Dewa Obat Tak Tertandingi

Membawa Kamu Semua Keluar



Membawa Kamu Semua Keluar

3"Kau...! Siapa kau? Dari mana kau tahu namaku?!"      3

Ao Qian terkejut bukan kepalang mendapati ada seseorang yang masih mengenalnya meski dirinya sudah dikurung dalam ruang bawah tanah Klan Macan Putih ini lama sekali.      

Selain itu, nada suara Long Teng terdengar merendahkan dan mengejek.      

"Aku? Haha, kau sungguh tidak tahu cara menghormati orang yang lebih tua darimu! Kau berani mengambil posisiku!"     

Suara Long Teng terdengar acuh tak acuh tapi menebarkan kharisma.      

"Jangan berani menipuku. Siapa sebenarnya dirimu?" Ao Qian dulunya adalah petarung yang sangat hebat. Dia tidak akan bisa diintimidasi oleh satu kalimat yang diucapkan oleh Long Teng.      

"Kau dulu sudah pernah merasakan cambukanku. Apa kau sudah lupa dengan diriku sekarang?" kata Long Teng.      

"Kau...Kau adalah.."     

Sekarang ini, wajah Ao Qian memang tidak terlihat dengan jelas, tapi Ye Yuan tahu betul kalau sekarang raut wajahnya pasti menarik.      

Ye Yuan juga tidak menduga perjalanannya ke ruang bawah tanah ini ternyata membuat Long Teng bertemu dengan kenalan lamanya.      

Usianya pasti sudah mencapai puluhan ribu tahun karena pernah hidup di masa yang sama dengan Long Teng. Bagaimana cara Ao Qian bisa hidup sampai sekarang?      

Akan tetapi Ye Yuan juga tahu kalau petarung di tingkat Maha Dewa memiliki beberapa petarung antik yang tidak pernah keluar dari meditasinya. Mereka memiliki satu cara untuk bertahan hidup sampai Dao Dewa muncul lagi.      

Ketika seorang petarung sudah mencapai tingkat Maha Dewa, usia mereka akan bisa bertambah panjang. Jadi, sangat tidak mengherankan kalau mereka bisa bertahan hidup selama puluhan ribu tahun.      

"Kalau kau sudah tahu, kau tidak perlu mengatakannya!" Long Teng berbicara memotong kalimat Ao Qian.      

"Yang Mulia, aku tidak menyangka kalau kau...ternyata masih hidup!'      

Dalam waktu singkat, kesombongan Ao Qian langsung runtuh. Kalimatnya kini berganti dengan nada penuh hormat.      

"Kau, saja tidak mati! Bagaimana mungkin aku bisa mati? Apa pun yang ingin katakan, simpan saja untuk nanti. Ye Yuan datang ke sini untuk bertemu dengan seorang tahanan perempuan dari Klan Macan Iblis Suci. Dia dibawa ke sini beberapa hari yang lalu. Kau pasti tahu di mana dia ditahan, kan?" kata Long Teng.      

"Iya, Yang Mulia. Dia ada di penjara D.52," jawab Ao Qian.      

"Sekarang diam dulu. Kita akan berbicara lagi nanti," kata Long Teng.      

Ye Yuan bisa menemukan penjara D. 52 dengan cepat. Dia melihat ada seorang gadis cantik di dalamnya.      

Badan Ye Yuan berayun melewati ajian penghalang, dia masuk ke dalam penjara gadis itu.      

"Apakah kau Fang Xiao?" Ye Yuan bertanya.      

Fang Xiao menekuk tubuhnya di sudut. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat arah datangnya suara. Ada rona kemarahan di wajahnya.      

Fang Xiao ini memiliki daya tarik yang membuat lelaki ingin melindunginya. Begitu pandangan mata Fang Xiao beradu dengan Ye Yuan, sekujur badannya merinding. Pikirannya menjadi kosong seketika.      

"Sekarang, aku akan bertanya dan kau jawab pertanyaanku!" kata Ye Yuan dengan nada dingin.      

Fang Xiao kali ini sudah seperti boneka. Dia menganggukkan kepala.      

Liam belas menit kemudian, Ye Yuan menghembuskan nafas.      

"Istirahatlah! Semuanya akan berakhir."     

Kepala Fang Xiao terjatuh, dia sudah tertidur. Tubuh Ye Yuan berayun, dia sudah keluar dari penjara Fang Xiao.      

"Senior, apa yang harus kita lakukan pada Ao Qian?" Ye Yuan bertanya pada Long Teng.      

Ye Yuan merasa kalau hubungan Long Teng dan Ao Qian ini cukup dekat. Karena mereka sudah bertemu maka Ye Yuan menggunakan kesempatan ini untuk menanyakan pendapat Long Teng.      

"Yang Mulia....Aku mohon bawa aku pergi dari sini!" Suara Ao Qian terdengar gemetar ketika dia berbicara.      

"Ruang bawah tanah Klan Macan Putih ini dibuat di Era Dao Dewa. Ada banyak sekali ajian penghalang di sini, dan kekuatannya sangat besar. Dengan kekuatanku sekarang, aku tidak bisa menolong kalian semua," kata Long Teng.      

"Apakah Yang Mulia masih menyimpan dendam kejadian waktu itu? Aku selalu menjadi pengikut Yang Mulia! Dulu ketika Yang Mulia pergi, aku mendapat masalah karena mengkhianati mereka. Itulah yang membuat aku terpenjara di tempat ini selama 20 ribu tahun!"      

Ao Qian mengira kalau Long Teng tidak ingin membawanya pergi. Dia langsung panik dan menceritakan apa yang terjadi dulu.      

Long Teng berpikir beberapa saat.      

"Masalah waktu itu sudah seperti awan dan kabut yang datang dan pergi. Ruang Bawah Tanah Klan Macan Putih ini merupakan salah satu penjara paling menakutkan di Dunia Tinggi. Meski aku sekarang berada dalam puncak kekuatanku, aku mungkin belum tentu bisa menyelamatkanmu. Apalagi sekarang."      

Ao Qian tampak bersedih begitu mendengar kalimat Long Teng.Sesaat kemudian, nada suara Long Teng tiba-tiba berubah.      

"Tapi aku tahu ada seseorang yang bisa menyelamatkanmu."      

Ao Qian diam membatu. Nafasnya menjadi besar-besar.      

"Apakah Yang Mulia membicarakan pemuda ini..? Tidak mungkin...meski dia punya ilmu Persatuan Manusia dan Nirwana, dia tidak mungkin bisa membawaku keluar dari sini."      

Ada begitu banyak ajian penghalang yang ada di ruang bawah tanah ini. Meski nantinya Ye Yuan akan bisa meloloskan diri, tapi berbeda dengan Ao Qian.      

Kalau nanti mereka sampai memicu ajian penghalang ini maka seluruh Klan Macan Putih akan mengejarnya.      

Meksi Ye Yuan ini lebih kuat, tidak akan mungkin bagi mereka untuk melarikan diri.      

"Haha, entah kau percaya atau tidak itu terserah dirimu."      

Long Teng tidak menunjukkan sikap setuju atau tidak. Ao Qian diam. Dia sudah berada di sini selama 20 ribu tahun. Cepat atau lambat dia akan mati juga.      

Tidak mungkin Long Teng, sebagai senior bangsa naga, akan menipunya. Ao Qian masih tidak tahu bagaimana cara pemuda ini akan bisa membawanya keluar.      

"Yang Mulia! Aku akan bersumpah setia kepadamu! Yang Mulia, tolong selamatkan aku!"      

"Yang Mulia, aku bersedia!"      

"Dan aku!"      

Ao Qian tampak ragu, yang lainnya ikut-ikutan ingin diselamatkan juga.      

Semua orang ini terjebak di sini dan sudah berada pada kondisi menunggu maut. Pada akhirnya, itulah yang mereka tunggu.      

Sekarang, ketika kesempatan untuk keluar dari tempat ini datang maka mereka tentu menggunakannya dengan baik.      

Permintaan orang-orang ini terang membuat Ye Yuan tidak bisa berkata apa-apa.      

Ye Yuan berpikir kalau dia akan membalaskan dendamnya pada Ji Canglan sendirian maka dia pasti akan kesulitan; namun kalau dia memiliki kekuatan besar di belakangnya maka hal itu akan lebih baik.      

"Baik, aku bisa mengeluarkan kalian semua. Tapi, kalian harus bersumpah setia padaku!" kata Ye Yuan memberikan pilihan.      

Mendengar kalimat Ye Yuan ini, ruang bawah tanah ini menjadi membara.      

"Huh! Kalian ini bodoh sekali! Bagaimana mungkin bocah bau kencur ini bisa membawa kalian keluar! Aku tidak pernah melihat orang yang masuk ke ruang bawah tanah ini bisa keluar. Kalau memang orang begitu mudahnya keluar dari penjara Macan Putih ini, mereka pastinya sudah lama menghilang!" Ada suara tidak setuju yang terdengar.      

Ye Yuan tahu kalau suara ini berasal dari beberapa mata-mata yang kekuatannya memang besar.      

"Memang bodoh! Kalian percaya begitu saja pada kalimat si bocah sombong ini! Apakah kalian lupa kalau kalian ini adalah narapidana Klan Macan Putih! Jangan pernah berpikir untuk bisa keluar dari tempat in seumur hidup kalian." Ada suara lain terdengar.      

Ketika dua suara ini saling bersahutan, kegembiraan yang lainnya menjadi reda. Sepertinya status kedua orang ini cukup tinggi seperti Ao Qian.      

Ye Yuan menjawab sambil tertawa.      

"Di dunia ini ada begitu banyak hal yang tidak bisa kalian bayangkan. Katak yang ada di dasar sumur tidak akan tahu! Aku tidak akan membual! Tapi kalau nanti aku bisa membuktikannya, aku harap kalian tetap bersikap tenang seperti ini."      

Selesai berbicara, ada sebuah suara retakan muncul di udara. Ye Yuan langsung menghilang dari dalam ruang bawah tanah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.