Dewa Obat Tak Tertandingi

Melarikan Diri



Melarikan Diri

1"Baiklah, aku akan membantu mereka melepaskan diri dari Alam Suci Ilusi Rahasia!"       3

Meskipun sebenarnya Murid Suci Bulan Surya tidak mau, dia tidak punya pilihan lain. Dia di hadapan pada dua pilihan; kekuatannya yang sudah dikuasai selama seratus ribu tahun menghilang atau melepaskan orang-orang itu dari alam ilusi. Dan dari kedua pilihan tersebut, yang kedua lebih mudah untuk dia lakukan.      

Roh purba Murid Suci Bulan Surya juga melihat celah kalau Ye Yuan berniat untuk tidak membunuhnya. Mungkin dia masih mengharapkan sesuatu darinya.      

Kalau suatu saat nanti, Murid Suci Bulan Surya bertemu dengan Ye Yuan, dia akan menghindarinya.      

Ye Yuan pun langsung melepaskan Yue Mengli, Yue Lingyu dan yang lainnya. Murid Suci Bulan Surya berkata, "Aku sudah menyatu denganmu. Kalau aku ingin menggunakan manteraku, maka aku akan menggunakan matamu."      

Ye Yuan menganggukan kepalanya, menyerahkan kendali kedua matanya ke Murid Suci Bulan Surya. Dalam situasi sekarang, roh purba Murid Suci Bulan Surya sudah menyatu dengan Ye Yuan. Jadi Ye Yuan-lah yang punya kuasa untuk melepaskan dirinya.      

Selama Ye Yuan tidak mau maka Murid Suci Bulan Surya tidak akan bisa melepaskan kekuatan kedua matanya.      

Ye Yuan merasakan kedua matanya memanas. Ada kekuatan aneh yang mengalir keluar dari kedua matanya. Yue Mengli, Yue Lingyu dan yang lainnya langsung terbangun.      

"Kakak Yuan...aku pikir aku bahkan tidak akan bisa bertemu denganmu lagi! seni ilusi ini begitu kuat. Aku tahu kalau aku terjebak di dalamnya tapi aku tidak bisa melepaskan diri."      

Yue Mengli yang biasanya tenang pun merasakan ketakutan ketika dia membayangkan dirinya terjebak di dalam dunia ilusi untuk selamanya.      

Yue Lingyu pun juga sampai gemetar. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dirinya akan bisa jatuh ke dalam seni ilusi meski kekuatannya sudah begitu tinggi.      

Ye Yuan memeluk Yue Mengli dan menghiburnya.      

"Baik, semuanya sudah berakhir. Semuanya akan baik-baik saja selama aku ada di sini."      

Yue Mengli menganggukkan kepalanya, sambil memeluk tubuh Ye Yuan lebih erat lagi.      

"Ye Yuan, apakah kau yang menyelamatkan kita semua?" Yue Lingyu bertanya agak ragu.      

Meski sebenarnya Yue Lingyu sudah tahu jawabannya namun dia masih merasa apa yang dialaminya ini sungguh tidak masuk akal.      

Ye Yuan satu-satunya petarung yang kekuatannya masih berada di tingkat Tanpa Bandingan namun dibandingkan yang lainnya dia yang paling 'waras'. Ini sungguh aneh.      

Selain itu, Yue Lingyu mendapati kalau Ye Yuan sudah naik ke tingkat menengah Tanpa Bandingan entah sejak kapan.      

Semua petarung di tingkat Raja Dewa bahkan menemui masalah, namun Ye Yaun justru beruntung di sini. Sungguh tidak masuk akal pemuda ini bisa naik dua tingkat.      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Apakah masih ada orang lain yang ada di sini?"      

Yue Lingyu menghela napas dalam-dalam dan bertanya lagi,"Makhluk yang membuat kita semua jatuh ke dunia ilusi adalah Murid Suci Bulan Surya kan? Sekarang kita semua sudah terlepas dari ilusi, itu berarti..."     

Begitu Yue Lingyu bertanya, dia merasa begitu gelisah. Apakah mungkin Ye Yuan mendapatkan Murid Suci Bulan Surya yang telah menghilang selama ratusan ribu tahun ini?      

Ye Yuan hanya tersenyum, tidak secara langsung menjawab pertanyaan kerabat Yue Mengli ini.      

Yue Mengli sadar kalau dirinya terlalu cepat menyimpulkan. Tidak ada orang yang ingin mengakui tentang hal ini dengan begitu mudahnya.      

Ye Yuan juga merasa kalau dirinya tidak bisa menekan Yue Lingyu. Ini karena ada beberapa hal yang jika dikatakan akan berdampak pada situasi secara keseluruhan.      

Keluarga Yue dan Zhou menganggap kalau Murid Suci Bulan Surya adalah milik mereka. Kalau sampai kedua keluarga tahu Ye Yuan berhasil mendapatkannya maka masalahnya justru tidak akan berakhir dengan baik.      

Kalau sampai itu terjadi maka pertarungan berdarah akan terjadi. Peperangan terjadi antara dua keluarga Zhou dan Yue hanya akan membuat Yue Mengli terluka. Seandainya pihak Keluarga Yue yang menemukan Murid Suci Bulan Surya, perang antara dua keluarga ini juga masih terjadi. Perang hanya akan membuat Tanah Suci Peringkat Satu mereka akan terancam hilang.      

Sepertinya, keberadaan Murid Suci Bulan Surya dalam tubuh Ye Yuan merupakan pilihan yang lebih lebih baik. Setidaknya dengan hubungan antara ye Yuan dan Yue Mengli, Ye Yuan masih akan berpihak pada Keluarga Yue.      

Sekilas, pikiran Yue Mengli memikirkan tentang sebuah perkataan besar. Dia masih merahasiakan hal ini di dalam lubuk hatinya.      

"Oh, di mana Han Tong?" Yue Mengli tiba-tiba menanyakan lelaki itu.      

Mendengar pertanyaan Yue Mengli, Lingyu tampak mendesah dalam hati. Yue Mengli sengaja mengganti topik pembicaraan mencegah Ye Yuan untuk membahas Murid Suci Bulan Surya.      

Lingyu masih bersyukur kalau salah satu putri Keluarga Yue memiliki Pertarungan Bawaan Badan Jiwa yang mungkin hampir sama dengan kekuatan Murid Suci Bulan Surya. Kalau gadis ini, bisa mendalami ilmu sampai pada tingkatan tinggi maka suatu saat nanti dia akan bisa menjadi salah satu petarung terhebat di Dunia Tinggi.      

Sepertinya, ini adalah kesimpulan terbaik yang bisa Lingyu pikirkan.      

"Han Tong sudah mati! Cermin Penghancur Cula Jiwanya ada di sana. Aku akan mengambilnya dan membawanya ke sini," kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

Yue Lingyu tertegun. Han Tong merobek Lukisan Sungai dan Gunung miliknya dengan menggunakan artefak dewa ini. namun sekarang, orang itu ternyata sudah mati!      

Siapa yang membunuhnya? Ye Yuan?     

Sepertinya inilah satu-satunya kemungkinan yang paling masuk akal di situasi sekarang ini. Lalu bagaimana dia melakukannya?      

Yue Lingyu semakin merasa kalau dia semakin tidak tahu siapa sosok Ye Yuan ini. Pemuda ini terlalu misterius.      

Ye Yuan mengambil Cermin Penghancur Cula Jiwa dan memainkannya di tangannya. Tepat pada saat ini, sebuah aura kekuatan muncul keluar dari artefak dua ini.      

Raut wajah Ye Yuan langsung berubah. Dia melempar cermin itu. Pada saat bersamaan dia mengeluarkan Bel Raja Surgawi tanpa ragu.      

Duar!      

Darah mengucur keluar dari mulut Ye Yuan. Dia terluka parah. Cermin Penghancur Cula Jiwa menggunakan kesempatan ini untuk menghilang. Yue Mengli tampak begitu terkejut mendapati kejadian tiba-tiba seperti ini. Dia langsung menopang tubuh Ye Yuan.      

"Kakak Yuan, apa kau..baik-baik saja?"      

Ye Yuan mengibaskan tangannya. Suaranya terdengar melemah.      

"Tidak disangka ternyata masih ada kekuatan pembatas yang ada di cermin ini. Sepertinya pemilik asli artefak dewa ini sangat kuat. Aku jadi penasaran! Siapa sebenarnya Balai Petarung Dewa ini? apa tujuan mereka sebenarnya?"      

Sejak Lin Chao muncul di Balai Petarung Dewa, sepertinya mereka memang memiliki hubungan dengan masalah yang ada di Dunia Tanpa Akhir.      

Sekarang mereka ikut datang ke alam mistik ini untuk mendapatkan Murid Suci Bulan Surya. Sepertinya mereka memang sedang merencanakan sesuatu yang besar.      

Satu jam kemudian, Ye Yuan sudah selesai memulihkan kondisinya. Ye Yuan , Yue Mengli, Lingyu dan yang lainnya melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian, mereka menemukan kalau Zhou Boping, Zhou Yan dan Ruan Shuangzhou tidak bersama di puncak gunung ini.      

Mereka terluka parah karena getaran dahsyat yang dihasilkan oleh artefak dewa, yang membuat tubuh mereka terlempar dari puncak gunung.      

Sekarang ini, mereka belum bisa merasakan rasa sakit yang ada di tubuh mereka karena mereka masih berada di alam ilusi.      

"Mereka belum mati. Mereka cukup gigih!" kata Ye Yuan.      

Awalnya, Ye Yuan menyangka kalau mereka bertiga sudah mati namun ternyata masih ada aura kehidupan yang memancar dari tubuh mereka.      

Efek serangan yang muncul dari pertarungan artefak dewa tidak bisa dikendalikan. Satu kesalahan bisa membuat tubuh seseorang hancur berkeping-keping.      

"Ye Yuan, Zhou Boping juga sudah berusaha keras dalam perjalanan kali ini. Bisakah kau menyelamatkannya?" pinta Lingyu.      

Ye Yuan tidak langsung menjawab. Dia melihat ke arah Yue Mengli.      

"Li, bagaimana menurutmu?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.