Dewa Obat Tak Tertandingi

Pamer Kekuatan



Pamer Kekuatan

0Para tetua yang ada di pertemuan ini bukanlah petarung biasa. Kekuatan mereka ada di tingkat raja dewa. Selain kekuatan mereka yang amat kuat, mereka juga memiliki banyak pengalaman karena usia mereka yang sudah tua. Tidak mungkin bagi Ye Yuan menipu mereka dengan formasi susunannya. Mungkin dia akan bisa melakukannya kalau ilmunya sudah mencapai tingkat maha dewa.      4

Rong Xin sudah kehilangan ketenangannya dan menuduh Ye Yuan telah menipunya.      

"Ketua, ini…"     

Rong Yin juga agak bingung mendapati situasi aneh ini. Dia tidak pernah menduga kalau akhir dari masalah Cahaya Putih ini akan berbelok menjadi drama seperti ini. Dia benar-benar tidak tahu apa yang harus dikatakan.      

Sementara Rong Kun memang pantas menjadi seorang pemimpin. Saat ini, dibandingkan yang lainnya, dia adalah yang paling tenang. Dia mendesah sebentar kemudian berkata pada Rong Yin, "Kau bawa Rong Xin kembali ke tempatnya. Sementara itu, bawa Rong Zed an Bai Xu ke penjara bawah tanah dan jaga mereka dengan ketat. Balai Kedisiplinan akan memutuskan nasib keduanya nanti. Aku harus merepotkanmu. Kau harus menginterogasi mereka hingga tuntas!"      

Wu Xin yang ada di sebelah kiri Rong Kun menganggukkan kepalanya.      

"Baik, Ketua!"      

Setelah Rong Zed an Bai Xu dibawa ke bawah tanah, Rong Yin pergi meninggalkan balai ini dengan perasaan kesal. Para tetua pun kaget dibuatnya.      

Peristiwa yang terjadi hari ini sungguh berjalan begitu dramatis. Awalnya, mereka akan mencabut keikutsertaan Cahaya Putih menjadi Yang Mulia Muda namun ternyata pertemuan berakhir dengan Klan Api Lembayung yang ternyata bersekongkol dengan Klan Macan Iblis Suci.      

Semua ketua klan yang ada di sini menatap Ye Yuan dengan tatapan mata kagum. Anak muda ini ternyata mampu membalikkan keadaan di saat-saat terakhir.      

"Semuanya, bubar!"      

Suara Ketua Rong Kun terdengar menggelegar. Semua yang hadir di sini pun tidak berani berlama-lama berada di balai ini. Mereka meninggalkan tempat satu per satu.      

Sementara itu, Cahaya Putih tidak merasa menang. Dia justru terlihat lesu. Dia begitu terpukul dengan sikap Fang Xiao kepadanya. Kalau dipikir-pikir, Cahaya Putih adalah anak muda yang sedang jatuh cinta.      

Dia berbeda dengan Ye Yuan yang memang sudah mengalami dua kali kehidupan. Mentalnya jauh lebih kuat dibandingkan dengan Cahaya Putih.      

"Ayo kita pergi. Mungkin masalah ini tidak seburuk yang kau pikirkan!" Ye Yuan menepuk bahu Cahaya Putih, mencoba menghiburnya.      

Cahaya Putih tersenyum.      

"Kau tidak perlu menghiburku, Kakak Ye!"      

Ye Yuan hanya tersenyum dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Di saat seperti ini, semakin banyak hal yang dia ucapkan maka akan semakin sakit hati Cahaya Putih.      

Ketika Ye Yuan dan Cahaya Putih akan perg, Ketua Rong Kun memanggilnya.      

"Ye Yuan, tunggu!"      

Ye Yuan berhenti. Dia tersenyum. "Apakah aku akan dihukum karena telah mencemooh Klan Macan Putih?"      

Ye Yuan menskakmatnya terlebih dahulu. Ketua Rong hanya bisa tertawa.      

"Pasti ada alasan kenapa sesuatu terjadi. Aku ini bukan orang yang berpikiran sempit. Aku ingin mewakili Klan Macan Putih mengucapkan terima kasih kepadamu. Anggap saja aku berhutang budi padamu. Ada dua tumor ganas di dalam klan kami. Ini berarti cepat atau lambat akan ada sesuatu yang terjadi!     

Dalam hari, Ye Yuan tertawa. Orang tua ini ternyata sedang bermain kata-kata dengannya.      

Dia berkata kalau dia yang berhutang budi. Kalimat ini tentu berarti berbeda jika di mengucapkan "klan kami yang berhutang budi."      

Apa pun itu, bantuan dari Rong Kun pastinya juga bukan hal biasa. Meski kekuatanya memang tak sebesar Sepuluh Raja Dewa Hebat, dia pastinya memiliki kekuatan yang luar biasa.      

Niat awal Ye Yuan sebenarnya hanyalah mencari dua tumor ganas ini untuk membantu Cahaya Putih. Hal ini sebenarnya cukup memeras tenaganya. Ye Yuan mengerahkan ilmu Persatuan Manusia dan Nirwana dan Murid Suci Bulan Surya secara berturut-turut. Tidak disangka diakhir, dia memanen sesuatu.     

Meski kekuatan Rong Ze dan Bai Xu belum mencapai tingkat raja dewa, namun keduanya sudah berada di tingkat kesembilan Kedalaman Dao. Kalau sampai Ye Yuan tidak sembunyi-sembunyi melakukan penangkapan keduanya maka sangat tidak mungkin dia bisa membawa keduanya ke balai utama, apalagi membawa bukti. Dia membawa keduanya diam-diam supaya tidak menimbulkan keributan yang tidak perlu.      

Dalam melakukan aksinya Ye Yuan meminjam tenaga Ruan Shuangzhou. Meski begitu, ketika dia mengerahkan Murid Suci Bulan Surya untuk membuat alam ilusi sangat menguras tenaganya.      

Dengan kekuatan Ye Yuan saat ini, terlalu berat bagi tubuh Ye Yuan untuk menggunakan Murid Suci Bulan Surya. Apalagi Rong Zed dan Bai Xu adalah dua petarung hebat. Kekuatan jiwa dan energi murninya terkuras habis.      

Kalau petarung lain yang melakukan apa yang dikerjakan oleh Ye Yuan, maka mereka pasti sudah kering kerontang kehilangan kekuatanya.      

Ini juga yang menjadi alasan kenapa Murid Suci Bulan Surya memilih Ye Yuan menjadi inangnya.      

"Haha, bantuan dari Ketua pastinya jauh lebih berharga dari seribu logam emas. Aku akan menerimanya," Ye Yuan mengepakkan kedua tangannya dan berkata sambil tertawa.      

Ketua Rong mengibaskan tangannya. Ekspresi wajahnya berubah menjadi serius.      

"Apa yang kau lakukan tadi seharusnya hanya bisa dilakukan oleh seorang kaisar formasi. Selain itu, kau juga berhasil menangkap Bai Xu dan Rong Ze tanpa menimbulkan keributan. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dan, si petarung raja dewa tadi adalah pengikutmu kan? Aku khawatir dengan kekuatanmu!"      

Rong Kun adalah orang yang pandai karena sudah berusia. Orang lain mungkin terkesima dengan kemampuan Ye Yuan tapi tidak dengan dia. Rong Kun justru melihat aspek luar biasa dalam tubuh Ye Yuan.      

Kalau sampai Ye Yuan tinggal di tengah-tengah Klan Macan Putih maka dia tidak memiliki pilihan selain mengawasinya.      

Ye Yuan juga sadar. Setelah kejadian hari ini, dia akan diawasi di sini.      

Bagi Ye Yuan, hal seperti ini bukanlah masalah besar. Dia tersenyum.      

"Ketua Rong terlalu banyak khawatir. Cahaya Putih dan aku sudah berteman sejak lama. Bisa dikatakan kalau aku yang membesarkannya. Teman Cahaya Putih adalah temanku juga! Selama Cahaya Putih masih berada di tengah-tengah Klan Macan Putih maka selamanya aku akan menjadi teman kalian."      

Rong Kun hampir tersedak mendengar kalimat Ye Yuan. Ternyata, dia sedang mengancamnya. Ada pesan tersembunyi yang diucapkannya. Ye Yuan tidak akan melakukan hal buruk pada Klan Macan Putih selama Cahaya Putih diperlakukan baik di sini.      

Kalau sampai Cahaya Putih mendapatkan perlakuan buruk maka Ye Yuan tidak akan segan-segan menyerangnya.      

Kalau yang mengatakan ancaman ini bukan Ye Yuan, mungkin Rong Kun akan menertawakannya. Namun setelah dia melihat sendiri apa yang dilakukan Ye Yuan maka dia merasa orang seperti Ye Yuan akan cukup merepotkannya.     

"Haha, aku berharap kita akan tetap berteman baik!" Rong Kun tiba-tiba tertawa sambil menanggapi kalimat Ye Yuan.      

"Haha, itu pasti!"      

Ye Yuan meninggalkan tempat ini bersama Cahaya Putih sambil tertawa keras.     

Setelah Ye Yuan tidak kelihatan lagi, Wu Xin mendekati Rong Kun.      

"Anak ini lancang sekali!"      

Wu Xi sepertinya tidak banyak bicara namun empat kata yang dikatakannya menunjukkan ketidaksukaannya pada Ye Yuan.      

Rong Kun tertawa, dan bertanya pada Bai Yi.      

"Apa pendapatmu?"      

Bai Yi mengelus jenggotnya dan tertawa, "Dia memiliki banyak cara!"      

Rong Kun menganggukkan kepalanya.      

"Anak itu memang kurang ajar, tapi dia memang memiliki kemampuan untuk bersikap seperti itu. Aku kira kita pun tidak akan bisa melakukan apa yang dia kerjakan hari ini. Benar-benar tanpa cacat. Aku rasa dia memang sengaja memamerkan kekuatannya supaya kita tidak meremehkan Cahaya Putih. Kalau bisa, jangan sampai kita bermusuhan dengan anak seperti itu."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.