Dewa Obat Tak Tertandingi

Menipu Semua Orang



Menipu Semua Orang

4Raut wajah semua orang langsung berubah mereka merasakan adanya kekuatan pedang yang amat mengerikan datang dari dalam domain.       3

Sebagai pemimpin baru Balai Pengobatan Raja, selama ini Ji Canglan menyembunyikan diri. Tidak ada yang tahu kekuatan dia yang sebenarnya. Tidak ada yang menyangka kalau kekuatan lelaki ini menjadi seperti ini dalam kurun waktu dua dekade.      

Sekarang ini, perang antara dua pihak sudah mencapai puncaknya. Ada banyak petarung di tingkat raja Dewa yang berjatuhan tanpa henti dari langit, kalah.      

Balai Pengobatan Raja memiliki lebih banyak petarung daripada Klan Macan Putih. Perlahan, situasi di pihak Balai Pengobatan Raja mulai unggul. Hanya saja, pertarungan seperti ini biasanya akan berjalan lama. Sekarang yang ditunggu oleh Balai Pengobatan Raja adalah roh macan putih.      

Suara teriakan macan putih bergema di udara. Dia masih berusaha melepaskan diri dengan susah payah. Sayangnya, dia masih bergerak menuju Tabung Pengunci Langit Pengukung Langit Pengukung Roh tanpa bisa dikendalikan.      

Sekarang ini, badan roh macan putih sudah mendekati mulut tabung. Sedikit lagi dia akan dikuasai oleh artefak dewa ini.      

Sementara itu anggota Klan Macan Putih merasakan kekuatan mereka perlahan melayang sedikit demi sedikit.      

Bahkan momentum serangan Rong Xiao di dalam Domain Pedang Delapan ekstrim juga semakin melemah. Dia terdorong hingga kakinya goyah oleh cahaya-cahaya pudang yang jumlahnya begitu banyak. Dia bahkan semakin kesulitan mengenyahkan serangan terhadap dirinya. Di lain sisi, Ye Yuan hanya diam.      

Untuk beberapa saat, perubahan besar terjadi dalam pertarungan. Bagai Pengobatan Raja mengungguli Klan Macan Putih.      

"Haha, kematian kalian akan sebentar lagi terjadi. Berhentilah melawan!" Ji Canglan berbicara, terdengar seperti pihak yang sudah menang.      

Rong Xiao tidak suka mendengarkan nada bicara Ye Yuan dan menjawab," Kalau kau memang bisa , seret nyawaku!"      

Ji Canglan mengangkat kedua bahunya dan berkata sambil tersenyum tipis.      

"Maka...aku akan membawa matanya Pemimpin Rong menjauh dari sini. Hanya saja, mungkin kalau kau mati sendiri mungkin tidak apa-apa, tapi kalau membawa mati semua anggota klanmu?"      

Ekspresi wajah Rong Xiao berubah. Dia terlihat cukup kebingungan.      

Tepat pada saat ini, ada sebuah gelombang yang datang dari langit.      

Semua orang mengangkat tangannya dengan rasa kagum. Mereka melihat ke arah Tabung Pengunci Langit Pengukung Roh yang ada dia langit. Semua orang mengangkat tangannya dan mendongak ke atas melihat ke arah tabung. Ada seseorang yang tiba-tiba muncul di langit. Orang ini memegang sebuah tongkat dan langsung melaju cepat ke arah Tabung Pengunci Langit Pengukung Roh.      

Sosok itu adalah Ye Yuan. Sekarang ini, Ye Yuan sudah bermandikan darah di sekujur badannya dan merangkak keluar dari lautan darah.      

Tekanan kekuatan naga pada dirinya sudah mencapai tingkat puncak saat ini. Ekspresi wajah Ji Canglan tampak berubah untuk kali pertama.      

Dia menatap Ye Yuan yang penuh dengan luka dan dia sudah terlambat untuk menghentikan Ye Yuan.      

"Tanda Naga Suci! Itu adalah Tanda Naga Suci! Tanda Naga Suci yang sudah hilang selama 100 ribu tahun ternyata ada di tangannya Ji Qingyun!"      

Rong Xiao juga ikut kaget, matanya menatap terus ke arah Tanda Naga Suci yang ada di tangan Ye Yuan.      

Tiba-tiba Rong Xiao tertawa lebar. "Hahaha! Sungguh langit memang melindungi Klan Macan Putihku! Ji Canglan, kau telah menggunakan berbagai macam tipu daya namun pada akhirnya kau masih kalah di tangan Ji Qingyun! Kan?"      

"Aku mempertaruhakn darahmu sebagai persembahan pada naga suci! Tanda Naga Suci, lepaslah untukku!"      

Ye Yuan berteriak keras dan darah segar mengucur dengan deras. Darahnya tidak melayang bersama angin melainkan mengalir deras bersama dengan Tanda Naga Suci.      

Pada saat yang bersamaan, energi murni dewa yang ada di dalam tubuh Ye Yuan juga tertuang ke Tanda Naga Suci dengan bebasnya.      

Dalam waktu sekejap, 25 persen darah murni Ye Yuan sudah tersedot keluar.      

"Aung!"      

Seekor naga azure raksasa keluar dari dalam Tanda Naga Suci dan melaju ek arah Tabung Pengunci Langit Pengukung Roh. Saat ini tabung ini tidak mau menunjukkan tanda-tanda kelemahannya dan mulai memancarkan cahaya yang amat terang. Cahayanya memancar remang ke arah naga azure.      

Duar!      

Sebuah cahaya yang amat menyilaukan ditembakkan ke langit. Sebuah retakan besar muncul di langit. Pertarungan antara dua artefak dewa ternyata membawa dampak di mana ruang menjadi retak.      

Para petarung di tingkat Raja Dewa juga ikut terluka. Mereka semua sempoyongan dan berjatuhan dari langit.      

"Aung.."      

Tanpa adanya penahan dari Tabung Pengunci Langit Pengukung Roh, roh macan putih ini mengaum keras.      

Tubuh Ye Yuan jatuh dari langit tak berdaya. Serangan ini menguras 25 % energi murni darah Ye Yuan. Kalau orang biasa, mungkin saat ini Ye Yuan sudah mati.      

Ye Yuan belajar dari Long teng cara menggunakan Tanda Naga Suci. Tanpa adanya kekuatan petarung di tingkat maha dewa sangat tidak mungkin sekali kekuatan penuh Tanda Naga Suci ini bisa dilancarkan. Bahkan energi murni dewa sekali pun tidak bisa mengaktifkannya.      

Ye Yuan tidak tinggal diam menunggu kematiannya di dalam Domain Pedang Delapan Ekstrem. Dalam waktu yang bersamaan, Ye Yuan juga mengeluarkan serangan Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Dia juga menggunakan kekuatan badannya yang sudah mencapai tingkat 9. Hanya saja serangan jurus ini tidak ditujukan pada Ji Canglan melainkan untuk meledakkan tempat di mana Ye Yuan berada.      

Luka yang ada di tubuh Ye Yuan tidak disebabkan oleh Domain Pedang Delapan Ekstrem, tapi oleh Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur. Ye Yuan seperti berupaya untuk membunuh dirinya sendiri dengan cara meledakkan diri.      

Yang orang-orang tidak tahu, ledakan yang muncul dari kekuatan Ye Yuan ini lah yang akan membuka sebuah tempat kecil di dalam Domain Pedang Delapan Ekstrem. Ini merupakan sebuah zona vakum yang tidak termasuk dalam Domain Pedang Delapan Ekstrem!     

Dengan mengandalkan ledakan ini, Ye Yuan langsung menyatukan dirinya dengan bumi dan langit. Dia mencapai ke langit yang tinggi dengan menggunakan teleport dan meluncurkan serangan yang amat luar biasa ke arah Tabung Pengunci Langit Pengukung Jiwa.      

Untuk bisa melepaskan diri dari tabung ini maka tidak ada lawan lain yang lebih cocok; Tanda Naga Suci.      

Gerakan yang dilakukan oleh Ye Yuan ini memang berhasil menipu banyak orang. Tidak ada yang sadar begitu juga Ji Canglan.      

Untuk mengeksekusi hal ini, diperlukan ketelitian. Sedikit kesalahan yang dibuat akan membuat Ye Yuan hancur menjadi daging berkeping-keping oleh jurus telapak tangannya sendiri.      

Dari awal, tujuan Ye Yuan memang bukan Ji Canglan melainkan Tabung Pengunci Langit Pengukung Roh. Ini karena di tahu betul kalau kekuatannya masih rendah dibandingkan dengan Ji Canglan.     

Ji Canglan tidak memperdulikan kecaman dari seluruh pihak di dunia ini dengan tindakan yang dia lakukan. Dia ingin membinasakan Klan Macan Putih dan menangkap roh macan putih. Pasti ada sebuah konspirasi besar!      

Kalau sampai mereka membiarkan Ji Canglan berkuasa , akibatnya akan sangat besar sekali. dan di antara orang-orang yang hadir di wilayah klan macan putih ini, hanya Ye Yuan lah yang mampu mengalahkannya.      

Itulah kenapa Ye Yuan mengorbankan energi murni darahnya dan digunakan dengan yakin Tanda Naga Suci.      

Setelah mendapatkan satu serangan, kekuatan tabungnya menjadi loyo dan akhirnya dia sudah tidak mendapati kesulitan lagi,tabung ini sudah tidak bisa menangkap si macan putih.      

Si roh macan putih ini sepertinya juga ketakutan. Setelah berhasil bebas, roh macan putih berubah menjadi cahaya warna warni di dalam wilayah totem,dia tidak mau keluar lagi.      

Tepat pada saat ini, sebuah perubahan tak diduga terjadi.      

Tubuh Ji Canglan menghilang, Domain Pedang Delapan ekstrim juga ikut menghilang dengan sebuah ledakan keras. Rong Xiao akhirnya bisa lepas.      

Hanya saja, Rong Xiao tampak panik melihat jurus Ji Canglan ditujukan pada Ye Yuan. Sebuah aura kekuatan yang amat menakutkan terlihat.      

"Ji Qingyun!" Rong Xiao berteriak , ada sebuah tatapan harapan di rumahnya.      

Kali ini, dia terlalu banyak membantu.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.