Dewa Obat Tak Tertandingi

Membalik Tuduhan



Membalik Tuduhan

0Di hari ketiga, para tetua Klan Macan Putih bertemu seperti yang sudah dijadwalkan. Para petarung hebat dari Klan Macan Putih sudah penuh mengisi balai pertemuan. Mereka ini adalah para sosok pembesar di Dunia Tinggi.      2

Pencabutan hak seorang calon Yang Mulia Muda merupakan masalah penting di tengah-tengah Klan Macan Putih. Hal ini yang membuat para tetua tidak bisa mengabaikan masalah ini.      

Para ketua dari berbagai macam klan, dewan tetua dan ketiga calon hadir dalam pertemuan ini.      

Rong Xin tersenyum lebar, sepertinya dia sedang senang. Sementara itu, calon yang lain -Wu Mo- terlihat tenang; seolah tidak apa yang terjadi sekarang tidak ada hubungannya dengan dirinya.      

Untuk Cahaya Putih, dia tidak merasa senang atau sedih. Entah apa yang sebenarnya ada di pikirannya.      

Di samping kiri, ada tiga orang tua. Masing-masing dari ketiga orang tersebut terlihat sangat suram wajahnya.      

"Aku yakin semua orang tahu kenapa kita mengadakan pertemuan ini. Cahaya Putih menyembunyikan seorang gadis dari Klan Macan Iblis Suci di tengah-tengah Klan Aliran Ringan. Ini berarti dia telah melanggar gelar Yang Mulai Muda-nya. Tujuanku mengundang kalian semua ke sini hari ini adalah untuk membahas masalah ini," kata seorang lelaki tua yang sedang duduk di sebelah kiri. Rambut dan jenggotnya sudah memutih semua. Dia adalah ketua Klan Macan Putih. Kekuatan kanuragannya amat luar biasa kuat.      

Ketika Rong Kun selesai bicara, Yang Mulia Ketua dari Klan Api Lembayung, Rong Yin, ikut angkat bicara.      

"Ketua, aku rasa masalah ini tidak perlu dibahas lagi. Sudah jelas kalau Cahaya Putih itu berkomplot dengan Klan Macan Iblis Suci. Gelar Yang Mulia Muda seharusnya memang tidak diberikan kepadanya. Selain itu kita semua juga tahu kalau asal-usul Cahaya Putih juga tidak jelas. Dia memang memiliki darah keturunan Klan Macan Putih tapi siapa tahu dulu dia dibesarkan oleh Klan Macan Iblis Suci. Menurutku, lebih baik kita penjarakan saja dia ruang bawah tanah klan kita dan diinterogasi lagi!"      

"Rong Yin, kalimatmu ini berlebihan Meski Cahaya Putih memang belum lama tinggal bersama kita, tapi prestasinya dalam perang itu sungguh luar biasa. Cukup banyak petarung jenius dari Klan Macan Iblis Suci yang mati di tangannya. Apakah hanya karena masalah kecil ini, semua prestasinya hilang begitu saja?" Ketua Aliran Ringan, Bai Jue, ikut berbicara.      

Setiap klan memiliki seorang pemimpin, namun begitu mereka masuk ke wilayah totem, mereka akan langsung menjadi anggota perkumpulan tetua, dan tidak boleh berpihak pada satu klan mana pun.      

Para anggota dewan yang sedang mengadakan pertemuan ini jumlahnya memang tidak banyak, namun mereka ini adalah orang-orang yang memiliki status tinggi, mulia dan dihormati oleh semua orang. Status mereka bahkan lebih tinggi dari pemimpin klan-klan lainnya.      

"Bai Jue, kita tidak menafikan prestasi Cahaya Putih. Tapi kau juga pasti tahu kalau identitasnya memang tidak jelas. Aku tahu akhirnya Klan Aliran Ringan-mu pada akhirnya menemukan seorang petarung jenius, itulah kenapa kau sangat menghargainya. Hanya saja, bagaimana kalau dia memang dikirim oleh Klan Macan Iblis Suci? Apakah kau bisa menanggung akibatnya kalau nanti dia menjadi Yang Mulia Muda atau bahkan menjadi Yang Mulia Klan Macan Putih? Hah?" kata Wu Qian. Kali ini, ketua Klan Petarung Penindas juga ikut angkat bicara.      

Ekspresi wajah Bai Jue terlihat masam.Dia hanya bisa menolehkan kepalanya sambil mendengus tidak suka. Dia sebenarnya tahu kalau pertemuan kali ini hanya akan membawa kemungkinan buruk pada hidup Cahaya Putih.      

Bai Jue sadar bahwa apa yang dilakukan oleh Cahaya Putih membuatnya sedih. Selama ini, untuk memperjuangkan Cahaya Putih, Bai Jue terus-menerus memuji pada tetua ini, sayang, hasilnya usahanya tidak membuahkan hasil.      

Tidak ada orang yang berani menanggung akibat karena berhubungan dengan musuh bebuyutan. Satu hal yang membuat Bai Jue tidak habis pikir adalah bagaimana bisa Cahaya Putih sampai bisa melakukan hal ini. Sepengetahuannya, Cahaya Putih adalah pemuda yang pintar. Bagaimana bisa dia bertindak begitu bodoh dalam hal seperti ini?     

Masih ada beberapa ketua dari klan lain yang hadis dan kebanyakan dari mereka memang mendukung kalau Cahaya Putih ini dinyatakan bersalah dan bahkan ada yang meminta untuk di bui di ruang bawah tanah.      

Bai Jue hanya bisa menghela napas dalam-dalam melihat semua ini.      

"Sepertinya, sebagian besar anggota dewan tidak keberatan dengan pencopotan gelar Yang Mulia Muda dari Cahaya Putih. Putih, apakah kau ingin mengatakan sesuatu?" tanya Ketua Rong Kun.      

Ekspresi wajah Cahaya Putih tetap sama. "Saya sadar dengan apa yang saya lakukan."      

"Haha, apa yang kau katakan,sadar? Haha, aku jadi ingin tahu, berapa banyak rahasia kita yang sudah kau ceritakan pada Klan Macan Iblis Suci? Apa kau berkata kalau kau ini sepenuhnya sadar!" Rong Xin menanggapi dengan seringai sinisnya.      

Cahaya Putih terus menatap ke depan, dia sama sekali tidak memperhatikan ocehan Rong Xin. Merasa diabaikan, Rong Xin pun seperti mendaratkan pukulan pada kapas, tidak ada gunanya.      

Ring Kun melihat ke arah Cahaya Putih. Dia berbicara sambil mendesah berat. "Beberapa hari ini, kita berkumpul untuk membahas masalah ini beberapa kali. Jujur, Cahaya Putih memang memiliki bakat besar yang ada di atas rata-rata. Selain itu, prestasinya juga sangat banyak dan dia menjadi calon kuat untuk menjadi ketua Klan Macan Putih di masa yang akan datang. Namun…masalah yang dibuat ada hubungannya dengan turun dan naiknya Klan macan Putih jadi kita tidak bisa bertindak gegabah dalam hal ini. Oleh karena itu, keputusan akhirnya, Cahaya Putih, gelar Yang Mulia Mudamu….."     

Duar!      

Kalimat Rong Xun belum selesai ketika tiba-tiba terdengar suara pintu didobrak oleh seseorang. Ye Yuan perlahan masuk ke dalam balai dengan kedua tangan dilipat di belakang punggungnya.      

"Kakak Ye!"      

Begitu Cahaya Putih melihat Ye Yuan,dia merasa begitu lega.      

Sejak Ye Yuan pergi dua hari yang lalu, dia belum juga muncul kembali. Meski Cahaya Putih tahu betul kalau Ye Yuan tidak akan meninggalkannya, perasaannya saat ini bisa dikatakan campur aduk.      

Dengan kemunculan Ye Yuan maka semuanya akan berakhir lebih baik.      

"Dari mana datangnya orang ini? Kurang ajar sekali dia berani masuk ke Klan Macan Putih?" Rong Yin marah besar.      

"Namaku Ye Yuan. Aku adalah Kakak Cahaya Putih. Ada sesuatu yang amat penting yang ingin aku sampaikan. Jadi, aku terpaksa mendobrak pintu. Aku berharap para tetua tidak tersinggung dengan apa yang aku lakukan," Ye Yuan berkata dengan nada santai.      

"Huh! Meski kau ingin menyampaikan hal yang amat penting sekali pun, masuk ke sini secara tiba-tiba seperti ini tetaplah sebuah kesalahan besar! Dan kau..adalah manusia!" Rong Yin menjawab sambil mendengus tidak suka.      

Kali ini, seorang lelaki tua yang terlihat baik di samping Rong Yin ikut berbicara.      

"Anak muda, apa kau datang ke sini untuk masalah Cahaya Putih?"      

Ye Yuan menjawab, "Benar sekali!"      

Si lelaki tua itu mengangguk dan kemudian berkata lagi, "Sembarangan masuk ke pertemuan seperti ini merupakan sebuah tindakan yang menghina Klan Macan Putih. Kalau kau tidak bisa menyampaikan alasanmu yang masuk akal maka aku juga tidak akan bisa melindungimu. Paham?"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Tentu saja. Para tetua hanya perlu memberikan kesempatan berbicara padaku."      

Si lelaki tua melihat ke arah Rong Kun.      

"Bagaimana Ketua?"      

Rong Kun berpikir sebentar kemudian bertanya pada Ye Yuan.      

"Apakah masih ada yang kami tidak ketahui tentang masalah Cahaya Putih?"      

Ye Yuan menjawab, "Ketua, perempuan dari Klan Macan iblis Suci ini tidak pernah muncul ke sini sebelumnya. Dia datang ke sini ketika ada kompetisi pemilihan Yang Mulia Muda. Apakah Anda tidak merasa kalau ini sebuah kebetulan? Kalau Cahaya Putih memang berkomplot dengan Klan Macan Iblis Suci maka dia tidak mungkin bertindak bodoh untuk menyembunyikannya perempuan ini di tengah-tengah klannya saat ini, kan?"      

Ye Yuan sudah memikirkan hal ini baik-biak. Jadi ketika dia berbicara, dia terlihat begitu tenang dan percaya diri menyatakan kecurigaannya.      

Rong Kun dan yang lainnya pun menjadi terkesima dengan penjelasan Ye Yuan.      

Ye Yuan melanjutkan, "Sebagai calon Yang Mulia Muda, sangat tidak mungkin kalau Cahaya Putih tidak tahu resiko apa yang akan dia hadapi dengan menyembunyikan gadis itu di saat seperti ini. Itulah kenapa, dia benar-benar menutupinya. Bahkan Ketua Bai Jue sendiri mungkin juga tidak tahu. Lalu, siapa yang menyebarkan hal ini hingga semua orang di Klan Macan Putih?      

Raut wajah Rong Yin berubah. Dia tidak menyangka kalau di saat genting seperti ini, bajingan seperti Ye Yuan ini akan muncul entah dari mana.      

Dia terlihat begitu tidak suka dan berbicara sambil mendengus sinis,"Meski kau ini pandai berbicara, apa yang kau sampaikan itu hanyalah sebuah perkiraan saja. Nyatanya, Cahaya Putih memang menyembunyikan gadis dari klan Macan Iblis Suci! Ye Yuan hanya melihatnya sekilas. Dia berbicara sambil tersenyum tipis.      

"Kau ingin bukti? Shuangzhu, bawa mereka masuk!"      

Ruan Shuangzhu membawa dua orang masuk ke balai besar. Wajah semua orang langsung berubah begitu mata mereka melihat dua sosok.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.