Melakukan Sesuatu Untuk Menutupi Hal Yang Lain
Melakukan Sesuatu Untuk Menutupi Hal Yang Lain
Perlahan-lahan, embun awan berbagai macam warna naik ke atas menutupi langit. Dalam waktu sekejap, Kota Bulan Terang dan Surya Luas berubah menjadi seperti surga. Pemandangan sangat indah ini hanya bisa disaksikan setiap 300 tahun sekali.
"Matahari dan bulan sudah bersatu! Akhirnya kita akan melihat Alam Bulan Terang Surya Luas sekali lagi! Aku penasaran, siapa yang kali ini akan bisa mendapatkan bantuan leluhur dan menemukan mata air untuk membasuh mata!"
Ada sebuah celah yang terbuka di antara energi qi berwarna-warni di langit. Celah ini merupakan pintu masuk Alam Bulan Terang Surya Luas. Pada saat yang bersamaan, sebuah celah juga nampak di atas langit Kota Surya Luas.
Banyak petarung yang berkumpul di sekitar celah ini. mereka ingin mendapatkan kesempatan untuk memasuki pintu masuk Alam Bulan Terang Surya Luas. Peristiwa seperti ini hanya muncul sekali dalam 300 tahun jadi semua orang pun sangat menantikannya.
Hanya saja, setiap kali Alam Bulan Terang Surya Luas terbuka, pihak kedua kota melarang banyak orang memasukinya. Pintu masuknya akan dijaga dengan sangat ketat.
Beberapa orang melayang ke atas, tiba di depan pintu masuk. Yue Jianfeng memimpin rombongan ini.
"Orang-orang yang tidak berkepentingan, silahkan mundur! Kalau kalian tetap berada di sini maka kami akan menangkap dan menghukum kalian! Hanya petarung dari Kota Bulan Terang yang memiliki usia di bawah 300 tahun dan yang kekuatannya mencapai tingkat Tanpa Bandingan yang boleh masuk. Akan tetapi mereka juga harus melewati pemeriksaan yang ketat di pos-pos yang sudah ditunjuk di sleuruh penjuru kota!" kata Yue Jianfeng dengan nada dingin.
Sebenarnya, Keluarga Yue tidak memegang hak istimewa untuk langsung bisa masuk ke dalam Alam Bulan Terang Surya Luas. Meski mereka ini kuat, mereka tentu tidak bisa sendirian menjaga Kota Bulan Terang, yang merupakan Tanah Suci Peringkat Satu.
Itulah kenapa, petarung-petarung lain juga punya kesempatan untuk memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas. Namun, salah satu persyaratan untuk memasuki alam ini adalah menjadi penduduk tetap Kota Bulan Terang.
Dan untuk bisa mendapatkan status sebagai penduduk kota ini bukanlah hal yang mudah. Orang-orang harus bersumpah menyatakan kesetiaan mereka pada Keluarga Yue selama beberapa generasi atau mengambil Sumpah Dao Surgawi kesetiaan seumur hidup pada Keluarga Yue.
Bisa dikatakan bahwa Keluarga Yue tidak akan membiarkan pihak lain mendapatkan keuntungan dari kerja keras mereka. Itulah yang membuat mereka tidak sembarangan memberikan kuota pada semua orang.
Ye Yuan perlahan membuka matanya dari meditasinya. Ketika dia melihat Yue Mengli dia begitu terkejut.
"Li, baru beberapa hari aku melihatmu tapi kau sudah berubah? Kekuatanmu naik ke tingkat kesembilan Tanpa Bandingan! Pertarungan Bawaan Badan Fisikmu sungguh luar biasa!"
Yue Mengli memang sangat berbakat. Bahkan bisa dikatakan kalau kemampuannya ada di atas Zhou Yan. Hanya saja dulu ketika Pertarungan Bawaan Badan Fisik kambuh, kekuatannya berhenti diam. Bahkan bisa dikatakan kalau tingkat kekuatan Yue Mengli justru turun.
Sudah setengah bulan Yue Mengli sembuh. Dalam kurun waktu ini, bukan hanya kekuatannya kembali seperti semula, akan tetapi dia justru bisa mencapai tingkat Kesembilan Tanpa Bandingan.
Ini merupakan hal yang amat mengejutkan.
Sebelumnya, pengetahuan Ye Yuan terkait dengan Pertarungan Bawaan Badan Fisik hanya sebatas dari catatan yang dia baca. Tapi sekarang, ketika dia melihat Yue Mengli dengan mata kepalanya sendiri, dia baru tahu bahwa badan jiwa merupakan sesuatu yang amat menakutkan.
Nanti kalau wanita ini bisa mencapai tingkat Raja Dewa dia akan bisa menjadi sosok yang bahkan bisa membunuh Buddha kalau dia mau; dengan menggunakan seni pandangan mata; Badan Mata Surga Cahaya Bulan.
Sangat menakjubkan mendapati ada jenis badan dalam satu tubuh. Setelah hidup dalam penderitaan selama bertahun-tahun, kini akhirnya Yue Mengli bisa melihat sinar yang cerah dalam hidupnya.
Li tersenyum manis.
"Bukankah ini semua karena jasa Kak Ye? Tanpa bantuan Kakak, aku pasti sudah menjadi tulang-belulang di dalam kuburan. Aku tidak akan mungkin menjadi seperti yang sekarang."
Ye Yuan menanggapi dengan tersenyum.
"Lihat! Kau mengatakannya lagi! baiklah...sepertinya Alam Bulan Terang Surya Luas sudah terbuka. Bukankah kita harus mempersiapkan diri untuk memasukinya?"
Yue Mengli masih tersenyum.
"Aku datang menemuimu untuk mengatakan hal ini. Ayah sudah memutuskan. Besok siang, jalan yang ada di sana sudah stabil jadi bisa dilewati. Nanti, kita akan masuk ke sana bersama-sama."
Ye Yuan menganggukkan kepala.
"Baiklah kalau begitu. Tapi...kita belum mendengar kabar tentang Han Tong dan anak buahnya. Aku khawatir kalau mereka akan membuat masalah."
Sepengetahuan Ye Yuan, ada dua artefak dewa yang sekarang ada di Dunia Tinggi. Salah satunya ada di tangannya; Tanda Naga Suci dan yang lainnya dipegang oleh Han Tong; Cermin Penghancur Cula Jiwa.
Hanya Ye Yuan yang tahu seberapa kuat artefak dewa ini. Sekali benda ini digabung dengan energi murni dewa, kekuatannya akan sangat dahsyat.
"Ayah juga khawatir tentang hal ini. Dia sudah mengatur pasukan dalam jumlah besar untuk menjaga pintu gerbang. Mereka tidak akan bisa menerobos masuk," kata Yue Mengli.
Ye Yuan mengangguk tapi dalam hati dia masih merasa kalau masalah ini tidak sesederhana yang dipikirkan oleh Yue Mengli.
Di hari berikutnya, tepatnya pada siang hari, sudah ada ribuan orang yang berkumpul di celah pintu masuk Kota Bulan Terang.
Orang-orang sudah melewati proses pemeriksaan. Mereka sudah lolos kualifikasi untuk memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas dan mencari keberuntungan di sana.
Kalau sampai mereka bisa menemukan sumber mata air untuk membasuh mata mereka maka mereka akan mendapatkan kekuatan pandangan mata yang amat luar biasa; hal ini juga akan sangat berguna untuk kekuatan mereka. Tentu saja, kalau sampai mereka menemukan Mata Air Dewa Bulan Surya, maka mereka juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan Murid Suci Bulan Surya.
Hanya saja selama 100 ribu tahun terakhir, memang ada yang berkesempatan untuk menemukan sumber mata air namun tidak mendapatkan Murid Suci Bulan Surya. Ada yang bilang kalau hanya ada satu Mata Air Dewa Bulan Surya yang ada di sini dan lokasinya masih tak menentu.
"Jianfeng, kali ini kau yang akan memimpin orang-orang yang memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas. Kali ini situasinya berbeda dengan yang dulu. Mungkin akan lebih berbahaya. Kau harus lebih berhati-hati," kata Yue Jianqiu.
Meski bisa dibilang kalau Alam Bulan Terang Surya Luas merupakan wilayah milik dua kota, di dalamnya ada begitu banyak bahaya yang tidak kalah dengan alam mistik lainnya.
Oleh karena itu setiap ada rombongan yang masuk ke alam ini harus ada satu pemimpin dari Keluarga Yue yang ikut. Kali ini, Yue Jianfeng yang dipilih.
Yue Jianfeng menerima perintah.
"Aku paham! Tenang saja, Ketua."
Yue Jianqiu menganggukkan kepala.
"Kalau aku tidak percaya maka aku tidak akan mengirimmu. Aku tidak peduli dengan yang lainnya namun kau harus memastikan kalau Ye Yuan dan Yue Mengli bisa kembali dengan selamat."
Ekspresi wajah Yue Jianfeng menjadi semakin tajam.
"Aku akan mempertaruhakn nyawa untuk memastikan keselamatan mereka."
Setelah Yue Jianqiu selesai menyampaikan perintahnya, Yue Jianfeng membawa rombongan petarung yang akan memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas.
Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Ada sebuah cahaya yang amat terang ditembakkan dari kehampaan dan membombardir energi qi warna-warni.
Duar!
Ada getaran kencang yang muncul. Para petarung yang melayang di udara mulai goyah menstabilkan posisi mereka.
"Sial! itu adalah Cermin Penghancur Cula Jiwa! Mereka memaksa akan menerobos masuk ke Alam Bulan Terang Surya Luas!" kata Yue Jianqiu dengan nada suara dingin.
Sebuah celah perlahan muncul di langit dari serangan Cermin Penghancur Cula Jiwa. Beberapa orang tiba-tiba muncul dan langsung memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas.
Yue Jianqiu tampak sangat terkejut melihat hal ini dan dia sudah tidak memiliki waktu untuk menghentikan mereka. Dia hanya bisa melihat Han Tong dan anak buahnya memasuki Alam Bulan Terang Surya Luas.
Namun ini bukanlah yang terakhir. Begitu ada yang menerobos masuk. Para petarung dari Kota Bulan Terang berbondong-bondong ikut masuk ke dalamnya.