini. Ye Yuan bersikap seperti ini karena merasa begitu senang mendapati Yue Mengli masih baik-baik saja di tengah-tengah keputusasaannya.      

"Kakak Yuan, selamat. Kau telah melampiaskan dendam pada musuh terbesarmu! Kau telah melalui masa-masa yang sulit selama ini. Aku yakin Yang Mulia Ji Zhengyang pasti sudah bisa tenang di surga sana," kata Yue Mengli dengan suara lembutnya dalam pelukan Ye Yuan.      

Air mata Ye Yuan pun mengalir mendengar perkataan Mengli. Sejatinya, lelaki tidak akan mudah untuk mengeluarkan air mata kecuali dia memang begitu patah hati. pengkhianatan Ji Canglan dulu benar-benar membuat Ye Yuan marah dan bingung. Sekarang ketika kebenaran sudah terungkap, Ji Canglan ternyata adalah mata-mata bangsa iblis. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri kalau dia dan Ji Canglan sudah menjadi saudara seperguruan selama 500 tahun.      

Sekarang ini, perasaan Ye Yuan begitu rumit. Dia butuh waktu cukup lama untuk menenangkan dirinya. Dia sudah tampak seperti Ye Yuan yang biasanya. Hanya saja, dia masih mengkhawatirkan keadaan Yue Mengli.      

"Li, aku kira..."     

Begitu mendengar penggalan kalimat ini, ekspresi wajah Mengli berubah menjadi muram. Keluarga Yue mengalami kehilangan besar di tengah peristiwa yang tidak diduga sebelumnya. Bahkan seluruh anggota keluarganya hampir tersapu bersih.      

Yue Mengli menceritakan semua yang dia alami di Kota Bulan Terang hari itu setelahnya, membuat Ye Yuan menghela nafas panjang lega. Yue Mengli memang beruntung.      

Ye Yuan tidak menyangka kalau Pertarungan Bawaan Badan Jiwa milik Yue Mengli sebegitu kuatnya.      

"Mereka berkata kalau kau..terjerumus ke dalam lembah iblis. Aku sungguh mencemasmu!" kata Yue Mengli, dia begitu ketakutan ketika menceritakan bagian ini.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Cerita yang kau dengar memang benar. Sedikit lagi aku jatuh, mungkin aku tidak akan mengenalimu lagi."     

Dalam hati, Yue Mengli begitu cemas. Baru sekarang dia tahu kalau apa yang dikatakan Sun Man padanya waktu itu memang tidak berlebihan. Tidak disangka perubahan yang terjadi di Kota Bulan Terang ternyata membawa malapetaka bagi Ye Yuan.      

Ye Yuan langsung tersenyum mendapati raut wajah kecewa Yue Mengli.      

"Kenapa kau terlihat seperti itu? Apakah kau pikir aku akan bersikap bodoh menyalahkanmu? Aku dan Ji Canglan sebenarnya saling mengerti satu sama lain. Itulah kenapa dia menggunakan cara seperti ini untuk memicuku jatuh ke dalam lembah iblis."     

Sambil berbicara, dahi Ye Yuan berkerut. Ketika Yue Mengli melihat perubahan ini, dia mengira ini adalah efek yang tertinggal dari pertarungannya.      

Dia langsung bertanya pada Ye Yuan, " Ada apa? Apakah kau baik-baik saja?"     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Tidak ada apa-apa. Hanya saja, meski kau sudah kembali, aku merasa hatiku masih diselimuti bayangan aneh."     

"Ini..apakah ini karena bangsa iblis?" kata Li.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Kau tidak tahu. Aku menguasai Dorongan Tiba-Tiba. Meski masalah terkait bangsa iblis memang serius tapi tidak akan mungkin sampai memicu Dorongan Tiba-Tiba ini. Alasan kenapa aku waktu itu bisa sampai dengan cepat ke Kota Bulan Terang adalah karena kekuatan Dorongan Tiba-Tiba ini. Tapi sekarang..."     

Ji Canglan sudah mati dan Li pun sudah selamat. Kalau dipikir-pikir seharusnya Dorongan Tiba-Tiba ini sudah tenang. Namun bayangan yang ada di dalam hati Ye Yuan seperti tidak ingin pergi.      

"Gawat! Ayo kita kembali untuk melihat keadaan di sana!" Ye Yuan berbicara dengan nada cemas.      

...     

Setengah bulan kemudian, ketika Ao Qian dan yang lainnya melihat Ye Yuan, beban yang ada di dalam hati mereka akhirnya menghilang.      

"Tuan Muda, kau akhirnya kembali!"     

Ketika Lu melihat Ye Yuan, dia langsung melompat girang ke dalam pelukan Ye Yuan.      

Li sudah tahu tentang persahabatan antara Ye Yuan dan Li. Dalam beberapa hal, hubungan mereka bahkan lebih dekat dibandingkan dengan Ye Yuan dan dirinya. Selain itu, temperamen Li juga acuh tak acuh dan dia tidak akan mungkin memiliki perasaan berlebihan pada Ye Yuan. Di sisi lain, Li bahkan sangat berterima kasih pada Lu.      

Kalau bukan karena Lu, Ye Yuan mungkin sudah hilang ke dalam jurang iblis.      

"Tuan, senang sekali aku melihatmu baik-baik saja! Beberapa hari ini, kami sangat khawatir!" Ao Qian melangkah ke depan untuk menyambut Ye Yuan.      

Ao Qian dan yang lainnya kembali ke Klan Naga bersama dengan sisa anggota Keluarga Yue yang masih selamat di bawah perintah Wu Luo.     

Setelah dia melepaskan Lu, Ye Yuan mengedarkan pandangannya ke semua orang. Alisnya terlihat tegang. Semua orang yang dia sayangi sepenuhnya ada di sini dan selamat. Bahkan Yue Jianqiu dan Yue Lingyu yang dekat dengan dirinya juga ada di sini tanpa kurang satu apa pun.      

Lalu, apa yang membuat Dorongan Tiba-Tibanya muncul?      

"Tidak ....ada apa-apa kan di sini, kan?"     

Kalimat yang Ye Yuan utarakan ini membuat semua orang bingung.      

Ao Qian tampak tercengang. "Tidak ada apa-apa di sini. Kami melakukan perintahmu dan tinggal di klan naga. Setelah itu, Wu Luo juga membawa pemimpin Kota Bulan Terang ke sini. Semuanya baik-baik saja setelahnya."     

Setelah mendengar kalimat Ao Qian, seperti ada gelombang kekesalan yang tidak bisa dia jelaskan menghantamnya. Ye Yuan tidak bisa menemukan dari mana asal kemarahan ini. Dia hanya merasa dadanya seperti akan meledak.      

Yue Mengli mendekati Ye Yuan dan memegang tangan Ye Yuan. Dia menenangkannya.      

"Karena semua orang ini selamat dan baik-baik saja, mungkinkah ada alasan lain? Karena kita juga sudah ada di sini, aku pikir sebaiknya kita menggunakan waktu untuk membuat hatimu tenang dua hari ini. Mungkin kita akan mendapatkan jawabannya."     

Begitu Ye Yuan mendengar kalimat Mengli, hatinya menjadi sedikit tenang.      

"Hanya ini yang bisa aku lakukan," kata Ye Yuan sambil mendesah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.