Dewa Obat Tak Tertandingi

Api Kecil



Api Kecil

0Binatang-binatang buas itu sepertinya telah menggila. Mereka menghiraukan Ye Yuan dan langsung bergerak menuju Mo Datong dan yang lainnya.      
0

Tidak hanya ini, beberapa saat kemudian, ada beberapa sosok bersiluet hitam yang juga muncul. Begitu melihat pemandangan ini, meski Mo bersaudara memegang artefak dewa di tangan mereka, bulu kuduk mereka masih berdiri.     

Baru kali ini, keduanya sadar kalau apa yang dikatakan oleh Zhao Lingdong memang benar. Ini memang sebuah jebakan!      

"Cepat, lari!" Zhao Lingdong berteriak kencang sekali sambil berlari secepat mungkin menjauh dari lembah ini.      

Mo Datong tentu juga sudah tidak berani tinggal di sini lagi. meski ada sebuah artefak dewa di tangannya, dia tidak akan bisa unggul menghadapi 20 petarung yang memiliki kekuatan yang sama dengan dirinya.      

Mo bersaudara sudah terkepung.      

Wush!Wush!Wush!      

Beberapa binatang buas menghadang keduanya. Yang lainnya ikut datang dan ikut bergabung mengepung.      

"Kalian berdua ini bodoh sekali! Sudah aku bilang kalau ini adalah sebuah jebakan tapi kalian tidak ingin mendengarkanku!" Zhao Lingdong menghentakkan kakinya saking marahnya.      

Mo Datong mulai menyesal, tapi mulutnya tidak mau mengakui kekalahan. Dia menjawab sambil mendengus sinis.      

"Siapa yang menyangka kalau semua binatang ternyata tampak melindungi bocah ini?"     

Zhao Lingdong ikut mendengus kesal.      

"Cukup! Keluarkan semua kekuatanmu dan cari jalan keluar! Pastikan tidak usah berlama-lama berada dalam kepungan ini. kalau sampai itu terjadi maka jangan harap bisa melepaskan diri dari mereka."     

Semua binatang ini memiliki kekuatan yang tidak jauh dari kekuatan Zhao Lingdong. Kalau mereka tidak memiliki artefak dewa, kematian pasti sudah mendatangi keduanya.      

Mo Datong melihat binatang buas yang begitu banyak. Dia berencana ingin menggunakan Lukisan Gunung dan Sungai untuk mengambil semua binatang itu masuk ke dalamnya.      

Begitu Zhao Lingdong mengetahui apa yang Mo Datong ingin lakukan, dia langsung menghentikannya.      

"Apa kau gila? Dengan kekuatanmu sekarang, apa kau pikir bisa menekan ke-20 mahluk ini? Apa kau berpikir kalau kau tak terkalahkan dengan memiliki artefak dewa ini? kalau sampai mereka menggila di dalamnya, kau yang akan mati!"      

Mo Datong hanya diam saja mendengar semburan kalimat Zhao Lingdong.      

Lukisan Gunung dan Sungai memang sangat kuat namun, bukan berarti benda ini tidak terkalahkan.      

Seandainya yang menggunakan lukisan Gunung dan Sungai ini adalah seorang petarung di tingkat maha dewa maka ke-10 binatang buas ini akan mati di dalamnya.      

Kenyataannya, Mo Datong hanya memiliki kekuatan di tingkat Mistik Hampa dan lawan yang dia hadapi kali ini adalah makhluk yang kekuatannya sama dengan dirinya.      

Kalau semua makhluk ini mengamuk maka Mo Datong tidak akan bisa berbuat banyak untuk menekan mereka.      

"Lalu....menurutmu apa yang harus kita lakukan?" Mo Datong berbicara dengan nada datar kali ini. Tidak ada nada marah yang terdengar.      

"Apa? Ya keluar dari kepungan makhluk-makhluk ini! kalian berdua, buka jalan di depan. Kita akan kembali ke level empat!" Kata Zhao Lingdong.      

"K-Kembali ke level empat?" Mo Datong tertegun.      

Wajah Zhao Lingdong terlihat begitu masam.      

"Memang apa yang kalian inginkan?! Kalau sudah seperti ini, satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah mengunci jalan keluarnya! Aku rasa dia tidak akan bertahan di sini selamanya!"     

Mo Datong memikirkan apa yang dikatakan oleh Zhao Lingdong. Sepertinya, ini memang satu-satunya cara yang bisa mereka lakukan. Di titik ini, sudah sangat tidak mungkin bagi mereka untuk bersikukuh membunuh Ye Yuan.      

"Api Kecil, terima kasih banyak atas bantuanmu kali ini!" Ye Yuan berkata pada seorang pemuda yang ada di sampingnya.      

Pemuda itu mengibaskan tangannya.      

"Tidak perlu. Aku dan Si Api berasal dari tempat yang sama. kalau kau adalah kakaknya itu berarti kau juga kakakku. Hal seperti ini bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan."     

Pemuda ini adalah Teratai Semesta Luas Jiwa Api yang berusia satu juta tahun. teratai ini berasal dari tempat yang sama dengan Teratai Api Sandal Pembersih. Keduanya merupakan bunga yang mengandung sifat api. Itulah kenapa Api Kecil berkata kalau dia dan Si Api berasal dari bangsa yang sama.      

Awalnya, Ye Yuan berencana menggunakan Si Api untuk mendekati Teratai Semesta Luas Jiwa Api agar dia tidak menyerangnya.      

Ye Yuan akan menunggu hingga Zhao Lingdong datang dan memancing mereka untuk beraksi. Dengan cara seperti ini, mereka akan menarik binatang-binatang buas yang ada di sekitar untuk menyerang.      

Tanpa disangka, Teratai Semesta Luas Jiwa Api ternyata melahirkan sebuah roh purba dan mampu berubah wujud menjadi manusia.      

Dengan cara seperti ini, dirinya bisa berkomunikasi dengannya dengan mudah.      

Api Kecil ini merupakan bahan pil obat berusia satu juta tahun. Energi murninya mampu mengatur binatang-binatang besar yang ada disekitarnya, membuat mereka ini tidak akan rela melihat Zhao Lingdong menyentuh Api Kecil.      

"Api Kecil, buat para binatang terpencil ini untuk tidak terlalu serius. Sudah lebih dari cukup jika mereka mampu mengusir orang-orang itu. Ada artefak dewa di tangan mereka. Kalau mereka benar-benar berjuang mempertaruhkan nyawa mereka maka kalian pasti akan kalah," Ye Yuan menasehati.      

Api Kecil menganggukkan kepala. Mulutnya mulai mengucapkan mantera suku kata aneh, kemudian menghantarkannya ke telinga binatang-binatang buas.      

Di sisi lain, Zhao Lingdong dan yang lainnya sudah terperangkap bertarung dengan kawanan binatang buas ini. Atau bisa juga dibilang kalau mereka sekarang sedang dihajar babak belur oleh binatang-binatang ini.      

Ada sekitar 20 an binatang buas. Kalau saja mereka dilepas dengan ke dunia luar maka kekuatan mereka akan melebihi kekuatan sebuah tanah suci. Bagaimana mungkin hanya tiga petarung mampu mengalahkan mereka?     

Kalau mereka tidak punya artefak dewa maka sudah lama mereka tercabik-cabik mati.      

Ketika para binatang ini mendapatkan sedikit perintah dari Api Kecil, mereka tidak terus-terusan menghadang Zhao Lingdong dan yang lainnya. Mereka menunjukkan titik kelemahannya dan membiarkan Mo Santong yang memimpin.      

Tentu saja, Zhao Lingdong sudah berada pada kondisi yang mengenaskan. Semuanya sudah terluka parah.      

Di luar lembah, terdengar suara teriakan keras yang seolah mampu mengguncang surga. Para binatang masih belum bisa melepaskan Zhao Lingdong dan yang lainnya ke level empat. Namun, Zhao dan kawan-kawan tidak berani menoleh ke belakang.      

Begitu melihat Mo Ertong Bersaudara dan Zhao Lingdong terlihat begitu mengenaskan, Api Kecil dan Si Api terkekeh keras.      

Api Kecil kemudian berkata pada Ye Yuan seketika, "Kakak Ye Yuan, aku dan Si Api ini sangat dekat. Bagaimana kalau kau tinggal di sini untuk beberapa hari?"     

Si Api dan Api Kecil merasa langsung klop sehingga sulit untuk memisahkan mereka sekarang.      

Persetujuan Ye Yuan membuat dua jenis api tersebut melompat kegirangan. Ye Yuan sudah bisa bernapas lega. Setengah bulan ini, mental Ye Yuan sangat rapuh. Dia berhasil mencapai berada pada kondisinya saat ini dengan mengandalkan semangat.      

Beberapa hari kemudian, Ye Yuan memang tinggal di lembah ini untuk memulihkan tenaganya. Dengan bantuan pil obat proses pemulihan ini berjalan dengan cepat.      

Hanya, ada satu hal yang membuat Ye Yuan pusing. Awalnya dia ingin menangkap Api Kecil akan tetapi ternyata Ai Api berteman dengan Api Kecil. Keduanya memiliki hubungan dekat tanpa ada rahasia yang disembunyikan keduanya.      

Karena keduanya berteman maka Ye Yaun tidak berani mengusik mereka berdua. Selain itu Api Kecil juga membantunya mengusir Zhao Lingdong dan yang lainnya. Tidak mungkin dia membalas jasa Api Kecil dengan sebuah penangkapan.      

"Lupakan, lupakan! Teratai Semesta Luas Jiwa Api, sebaiknya kau memikirkan cara yang lain."      

Ye Yuan singgah di tempat Api Kecil selama setengah bulan. Selama dia di sini, jarang sekali dia bisa mendapatkan ketenangan.Setengah bulan ini, selain dia gunakan untuk memulihkan kekuatannya, dia juga menggunakannya untuk memilah-milah keuntungan yang dia dapatkan di level keempat ini.      

Setelah memasuki Belantara Hujan Darah, Ye Yuan mengalami pertarungan yang amat tinggi. Kalau dipikir-pikir, Ye Yuan juga dapat banyak keuntungan. Dalam hal konsep pemahaman, konsep Dao Pedang Ye Yuan sekarang sudah hampir mencapai tingkat sempurna.     

Sementara itu, Konsep Pembantaian dan Api Membara pun ikut naik. Di hari ketika Ye Yuan meningkatkan kekuatannya, Si Api tiba-tiba membawa Api Kecil menghadapnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.