Dewa Obat Tak Tertandingi

Mengulang Trik Lama



Mengulang Trik Lama

0Indra dewa Ye Yuan menyebar. Dengan menggunakan kekuatan Persatuan Manusia dan Nirwana, segala hal yang ada di sekitar masuk dalam pengamatan Ye Yuan. Dia berhenti sebentar, kemudian melepaskan jurus gerakan cepatnya menuju ke sebuah arah. Tak lama kemudian, Ye Yuan menemukan sebuah gua.      2

' Kondisi Ye Yuan saat ini begitu mengerikan. Dia perlu mencari sebuah tempat aman untuk beristirahat dan memulihkan kondisinya.      

"Ye Yuan, sialan kau! Dasar si lintah darah! Kau memaksaku ketika butuh diriku tapi kalau kau tidak butuh, kau menyingkirkanku! Argh! Bagaimana bisa aku masuk ke tempat seperti ini? Benar-benar seperti kapal bajak laut!"      

Di dalam lautan kesadaran Ye Yuan, Murid Suci Bulan Surya berteriak protes.Ye Yuan menjaga ketat roh purba kuno ini. Sepanjang perjalanan, makhluk ini tanpa henti berteriak karena merasa dirugikan.      

"Diam kau!" Ketika Ye Yuan sudah memasuki gua, dia juga ikut berteriak dingin. Begitu Murid Suci Bulan Surya merasakan adanya kekuatan pembunuhan dari dalam diri Ye Yuan, dia langsung diam.      

"Berapa lama Fatamorgana Cahaya Bulan milikmu bertahan?" tanya Ye Yuan masih dengan nada suara sinis.      

Kalau orang-orang itu tidak punya artefak dewa, kemungkinan besar mereka tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari dunia ilusi yang diciptakan oleh Murid Suci Bulan Surya.      

Hanya saja mereka memiliki Cermin Penghancur Cula Jiwa, yang menjadi pembawa sial bagi seni ilusi. Sekali mereka sadar sudah berada dalam dunia ilusi maka Fatamorgana Cahaya Bulan ini tidak akan bisa menjebak mereka dalam waktu yang lama.      

Ini juga yang menjadi alasan kenapa Ye Yuan langsung melarikan diri ke level keempat, bukannya ke level kedua. Namun, arah pelarian Ye Yuan ke depan ini juga bisa dianggap sebagai jalan masuk ke neraka karena orang-orang ini tidak akan masuk ke level kelima.      

Sekarang, Ye Yuan tidak bisa masuk ke tingkat kelima dengan kondisi tubuh separah ini.      

Murid Suci Bulan Surya terlihat begitu percaya diri.      

"Fatamorgana Cahaya Bulan merupakan seni ilusi tingkat dewa! Dia memiliki sifat diam dan tenang. Orang-orang itu setidaknya akan bertahan di sana selama 10 hari hingga setengah bulan!"      

Ekspresi wajah Ye Yuan menjadi dingin.      

"Aku tidak memiliki waktu untuk mendengarkan omong kosongmu. Terus saja menyombongkan diri, maka aku akan menghabisimu!"      

Murid Suci Bulan Surya tiba-tiba mengganti ekspresi wajahnya menjadi tersenyum.      

"Hahaha, Adik Ye, tenang, tenang! Itu...apa itu... Cermin Penghancur Cula Jiwa palingan hanya bisa bertahan selama sehari."      

Ye Yuan menghela napas dalam-dalam.      

"Sekarang, diam!"      

Selesai berbicara, Ye Yuan mengeluarkan tiga pil obat dan kemudian mulai merawat luka-luka di tubuhnya. Sejak Ye Yaun mendapatkan Tanda Naga Suci, dia sering kehabisan pil pemulih energi murni darah.      

Untungnya kali ini, energi yang hilang hanya 10%, jadi dia tidak terlalu kesulitan untuk memulihkan badannya. Yang lebih menyusahkan sebenarnya adalah ketika dirinya meminjam kekuatan dari Murid Suci Bulan Surya untuk menggunakan Fatamorgana Cahaya Bulan. Hal ini membuat bebannya bertambah.      

Dalam satu hari ini, dia harus memanfaatkan setiap detik dengan baik.      

Cermin Penghancur Cula Jiwa bisa berpindah melewati ruang. Sekali mereka bebas maka mereka akan dengan cepat mengejar Ye Yuan.      

Ketika pil obat sudah memasuki perutnya, energi murni darah Ye Yuan sudah mulai pulih perlahan-lahan. Sementara itu, kondisi badannya juga perlahan-lahan ikut pulih.      

"Murid Suci Bulan Surya! Bocah itu pasti sudah mendapatkan Murid Suci Bulan Surya! Dia pasti sudah mendapatkannya ketika memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas! Sial, kita sudah masuk ke dalam dunia ilusi!"      

Sekujur badan Zhao Lingdong tiba-tiba gemetar begitu dia menyadari sesuatu. "Apa? Jatuh ke dunia ilusi? Apa kau bercanda Lingdong? Ilusi biasa tidak akan bisa menyembunyikan jejak mereka di hadapan Cermin Penghancur Cula Jiwa!" Mo Ertong berkata dengan nada merendahkan.      

Zhao Lingdong menjawab dengan nada dingin.      

"Bagaimana kalau ini bukanlah ilusi biasa? Apa kalian lupa kalau Murid Suci Bulan Surya dulu pernah menghambat para petarung tingkat maha dewa!"      

Kalimat yang diucapkan oleh Zhao Lingdong membuat Tiga Orang Gila dari Pegunungan Iblis merasa waspada. Ekspresi wajah mereka pun menjadi lebih serius. kalau memang ilusi yang sekarang menjebaknya adalah seni ilusi tingkat dewa maka mereka memang mungkin sedang berada di dalamnya.      

"Kenapa kalian masih bengong? Ertong, gunakan Cermin Penghancur Cula Jiwa untuk menghancurkan seni ilusi! Ingat, gunakan energi murni dewa!" Zhao Lingdong mengingatkannya.      

Mo Ertong terkejut dan dengan cepat menyuntikkan energi murni dewa ke dalam Cermin Penghancur Cula Jiwa. tak lama kemudian artefak dewa ini memancarkan gelombang cahaya.      

Tempat di sekitar Cermin Penghancur Cula Jiwa mengeluarkan riakan. Ketika merasakan perubahan Cermin Penghancur Cula Jiwa, Mo Ertong terkejut. Mereka memang masuk dalam jebakan seni ilusi.      

Ilusi ini memang sungguh hebat. Mo Ertong dan yang lainnya- para petarung Mistik Hampa- bahkan sama sekali tidak mengetahuinya.      

Zhao Lingdong juga sama sekali tidak menyangka. Pada akhirnya, dia bisa menebaknya lewat sekilas petunjuk.Mo Ertong -yang masih terkejut- tidak yakin berapa lama waktu yang akan mereka perlukan untuk keluar dari dunia ilusi ini kalau tidak ada Cermin Penghancur Cula Jiwa.      

Sekarang dia baru sadar kalau si putra mandat langit memang tidak mudah untuk dikalahkan. Sebelumnya, dia meremehkan Ye Yuan. Tidak hanya Mo Ertong, yang lainnya pun tidak kalah kagetnya.      

Ye Yuan terlalu menakutkan! Dia bisa mempermainkan lima petarung tingkat Mistik Hampa di tangannya. Tidak heran kalau Yang Mulia Pemimpin Dewa sampai mengirimkan tiga artefak dewa untuk menghadapi Ye Yuan.      

Satu hari kemudian, Mo Ertong bisa melepaskan diri dari dunia ilusi dengan bantuan Cermin Penghancur Cula Jiwa. Ketika dia melihat ke arah tanah, mayat Ye Yuan ternyata tidak ada lagi di sana.      

"Cepat, kejar! Untungnya Zhao Lingdong cepat sadar. Aku kira kita belum lama terjebak di dunia ilusi. Jadi Ye Yuan pasti masih belum jauh dari sini!" kata Mo Datong.      

Kedua petarung dari Pegunungan Iblis menganggukkan kepala tanda kalau mereka juga berpikiran yang sama dengan Mo Datong. Mereka hendak bergerak untuk mengejar Ye Yuan, namun dihentikan oleh Zhao Lingdong.      

"Tunggu!"      

"Ada apa?" ketiga petarung bersaudara Mo diam.      

"Aku rasa dia tidak melarikan diri ke level kedua!" kata Zhao Lingdong.      

Ketiga petarung Mo tertegun lagi.      

"Kalau dia tidak melarikan diri ke level kedua, apa dia pergi ke level keempat? Dia pasti akan mati di sana!"      

Zhao Lingdong menggelengkan kepalanya.      

"Dia tahu kalau kita memiliki Cermin Penghancur Cula Jiwa. kalau dia melarikan diri ke level kedua, dia pasti akan mati! Kalau aku menjadi Ji Qingyun, maka aku akan melarikan diri ke tempat yang lebih sulit, tingkat kelima. Dengan cara seperti ini, kita tidak akan berani mengejarnya."     

Kalau yang dikatakan oleh Zhao Lingdong ini terjadi sebelum peristiwa terjebaknya mereka di dalam alam ilusi, ketiga Petarung Gila Pegunungan Iblis itu pasti tidak akan mempercayainya. Namun karena mereka sudah mengalami bagaimana hebatnya Ye Yuan maka mereka langsung percaya dengan apa yang dikatakan Zhao Lingdong. Pasti ada alasan kenapa Yang Mulia Pemimpin Dewa meminta ketiga petarung ini mendengarkan apa yang dikatakan oleh Zhao Lingdong. Kalau bukan karena lelaki ini, mungkin sampai sekarang, mereka masih ada di dalam alam ilusi.      

"Baik! Aku akan mendengarkanmu! Ayo kita pergi ke level keempat!" kata Mo Datong.      

"Kalian semua harus berhati-hati! Bocah ini memang sangat aneh dan entah berapa cara yang masih dia miliki untuk mengeluarkan senjata andalannya. Kita tidak boleh lengah di dalam level keempat!" Zhao Lingdong menasehati.      

Ada cahaya berkilau. Sosok Zhao Lingdong sudah muncul di wilayah tingkat Keempat. Dahinya berkerut mendapati Tiga Petarung Gila Pegunungan Iblis tidak muncul. Sebelumnya, mereka datang ke tempat ini dengan naik Susunan Transmisi bersama-sama. Kenapa yang lainnya tidak kelihatan?     

Bukan hanya tiga petarung ini yang hilang, anjing Zhao Lingdong juga tidak kelihatan. Zhao Lingdong langsung menyadari ada sesuatu yang aneh.      

"Apakah ini seni ilusi lagi?"     

Mo Ertong memegang Cermin Penghancur Cula Jiwa. Untuk apa Ye Yuan menggunakan cara lama berulang-ulang?      

Selain itu, kekuatan ilusi ini tidak sekuat sebelumnya. Zhao Lingdong tahu kalau Ye Yuan tidak akan mengarahkan serangannya pada target yang tak penting. Lantas, apa yang sedang Ye Yuan rencanakan?      

Seketika, raut wajah Zhao Lingdong berubah.      

"Sial! Cermin Penghancur Cula Jiwa menjadi ancaman terbesar Mo Ertong! Dia jelas-jelas ingin menghadapi Mo Ertong! Tidak mungkin, Aku tidak boleh membiarkan dia menang!"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.