Dewa Obat Tak Tertandingi

Inisiatif



Inisiatif

0Ye Yuan baru sadar kalau nenek moyang Keluarga Zhou dan Yue yang dulunya mendapat ilmu Murid Suci Bulan Surya mungkin sudah menyadari kalau ada masalah dengan ilmu ini. Itulah kenapa mereka membuat Alam Bulan Terang Surya Luas ini untuk mengurungnya. Mereka tidak tahu kalau akan ada masa di mana Dunia Tinggi akan mengalami masa kemunduran.       1

Tanpa adanya petarung di tingkat Maha Dewa, tidak akan ada orang yang bisa mengendalikan Murid Suci Bulan Surya. Seiring berjalannya waktu, ilmu ini bisa berubah wujud menjadi roh purba dan pada akhirnya bisa meningkatkan kekuatannya.      

Bahkan seorang petarung di tingkat Raja Dewa sekalipun tidak bisa melawan ilmu pandangan matanya.      

Ekspresi wajah Ye Yuan terlihat begitu masam ketika dia bertanya, "Selama 100 ribu tahun ini, ada begitu banyak petarung yang sudah datang ke sini. Kenapa kau memilihku?"      

Murid Suci Bulan Surya tersenyum tipis.      

"Meski kekuatan kanuragan mereka lebih tinggi darimu tapi kekuatan hati mereka jauh lebih rendah. Tanpa hati yang kuat, mereka tidak akan kuat bertahan dari ilmu mataku! Tunggu hingga aku menghapus ingatanmu, dengan ilmu mataku ini, kita akan bisa menguasai dunia di masa depan!"      

Kekuatan Murid Suci Bulan Surya begitu kuat setelah dia bermeditasi meningkatkan kekuatannya di sini selama puluhan ribu tahun. Meski dia tidak mencapai tingkat Maha Dewa, kekuatan ilmu matanya mungkin sudah sempurna.      

Sekarang ini, yang dia tidak miliki adalah raga jasmaninya. Pengambilan badan yang akan dilakukan oleh Murid Suci Bulan Surya berbeda dengan proses pengambilan badan biasa. Dia hanya ingin menghapus kesadaran petarung inang, sehingga dia masih bisa menggunakan ilmu-ilmu yang ada di dalam tubuh si petarung inang.      

Dalam ilmu kanuragan, jika ada petarung yang kekuatannya masih kurang, mereka bisa berusaha untuk meningkatkannya. Namun dalam soal ilmu hati, caranya tidak sama dan bahkan lebih sulit. Itulah yang menjadi alasan kenapa Murid Suci Bulan Surya baru bergerak setelah bertemu dengan Ye Yuan.      

"Bagaimana kalau aku menolaknya?" kata Ye Yuan serius.      

Murid Suci Bulan Surya tampak tak terkejut mendengar jawaban Ye Yuan. Dia hanya tersenyum tipis.      

"Kau akan setuju! Tidak ada orang yang bisa melepaskan dirinya dari ilusi selain diriku."      

Pandangan mata roh purba mengarah pada Yue Mengli. Dia tampak tersenyum mencemooh.      

Ye Yuan pun terdiam, dia terlihat begitu kebingungan.      

"Kau tak memiliki banyak waktu. Kau sungguh membuatku terkejut dengan keberhasilanmu mencapai Persatuan Manusia dan Nirwana dalam waktu dua hari. Sayangnya, gadis itu hanya memiliki waktu selama dua hari. Kalau waktunya sudah habis, bahkan aku sekalipun tidak bisa berbuat apa-apa," kata Murid Suci Bulan Surya dengan senyuman ketus.      

Raut wajah Ye Yuan langsung berubah. Dia menjawab dengan nada suara rendah.      

"Aku tidak akan percaya padamu kalau kau tidak bersumpah Dao Surgawi."      

Murid Suci Bulan Surya berkata, "Aku tidak akan mengambil sumpah Dao Surgawi. Entah kau percaya atau tidak itu bukan urusanku. Tapi sepertinya kau tidak memiliki pilihan lain selain mempercayaiku."      

Murid Suci Bulan Surya merasa berada di atas angin karena berhasil mengaduk-aduk perasaan orang. Dia hanya diam menunggu Ye Yuan membuat keputusan.      

 Akhirnya, Ye Yuan menghela napas dalam-dalam dan melihat ke arah Murid Suci Bulan Surya.      

"Aku harap kau akan menepati janjimu. Ayo!"      

Selesai bicara, Ye Yuan membuka pikirannya, menyerah pada takdir.      

Murid Suci Bulan Surya tersenyum melihatnya.      

"Hahaha, orang yang memahami waktu adalah orang yang bijaksana. Jangan cemas, aku akan melepaskannya dari seni ilusi ini."      

Murid Suci Bulan Surya tentu tidak akan berkata pada Ye Yuan kalau sekali orang-orang masuk ke dalam dunia ilusi maka selamanya mereka akan menjadi budaknya, yang bisa dimanipulasi sesukanya.      

Sangat tidak mungkin baginya untuk melepaskan Yue Mengli.      

Di Pegunungan Milet Kuning, ada begitu banyak petarung di tingkat Raja Dewa. Kalau sampai mereka keluar dari alam ilusi maka akan ada berapa banyak tanah suci super peringkat kesembilan yang akan muncul nantinya.      

Murid Suci Bulan Surya tertawa kecil. Dia berubah menjadi sebuah aliran cahaya yang kemudian masuk ke dalam tubuh Ye Yuan.      

Sekujur tubuh Ye Yuan gemetar, dia merasa kedua matanya bengkak, seperti mau meledak.      

"Heh, Murid Suci Bulan Surya adalah makhluk yang amat kejam. Tidak akan mudah bagimu untuk menahanku. Sekarang, biarkan aku menjadi pemimpin tubuhmu...Ah...Sial! Mutiara Penekan Jiwa! Bagaimana bisa kau memiliki benda seperti ini!" Murid Suci Bulan Surya tiba-tiba berteriak.      

Ketika dia akan menghapus ingatan Ye Yuan, aliran sinar muram keluar dari dalam Mutiara Penekan Jiwa.      

Murid Suci Bulan Surya merasakan ada kekuatan yang amat menakutkan. Kekuatannya sudah cukup melenyapkannya.      

Tepat pada saat ini, jiwa dewa Ye Yuan seketika menghadang Murid Suci Bulan Surya. Cahaya ini sepertinya memiliki kesadaran, dan langsung menarik diri masuk ke dalam Mutiara Penekan Jiwa.      

Murid Suci Bulan Surya amat tercengang. Mukanya terlihat begitu ketakutan menatap Ye Yuan.      

Dia memang sudah memperkirakan kalau Ye Yuan akan sulit untuk ditaklukkan. Hanya saja dia tidak menyangka kalau senjata andalan Ye Yuan adalah Mutiara Penekan Jiwa. Roh purbanya adalah jiwa dewa juga. Sangat sulit bagi Mutiara Penekan Jiwa untuk sepenuhnya melenyapkannya.      

"Aku rasa kau belum tahu betul tentang Mutiara Penekan Jiwa. Sekarang, bagaimana kalau kita berbincang dulu secara baik-baik?" Ye Yuan melihat ke arah Murid Suci Bulan Surya dengan senyum sinis.      

Ekspres Murid Suci Bulan Surya langsung berubah.      

"Dari mana kau dapatkan Mutiara Penekan Jiwa?"      

Ye Yuan menjawab dengan nada santai.      

"Aku mendapatkannya begitu saja. Dan itu bukanlah hal yang amat penting. Sekarang yang paling penting adalah, kapan kau akan melepaskan Yue Mengli?"      

Murid Suci Bulan Surya menanggapi, "Lepaskan aku dulu. Kita bisa membicarakan hal ini. Jika kau tidak melakukannya, aku tidak akan melepaskan Alam Suci Ilusi Rahasia."      

Murid Suci Bulan Surya bukan tidak mau keluar namun dia sudah terlanjur tubuh Ye Yuan dan sudah merubah dua mata Ye Yuan. Ini menciptakan tali dengan tubuh Ye Yuan.      

Kalau dia berhasil mengambil tubuh Ye Yuan, maka segalanya bisa dibicarakan.      

Namun sekarang, selama Ye Yuan tidak berinisiatif untuk melepaskan tali ini, maka roh purba akan terikat di dalam alam kesadarannya, tidak bisa keluar.      

Sekarang ini bisa dikatakan kalau Murid Suci Bulan Surya seperti terjebak di antara iblis dan lautan dalam.      

Sangat tidak mungkin baginya untuk merasuki tubuh Ye Yuan kalau ada Mutiara Penekan Jiwa di sana. Namun, kalau dia memang ingin keluar, dia membutuhkan ijin Ye Yuan terlebih dahulu.      

Ye Yuan lah yang menentukan segalanya. Saat ini, kunci hidupnya ada di tangan Yue Mengli.      

"Heh, apa kau kira aku ini orang bodoh? Kau akan memberikanmu satu kesempatan terakhir. Aku akan meminta Mutiara Penekan Jiwa untuk menghapus kesadaranmu dan kau akan bisa kembali ke bentuk aslimu. Ini akan sedikit merepotkan. Kekuatan yang sudah kau kuasai selama 100 ribu tahun terakhir ini akan hilang!" Ye Yuan mengatakan omong kosong.      

Ye Yuan sama sekali tidak bisa menggunakan Mutiara Penekan Jiwa. Dia mengatakan hal itu untuk menipu Murid Suci Bulan Surya.      

Ye Yuan hanya meyakini kalau mutiara ini memang memiliki kekuatan yang amat luar biasa. Mungkin, benda ini memang bisa digunakan untuk menghapus kesadaran. Ekspresi wajah Murid Suci Bulan Surya langsung berubah.      

"Kalau kau memaksa maka gadis itu juga akan mati!"      

Ye Yuan mengangkat bahunya dan menjawab dengan nada acuh tak acuh.      

"Masih ada waktu empat jam. Aku rasa aku masih memiliki waktu untuk mewarisi ilmu Murid Suci Bulan Surya."      

Roh purba Murid Suci Bulan Surya menggertakkan giginya menahan amarah. Namun dia tidak melakukan apa pun pada Ye Yuan.      

Sekarang, kuncinya ada di tangan Ye Yuan. Tepat pada saat ini, kedua mata Han Tong terbuka, dan tubuhnya langsung jatuh terjerembab ke tanah. Dia menghela napas berat seolah sedang menderita penyakit parah.      

Huff, huff...     

Han Tong mencoba menghirup udara namun langsung syok begitu dia melihat keadaan sekitarnya.      

Dia mendapati kedua mata Ye Yuan berdarah dan ekspresi wajahnya sudah berubah.      

"Anak ini mendapatkan Murid Suci Bulan Surya? Bagaimana mungkin?" kata Han Tong masih tidak percaya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.