Dewa Obat Tak Tertandingi

Tunas Dedaunan Yang Tumbuh Di Atas Pohon Yang Layu



Tunas Dedaunan Yang Tumbuh Di Atas Pohon Yang Layu

3Setelah menyerap energi darah dari puluhan ribu petarung, akhirnya sulur-sulur ini menunjukkan taringnya.       4

He Dajiang, Yue Xinping dan Wu Yuanqiao sekarang ini langsung mengkerut dalam waktu sekejap. Petarung tingkat Mistik Hampa bisa tewas hanya dengan cara seperti itu.      

Pemandangan ini langsung membuat semua orang ketakutan.      

Jia Lan tertawa terbahak-bahak.      

"Yang Mulia Ibu Suci akan semakin bertambah kuat dengan menyerap energi darah. Meski sekarang ini, hukum-hukum kekuatan di Dunia Tinggi tidak memungkinkan bagi petarung untuk berubah menjadi petarung di tingkat Maha Dewa, dengan fondasi kekuatannya, dia akan bisa mencapai tingkat setengah Maha Dewa. Tidak satu pun dari kalian yang akan bisa lari darinya. Semua orang di sini harus mati!"      

Kalimat Jia Lan membuat Pedang Tigabelas dan yang lainnya gemetar ketakutan. Tingkat setengah maha dewa terdengar begitu luar biasa.      

Yang mereka tidak tahu adalah Ye Yuan sudah mengetahui tentang hal ini. dulu, Fang Tian dan si Dewa Iblis ini adalah sosok ayng kekuatannya ada di tingkat setengah maha dewa. Keduanya mampu menyapu Dunia Tinggi ini kalau mau.      

Kalau sampai Bunga Ibu Iblis Suci mencapai tingkat setengah maha dewa ini maka Dunia Tinggi ini akan berada dalam marabahaya.      

Ye Yuan menanggapi dengan senyuman sinis.      

"Begitukah? Kalau begitu, aku harus membunuhmu terlebih dahulu!"     

Selesai berbicara, Ye Yuan mengerahkan Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur sekali lagi. Dia berencana untuk melukai Jia Lan sekali lagi.      

Jia Lan tertawa melihat apa yang dilakukan oleh Ye Yuan.      

"Tidak ada gunanya kau melakukan hal seperti ini! Cakar Kanan Emasmu memang dahsyat, tapi seberapa kuat pun kau bertarung, kau tidak akan bisa mengalahkanku!"     

Ye Yuan menyeringai sinis.      

"Kita akan tahu setelah kita bertarung!"     

Ketika Pedang Tigabelas melihat kondisi He Dajiang yang begitu mengenaskan, mereka tidak tahan lagi.      

Pedang Tigabelas berteriak.      

"Bertarunglah menghadapi mereka! Tumpas semua orang Balai Pengobatan Raja!"     

Pedang Tigabelas adalag stau-satunya petarung tingkat Mistik Hampa yang kekuatannya masih utuh. Dia sama sekali tidak ragu menerjang ke arah Sun Man.      

Petarung Mistik Hampa yang lainnya tahu kalau tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah yang ada di depannya ini selain menggantungkan diri pada keberuntungan. Mereka langsung bergerak menuju orang-orang Balai Pengobatan Raja.      

Sekarang ini, orang-orang Balai Pengobatan Raja dikelilingi oleh energi iblis , mereka terlihat gelap dan menakutkan. Sun Man pun tertawa sambil mengayunkan pedangnya melihat Pedang Tigabelas melakukan aksinya. Dua kelompok orang ini langsung bertabrakan.      

Yang membuat kelompok orang-orang heran adalah di antara banyak petarung Mistik Hampa tidak membentuk tekanan satu sisi.      

Para petarung Balai Pengobatan Raja memiliki kekuatan yang tidak ada di bawah mereka. khususnya, Pedang Tigabelas sampai tersudut oleh Sun Man hingga dia goyah. Akhirnya setelah Shu Yunqing ikut bertarung, Pedang Tigabelas akhirnya bisa bertarung lagi.      

Sementara untuk yang lainnya, mereka benar-benar terdesak. Selain itu, sulur berwarna ungu kehitaman itu mendesak para petarung ini sepanjang waktu. Para petarung Mistik Hampa ini sedang dikurung oleh malapetaka.     

Sementara itu, di sisi lain, Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur sudah muncul lagi. Jia Lan langsung menghadapinya dengan Tinju Dewa Iblis Jahat.      

Dua serangan yang amat menakutkan ini sepertinya akan bertabrakan di udara. Namun, sebuah perubahan tiba-tiba terjadi.      

Ye Yuan mengeluarkan Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur yang langsung hilang sebelum sampai di depan Jia Lan.      

Pada saat bersamaan, Ye Yuan sudah sampai di dekat Bunga Ibu Iblis Suci. Kali ini, Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur sudah akan selesai untuk diluncurkan. Ye Yuan kemudian mengayunkan tangannya.      

Begitu melihat pemandangan ini, Jia Lan terlihat begitu syok.      

Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan akan menggunakan trik ini, menggunakan jurus menyatu dengan bumi dan langitnya.      

Jarak Ye Yuan ini terlalu dekat sehingga jika Jia Lan tetap ingin mengejarnya, dia tidak akan bisa sampai. Dia hanya bisa melihat jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur bergemuruh ke arah Bunga Ibu Iblis Suci.      

Si makhluk raksasa pun memiliki kesadaran namun dia tidak menduga Ye Yuan akan melakukan trik macam ini. Dengan reaksi cepatnya, dia bisa mendeteksi ilmu persatuan bumi dan langit milik Ye Yuan.      

Sulur berwana ungu kehitaman menjulang ke langit, berusaha keras untuk menghadang jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur milik Ye Yuan.      

Gerakan Ye Yuan ini dilakukan dengan tepat. Dari menyatu dengan bumi dan langit hingga Ye Yuan menunjukkan dirinya, dia sudah mampu menyelesaikan jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur.      

Duar!      

Sulur-sulur yang berfungsi untuk menopang tubuh Bunga Ibu Iblis Suci kini hancur berkeping-keping. Namun, setelahnya jurus Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur Ye Yuan justru sudah tidak punya kekuatan lagi.      

Serangan ini sama sekali tidak berhasil membahayakan si bunga raksasa. Ye Yuan masih ingin menyrang lagi ketika ada sulur-sulur iblis keluar. Jia Lan juga sudah bergerak cepat, tidak memberikan Ye Yuan kesempatan sama sekali.      

Ye Yuan tidak memiliki pilihan lagi selain bertarung kembali dengan Jia Lan. Satu hal yang orang-orang tidak lihat adalah ketika Ye Yuan mengeluarkan Telapak Tangan Naga Surga Melilit Penghancur tadi, sebuah cahaya azure diam-diam memasuki Pohon Roh Dao yang sudah layu.      

Ye Yuan sudah memperkirakan kalau dia tidak akan mampu untuk mendapatkan apa pun dalam serangannya kali. Dia hanya ingin mengirim Ye Qing ke dalam.      

Jia Lan menghalangi Ye Yuan. Kali ini, dia terlihat amat murka.      

"Hai Kau, kau melakukan tipu daya ini padaku! Kalau aku tidak menunjukkan diriku yang sebenarnya, apa kau pikir Dewa Iblis mudah untuk kau perdaya?" Jia Lan berkata dengan nada marah.      

"Apanya yang Dewa Iblis? Bukankah kau ini hanya petarung di tingkat raja Dewa sekarang ini? untuk apa kau menyombongkan diri seperti ini?" Ye Yuan berkata dengan tatapan mata merendahkan.      

Dulu, ketika Ye Yuan bertemu dengan Jia Lan di padang tulang, kekuatannya maish berada di tingkat Pencerahan Nirwana. Namun, dia sudah berhasil mempermainakn Jia Lan dengan berbagai macam cara yang dia miliki.     

Setelah beberapa tahun berlalu, kemajuan Ye Yuan sudah melampaui bayangan Jia Lan. Sudah sangat susah bagi si Dewa Iblis ini untuk merobohkan Ye Yuan seperti dulu.      

Namun kalimat Ye Yuan sama sekali tidak digubris oleh Jia Lan. Dia berteriak marah, "Akan aku tunjukkan siapa Dewa Iblis yang sebenarnya! Sembilan Transformasi dewa Iblis, Transformasi Keenam."      

Duar!      

Tubuh Jia Lan tiba-tiba membesar dan meninggi ratusan kaki! Energi iblisnya juga naik pesat.      

Pada saat bersamaan, ada taring-taring yang muncul keluar dari mulutnya. Tangannya juga berubah menjadi cakar. Dia melihat ke bawah, persis seperti Dewa Iblis yang turun dari langit.      

"Tinju Dewa Iblis Jahat!"      

Masih menggunakan jurus yang sama namun kekuatannya sekarang berbeda.      

Duar!      

Belum sempat Ye Yuan mengeluarkan serangan namun sudah dipukul mundur oleh tinju Jia Lan. Tubuh naga raksasanya dihantam masuk ke dalam bumi seperti bola meriam.      

Sekarang ini, Jia Lan mengamuk. Kekuatan sebesar ini juga ditakuti oleh petarung di tingkat Mistik Hampa.      

Kekuatan Jia Lan naik 10 kali lipat. Jurus Sembilan Transformasi Dewa Iblis ini memang sangat kuat. Para petarung Mistik Hampa tampak khawatir akan tetapi pada saat bersamaan merasa lega karena yang mereka hadapi bukanlah si Dewa Iblis ini.      

Tubuh Jia Lan menghilang. Tak lama kemudian, terdengar suara gemuruh yang datang dari dalam tanah.      

Wush! Wush! Wush!      

Sulur-sulur yang masih ada menghantam semua petarung yang tersisa. Di sisi lain, para petarung di tingkat Mistik Hampa juga dihantam sampai mereka tidak bisa lagi melawan. Seluruh pertarungan ini dikuasai oleh pihak bangsa iblis.      

Dalam pertarungan yang sengit seperti ini, tidak ada yang menyadari kalau Pohon Roh Dao yang sudah layu kini mulai tumbuh tunas dedaunan baru.      

Tunas-tunas masih sangat lunak dan perlahan-lahan mulai menguatkan diri dengan sangat cepat.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.