Pedang Kematian Kehidupan Tanpa Batas
Pedang Kematian Kehidupan Tanpa Batas
"Adik, kau....bukankah kekuatan kanuraganmu masih di tingkat Kedalaman Dao?Bagaimana bisa kau sudah menguasai domain raja dewa?"
Ji Bingyun membuka matanya lebar-lebar. Dia menatap Ye Yuan, terlihat begitu syok.
Ye Yuan perlahan membuka kedua matanya dan berkata sambil mengulas senyum tipis.
"Domain Raja Dewa?..Hmmm..ini adalah domain setara raja dewa. Tapi aku kira sudah cukup untuk menghadapimu."
Sekarang ini, muncul lapangan kekuatan di sekitar tubuh Ye Yuan. Orang yang melihat ini akan berpikir kalau lapangan kekuatan ini adalah domain raja dewa.
Di dalam domain ini, ada tiga kekuatan sejati bercampur membentuk kekuatan yang amat menakutkan. Tubuh Ji Bingyun gemetar melihat pemandangan yang ada di depannya.
Awalnya, dia berpikir kalau senjata andalan Ye Yuan pastinya Pemusnah Banyak Jiwa. Dia sudah cukup mempersiapkan diri untuk menghadapi ilmu ini.
Ji Bingyun merasa dia sudah begitu tahu banyak tentang Ye Yuan karena dia memang sudah lama hidup bersamanya dulu sebagai Ji Qingyun. Namun sekarang, akhirnya dia tahu maksud perkataan Ye Yuan tadi.
Sejak Ye Yuan menunjukkan identitas aslinya, dia jarang menunjukkan kemampuan ilmu bela dirinya. Bahkan ketika dia menghadapi Ji Canglan, dia masih menyimpannya sendiri.
Orang-orang masih berpikir kalau Ye Yuan ini adalah seorang tabib yang banyak bergantung pada seni mistik jiwa dewa.
Kali ini, dia ternyata bisa menciptakan tiga petarung Mistik Hampa. Terlepas dari ini semua, tidak ada yang menyangka kalau ilmu bela dirinya bisa setinggi ini. Ji Bingyun tentu tahu seberapa dalam ilmu pemahaman milik Ji Qingyun. Dan dalam waktu 20 tahun terakhir ini, ternyata pemahamannya sudah melesat meningkat ke level yang tidak pernah dia bayangkan.
Bukankah ini terlalu gila?
Selain itu, sejak kapan ada petarung di tingkat Kedalaman Dao yang sudah bisa membuat domain Raja Dewa?
"Terima ini!"
Suara acuh Ye Yuan terdengar, disusul dengan kekuatan domain yang bergulung ke arah Ji Bingyun.
Domain dipahami sebagai sebuah kekuatan di mana seorang petarung menjadi penguasa atas wilayah (domain) yang dibuatnya. Dia adalah raja yang hanya bisa dihadapi oleh lawan yang juga memiliki domain.
Sayangnya, tingkat kekuatan kanuragan Ye Yuan belum bisa sepenuhnya mendukung kekuatan domainnya. Domainnya memang terlihat kuat namun kenyataannya tidak semengesankan domain asli.
Meski begitu, domain ini masih bisa digunakan untuk menghadapi petarung tingkat Kedalaman Dao dengan mudah.
Kekuatan serangan Ye Yuan menjadi lebih kuat setelah dia berhasil menggabungkan tiga kekuatan sejati.
"Hujan Turun di atas Debu Yang Berhamburan!"
Bisa dibilang kalau kekuatan sejati pedang Ji Bingyun juga kuat. Namun ketika bersentuhan dengan domain hampir setara raja dewa milik Ye Yuan, kekuatan pedang ini langsung melemah.
Ye Yuan tersenyum sambil berbicara ke arah Ji Bingyun.
"Ji Bingyun, sudah 20 tahun berlalu,sepertinya kekuatanmu masih jauh jika dibandingkan dengan kekuatan Ji Canglan! Apa kau pikir kau akan bisa memang menghadapiku dengan ilmumu yang seperti itu?"
Ji Bingyun merasa begitu jengkel. Dia sungguh tidak menyangka setelah 20 tahun berlalu, Ye Yuan ternyata sudah berubah menjadi menakutkan seperti ini.
"Lupakan! Karena kau tidak bisa memunculkan sesuatu yang baru maka bersiaplah untuk menerima jurusku! Pedang Kematian Kehidupan Tanpa Batas!"
Pedang Ye Yuan diarahkan keluar. Ekspresi wajah Ji Bingyun langsung berubah.
Konsep Pembantaian memimpin kematian, Konsep Panas Api memimpin kehidupan dan Konsep Pedang merupakan sebuah roda yang mengendalikan hidup dan mati.
Ye Yuan memakai Pedang Azure Kosong sebagai sebagai gandar dan dengan begitu sempurnanya menggabungkan dengan Konsep Pembantaian dan Api.
Pedang Ye Yuan ini mengandung kekuatan yang amat dahsyat dari awal hingga akhir. Meski Ye Yuan ini jelas-jelas memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Kedalaman Dao namun Ji Bingyun merasa kalau dia tidak bisa menggunakan kekuatannya untuk menekan Ye Yuan.
Meski konsep-konsep yang digabungkan oleh Ye Yuan itu berbeda namun mereka secara harmonis bersatu. Hal ini tentu membuat Ji Bingyun seperti pecah kepalanya.
Wush! Wush!
Begitu pedang Ye Yuan ini dipelaskan,dia langsung melesat ke arah Ji Bingyun sehingga membuat lelaki ini kaget dan pada akhirnya terpaksa mengeluarkan apa yang dia bisa."
Duar!
Dua sinar cahaya pedang saling bertabrakan. Badan Ji Bingyun terlempar, seperti bola meriam.Ye Yuan juga berada dalam kondisi yang sama. Namun dalam adu kekuatan pedang kali in, jelas Ye Yuan yang menang. Tubuh Ye Yuan hanya mundur sementara Ji Bingyun sama sekali tidak bisa menahan kekuatan sejati pedang Ye Yuan.
Keberhasilan Ye Yuan menggabungkan tiga kekuatan sejati super ini disebabkan oleh Tugu Batu Surga Besar.
Semenjak Ye Yuan berhasil membuka Tugu Batu Surga Luas dengan energi qi kaisarnya, tempat ini berubah menjadi lumbung harta karun. Pemahaman konsepnya menjadi berkembang pesat.
Sekarang ini, Ye Yuan bahkan sudah menguasai Konsep Pedang Azure Kosong hingga ke lapisan ke delapan tanpa usaha besar, dia juga menguasai Konsep Pembantaian hingga tingkat ke delapan dan untuk kekuatan Panas Api, dia sudah berada di tingkat ketiga.
Di dalam Tugu Batu Surga Luas, Ye Yuan mampu menggabungkan tiga kekuatan sejati super dan menguasai tingkat awal domain raja dewa.
Perkembangan seperti ini tentu tidak bisa dilebih-lebihkan. Ye Yuan akhirnya tahu kalau kenapa Fang Tian dulu bisa berkembang menjadi petarung sehebat itu di masa lalu. Dengan adanya Tugu Batu Surga Besar, siapapun lawan dari tingkat Mistik Hampa yang dihadapi, tetap membuat si pemilik tugu batu lah yang menang.
Setelah menghidupkan Tugu batu Surga Besar, Ye Yuan seperti sudah membuka sebuah pintu baru. Pemahamannya akan sebuah konsep bela diri bertambah besar. '
Akan tetapi, kekuatan kanuragan Ye Yuan masih terlalu lemah. Meski dia mampu mengalahkan Ji Bingyun, hal ini bukan menjadi jaminan kalau dia akan kebal dari berbagai macam serangan mematikan.
"Hahaha, Tuan ya memang Tuan! Terlalu kuat! Meski kekuatan Tuan masih berada di tingkat Kedalaman Dao, Tuan adalah orang pertama di Dunia Tinggi yang melakukan hal seperti ini,"Jiang Taicang tertawa.
"Tuan memang kuat! Sepertinya kami yang merendahkan Yang Mulia!" Wu Luo juga sangat bersemangat.
Ao Qian tidak bisa menahan kebahagiannya.
"Tuan, Kau ini sungguh luar biasa! Tetua Teng memang memiliki mata tajam, memilihmu sebagai penerus seperti dirimu."
Ketiga anak buah Ye Yuan ini awalnya tertekan oleh kekuatan Sun Man. Namun begitu mereka melihat Ye Yuan menunjukkan kekuatan dahsyatnya maka mereka ini seperti mendapatkan suntikan stimulan. Semangat mereka naik. Untuk beberapa saat, mereka bertarung melawan Sun Man dan mampu menyeimbangkan kekuatan.
Ketiga orang ini memang sudah banyak memiliki pengalaman bertarung. Ao Qian menahan Sun Man semnetara Jiang Taicang dan Wu Lup bertanggung jawab menyerang dari samping.
Ao Qian mengeluarkan domian raja dewanya dengan sekuat tenaga. Domain bersifat air ini dilengkapi dengan berbagai macam sifat sehingga bisa berubah menjadi berbagai macam bentuk. Sebuah domain yang kaya akan kekuatan bertarung.
Kalau orang lain yang sekarang ini berhadapan dengan Sun Man, mungkin mereka sudah sedari tadi akan dikalahkan.
Ye Yuan mengangkat pedangnya dan maju ke depan, bersiap untuk menyerang Ji Bingyun. Si lelaki berbaju hitam penuh akhirnya bergerak. Dalam waktu sekejap, dia sudah sampai di depan Ye Yuan.
Duar!
Sebuah pukulan tangan biasa diarahkan langsung ke arah domain Ye Yuan.
"huek!"
Ye Yuan banyak muntah darah segar dan seketika terjengkal ke belakang. Sudah sedari tadi Ye Yuan memperhatikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi si baju hitam. Satu hal yang dia tidak sangka adalah dia memiliki kekuatan yang amat mencengangkan.
Alasan kenapa Ye Yuan bisa bertahan dari serangan mematikan Sun Man adalah karena kekuatan badannya memang sangat kuat, bukan karena energi murni yang biasa dipakai oleh petarung pada umumnya.
Selain itu, Ye Yuan juga mampu bergerak dengan sangat cepat karena kekuatan alaminya.
Ye Yuan merangkak. Dia menggunakan tangannya untuk mengusap darah segar yang ada di pojok bibirnya. Dia melihat ke arah sosok berbaju hitam.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"