Dewa Obat Tak Tertandingi

Membalikkan Skak Mat



Membalikkan Skak Mat

4Ye Yuan menggelengkan kepalanya begitu melihat punggung orang-orang yang pergi ini.Dia tersenyum kecut. Sepertinya Pedang Tigabelas sama sekali tidak memperhatikan perkataannya. Namun, keadaan bisa dimaklumi karena setiap pergerakan yang dilakukan oleh tanah suci super juga tidak mudah.      
3

Sekarang ini,yang perlu Ye Yuan lakukan adalah segera pergi ke Wilayah Suci. Setelah terjadi pertempuran besar, keadaan di Kebun Obat Abadi sudah kacau. Tanaman obat berusia satu juta tahun sudah berlari entah ke mana. Ye Yuan pun akhirnya memutuskan untuk tidak mengejarnya.      

Dua bulan sudah berlalu dan orang-orang di dunia luar sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam Kebun Obat Abadi ini. Dengan memanfaatkan situasi ini, lebih baik mereka cepat-cepat pergi ke Wilayah Suci.      

Di Kota Rawa Awan, tepatnya di kediaman pemimpin kota, SI Tua Han mengernyitkan dahinya begitu dia selesai mendengarkan cerita Ye Yuan mengenai kondisi di Kebun Obat Abadi.      

"Si Tua Han, kau ini kan sosok terpandang di Dunia Tinggi. Pastinya kau tahu tentang bangsa iblis ini. Sekarang, mereka sudah muncul, dan aku yakin kau tidak akan membiarkannya begitu saja kan?" tanya Ye Yuan.      

Si Tua Han menjawab sambil mengernyitkan dahinya.      

"Tentu saja aku tidak akan diam saja kalau tahu ada masalah sepenting itu. kalau kau nanti memang sudah berencana untuk menghanguskan Balai Pengobatan Raja, beritahu aku. Aku pasti akan ke sana...tapi..."     

Di tengah-tengah kalimatnya, dia menghela nafas panjang.      

Kemuncul Bunga Ibu Iblis Suci ternyata telah menyedot habis energi yang ada di Kebun Obat Abadi. Bisa dibilang kalau sekarang, tempat ini bisa dikatakan kosong. Tanaman obat berusia jutaan tahun yang ada di sana sudah melarikan diri entah ke mana. Tak mungkin dirinya mendapatkan harta karun ini kembali.      

Sementara itu, pertarungan besar yang sudah terjadi juga menghancurkan banyak sekali tanaman obat yang tersisa di sana. Kerusakan yang ditimbulkan oleh peperangan yang melibatkan 100 ribu orang ini sungguh luar biasa.      

Sekarang ini, seluruh wilayah Kebun Obat Abadi tampak seperti tanah gersang, tak berguna. Dan dengan kondisinya saat ini, status Kota Rawa Awan di Dunia Tinggi pastinya juga menurun.      

Sebagai seorang pemimpin, Si Tua Han pastinya sangat bersedih mendapati hal seperti ini terjadi di kotanya.      

Ye Yuan hanya melihat lelaki tua ini dan kemudian berbicara dengan mengulas senyum kecut.      

"Si Tua Han, kau ini sungguh tidak tahu malu! AKu ini sudah bertarung habis-habisan dengan bangsa iblis di dalam Kebun Obat Abadi dan kau ..kau masih berpikir untuk memeras tanaman obat dariku?"      

Salah satu masalah Si Tua Han adalah dia memiliki kesenangan mengumpulkan tanaman obat. Meski ini sebenarnya adalah 'penyakit' dari setiap tabib namun dibandingkan dengan tabib pada umumnya, 'penyakit' si Tua Han ini lebih parah.      

Semua orang memang bebas masuk ke Kebun Obat Abadi. Akan tetapi, mereka juga harus menyerahkan sebagian apa yang didapat kepada Kota Rawa Awan.      

Semua petarung di bawah Mistik Hampa harus menyerahkan sebagian apa yang didapat tanpa melakukan perlawanan. Jika mereka membantah maka mereka dipastikan akan tewas dengan cara yang mengenaskan.      

Kalau dihitung-hitung, berapa banyak tanaman obat yang sudah dikumpulkan oleh Si Tua Han kalau begitu? Meski dalam kondisi separah sekarang,dia ternyata masih menginginkan bagian dari Ye Yuan.      

Ye Yuan pun merebutnya.      

Wajah Si Tua Han tidak berubah menjadi merah atau jantungnya berdetak lebih kencang. Dia menjawab dengan senyum lebar, "Kebun Obat Abadi sudah rusak dan Kota Rawa Awanku sudah tidak bisa seperti dulu lagi. Saudaraku Ji, apa kau akan tinggal dia membiarkan kotaku hancur seperti ini?"     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut lagi.      

"Si Tua Han, janganlah bersikap seperti itu padaku! Bangsa iblis selama ini mengintai namun kau sama sekali tidak tahu. Akhirnya, kita kecolongan. Aku hampir saja mati di dalam sana. Bukankah seharusnya kau ini memberikanku sesuatu?"     

Si Tua Han diam, dia tidak menyangka kalau Ye Yuan akan memutar balikkan keadaan.      

"Haha, Adik Ji, Aku hanya bercanda, jangan anggap serius. Aku sudah tidak mau lagi!" Si Tua Han akhirnya hanya bisa membuat alasan ini.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Jangan kira kalau aku ini bercanda! Baru-baru ini aku berniat untuk membuat pil obat tapi ternyata aku kekurangan bahannya. Berbaik hatilah dan berikan aku beberapa tanaman obat milikmu."     

Kalimat Ye Yuan ini membuat kaget Si Tua Han.      

"Adik Ji, kau pasti tahu kalau tanaman obat merupakan benda yang amat penting bagiku. Bahkan bisa dikatakan mereka itu bagian dari hidupku. Kalau kau memang mengincar mereka maka jangan salahkan aku kalau aku tidak bersikap ramah padamu."     

Si Tua Han merupakan figur tokoh yang memiliki status tinggi di Dunia Tinggi. Bahkan para petarung di tingkat Mistik Hampa sekali pun tidak berani kurang ajar padanya. Akan tetapi, Ye Yuan sama sekali tidak peduli.      

"Apakah kau tidak ingin tahu bagaimana aku bisa menyelamatkan diriku dari bangsa iblis ini? Si Tua Han...bagaimana kalau kita mencobanya? Nanti kita lihat apakah kau masih bisa menyimpan tanaman obat milikmu atau tidak!" Ye Yuan mengancam.      

Wajah Si Tua Han sudah merah padam. Sekarang ini, dia sangat menyesal. Kalau dia tahu akan seperti ini jadinya, dia tidak akan mau menemui Ye Yuan dan mengajaknya masuk ke dalam kediamannya.      

Sebelumnya, Si Tua Han sangat heran mendengar cerita Ye Yuan apa yang terjadi di Kebun Obat Abadi. Lebih dari 100 ribu petarung meninggal di dalam. Ini menunjukkan kalau kekuatan bangsa iblis memang sangat menakutkan. Lalu, bagaimana Ye Yuan bisa selamat?     

Si Tua Han merupakan sosok yang biasanya sangat percaya diri dengan kemampuannya namun begitu dia menghadapi Ye Yuan dia merasa sedikit goyah.      

Kebun Obat Abadi saja bisa hancur seperti itu apalagi kebun obatnya sendiri.Akhirnya, Si Tua Han menyerah.      

"Kau ini, sejak kapan kau ini menjadi kurang ajar seperti ini? Lupakan! Ambil saja tanaman obat apapun yang kau inginkan! Tapi kau tidak boleh mengambil tanaman yang usianya di atas 300 ribu tahun!" Kata Han dengan nada tidak suka.      

Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan berhasil memerasnya.      

Ye Yuan terkekeh. "Jangan cemas. Tanaman obat berusia 200 ribu tahun sudah cukup bagi pil obatku."     

Hati Si Tua Han seperti berdarah begitu dia melihat Ye Yuan memetik satu per satu tanaman obat yang ada di kebunnya.      

"Ye Yuan,apa ada kabar?" Kuang Tianming bertanya pada Ye Yuan begitu dia sampai di penginapannya.      

Setelah dua bulan mendapatkan pengobatan, Kuang Tianming akhirnya bisa pulih kembali.      

Ketika dia mendengar tentang pertarungan tragis yang terjadi di Kebun Obat Abada, dia sangat terkejut. Tujuan Ye Yuan memeras Si Tua Han kali ini bukanlah untuk mendapatkan tanaman obat saja.      

Dia merasa kalau pemimpin Kota Rawa Awan ini mencurigakan. Jadi dia ingin membuktikannya sendiri firasatnya. Hanya saja..hasilnya tidak sesuatu harapan.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Kuang Tianming.      

"Si Tua Han itu licik sekali. Tidak ada hal aneh yang aku lihat darinya! Tapi aku merasa memang ada yang aneh dengannya. Selama ribuan tahun, dia tinggal di dekat Kebun Obat Abadi. Apakah mungkin kalau dia sama sekali tidak tahu? Selain itu, aku juga merasa kalau berita mengenai turunaNnya tanaman obat tingkat dewa juga sangat mencurigakan. Awalnya aku pikir pihak Balai Pengobatan Raja lah yang menyebarkan kabar ini namun setelah aku pikir-pikir, sepertinya tidak. Kemungkinan paling besar adalah pihak Kota Awan Rawa lah yang melakukannya."     

Sayangnya, Ye Yuan tidak mendapatkan petunjuk apa-apa setelah memeriksanya.      

Kuang Tianming mendesah. "Perkata yang berkaitan dengan bangsa iblis itu rumit dan memusingkan. Satu hal yang paling menyakinkan saat ini hanya Balai Pengobatan Raja. Sepertinya, kalau kita ingin membuka masalah ini, Balai Pengobatan Raja merupakan awal yang baik."     

Ye Yuan ikut menghela napas.      

"Memang seperti itu. Hanya saja, tidak mudah bagi kita untuk menyakinkan orang-orang tau di Wilayah Suci."     

Kuang Tianming menanggapi."Naik dan turunnya kekuatan manusia tidak bergantung pada mereka."     

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut.      

"Semakin tinggi kekuatan seseorang maka semakin besar power dan semakin egois mereka. Sangat sulit untuk membuat mereka melakukan sesuatu."     

Kedua orang ini sedang mengobrol ketika Ruan Shuangzhou tiba-tiba datang untuk melapor.      

"Tuan, ada orang yang bernama Yue jianfeng sedang menunggu di luar. Dia bilang, dia ingin bertemu dengan Nona Li."     

Ye Yuan diam dan terlihat agak ragu. Untuk apa keluarga Yue mengirim Yue Jianfeng untuk mencari Li kali ini?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.