Dewa Obat Tak Tertandingi

Tawa Putus Asa



Tawa Putus Asa

4Dalam satu kali kedipan mata, ada begitu banyak ulur yang keluar dari dalam tanah. Para petarung yang berjarak dekat dengan sulur-sulur raksasa ini tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan diri. Sulur-sulur menjalar ke atas dan menghadang jalan para petarung.      
3

Wush! Wush!      

Sulur berwarna ungu kehitaman melilit orang-orang ini dengan kuatnya. Tidak ada satu orang pun yang bisa melepaskan diri, termasuk Ye Yuan dan Ye Qing.      

Ini merupakan sebuah upaya pembunuhan besar-besaran.      

Ye Yuan masih berniat untuk memakai jurus menyatu dengan bumi dan langit namun sulur-sulur ini bergerak jauh lebih cepat sehingga dirinya tidak memiliki kesempatan untuk mengeksekusi jurusnya. Tubuhnya terhantam sulur yang datang entah dari mana.      

Tangan dan kaki Ye Yuan terikat. Semua energi murni yang ada di tubuhnya sama sekali tidak bisa digunakan.      

Bunga Ibu Iblis Suci ini memang aneh. Dia ternyata tidak mati oleh serangan Ye Qing namun justru masuk ke dalam tanah mempersiapkan serangan terakhir ini.      

Semakin banyak petarung yang tewas maka akan semakin kuat bunga raksasa ini. Bersama-sama dengan Jia Lan, dia berpura-pura terlihat lemah agar bisa menipu banyak orang.      

"Argh!"      

"Argh!"      

"Argh!"      

Gelombang teriakan kesakitan terngiang di telinga. Para petarung yang masih mampu bertahan kini sudah kehabisan energi.      

Sulur-sulur yang mengikat tubuh Ye Yuan dan Ye Qing sepertinya tidak memiliki niatan untuk melakukan aksi karena sedari tadi masih diam. Ada seorang wanita cantik muncul di antara sulur-sulur ini diikuti oleh Jia Lan di belakangnya.      

"Ada anak bau kencur berani bermain-main denganku. Kalian ini masih belum matang!" Si wanita cantik ini berbicara dengan gelak tawa.      

Wanita mampu membangkitkan gairah pada lelaki. Tubuhnya ramping dan elegan. Pakaian atasannya yang berwarna biru setengah terbuka. Sebuah pemandangan yang mampu untuk mengalihkan jiwa.      

Suara tawanya semakin menambah daya tariknya.      

Namun sekarang ini, tentu Ye Yuan tidak memiliki waktu untuk mengagumi makhluk cantik yang ada di hadapannya. Wanita ini adalah perempuan jahat. Dia adalah sosok yang mampu merenggut nyawanya.      

Dia maju membelai wajah Ye Qing, kemudian tersenyum.      

"Anak Pohon Jiwa Azure, asal kau tahu leluhurmu saja bukanlah tandinganku. Apalagi kau! Tapi kau datang ke sini membawa keberuntungan untukku! Aku memberimu buah prem dan kau mengembalikannya dengan sebuah persik. Hehe, banyak orang yang kau tarik ke sini. Aku sungguh tidak tahu bagaimana aku harus berterima kasih kepadamu!"      

Ye Qing hanya menatap tajam ke arah wanita ini sambil menggertakkan giginya menahan amarah.      

"Kau ini wanita yang keji! Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!"     

Namun si wanita ini tidak peduli dengan perkataan Ye Qing.      

"Kedengarannya kau memujiku. Hai anak muda, kau ini bahkan tidak bisa menyelamatkan nyawamu, bagaimana bisa kau akan membunuhku?"     

"Tidak tahu malu!" Ye Yuan meludah.      

Si wanita jahat ini berputar ke arah Ye Yuan. Nafasnya sudah terasa seperti bunga anggrek. Dia berbicara dengan tawa ringannya.      

"Anak muda, kau ini lumayan juga! Semua orang tertipu dengan Pohon Roh Dao dan kau satu-satunya yang tidak. Sungguh ini tidak mudah. Sayangnya, kekuatan kanuraganmu masih rendah. Kalau tidak maka kau mungkin sudah akan mengancamku."     

Saat ini, Jia Lan maju ke depan dan berkata pada wanita ini.      

"Yang Mulia, pemuda ini merupakan putra mandat langit. Selain memiliki Tugu Batu Surga Besar dia juga memiliki Mutiara Penekan Jiwa, yang merupakan benda milik Aliran Satu Nirwana yang hilang. Kau tidak boleh melepaskannya. Yang Mulia, kau harus membunuhnya!"     

Begitu Jia Lan selesai mengatakan kalimatnya, si wanita ini juga ikut tertegun.      

"Apa yang kau katakan? Tugu Batu Surga Besar dan Mutiara Penekan Jiwa ada di tangannya?" Suara wanita ini naik,d ia melihat ke arah Ye Yuan dengan ekspresi wajah bingung.      

Jia Lan mengangguk.      

"Benar!"      

Jia Lan kemudian menceritakan apa yang dia ketahui tentang Ye Yuan selama beberapa tahun terakhir ini. cerita ini membuat si wanita jahat ini kaget.      

Tugu Batu Surga Besar dan Mutiara Penekan Jiwa merupakan dua jenis artefak yang mampu mengancam keberadaan bangsa iblis. Hal ini menunjukkan kalau Ye Yuan memang ditakdirkan untuk menjadi orang besar.      

"Kalau dia memang benar seperti yang kau ceritakan maka kita tidak bisa melepaskannya hidup-hidup! Bunuh dia dan semua yang ada di sini! Putra mandat langit atau siapapun itu tidak boleh menghalangi langkah bangsa iblisku!" kata si wanita ini.      

Wanita ini terlihat tak melakukan apa pun. Namun, tak lama kemudian sulur-sulur mulai menghisap energi darah Ye Yuan.      

Sulur-sulur ini mulai memiliki akar dan tunas. Mereka masuk ke dalam tubuh Ye Yuan dan menghisap darahnya.      

Tubuh Ye Yuan mulai terlihat seperti tubuh petarung yang lainnya, mengkerut.      

Wanita kejam ini membunuh semua orang hampir hanya dengan mengedipkan matanya. Dia tidak ragu untuk menghabisi nyawa orang-orang ini.      

Kali ini, energi murni yang ada di dalam tubuh Ye Yuan sedang dikendalikan. Dia sama sekali tidak bisa menggunakan sedikit pun kekuatannya.      

Ye Yuan tahu kalau dia terus-terusan berada pada kondisi ini maka dia pasti akan mati.     

Dengan menggertakkan giginya, ye Yuan menumpahkan semua energi qi kaisarnya ke dalam Tugu Batu Surga Besar.      

Duar!      

Gejolak kekuatan yang amat menakutkan muncul dari dalam tubuh Ye Yuan dan menghantam wanita jahat itu dan Jia Lan hingga keduanya terhempas melayang.      

Sulur-sulur iblis ini langsung ambruk terkena kekuatan Ye Yuan ini dan berubah menjadi bubuk halus. Ye Yuan berteriak sekencang mungkin.      

"Tugu Batu Surga Luas, tekanlah untukku!"     

Tugu Batu Surga Besar keluar dari dalam Pagoda Surga Luas dan langsung memancarkan energi penekan ke arah wanita jahat tadi dan Jia Lan yang ada dibawahnya. Dia terlihat sama seperti gunung besar.      

Duar!      

Bumi mulai bergetar. Ye Yuan tahu kalau tekanan dari Tugu Batu Surga Besar ini mengandung hukum-hukum kekuatan. Dulu Ye Yuan juga menggunakannya untuk menghadapi Ujian Langit Lima Elemen Besar.      

Seharusnya, Tugu batu ini juga bisa dipakai untuk menekan bangsa iblis.      

Sulur-sulur ini bergerak mundur seperti air pasang, melepaskan para petarung yang masih hidup. Jumlahnya amat sedikit.      

Bahkan petarung Mistik Hampa macam Pedang Tigabelas saja begitu mengenaskan. Napasnya tinggal satu. Apalagi para petarung di tingkat raja dewa.      

Namun Ye Yuan tidak bisa memperhatikan mereka kali ini. energi darahnya juga sudah tersedot sebanyak 40%. Ditambah dengan 10% yang dia gunakan untuk Tanda Naga Suci maka bisa dibilang bahwa sudah setengah dari raha Ye Yuan yang hilang.      

Badan Ye Yuan sudah terlihat begitu lembek dan putus asa. Dia juga sepertinya hanya tinggal bertahan hidup dengan satu tarikan nafas.      

Si wanita jahat ini terlalu menakutkan. Hanya dalam waktu setengah hari, sudah ada sekitar 50 ribu petarung yang berhasil diambil nyawanya.      

Di sisi lain, kondisi Ye Qing justru lebih baik dari Ye Yuan. Dia datang untuk menopang tubuh Ye Yuan.      

"Ma-Maaf. Ini semua salahku!"     

Ye Yuan tersenyum kecut.      

"Ini tidak ada hubungannya denganmu. Wanita itu terlalu licik. Selain itu, dia adalah sosok yang tidak bisa dirobohkan oleh petarung kuno sekalipun. Bagaimana mungkin orang seperti ini gampang untuk dibunuh?"      

Kalimat Ye Yuan belum selesai ketika Tugu Batu Surga Luas mulai bergetar kuat. Melihat pemandangan ini, Ye Qing dan Ye Yuan saling berpandangan.      

Apakah ini menunjukkan kalau wanita jahat ini masih memiliki kekuatan lain?      

Tugu Batu Surga merupakan senjata pamungkas Ye Yuan. Kalau sampai senjata sekuat ini tidak bisa bertahan maka mereka tingga menunggu mati saja.      

Ekspresi wajah Ye Yuan sudah terlihat begitu jelek. Namun keadaannya kini masih mengarah pada hasil buruk.      

"Hehe, sungguh memalukan...kau baru bisa menggunakan Tugu Batu Surag Besar dan bahkan belum bisa mengarahkan 1 per 10 ribu kekuatannya. Benda ini masih belum kuat jika kau gunakan untuk membunuhku! Kau, bersiaplah kau untuk mati!"      

Suara genit wanita ini mengalun keluar, membuat Ye Yuan dan Ye Qing semakin putus asa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.