Dewa Obat Tak Tertandingi

Bersumpah Untuk Bersamamu



Bersumpah Untuk Bersamamu

3Bintang-bintang di langit berkilau. Bulan purnama juga ikut menggantung di atas barisan rumah yang tertata rapi sepanjang jalan. Bulan yang ada di Kota Bulan Terang ini berbeda dengan yang ada di kota lainnya. Di sini, bulan selalu penuh dan tidak pernah pudar sinarnya.       3

Fenomena ini yang menjadi asal-usul kota Bulan Terang.      

Ye Yuan berdiri dengan kedua tangan yang dia lipat di belakang punggung. Dia mendongakkan kepalanya ke arah bulan sambil mendesah.      

"300 tahun sekali. Kota Surya Luas dan Bulan Terang akan melihat bulan dan matahari bersinar bersama-sama lagi. Murid Suci Bulan Surya sudah tidak muncul selama 100 ribu tahun lebih. Aku penasaran apakah ada orang dari keluargamu yang akan berhasil. Tapi.....aku berharap tinggi padamu, Li."      

Li berada di belakang Ye Yuan. Begitu dia mendengar kalimat Ye Yuan, matanya langsung berbinar.      

"Sepertinya kau sangat familiar dengan dua kota ini."      

Ye Yuan menoleh dan melihat ke arah Yue Mengli. Dia berbicara sambil tersenyum.      

"Kau tidak perlu memutar untuk mendapatkan jawaban. Aku bisa langsung memberitahumu. Hmm..dugaanmu itu benar!"      

Sekujur tubuh Yue Mengli gemetar, dia bahkan hampir tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Jawaban mendadak Ye Yuan ini membuatnya terkejut.      

Dulu ketika dia masih berada di Dunia Tanpa Akhir, Yue Mengli ingin mendapatkan jawaban namun Ye Yuan menolaknya. Setelah dia kembali ke Kota Bulan Terang, dia terus kepikiran tentang masalah Ye Yuan. Hari ini, ketika dia tidak mengharapkannya, Ye Yuan justru memberikan jawaban dari pertanyaannya dulu. Tentu saja dia sangat panik.      

Pemuda yang ada di hadapannya ini memang benar si Tuan yang mulia itu. Kalau Ye Yuan adalah Ye Yuan, Mengli pasti akan sekuat tenaga untuk mencintainya. Namun dia bukan sepenuhnya Ye Yuan, jadi ini membuat Mengli bingung. Sikapnya dulu dan sekarang berbeda.      

Dulu, si lelaki itu adalah orang dengan status tinggi di Dunia Tinggi yang perlu dia hormati. Namun sekarang, Ye Yuan hanyalah seorang pemuda biasa yang berasal dari Dunia Rendah.      

Namun keduanya ternyata secara ajaib bersatu.      

"Ke-Kenapa Yang Mulia mengatakan ini padaku?"      

Yue Mengli mulai kehilangan ketenangannya.      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum. "Bukankah kau sangat ingin tahu? Karena itu aku memberikan jawabannya."      

Yue Mengli terlihat bengong, dia tidak menyangka kalau alasannya akan sesederhana ini. Meski dia amat terkejut, hatinya sebenarnya terasa menghangat.      

Hal ini merupakan perkara yang amat penting yang bisa mempengaruhi situasi Dunia Tinggi nantinya.      

Bagi Ye Yuan, identitasnya ini juga menjadi sebuah rahasia besar. Kalau sampai ada yang tahu tentang dirinya maka akibatnya akan fatal. Hal sebesar ini, dia katakan pada Yue Mengli.      

"Tapi dulu...."     

Ye Yuan menghela napas panjang. "Dulu hatiku tidak yakin. Sekarang, dia sudah tergerak."      

Tubuh Yue Mengli gemetar. Hatinya masih kurang yakin dengan apa yang telinganya dengar.      

Sebuah lengan kuat menarik tubuh gadis itu ke sebuah pelukan.      

"Li, kau pasti tahu kalau darahku ini membawa permusuhan. Jadi untuk beberapa hal...aku memang tidak berani untuk memikirkannya. Akan tetapi ketika hari kau memelukku, aku sadar kalau aku tidak bisa membohongi diriku lagi."      

Yue Mengli tidak berbicara, Ye Yuan bisa merasakan kalau tubuh gadis ini gemetar di pelukannya.      

"Yang Mulia..aku sungguh bahagia!"      

Cukup lama bagi Yue Mengli untuk berani mengatakan hal ini. Suaranya terdengar tersedak oleh tangisan.      

Di bawah terangnya cahaya rembulan, dua orang ini saling berpelukan tanpa ada kata. Entah berapa lama waktu berlalu, baru Yue Mengli mengatakan sesuatu.      

"Yang Mulia..."     

"Panggil saja Ye Yuan. Masa lalu sudah hilang. Di kehidupanku sekarang, Ye Yuan yang akan mengguncang Dunia Tinggi!" Ye Yuan berkata dengan santainya.      

Yue Mengli menganggukkan kepalanya.      

"Ye Yuan, bagaimana dengan...Raja Dewa Salju Jiwa. Wanita itu..."     

Ye Yuan diam. Dia mendesah dan berkata, "Aku dan Salju Jiwa...mungkin kita memang tidak ditakdirkan bersama. Dibandingkan dengannya, aku sekarang lebih peduli padamu."      

Ye Yuan merasakan kalau pelukan Yue Mengli semakin erat.      

Keduanya diam lagi. Kali ini Ye Yuan yang mengawali berbicara.      

"Li, kau pasti tahu urusanku. Sejujurnya, aku juga tidak tahu siapa yang aku hadapi. Aku rasa Ji Canglan bukanlah musuh terbesarku. Mungkin....."     

Ye Yuan belum menyelesaikan kalimatnya ketika jari lembut itu menyentuh bibirnya.      

Yue Mengli perlahan melepaskan pelukannya dan menatap Ye Yuan.      

"Ye Yuan, aku sekarang sangat bahagia sekali! Dulu aku begitu terpesona ketika melihat Yang Mulia untuk kali pertama. Aku dulu bersumpah kalau aku harus menikahinya. Begitu aku mendengar berita mengerikan itu, aku merasa duniaku seperti runtuh. Dari sinilah, Pertarungan Bawaan Badan Jiwa mulai muncul dalam diriku. Dari situlah penderitaanku merobek jiwa dewaku. Aku membawa Yan untuk turun ke Dunia Rendah untuk membuat diriku tidak terlalu memikirkan masalah Yang Mulia. Aku sungguh tidak pernah membayangkan akan bertemu denganmu. Mungkinkah ini yang dinamakan takdir? Aku bersumpah aku akan terus bersamamu tidak peduli betapa berat jalan yang akan aku tempuh nanti."      

Tatapan mata Yue Mengli semakin yakin. Dia ingin berusaha susah payah untuk mengalahkan takdir yang tidak mudah ini.      

"Terima kasih Li!" Ye Yuan berkata begitu bersemangat.      

Li memang terlihat lembut namun sebenarnya dia adalah gadis yang memiliki kepribadian kuat. Kalau dia sudah yakin maka tidak akan ada yang bisa menggoyahkannya. Selain itu dia juga sangat pengertian, memahami masalah Ye Yuan dari sudut pandangnya.      

Mungkin hal inilah yang membuat Ye Yuan tersentuh hatinya.      

Lima hari kemudian, lapangan latihan milik Keluarga Yue sudah penuh dengan orang. Kali ini, tempat tersebut menjadi ruang pembuatan pil obat.      

Keluarga Yue merupakan sebuah keluarga yang memiliki banyak tabib. Mereka pun memiliki banyak tabib kaisar.      

Sekarang saja ada sekitar 20 sampai 30 tabib kaisar di sana.      

"Pil Pemisah Jiwa ini berasal dari pemuda ini kan? Sepertinya dia baru saja naik ke tingkat Tabib Mulia."      

"Ketua berkata kalau Pil Pemisah Jiwa mungkin belum lengkap atau sudah dirusak. Tapi aku sudah mencoba membuatnya berkali-kali dan tidak menemukan ada yang salah."      

"Aku juga! Kalau dia bisa menipu kita semua, berarti pencapaiannya dalam Dao Pengobatan berarti sangat tinggi."      

Sekarang ini, Ye Yuan sedang berada di tengah-tengah lapangan. Banyak para tabib kaisar yang membicarakannya. Orang-orang itu sudah berusaha untuk membuat Pil Pemisah Jiwa, namun tidak ada seorangpun yang menemukan ada yang salah dengan formulanya.      

Kata-kata Zhou Qianru masih terngiang-ngiang di telinga banyak orang. Sangat aneh mendapati banyak tabib kaisar tidak bisa membuatnya.      

Tepat pada saat ini, ada sebuah aura kekuatan besar turun dari langit. Semua orang mendongakkan kepalanya. Mereka melihat ada Kereta Perang Delapan Ujung turun.      

"Itu Yang Mulia Quan Xingzi! Ketua ternyata mengundangnya untuk menghadiri upacara hari ini!"      

Semua orang tampak terkejut.      

Sebagai wakil ketua perkumpulan tabib, dan memiliki status sebagai Tabib Kaisar tingkat tinggi, posisi Quan Xingzi di Dunia Tinggi pastinya tidak main-main.     

Hari ini dia datang sendiri ke Keluarga Yue demi melihat bagaimana pil obat tingkat 8 dibuat. Ini sungguh sangat aneh.      

Yang orang-orang ini tidak tahu, Quan Xingzi sendiri sudah mencoba untuk membuat Pil Pemisah Jiwa namun dia gagal. Dia juga sangat ingin tahu pil macam apa yang tidak bisa dia buat ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.