Dewa Obat Tak Tertandingi

Keluar Dari Makam



Keluar Dari Makam

0"Leluhur pertama ras naga..." Ye Yuan bergumam sendiri.       2

Kekuatan Leluhur Suci Macan Putih saja begitu kuat; saking kuatnya bahkan orang-orang tidak bisa membayangkan setinggi apa. Kalau begitu, leluhur pertama naga juga memiliki kekuatan yang mungkin bisa menembus langit dan bumi.      

Kalau Ye Yuan sampai bisa meningkatkan kekuatannya pada tahap ini maka... sungguh tidak bisa dia bayangkan.      

"Anggota dari klan naga yang memiliki Jiwa Naga Avatisme ini akan bisa memahami segala ilmu yang mereka pelajari dengan satu jentikan jari. Selain itu, mereka juga bisa begitu cepat naik tingkat! Hanya saja, sayangnya..." Cahaya Putih menelan kalimat yang sudah ada di ujung lidah.      

Ye Yuan membentaknya sambil tersenyum.      

"Sadar kau! Kau membuatku penasaran!"      

Cahaya Putih tersenyum.      

"Kakak Ye, sebenarnya kita berdua ini sama. Kekuatan bawaan macam ini hanya bisa sepenuhnya dikeluarkan kalau kita sudah mencapai tingkat Maha Dewa. Apalagi Jiwa Naga Avatisme, bahkan harus menunggu setelahnya. Namun, selama kita masih hidup di bawah langit ini, kita tidak akan bisa mencapai tingkat Maha Dewa."      

Begitu Ye Yuan mendengar kalimat Cahaya Putih ini, dia hanya bisa tersenyum kecut.      

Rintangan untuk mencapai Dao Agung itu terlalu tinggi?      

Ye Yuan hanya bisa mendesah.      

"Leluhur Macan Putih mengatakan kalau dunia ini sudah kehilangan sebagian dari hukum-hukumnya. Itulah kenapa kita tidak bisa mencapai tingkat Maha Dewa. Sepertinya kalau kita ingin mencapainya maka kita harus menemukan kembali hukum-hukum ini. Kita harus menemukan misteri hilangnya Dao Dewa 100 ribu tahun yang lalu terlebih dahulu."     

Apa yang dikatakan Ye Yuan memang kedengarannya mudah namun kenyataannya sangat sulit untuk dicapai. Bahkan petarung di tingkat Raja Dewa atau Maha Dewa sekali pun tidak bisa mengungkap rahasia tersebut.      

Cahaya Putih menganggukkan kepalanya. Dia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Ye Yuan.      

Kemungkinan memang ada hubungan antara hilangnya Dao Dewa dan hukum-hukum dunia ini. Hal ini merupakan sesuatu yang belum terpecahkan selama 100 ribu tahun terakhir. Banyak petarung hebat yang mencoba untuk mencari tahu jawabannya namun mereka sudah terlanjur meninggal sebelum mendapatkannya.      

"Hanya saja, aku tidak paham kenapa aku bisa mendapatkan Jiwa Naga Avatisme. Aku adalah manusia," kata Ye Yuan bingung.      

"Ini..."     

Pertanyaan ini juga membuat bingung Cahaya Putih. Ingatan warisannya hanya menyimpan Jiwa Naga Suci, tidak ada informasi mengenai situasi Ye Yuan.      

Fan Lin yang mendengar pembicaraan keduanya dari samping hanya diam saja. Kedua orang ini merupakan sosok yang penuh dengan teka-teki.      

Fan Lin merasa bahwa waktu keduanya sudah habis. "Yang Mulia Muda, aku akan mengantarkan kalian berdua keluar dari tanah roh para leluhur. Sudah saatnya Klan Macan Putih tahu kalau sekarang sudah ada Yang Mulia Muda. Aku juga harus memberitahu pihak Klan Macan Iblis Suci supaya kedua klan bisa melayani Yang Mulia Muda."     

Fisik Macan Putih Sempurna yang dimiliki Cahaya Putih saat ini hanya muncul sekali dalam 100 ribu tahun. Selain itu, melalui Roh Leluhur Suci kini kekuatan Cahaya Putih sudah naik ke tingkat garis darah tingkat suci. Kedua hal ini membuat Cahaya Putih menjadi Yang Mulia Muda.      

Sudah sejak lama Klan Macan Putih menjadi pihak yang lemah. Dengan kemunculan Cahaya Putih kali ini, sudah saatnya mereka naik. Tanggung jawab penjaga makam juga terletak dalam hal ini. Oleh karena itulah, sekarang Fan Lin mendukung Ye Yuan untuk menyatukan kedua klan ini.      

Cahaya Putih menjawab, "Kau tidak perlu melakukannya. Antar aku dan Kakak Ye ke wilayah Klan Macan Putih saja. Masalah yang ada di dalam Klan Macan Putih ini tidak bisa diselesaikan dalam sekali tebas. Dengan kekuatan pun, aku belum tentu bisa menyatukan kedua klan ini. Meski kau mendorongku untuk tampil ke depan, tidak akan ada gunanya juga. Anggap saja, ini adalah cobaan hidupku."      

Ye Yuan diam-diam mengiyakan apa yang dikatakan Cahaya Putih. Pemuda ini sudah semakin dewasa. Dia tidak lupa diri meski sudah mendapatkan keberuntungan besar.      

Sebelum benar-benar menjadi orang besar, sikap rendah diri merupakan pilihan sikap yang paling benar.      

Kalau nanti Cahaya Putih sudah memiliki kekuatan yang cukup, dibantu dengan Fan Lin maka dia pasti akan bisa menyatukan kedua klan ini.      

Meski Fan Lin memang amat kuat namun selama ini dia hanya berdiam diri di dalam makam sebagai penjaga. Selain meningkatkan kekuatannya, dia tidak tahu hal lain; seperti masalah yang dihadapi oleh Klan Macan Putih dan Macan Iblis Suci. Dia berpikir ketika Yang Mulia Muda Klan Macan Putih sudah muncul maka kedua klan akan berusaha untuk bersatu dan tidak berani berselisih lagi.      

Kenyataan tidak semudah seperti yang dipikirkan oleh Fan Lin.      

Fan Lin tidak menentang kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan. Dia mengangguk.      

"Aku ini hidup dalam dharma untuk Yang Mulia Muda. Kalau Yang Mulia Muda membutuhkanku maka silahkan memanggilku kapan saja."     

Ye Yuan perlahan keluar dari tanah roh para leluhur, dan langsung mengejutkan pihak Macan iblis Suci.      

Wush!      

Dalam waktu sekejap, tiga petarung dari Klan Macan Iblis Suci bergerak cepat mengepung Ye Yuan.      

Pada saat bersamaan, sebuah sinyal ditembakkan ke langit; ini merupakan tanda kalau tiga orang sedang memanggil petarung lainnya untuk datang.      

"Tebakan Ketua Pan Yin memang tidak salah. Bahkan tanah roh para leluhur sekali pun tidak bisa membuatmu mati."      

"Hei bocah, cepat menyerah tanpa melawan. Apa kau pikir dengan bersembunyi selama beberapa hari ini, kami akan pergi meninggalkan tempat ini?"      

"Oh iya, seluruh area sekitar tempat ini sudah ditutup. Meski kau menggunakan ilmu Persatuan Manusia dan Nirwanamu untuk menyatu dengan bumi dan langit kau tidak akan bisa lari."      

Tiga petarung raja dewa ini saling menyahut untuk memperingatkan Ye Yuan. indra Ye Yuan yang amat kuat juga merasakan adanya ajian penutup ini. Meski dia menggunakan Persatuan Manusia dan Nirwana, dia tidak akan bisa kabur.     

Sayangnya, Ye Yuan dan Cahaya Putih tidak memiliki niatan untuk melarikan diri. Ye Yuan berkata kepada ketiga orang.      

"Di mana Pan Yin, minta dia buat datang ke sini."      

"Kurang ajar! Beraninya kau bersikap seperti ini pada Ketua Pan Yin! Tunggu hingga aku merubuhkanmu setelah itu Ketua Pan yang akan menghukummu!" Seorang petarung raja dewa mendengus sinis.      

Sambil berbicara, seorang petarung raja dewa mencoba untuk mengangkat Ye Yuan dan Cahaya Putih. Akan tetapi, sebelum sempat menyerang, dua patung macan putih yang ada di depan makam mengeluarkan energi yang amat mengerikan.      

Duar!      

Tubuh si petarung terlempar, begitu juga dengan formasi susunan yang sudah dibangun; ikut meledak.      

Ye Yuan merasakan kalau belenggu yang tadi mengekangnya kini menjadi longgar. Dia pun tertawa dan mengepalkan kedua tangannya ke arah menara makam dan berkata, "Senior Fan Lin, terima kasih banyak."      

Selesai berbicara, tubuh Ye Yuan perlahan berubah menjadi bayangan ilusi dan dia pun menyatu dengan bumi dan langit. Sekali bergerak, dia sudah berada jutaan mil jauhnya.      

Tepat pada saat ini, Ye Yuan merasakan adanya aura kekuatan dari jauh yang sedang mengunci pergerakannya.      

"Huh! Dia masih saja belum pergi!" Ye Yuan mendengus tidak suka. Dia kembali menyatu dengan bumi sekali lagi.      

Bedanya, kali ini Pan Yin sama sekali tidak mengejar Ye Yuan, dia sudah mengunci jalur Ye Yuan menuju Klan Macan Putih. Tidak peduli seberapa cepatnya Ye Yuan, pada akhirnya dia akan kembali ke wilayah Macan Putih. Pan Yin sepertinya memang menduga akan hal ini sehingga dia sama sekali tidak mengejar Ye Yuan.      

Ye Yuan pun memutuskan untuk tidak berputar dan langsung menemui Pan Yin. Begitu dia sudah dekat dengan Ketua Klan Macan Iblis Suci, dia menampakkan dirinya.      

Pan Yin melihat ke arah Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum sinis.      

"Apa? Apa kau tahu kalau kau tidak memiliki cara lain untuk melarikan diri sehingga kau menyerah tanpa melawan?"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Pan Yin, ada orang yang ingin mengatakan sesuatu padamu. Kau bisa bertingkah seperti ini kepadaku setelah kau menemuinya."      

Pan Yin mendengus kesal dan berkata, "Meski kau membawa Kaisar Giok sekalipun, kau harus tetap tinggal di sini."      

Ye Yuan mengangkat bahunya. Dia mengibaskan lengan bajunya. Ada aura kekuatan kuno yang sudah melewati banyak kehidupan muncul.      

"Klan Macan Iblis Suci patuhi perintah: Cepat, biarkan Ye Yuan pergi! Jangan membangkang!"      

Ekspresi wajah Pan Yin langsung berubah begitu dia mendengar suara yang amat berwibawa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.