Dewa Obat Tak Tertandingi

Kera Raksasa Terpencil



Kera Raksasa Terpencil

3Setelah berjalan tiga hari berturut-turut, Ye Yuan dan yang lainnya akhirnya sampai di depan pintu masuk level kedua.       3

"Level kedua, aku yang akan menghadapi binatang iblis terpencil yang ada di sini sementara kalian yang akan mengurus tanaman obatnya!" Ye Yuan mengatakan kalimat ini kemudian masuk ke dalam wilayah level kedua.      

Di level ini, hampir semua binatang yang ada memiliki kekuatan di tingkat Raja Dewa. Mereka sangat kuat, kulit mereka kasar dan dagingnya pun sangat tebal. Para murid dari balai Emas-Ungu mungkin tidak akan bisa menghadapi mereka.     

Bagaimana Ye Yuan bisa mengatakan kalau dia akan menghadapi kawanan binatang ini? Seandainya Ye Yuan mengatakan hal ini sebelum dia bertarung melawan Guo Xu mungkin orang-orang yang mendengar kalimatnya tidak akan percaya. Namun, karena dia terbukti mampu mengalahkan Guo Xu maka tidak ada orang yang berani meremehkan Ye Yuan.      

Meski Ye Yuan tidak menggunakan pedangnya dia memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan para petarung di rombongan ini.      

"Sepertinya tujuan dia datang ke sini bukan hanya sekedar mendapatkan tanaman obat. Dia bahkan ingin menggunakan binatang yang ada di sini untuk menempa kekuatannya," kata Raja Dewa Anjing Pemburu Jiwa.      

"Huh! Kemungkinan dalam waktu setengah tahun ini, berapa banyak dia bisa meningkat?" Guo Xu menanggapi dengan nada menghina.      

"Aku heran, cara apa yang dia pakai untuk membuat Tuan Langit Awan menyetujuinya masuk ke Belantara Hujan Darah ini. tempat ini tidak pernah dibuka untuk orang asing sebelumnya. Aku rasa kali ini memang ada pengecualian," kata Raja Dewa Anjing Pemburu Jiwa.      

Guo Xu terlihat muram namun dia tidak mengatakan sepatah kata pun, dia mencoba untuk menyamai langkah kaki Ye Yuan.     

"Aung!"      

Ada suara auman keras bergema. Seekor binatang besar berbentuk seperti kera melesat, menerkam ke arah Ye Yuan yang ada di barisan paling depan.      

Ketika Ye Yuan melihat binatang besar ini, bukannya takut dia justru senang. Ye Yuan langsung mengambil pedang Bulan Bintang dan mengayunkannya sambil berjalan ke depan akan bertarung.      

Namun, ada sebuah bayangan melesat cepat dari arah samping, melesat ke arah kera besar ini.      

"Domain Pedang Membantai Surga!"      

Begitu domain ini muncul, ada begitu banyak sabetan cahaya pedang yang menerjang ke arah tubuh si kera.     

"Duar!"      

Si kera besar ini tidak punya waktu untuk membalas sehingga dia terbunuh oleh serangan Guo Xu.      

Serangan seorang petarung di tingkat Mistik Hampa tidak bisa dihadapi dengan mudah oleh seorang petarung biasa di tingkat Raja Dewa.      

Cling!      

Guo Xu mengembalikan pedang ke sarungnya dengan gerakan yang amat elegan.      

Ekspresi wajah Ye Yuan langsung berubah menjadi masam.      

"Guo Xu, apa ini?"      

Guo Xu terlihat begitu tenang. Dia menjawab pertanyaan Ye Yuan dengan nada santai.      

"Apa? Belantara Hujan Darah merupakan wilayah Kota Suci. Aku sebagai murid utama dari Balai Emas-Ungu dilatih di tempat ini. Apa ada yang aneh?"      

Selesai berbicara, Guo Xu melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan mata seolah dia pamer dengan apa yang dia sudah lakukan.      

Tujuan Guo Xu melakukan serangan ini adalah dia ingin Ye Yuan kehilangan kesempatan untuk menempa kekuatannya dengan membunuh kera ini. Seandainya Ye Yuan menggunakan pedangnya maka dia toh tidak akan bisa mendapatkan efek dari pertarungannya dengan kera.      

Dia sama sekali tidak peduli kalau Ye Yuan akan marah. Dia percaya dengan adanya Raja Dewa Anjing Pemburu Jiwa dan anjingnya, maka Ye Yuan tidak akan bisa melakukan apa-apa.      

Sebenarnya, saat ini, binatang iblis tingkat Raja Dewa merupakan lawan yang cocok untuk Ye Yuan. jika dia bisa bertarung dengan binatang ini tanpa menggunakan senjata apapun, kemungkinan besar dia akan bisa menang.      

"Aung!"     

Bumi bergetar.      

Di kejauhan, ada sekitar tujuh atau delapan binatang buas yang bergerak cepat ke arah di mana Ye Yuan dan yang lainnya berada.      

Dilihat dari momentum kekuatan mereka, binatang-binatang ini memiliki kekuatan di tingkat Raja Dewa semua.      

"Haha, datang tepat waktu!" Guo Xu tertawa keras sekali. dia maju ke depan dengan tangannya yang masih memegang pedang. Guo Xu langsung bergerak menuju ke arah kedelapan kera ini.      

Begitu domain Pedang Membantai Surga muncul, Guo Xu berpikir kalau dia akan meluapkan amukannya ke segala arah.      

Sayangnya, dia salah memperhitungkan.      

Begitu kera-kera ini melihat Guo Xu beraksi, mereka justru menunjukkan aksi yang aneh. Ketika Guo Xu mendekat, kera-kera ini tiba-tiba menyerangnya dengan begitu ganasnya.      

Energi murni yang berasal dari delapan binatang ini muncul seperti bola meriam. Gelombang energi yang amat besar keluar. Guo Xu baru saja akan menunjukkan kekuatannya, ketika dia melihat pemandangan aneh ini. Raut wajahnya langsung berubah drastis.      

Hanya saja, dia sudah terlambat.      

Duar!      

Bola meriam energi murni ini langsung menghantam Domain Pedang Membantai Surga. Sebuah kawah besar muncul di tengah domain ini.      

Sementara itu, tubuh Guo Xu langsung terlempar ke belakang.      

"Huek!"      

Tubuh Guo Xu mendarat di tanah, adik-adik seperguruannya langsung bergerak menolongnya. Namun, dia justeru langsung memuntahkan darah.      

"Aung!"      

Delapan kera ini mengeluarkan auman keras yang mengguncang. Mereka terlihat seperti sedang bergembira menyaksikan kemenangannya.      

"Sial! Delapan kera ini ternyata bisa menyerang secara bersama-sama Kekuatannya jadi sama dengan kekuatan petarung Mistik Hampa!" Kata Guo Xu dengan nada tidak suka.      

Jelas-jelas yang ada di hadapannya ini hanya delapan binatang iblis namun kekuatan serang yang mereka lakukan bersama-sama begitu dahsyat.      

Guo Xu terlalu terburu-buru. Dia ingin mencuri start dari Ye Yuan, namun dia justru yang terkena serangan kera-kera besar ini. Dia tidak menyangka kalau akhirnya, kekalahanlah yang dia terima.      

Sekarang ini, darah dan energi qinya begitu berantakan. Dia belum bisa mengumpulkan sedikit pun energi murni. Delapan kera yang ada di hadapannya paham kalau kemenangan ini memungkinkan mereka untuk menyerang lagi. Mereka pun langsung menyebar ke samping dengan langkah lebar setelah merayakan kemenangan mereka atas Guo Xu.      

Duar!      

Kera raksasa setinggi 100 kaki berjalan bersamaan membuat bumi seolah mau retak. Mereka bahkan menunjukkan gaya berjalan yang aneh seperti sebelumnya sambil berlari.      

Mereka ingin melakukan serangan yang sama untuk kedua kalinya.      

Tepat pada saat ini, Ye Yuan bergerak. Dia langsung menghilang dari tempatnya berdiri.Dia menyatu dengan bumi dan langit.      

Dalam waktu sekejap, Ye Yuan masuk ke dalam kawanan delapan kera. Domain Raja Dewa semuanya dibuka lagi dan energi pedangnya dilemparkan sehingga menghancurkan tempo serangan bersama-sama yang dilancarkan oleh kera-kera raksasa ini.      

Cling.Clang!      

Ada begitu banyak energi pedang yang menerjang tubuh-tubuh kera dan menghasilkan bunyi logam yang saling bertabrakan.      

Tubuh kedelapan kera ini ternyata sama dengan artefak suci. Untuk beberapa saat, serangan pedang-pedang Ye Yuan ini tidak bisa menembus pertahanan mereka.      

Ini terjadi karena kekuatan Ye Yuan yang masih rendah meski dia memiliki menguasai konsep kekuatan pedang. Energi murninya belum cukup untuk mendukung serangan ini.      

Seandainya Ye Yuan memiliki kekuatan kanuragan di tingkat Raja Dewa, dia sekarang pasti sudah berhasil membunuh dua ekor kera.      

Para kera jelas tidak menyangka kalau ada orang yang terlihat biasa ini bisa membuat mereka terkejut.      

Masuknya Ye Yuan secara tiba-tiba mengacaukan serangan para kera. Sekarang ini, mereka justru bertarung sendiri-sendiri. Ye Yuan memiliki banyak ruang untuk bergerak ke sana-ke mari.      

Kedua belah pihak kini bertarung seimbang. Meski Domain Raja Dewa semu milik Ye Yuan memang tidak bisa menembus pertahanan pada kera ini akan tetapi lama kelamaan, para kera akan kelelahan menghadapi Ye Yuan.      

Kedelapan kera melolong tanpa henti. Mereka mulai terlihat bertingkah aneh. Namun Ye Yuan sama sekali tidak memberikan mereka kesempatan untuk melakukannya. Setiap kali mereka berencana untuk melakukan serangan bersama-sama, cahaya pedang Ye Yuan langsung meluncur ke arah kawanan kera ini.      

Meski Domain Raja Dewa Ye Yuan memang lebih lemah, begitu domain ini mengenai tubuh lawan maka mereka akan kesulitan juga.      

Serangan bersama ini lama-lama mulai bisa dipatahkan. Guo Xu melihat ini semua dengan raut wajah muram. Dia tidak menyangka akan gagal seperti ini menghadapi tugas yang sebenarnya tidak berat.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.